Jalan - Jalan

"Kamu tuh, ya. Hobinya gangguin keponakan-keponakanmu itu" kata Baginda..

"Mereka itu ngegemesin. Ada 1 lagi tu keponakanku yang harus anda kenal. Dia itu bikin Ade nggak bisa jauh-jauh dari dia" kataku...

"Bisa nggak, jangan panggil anda atau pak ke saya" pintanya...

"Terus maunya di panggil apa? Biasanya juga Ade manggil Baginda kan?" ucapku...

"Panggil kakak, Abang, atau mas, atau sayang kek" katanya membuatku tertawa...

"Hei, bawa mobil hati-hati ya... Jangan asal ngomong dan bikin Ade ketawa bisa bikin kita ketabrak loh" kataku mengingatkan Baginda... "Kita mau ke mana?" tanyaku mengalihkan pembicaraan...

"Kita ke pantai aja sambil makan rujak" katanya...

"Boleh. Tadi selesai makan siang, kita nggak sempat cuci mulut" kataku mengiyakan ajakan...

Mobilnya di arahkan ke jalan menuju pantai tempat rekreasi terkenal di kota kami... Sesampainya disana, si Baginda memarkirkan mobil dan kami mencari tempat duduk yang pas untuk kita duduk menikmati rujak juga es buah sambil menikmati pemandangan pantai pasir putih yang indah dengan ombak kecil yang datang silih berganti...

"Ade nggak malu kan jalan sama saya?" tanya Baginda...

"Kenapa bertanya begitu? Malah Ade yang harus bertanya, Baginda nggak malu kan jalan sama Ade kan?" kataku...

"Saya nanya, karena saya sadar diusia saya yang sekarang sepantasnya saya sudah menikah bukannya jalan-jalan sama gadis kecil seperti Ade" katanya menyadari dirinya yang sudah kepala 4...

"Ya ampun, Baginda ini bikin Ade pengen ketawa sekeras-kerasnya deh" kataku... "Kalau mikirnya begitu, kenapa harus ngelamar Ade?" tanyaku dengan dahi mengkerut...

"Bukan begitu maksudnya, saya. Hanya saja....." katanya terputus karena aku langsung potong ...

"Hanya apa, heh??? Hanya karena ingin dibilang udah move on dari Nova???" tanyaku membuat dia bingung dan salah tingkah....

"Nggak, nggak begitu Ade. Bukan maksudnya begitu" katanya... "Malah waktu masih sama Nova, Saya sudah jatuh cinta sama Ade" katanya jujur...

Aku langsung kaget dibuatnya, mendengar pengakuannya... Penjual rujak yang mendengarnya tersenyum melihat tingkah si Baginda yang udah nggak punya malu lagi ngungkapin rasa hatinya ke aku...

Tiba-tiba dia berdiri dari sampingku dan duduk di hadapanku dan dia berkata... "Saya sudah lama jatuh cinta sama Ade dan perasaan itu saya tutupi karena saya masih mempunyai hubungan dengan Nova dan saya masih berharap hubungan kami masih bisa di perbaiki lagi. Tapi seiring waktu, Nova nggak pernah berubah dan memutuskan hubungan kami dan memilih menikah dengan Kapten Putu" kata Baginda....

"Saya memberanikan diri bicara sama Kapten Iko dan Bu Noni karena saya tahu Ade sedang nggak punya pacar dan Ade juga nggak berniat untuk pacaran tapi lebih memilih untuk serius ke arah pernikahan. Ditambah Saya juga sekarang nggak punya waktu untuk itu karena usia saya yang sudah lebih dari pada cukup untuk menikah" katanya lagi...

Aku melihatnya dan nggak bisa ngomong apa-apa. Dia memegang kedua tanganku sedangkan aku hanya diam melihat tingkahnya di hadapanku...

"Sudah, sudah... Ayo berdiri jangan seperti ini. Kan malu dilihat banyak orang" kataku... "Ayo, tuh kan diliatin banyak orang. Mereka pada bicarakan kita" lajutku karena malu diliatin pengunjung pantai yang lagi ramai-ramainya...

"Tapi saya nggak malu. Kan saya ngomong sama calon istrinya saya" katanya... "Ini calon istrinya saya loh, Bu" katanya kepada penjual rujak dan beberpa pengunjung disitu