"Apa yang ingin Ade bicarakan?" tanya Carlo beralih dariku dan memakai kaosnya...
"Ade sempat meminta mama juga kak Noni dan kak Iko untuk memikirkan lagi perjodohannya ini" kataku... "Jujur ya, kak. Ade masih ragu dengan semua ini" ucapku jujur padanya...
"Apa Ade ingin membatalkan semua ini? Apa Ade juga akan sama seperti Nova yang hanya manis di awalnya lalu meninggalkan ku?" katanya dengan raut muka yang berbeda... "Aku sadar, usiaku sudah nggak muda lagi. Usiaku ini untuk sebagian laki-laki di luaran sana, mereka sudah siap menimang cucu. Tapi karena aku lebih fokus ke pekerjaan ku sehingga tidak ada waktu untuk berpikir mencari pacar atau istri sampai akhirnya aku bertemu dengan Nova dan kamu" katanya...
"Kak maaf, bukan maksudku membuat kecewa" kataku...
"Sudahlah De. Kalau memang kamu nggak mau meneruskan hubungan ini. Setelah makan malam ini, aku dan Toni akan kembali" kata Carlo dengan mata yang sudah memerah dan rahang yang sudah mengeras...
"Kak, jangan seperti ini dong. kak, Belum dengar semua penjelasan Ade kan? Ayo duduk dulu" kataku berdiri menarik tangannya tapi dia tidak perduli lagi... "Baiklah, kalau itu maunya kamu. Sekarang juga, aku akan menghubungi Toni" kataku mengambil handphone dan mencari nomor telepon Toni...
"Om, tolong siap-siap dan segera antar Komandan pulang sekarang juga!" kataku dengan nada tinggi dan langsung mematikan sambungan telepon...
Carlo memandangi ku dengan kaget...
"Mau kembali kan? Itu aku sudah hubungi Toni. Sekarang siapkan barang-barang kamu dan Toni akan menjemput mu" perintahku...
Aku mengambil jacket dan dompetku keluar dari kamar untuk mencari makan... Pas aku keluar pintu pagar kosan. Aku berpapasan dengan yang punya kos...
"Ibu mau ke mana?" tanyanya...
"Eh, mas. Saya mau cari makan" jawabku... "Eh, iya mas. Kita belum kenalan kan? Saya Shania Permana" kataku...
"Saya Risal, Bu. Panggil saja Ris" katanya...
"Disini ada yang jual nasi goreng nggak, mas?" tanyaku...
"Ada, Bu. Diwarung Bu Minah. Enak Bu, nasi gorengnya. Ada ayam goreng juga makan lainnya, goreng juga ada" kaya mas Ris... "Kalau ibu mau, biar sekalian saya yang beli" kata mas Ris...
"Boleh, boleh mas. ini uangnya. Tolong ya" ucapku... "Beli 3 ya, mas. Sekalian air mineralnya. tadi lupa beliin air galon" kataku lagi...
Carlo turun mencariku dan melihatku sedang duduk didepan rumah kosan itu sambil menikmati langit malam yang indah di penuhi bintang-bintang...
"De, ayo masuk" katanya.... Aku hanya diam... "De, maafkan aku ya" ucapnya yang sudah duduk dihadapanku...
Pas aku lihat mas Ris datang, akupun berdiri dan berjalan menuju ke arahnya...
"Ini, Bu. Pesanannya" kata mas Ris sambil memberikan 2 kantong kresek kepadaku...
"Makasih ya, mas" ucapku dan berlalu menaiki tangga menuju ke lantai 2 dikuti oleh Carlo...
"Makanlah sebelum kembali. Aku belikan juga buat Toni. Ada air mineralnya juga" kataku menunjukkan makanan di dalam kantong kresek itu... "Aku juga mau makan" ucapku...
Selesai makan, aku masuk kamar mandi untuk menyikat gigiku dan menciba untuk tidur... Aku sudah nggak mau tau lagi urusan Carlo mau pulang atau nggak...
Carlo terus memandangi ku dengan sikapku yang sudah mulai berubah... Dia bingung entah mau ngapain lagi... Dia hanya bisa diam memandangi ku...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Nty Cutes
udah mulai baper diriku Thor 🤭🤭🤭
2022-04-12
0
Sodia
sebenarnya yg marah kn baginda..knp jg shan..hemmdassar wanita
2021-02-28
0
Rahayu
pria dewasa... jadi inget seseorang dulu di Pusdikopasus ..
2020-10-23
2