Perjodohan.

"Apa kau sudah mendapatkannya?"

Bara datang ke kantornya dengan wajah yang sama sekali tidak ramah. Semalaman ia terus kepikiran dengan wanita yang sudah berani menciumnya dan pergi begitu saja. Ini aneh, sebelumnya ia tidak pernah perduli dengan para wanita itu, bahkan ia selalu tidak ingin ingat dengan para wanita yang pernah menjadi teman kencannya, atau lebih tepatnya menjadi teman ranjang Bara.

"Ya Tuan, saya sudah membawa data-datanya," sahut Alex tanpa basa-basi, tahu jika atasannya tersebut sedang menunggu jawabannya.

Bara mengangguk singkat, ia berjalan cepat menuju ruangannya, mengabaikan sapaan para karyawannya. Bara sudah terbiasa seperti ini, para karyawan itu juga memakluminya, mengingat Bara memanglah sangat dingin orangnya.

Sesampainya diruangan, Bara meminta kepada Alex data-data Kyara. Ia membacanya dengan seksama seolah tidak ingin terlewat secuil informasi.

"Dia masih kuliah?" Bara mengangkat alisnya saat melihat data tentang Kyara.

"Benar, namanya Kyara Valencia, putri kedua dari keluarga Nugraha. Masih menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Xxxx," jelas Alex.

Bara mengangguk-angguk, ia terus membaca data-data tentang Kyara itu, sampai ia menemukan sebuah foto Kyara yang tidak sengaja diambil anak buahnya. Difoto itu Kyara terlihat polos dan sangat natural, hanya melihat fotonya saja entah kenapa membuat darah Bara berdesir.

"Aku harus mendapatkan wanita ini," batin Bara mendadak dipenuhi oleh obsesi gila yang begitu menggebu-gebu. Yaitu keinginan memiliki Kyara.

"Apa ini yang kau bilang sibuk Tuan Bara?"

Bara tersentak tatkala mendengar seorang pria yang cukup renta, ia mengangkat wajahnya dengan cepat hingga ia melihat sosok Kakeknya yang berdiri diambang pintu ruangannya.

"Kakek? Kenapa Kakek datang kesini?" Bara langsung bangkit, menyambut satu-satunya keluarga yang masih tersisa di dunia ini.

"Dasar, apa maksudmu kau ingin Kakek tua ini cepat mati?" timpal Hardi, Kakek Bara.

"Iya, tapi sayangnya Kakek tidak mati-mati," sahut Bara sekenanya, sudah bosan jika Kakeknya berkata seperti itu, padahal sejujurnya Bara sangatlah menyayanginya Kakeknya.

"Dasar cucu kurang ajar, teruskan saja kelakuanmu yang tidak mau menikah sampai tua, biarkan Kakek mati perlahan-lahan melihatmu tidak menikah selamanya," sergah Hardi melirik cucunya dengan sinis.

Bara mengangkat bahunya acuh, menang tidak ada niat didalam dirinya untuk menikah. Toh, menikah dan tidak sama saja, ia masih bisa merasakan lubang wanita mana saja yang ia mau tanpa menikah.

"Terus saja kau seperti itu, terkena penyakit baru tahu rasa," ketus Hardi seolah bisa membaca pikiran Bara.

"Sudahlah Kek, katakan saja apa yang ingin Kakek katakan? Sekarang wanita mana lagi yang harus aku nikahi?" Kata Bara sudah malas berbasa-basi lagi, jika Kakeknya datang, tentunya hanya akan memaksanya menikah.

"Bagus kalau kau sudah tahu. Kali ini Kakek berani menjamin kalau kau tidak akan menolak. Dia wanita yang sangat cantik Bara, dia juga cerdas, kau tidak akan rugi menikah dengannya," ucap Hardi begitu semangat tapi Bara sama sekali tidak menunjukkan minatnya.

"Dia juga dari keluarga berada, Nugraha Group, kau tahu? Dia salah satu anak dari pemilik perusahaan itu. Pokoknya Kakek yakin kau-"

"Nugraha Group?" Seketika otak cerdas Bara langsung bereaksi mendengar nama itu.

"Iya, kantornya juga berkembang sangat pesat bukan? Kakek yakin jika kau menikah dengan anaknya, perusahaanmu juga akan semakin maju," ujar Hardi lagi, mencoba membujuk Bara dengan menggunakan bisnis, karena ia tahu Bara sangat suka dengan pekerjaannya.

Bara terdiam, wajahnya tampak berpikir sangat keras. Sedetik kemudian ia menyeringai, merasa saat ini mungkin Tuhan memberikannya jalan untuk mendapatkan wanita yang sedang memenuhi otaknya.

"Kalau kau belum setuju, Kakek akan mengatur pertemuan mu dengan-"

"Aku setuju, tentukan saja waktunya kapan. Aku akan menikahi wanita itu," tukas Bara langsung menyela begitu saja sebelum Kakeknya menyelesaikan ucapannya.

