"Kak, kalau setiap tempat kamu minta berhenti untuk foto-foto begini. Kapan sampainya?" kataku ...
"Ya, ya... Kita jalan" kata Carlo... "Tapi pemandangannya indah, de" kata Alex...
"Om, jalan terus ya. Nggak boleh berhenti ya... Nggak usah hiraukan permintaan bapak" kataku perintah...
"Baik, Bu" jawab Toni tersenyum....
Mamasuki kampung tujuan kami. Toni berhenti dan berkata "Komandan dan ibu mau menginap di mana?" tanya Toni...
"Nggak ada penginapan di sini ton" tanya Carlo...
"Siap, ada komandan. Tapi tidak sama seperti di kota kabupaten, Dan" kata Toni... "Ada juga rumah kos disini, Dan" lanjut Toni...
"Coba kita liat rumah kosnya" perintah Carlo...
"Atau Dan. Untuk sementara ke rumah saya dulu. Dan sama Ibu istirahat di rumah saya dulu. Baru kita lihat rumah kosnya" kata Toni...
"Baiklah. Kita lanjut ke rumah kamu saja. Saya juga capek" kata Carlo...
Sesampainya di rumah, Toni. Dia langsung meminta Adiknya menyiapkan kamar untuk aku dan Carlo...
"Mari Dan, ibu. Kamarnya sudah siap. Maaf kalau rumah saya sederhana saja" kata Toni merendah...
"Nggak apa-apa, Om. Yang penting, bisa istirahat sebentar" kataku...
Aku dan Carlo masuk ke kamar, Carlo meletakkan tasku dan dia di sebuah meja... Aku langsung merebahkan tubuhku yang lelah, sedangkan Carlo mengganti pakaiannya...
"Mau ngapain itu?" tanyaku kaget, melihat Carlo mulai membuka pakaiannya...
"Tutup matamu, kalau tidak mau lihat De" katanya... "Aku gerah, juga capek dan butuh istirahat" lanjutnya... Dia membuka kemeja dinasnya dan kemudian celananya, menyisakan kaos loreng dan celana pendek yang biasa dipakai oleh tentara saat olahraga...
"Nggak bisa ganti di kamar mandi apa?" tanyaku...
"Udah siap, De. Nggak neko-neko juga kan" katanya...
Karena kelelahan aku dan Carlo tertidur sampai aku kaget, hari sudah sore... Aku langsung bangunkan Carlo...
"Kak, ayo.. Bangun, kita mau liat kos-kosan buat Ade kan?" kataku...
"Iya. Bentar" katanya sambil balikan badan dan meluk pinggangku...
"Eh, eh,eh. Apa-apaan ini, jangan meluk-meluk dong" kataku melepaskan pelukannya...
"Bentar aja, De" pintanya...
"Jangan, nggak boleh. Kata Ina 'belum muhrim' loh" kataku... "Bangun nggak, atau Ade guyur pake air" kataku lagi...
"Iya, aku bangun" ucapnya...
Karena aku udah mandi dan rapi sambil menunggu Si Baginda siap-siap. Aku menelpon Rani...
"Hallo, Ran" sapaku...
"......."
"Aku udah sampe tadi siang. Ini sementara ada di rumah anak buahnya kak Carlo" kataku...
"......."
"Aku mau nyari kosan dulu sama kak Carlo. Kami gimana, Ran?" tanyaku...
"......."
"Ya, udah... Sampai ketemu ya" kataku....
"Ayo, jalan" ajak Carlo...
"Wih, wangi bener. Itu mandi parfum ya?" tanyaku...
"Dikit aja kok pakenya" jawab Carlo...
"Om, kita jalan atau naik mobil?" tanyaku...
"Naik mobil aja, Bu" kata Toni... "Biar Ibu nggak capek" lanjut Toni...
Setelah jalan beberapa meter... "Disini ada kos-kosan, Bu. Tapi kamarnya agak kecil" tutur Toni...
"Boleh kita turun untuk liatin, nggak" tanyaku...
"Boleh, bu" jawab Toni...
"Permisi" kataku...
"Iya. Mau cari kos ya,Bu?" tanya wanita muda itu dan akupun mengangguk... "Wah, maaf Bu. Kamarnya semua sudah penuh Bu" kata wanita muda itu... "Eh, Bu. Coba tanya di rumah tingkat yang cat biru itu" katanya lagi...
"Maksih, ya mbak" kataku dan berlalu dari situ menuju ke sebuah rumah berlantai dua dengan pagar setinggi bahu orang dewasa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Mimien Sugianto
visual nya Thor biar semangat baca nya
2021-03-20
0
Eni Laswita
visual nya thor....biar tambah semangat baca nya
2020-10-28
4
Adelia Van
lanjut
2020-09-08
3