"Shan, aku dengar kamu Dijodohkan sama kak Noni ya?" tanya Wenda temanku...
"Tau dari mana, Wen?" tanya Selly...
Aku lupa kalau calon suaminya Wenda, satu kantor sama kak Iko dan pernah menjadi ajudannya Si Baginda...
"Aku taunya dari Bani. Kemarin, dia telepon aku" jawab Wenda...
"Benar itu, Shan?" tanya Selly dan Andre bersamaan...
Sebenarnya kami ada 6 sahabat. Aku, Wenda dan Selly adalah perawat di puskesmas kampungku, Andre adalah Seorang.
Polisi, Rani sama seperti aku seorang guru sedangkan Ina hanya Ibu rumah tangga sekaligus Ibu Bhayangkari karena suaminya Seorang Polisi...
"Iya" jawabku memandangi mereka berlima... "Daripada pacaran nggak jelas dan nggak pernah dapat yang serius. Ya mending terima aja dijodohkan" kataku kepada mereka...
"Shan, kamu nggak pernah mikir kalau ada orang lain yang sedang menantikan cintamu?" tanya Andre...
Andre adalah satu-satunya teman kami yang cowok. Dan dia sejak di SMP adalah temanku dan sejak SMP itu, dia sudah menyatakan rasa sukanya padaku. Tapi aku menolaknya karena waktu itu kita masih terlalu kecil untuk memikirkan soal pacaran...
"Nggaklah, Ndre" kataku... "Kamu kan tau sendiri, akunya seperti apa?!" lanjutku membuat Andre menyadari bahwa aku tidak main-main dengan perkataan ku...
Hari semakin sore, dan mereka pun pamit untuk pulang... "Ma, kita pamit ya" kata Selly pamit mewakili yang lain...
"Iya, Sell" jawab mama...
"Shan, kita berangkat sama-sama kan ke tempat tugas?" tanya Rani...
"Iya, Bu" jawabku... "Hari Senin kan kita jalan. masih ada 5hari lagi say" kataku sambil senyum...
"Biasa Rani udah nggak sabar untuk melepas rindu dengan sang pujaan hatinya" kata Ina...
"Maksudnya?" tanyaku kepada Ina...
"Sang pujaan hatinya kan pindah ke tempat tugas kalian. Katanya, dia nggak mau si Rani di gangguin sama yang lain" kata Ina membuat ku kaget...
"Jadi Rani udah jadian sama pak polisi itu ya?" tanyaku... "Ya, Tuhan... Ina, Ina... Kenapa sih, hobbimu itu menjodohkan orang. Masa sama Rani bisa, tapi sama akunya kamu nggak" kataku meledek Ina....
"Kamunya aja yang pernah serius. Ada yang serius kamu anggurin" kata Ina mengerlingkan matanya ke arah Andre... "Akhirnya kami Dijodohkan juga kan?" lanjut Ina...
"Sudah, sudah... Sana pulang kalian" perintahku... Andre hanya bisa memandangi ku dengan pasrah... Tapi aku hanya tersenyum karena aku nggak bisa menerima cintanya...
"Ade. Mama mau ngomong" ucap mama setelah kepergian mereka... "Sini duduk di samping mama" sambil menepuk kursi disamping mama...
"Kenapa ma?" tanyaku...
"Apa Andre suka sama Ade?" tanya mama...
"Ma sudahlah. Ade nggak ada rasa apapun sama Andre, ma" kataku... "Dan Ade nggak ada niatan untuk suka sama dia. Kita hanya sahabatan dan mama tau itu kan" kataku ke mama...
"Mama tau itu. Mama harap Ade bisa jaga jarak dengan dia. Apalagi sudah ada Nak Carlo" kata mama mengingatkan aku...
"Ma tolong. Pikirkan lagi tentang hubungan ini. Bukan Ade menolak tapi*****" kataku terputus karena ada panggilan telepon...
"Hallo" sapaku...
"Hallo, ini dengan Ibu Shania Permana?" tanya si penelepon...
"Iya betul, pak" jawabku...
"Ini dengan bagian kepegawaian. Anda diharapkan segera mengambil surat tugas ke kantor" kata si penelepon...
Baik, pak. Karena ada urusan keluarga jadi saya belum sempat mengambilnya. Kemungkinan hari Senin, saya akan ke kantor mengambilnya dan langsung menuju ke tempat tugas, pak" kataku menjelaskan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Titinaniza
maaf ya Thor aku pamit,,,kita ketemu di ceritamu yang lain
2021-07-19
1
Suzana lidya
gak ngerti jalan crita nya deh....
2021-03-17
0
Engkoy Tea
pusing bacanya ade itu siapa sih namanya kebanyakan banget perannya, enak nya yg sama sama anak tunggal
2021-03-02
1