Baik, pak. Karena ada urusan keluarga jadi saya belum sempat mengambilnya. Kemungkinan hari Senin, saya akan ke kantor mengambilnya dan langsung menuju ke tempat tugas, pak" kataku menjelaskan...
"Baiklah. Terima kasih" ucap si penelepon...
"Terima kasih juga pak, sudah memberitahukan" ucapku...
"Siapa yang menelepon?" tanya mama...
"Dari kantor kepegawaian, ma" jawabku... "Ade harus segera mengambil surat tugas" lanjut ku...
"Kapan berangkat?" tanya mama lagi...
"Hari Senin, Ade sama Rani berangkat ma" jawabku...
"Sudah kabari kak Noni dan kak Iko?" tanya mama... "Kabari mereka dulu" pinta mama....
"Iya, ma. Ntar malam aja, baru di kabari" kataku...
Aku melangkah masuk ke kamar, mengambil handuk untuk mandi. Setelah mandi, aku duduk bareng mama d ruang keluarga nunggu jam makan malam...
"Kalau udah di tempat tugas. Hati-hati ya,Ade. Jaga diri dan jangan lupa berdoa" kata mama mengingatkan...
"Iya, ma. Ade nggak bakalan lupa sama pesan mama" ucapku...
"Ayo makan malam dulu" kata mama...
Setelah selesai makan malam... Aku dan mama membereskan semua perkakas makan... Dan kitapun tidur....
Hari yang dinantikan pun tiba... Aku harus berangkat ke kota kabupaten untuk mengambil surat tugas... Aku dan Rani menggunakan speed boat sekitar 1jam lebih untuk sampai ke sana... Sampai disana. Kami mampir ke sebuah penginapan kecil untuk menitipkan tas pakaian kami...
Sementara menunggu di Kantor, Hp Rani berbunyi...
"Hallo Yang" sapa Rani...
"......"
"Nih, sama Shan. Masih di kantor" jawab Rani...
"......"
"Dipeginapan xx. Bentar lagi balik kok" kata Rani... "Shan, kunci kamar sama kamu ya?" tanya Rani dan aku anggukin... "Ya, udah. Bye Yang" katanya....
"Pacarmu Ran?" tanyaku...
"Iya. Dia sedang ada urusan di Polres sini" kata Rani...
Setelah mengambil surat tugas, kami keluar dari kantor menuju ke tempat parkir becak... Dari kejauhan kulihat seorang tentara berjalan menuju kami berdua...
"Permisi. Apa ini Ibu Shania?" tanya Tentara itu...
"Iya, benar pak. Ada apa ya?" tanyaku...
"Mari, ikut saya. Ibu ditunggu bapak" katanya...
"Wah ini pasti kerjaan Baginda mu, Shan" kata Rani... "ya udah. sini kunci kamarnya. aku pulang sendiri saja" kata Rani...
Akupun ikut masuk ke mobil bersama Tentara itu...
"Mau kemana kita, Om?" tanyaku...
"Kita ke KODIM, Bu" jawabnya...
"Bapak di sana, Om?" tanyaku lagi...
"iya, Bu" jawabnya...
Mobil berhenti di parkiran KODIM... Aku masuk mengikuti tentara itu...
"Silahkan masuk, Bu" katanya...
"Terima kasih, Om" kataku...
"De, sudah sampai" kata Carlo...
"Dari mana tau, aku ada disini?" tanyaku...
"Mama menelepon 2 hari yang lalu dan kebetulan aku ada tugas ke sini, ya sekalian kan" katanya... "Oh, iya. Sini aku kenalin sama letingku" katanya...
"Shania, Shania Permana" kataku...
"Pramuria, letingnya Carlo" kata Tentara di hadapanku ini...
"Kamu ya, sekali ketemu langsung sudah punya ganti Nova" katanya...
"Ini calon istriku, Pram. Dan nggak bakalan ada yang bisa gantikan dia" kata Carlo...
"Tapi sepertinya, Ade ini masih ragu deh sama kamu" ketus letingnya...
"Ya, aku tau. Jadi aku harus membuat dia yakin akan ketulusanku" kata Carlo...
Aku yang mendengar dua orang ini berbicara membuat perutku mual dan ingin muntah... Aku belajar untuk memanggilnya dengan sebutan "Kak"...
"Kak, bolehkah antarkan aku kembali ke penginapan?" tanyaku...
"Oh, iya. aku sampai kelupaan" katanya... ""Pram, aku pinjam mobilmu ya?" kata Carlo ...
"Oke. Pakailah" ucap Pram...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Nay
maap nih yah gue tinggal, jujur gue dari awal pusing bacanya slurrr, jadi tolong agak dibenerin dikit deh cara penulisannya, ok terimakasih tetep semangat Thor.
2021-04-19
1
Aisyah Ramli
pnggil abang aja lbih dekat..
2020-12-05
1
Nur Aisyah02__
ditentara biasanya manggil abang bukan kaka kalo panggil kaka kesannya kurang sopan
maaf kalo salah tapi keluarga ku gitu bicara nya
2020-10-04
13