Si Baginda memandangi ku serba salah dan bingung...
"Ini kan hanya sebatas makan siang, Ade? Lamarannya nanti" kata kak Iko mengelus rambutku lembut...
"Oke, baiklah. Kalau begitu silahkan makan siang" kataku...
"Terus, Ade nggak makan siang?" tanya mama...
"Nggak ma. Ade liatin makannya aja, udah bikin kenyang" kataku...
"Ayooo, makan. Nggak ada, nggak makan" kata kak Noni sambil melotot dan aku paham kalau aku harus duduk di meja makan untuk menyajikan makan ke piringnya si Baginda ini...
Dan akupun harus belajar bersikap menjadi calon istri yang baik bagi si Baginda ini...
"De, jangan. Saya nggak bisa makan sambel" ucapnya ketika saya hendak menyendok sambel ke piringnya...
"Habis makan siang, Bang mau kembali ke kantor lagi?" tanya kak Iko...
"Nggak lagi, Ko" jawabnya... "Saya ingin ngajak jalan Ade sama Indah dan Berly juga" katanya... "Bolehkan, Ma?" tanya dia ke mama mohon persetujuan...
"Terserah Ade aja, nak" kata mama... "gimana de?" tanya mama...
"Iya, ma" jawabku...
"Ade sebelum pergi, mama mau ngomong dulu" pinta mama...
Setelah makan siang, aku bereskan meja makan dan membersihkan semua peralatan makan juga ruang makan. Karena itu kebiasaan ku dan tanpa sadar, ada sepasang mata yang sedang mengawasi ku dari ruang keluarga...
"Ma, mau ngomongin apa?" tanyaku...
"Ayo, ke kamar" kata mama... "Ade sudah dewasa, Ade bukan lagi anak-anak. Mama harap sikap manja dan judes juga cerewet nya Ade harus di kurangi. Karena sebentar lagi Ade akan menikah punya suami. Ade harus tahu bersikap dan membawa diri" nasihat mama membuat ku terpaku dalam diam... "Jangan bengong, sayang. Mama nggak marah. Mama cuma ngingetin Ade" lanjut mama...
"Iya, ma. Ade tahu seperti apa nanti Ade bersikap" kataku...
"Indah, Berly... Loh kok belum siap? Katanya mau ikut jalan-jalan" kataku...
"Nggak ah, mami. Indah lagi Mens dan Berly juga lagi serius main PS sama kak Ical" jawab Indah apa adanya... Nih anak ketularan ngomong nggak di rem dan nggak mau tahu keadaan...
"Kalau gitu, mami jalan ya. Nggak boleh minta dibeliin jajan" kataku kesal...
"Nggak minta juga pasti di beliin ko sama Om Carlo" kata Berly...
"Yeh, Nggak. Kalau mami bilang nggak, ya nggak bakalan di beliin" kataku... "Dompet Om Carlo bakal mami sita" lanjutku membuat si Baginda langsung mengeluarkan dompetnya dan diberikan ke aku...
"Udah kan, disita sama mami kalian" kata si Baginda sambil nyerahin dompetnya...
"Jangan dong Om. Padahal Berly ingin minta dibeliin kaset PS yang baru loh" ucap Berly sedih...
"Udah, tenang nanti Om beliin" kata si Baginda dengan senyum pada Berly...
"Bener Om?! Asyik dapat kaset PS baru lagi, baru lagi" kata Berly kegirangan...
"Ya, ampun" kataku sambil menepuk jidatku... "Masih mau jalan nggak sih Baginda yang agung?" tanyaku...
"Iya de. Kita jalan kok. Saya salam sama mama dulu" katanya... "Ma, kita jalan ya.. Ko dan mamanya Berly, kita jalan ya" kata Baginda mohon diri....
"Kita jalan ya, ma" kataku.. "Awas kalian berdua, nggak ada beliin kaset PS dan lain sebagainya. Dompetnya ditangan mami" kataku meledek Indah dan Berly...
"Da,,,,da,,,,daaa,,, daaaahhh" ucapku sambil mengeluarkan tangan dari dalam mobil membuat kedua keponakanku itu jengkel setengah mati...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Fitrah Fitrah
penurut banget si adek
2022-05-29
0
Candy Bahal Harahap
aku sama suamiku ku jg beda 20 thn...enak loh slalu di manja...sama suami..
2022-05-17
0
JULYAN prima Ramadhan
usia 42 harusnya udah gk kapten dong Thor, udah mayor harusnya
2022-04-03
0