Andre mengantarku ke pelabuhan... Sebelum kapal motor penyeberangan itu lepas tali... Andre sempat berkata "Shan, apa kamu serius mau menikah dengan dia?" tanya Andre...
"Ndre, kamu sudah tau jawabannya kan?" kataku...
"Tapi???? Apa nggak ada sedikit rasa dihatimu untukku?" tanya Andre sambil memegang tanganku...
"Maaf, Ndre" kataku sambil melepaskan tangan ku perlahan dari genggamannya...
"Aku akan selalu menunggumu" katanya "Sampai kamu kembali padaku" lanjut nya dengan wajah yang sedih... Dan kami berpisah... Aku memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Andre. No handphone nya ku blokir dan hapus dari daftar...
Aku nggak mau membuat Carlo berburuk sangka terhadap Andre... Aku juga tidak mau dibilang apa-apa sama Carlo...
Sesampainya di pelabuhan... Dari kejauhan kulihat ada tentara yang sedang berdiri di dermaga... Semakin dekat kapal ke dermaga, semakin ku mengenal tentara itu. Ternyata itu Carlo...
"Maaf, saya ingin menjemput istri saya" katanya kepada salah satu penumpang yang hampir menabraknya di dermaga...
"Saya yang minta maaf, pak" jawab beliau....
"Kan, sudah dibilang jangan jemput pakai pakaian begini. Aku jadi malu diliatin banyak orang" kataku sambil memegang bajunya...
"Nggak papa, sayang. Aku ada urusan dinas di dekat sini, sekalian aku jemput kamu" katanya sambil mencium kepalaku...
Aku jadi malu dan memerah pipiku karena sikapnya Carlo di depan orang banyak. Seakan-akan dia mau menunjukkan ke semua orang kalau aku adalah miliknya, aku adalah istrinya dan nggak boleh ada yang gangguin aku...
"Tuh, diliatin orang kan" kataku malu...
"Ayo, kita turun" ajaknya sambil menggenggam tanganku dan menuntut aku trun dari tangga kapal ke dermaga...
"Hormat komandan" kata ajudannya... "Mari,Bu. Silahkan naik" katanya sambil membuka pintu mobil...
"Sudah, sudah om. nanti saya yang bukain aja" kataku...
"Siap, nggak apa-apa Bu" katanya...
"San, dari sini kita ke tukang jahit ya. Ambil baju Persitnya, ibu" kata Carlo...
"Siap Dan" jawab ajudannya kak Carlo...
"Emang udah siap?" tanyaku.... "Hati-hati loh, jangan sampai terlalu pas atau longgar" kataku...
"Ya, nggaklah. Kalau longgar bisa jadi. Tapi kalau pas, nggak juga" katanya...
Sampai di tempat tukang jahit. Aku dan Carlo masuk untuk mengambil bajunya...
"Bu, bajunya udah siap" tanya Carlo...
"Sudah, pak!" jawab ibu itu.... "Mau diukur dulu, Bu?" tanya ibu tukang jahit itu ke aku...
"Iya, Bu" jawabku....
"Mari, ikut saya ke dalam" ajak beliau... Aku keluar dari ruang ganti ke ruang depan yang ada kaca besar...
"Ibunya cantik, pak. Bajunya nggak terlalu pas dan nggak terlalu longgar di badan ibu. Apalagi kalau rambutnya disanggul begini" puji ibu itu...
"Ah, ibu. Biasa saja kok, Bu. Mungkin karena yang jahit bajunya kan ibu, jadinya saya terlihat cantik di mata, ibu" kataku ....
"Iya, Bu. Istri saya cantik kan, Bu" katanya... "Saya nggak salah milih kan, Bu" tanya Carlo dengan mata berbinar sambil memelukku dari samping... "Kita foto ya" pintanya dan mengambil gambar bersama dengan ibu tukang jahit itu...
"Habis ini, mau ke mana lagi kita?" tanyaku setelah kita pamit dari tukang jahit itu dan masuk ke mobil....
"Kita ke rumah, Ade istirahat dulu lah" katanya... "Aku harus kembali ke kantor dulu, ada beberapa berkas yang harus di siapkan" katanya...
"Baiklah!!! Ade masih capek juga" kataku...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Tha Ardiansyah
Abdi negara koq... narsis, geli jadinya
2021-12-12
1
2778 Susanti Toyo Santhy
Nanang Carlo cocweet deh
2021-03-24
0
Neng Yenny
baginda jgn trlalu narsis ga sesuai karakter karena PERWIRA hrs jaga wibawa
2020-09-18
16