"Hallo, ma" sapaku...
"Ade nggak papa kah?" tanya mama...
"Nggak ma. Tadi udah di anter ke dokter sama kak Carlo" jawab ku...
"Ya, sudah... Mama yang telepon Carlo untuk menemanimu" ucap mama...
"Ade udah tau, ma"... kataku
""Istirahatlah... Biar beso bisa berangkat" kata mama...
"Iya, ma. Selamat malam, selamat tidur" ucapku ke mama...
Dan ternyata si Baginda sudah tidur... Akupun tidur sambil memeluk tangannya saja...
Besok paginya, aku bangun dengan segar... Kulihat tidak ada Carlo di samping ku. Dan ku berdiri menuju ke kamar mandi... Tapi ketika aku hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu terbuka dari dalam dan Carlo keluar dengan tubuh bagian atasnya telanjang dan rambutnya yang basah. Sedangkan bagian bawahnya sudah dengan celana dinasnya...
Ya, Tuhan. Pemandangan apa ini??? Pagi-pagi jantungku berdetak kencang tak beraturan... guman hatiku...
"Mau mandi??" tanya Carlo...
"Iya. Ade mau mandi" jawabku menunduk...
"Kenapa menunduk? Ayo, lihat wajahku!" katanya sambil mengangkat daguku agar bisa melihat wajahnya...
"Apaan sih" kataku...
"Ayolah... Sebentar lagi tubuh ini juga akan menjadi milikmu" katanya...
"Iya, sebentar lagi bukan sekarang kan" kataku ketus sambil mendorong dirinya dari depan pintu kamar mandi...
Setelah mandi dan sarapan, kamipun meninggalkan penginapan menuju rumah mas Pram...
"Pram, kemarin kamu bilang ada salah satu anak buahmu yang berasal dari tempat tugas Shania kan?" tanya Carlo... "Bisakah dia mengantarkan kami?' lanjut Carlo...
"Sebentar aku menelpon nya"... kata mas Pram...
"Segera ke rumah!" perintah Carlo...
"........."
"Tunggu sebentar" kata mas Pram... "Ayo, sarapan" ajak mas Pram...
"Kami sudah sarapan, mas. Tadi di penginapan" kataku...
"Selamat pagi, komandan" sapa seseorang di luar...
"Masuk, Toni" perintah mas Pram...
"Siap" jawabnya...
"Kamu bisa bawa mobil?" tanya Carlo...
"Siap, bisa komandan!" jawabnya...
"Baiklah, tolong antar kami ke kampungmu. Istri saya mendapatkan tugas mengajar di kampungmu" kata Carlo...
"Siap komandan" jawab Toni...
Kamipun pamit dari Mas Pram karena istrinya sudah kembali bertugas di rumah sakit tadi malam. Jadi aku hanya menitipkan salam...
Sepanjang perjalanan, Carlo meminta berhenti di beberapa tempat untuk berfoto karena menurutnya itu adalah spot foto yang indah...
Sampai di tempat peristirahatan dan makan... Kami mampir sebentar untuk makan dan beristirahat sejenak. Karena perjalanan ke tempat tugasku menempuh jarak yang jauh dan waktu tempuhnya sekitar 4jam jika membawa mobil dengan kecepatan maximum tapi jika membawa mobil dengan kecepatan di bawah maximum, kita bisa menempuh waktu 5 sampai 6jam perjalanan...
Di tempat peristirahatan itu ada pos penjagaan oleh tentara... Karena mereka melihat Carlo dengan PDL lengkap. Mereka pun menghampiri kami...
"Selamat siang, komandan" sapa salah satu Tentara yang berpangkat Letnan...
"Selamat siang"... jawab Carlo...
Entah apa yang mereka cakapkan. Akupun tak begitu menghiraukan... Aku lebih suka menghabiskan makananku sambil membalas beberapa komentar di media sosial ku... karena tadi ku posting foto bersama carlo membuat banyak yang penasaran...
Setelah makan dan beristirahat, kamipun meninggalkan tempat itu menuju ke tempat tugasku...
"Masih jau, Om?" tanyaku...
"Ada 3jam perjalanan lagi, Bu" jawabnya...
"Masih ada spot foto yang bagus lagi nggak, Toni" tanya Carlo...
"Masih komandan" jawabnya... "Ada beberapa tempat foto yang bisa komandan berfoto" lanjutnya
Sampai di tempat itu. Toni menghentikan mobil dan mengabadikan fotoku bersama Carlo... Toni pun mengabadikan fotonya sendiri berlatar aku dan Carlo serta pemandangan indah itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Rizha Elvino
wahhh si baginda narsis juga ternyata 😂
2021-07-23
0
Rifngatul Hilmah
bingung bacanya alurnya ga jelas
2020-12-13
2
Titin Wijaya
Baginda..hobby selfi2 juga y..😊😊
2020-08-19
16