"Kau serius Bara? Kau setuju menikah?" Hardi justru sangat syok, biasanya Bara selalu menolak saat ingin dijodohkan, tapi kali ini kenapa dengan mudah menyetujui permintaannya untuk menikah?

"Ya, Kakek atur saja waktunya kapan. Aku akan menikahi wanita itu, lebih cepat lebih baik," ujar Bara mengulas senyum tipisnya yang membuat Hardi semakin syok.

Namun, Hardi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia langsung saja menghubungi keluarga calon besannya untuk mengatakan kalau cucunya yang berandal itu sudah siap menikah.

******

Dua Minggu berlalu dengan sangat cepat, di kediaman Nugraha terlihat beberapa orang sibuk memasak banyak makanan karena akan kedatangan tamu istimewa. Rania juga tampak sibuk membantu di dapur untuk menyiapkan beberapa makanan.

"Nia, sudah, sebaiknya kau bersikap saja. Sebentar lagi calon suamimu akan datang. Biarkan Ibu menyelesaikan ini, panggil juga adikmu, apa dia mau tidur terus?" tegur Sandra Mamanya Rania dan Kyara.

"Baiklah, Ma. Aku akan memanggil Kya dulu," sahut Rania tanpa membantah sama sekali. Ia memang anak yang sangat penurut, jadi saat kedua orang tuanya mengatakan akan menjodohkannya dengan pria asing, Rania menurut saja.

Berbeda dengan Kyara yang sedikit bandel dan tidak bisa diatur. Wanita itu sering mendebat keinginan orang tuanya yang terkandung menurutnya tidak realistis. Ia lebih suka hidup dengan kemauannya sendiri, tanpa ada yang mengatur.

"Kya, ayo bangun. Mama memanggilmu, kenapa kau selalu saja tidur," ujar Rania menggoyangkan tubuh Adiknya agar wanita itu bangun.

"Astaga Kak, ada apa sih? Aku capek banget," sahut Kyara menguap malas, rasanya ia baru saja tertidur, tapi sekarang sudah dibangunkan.

"Bangun, cepatlah bersiap. Hari ini keluarga mereka akan datang, Mama meminta kau bersiap," ujar Rania memberitahukan.

"Oh my, Kak Nia benar-benar akan menikah dengan pria asing itu? Kenapa Kakak langsung setuju? Bagaimana kalau pria itu adalah pria tua yang memiliki banyak istri?" Kyara menepuk dahinya tidak percaya jika Kakaknya ini akan menyetujui perjodohan konyol itu.

"Sudahlah, Papa dan Mama pasti ingin yang terbaik untuk kita berdua. Kakak keluar dulu, ingat kau harus bersiap," kata Rania lagi sebelum benar-benar pergi dari kamar Adiknya.

Kyara memutar bola matanya malas, ia heran kenapa Kakaknya itu begitu penurut. Menurutnya Kakaknya malah terlalu baik dan menurut kepada orang tua mereka.

"Kita sudah hidup di jaman modern, tapi bisa-bisanya masih ada perjodohan," gumam Kyara sebal sendiri rasanya.

"Hah, tapi biarlah, aku hanya bisa berharap kalau pria yang menikahi Kak Nia adalah pria baik-baik dan mau mencintainya dengan tulus," ucap Kyara lirih, benar-benar sangat berharap jika jodoh Kakaknya adalah pria yang mencintai Kakaknya dengan tulus.

Kyara sangat menyayangi Kakaknya, dan ia tidak akan sanggup jika harus melihat Kakaknya itu bersedih nantinya. Jadi, Kyara sangatlah berharap jodoh pilihan orang tuanya ini tepat untuk Kakaknya.

Happy Reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

Ira Tri puspita

Ira Tri puspita

tumben gak ada visualnya kak

2023-06-12

4

Ita rahmawati

Ita rahmawati

apakah aknsedih buat rania atau kyara nih nti ny 🤔🤔🤔

2023-06-04

1

Fara F

Fara F

Semangat Vir dan Rya....ninggalin jejak dulu lah saya sebelum menghilang lagi...dua bab ini sudah bikin semangat baca..semoga kedepannya semakin bagus😁

2023-05-03

3

lihat semua
Episodes
1 Menerima Tantangan.
2 Perjodohan.
3 Pertemuan Keluarga.
4 Sifat Asli Bara.
5 Kegilaan Bara.
6 Lagi Lagi Kalah.
7 Sarapan Bersama.
8 Licik Dan Menghanyutkan.
9 Sabotase Proyek.
10 Tinggal Bersama.
11 Usaha Rania.
12 Kendali Ada Ditanganku.
13 Kemarahan Bara.
14 Semakin Memanas.
15 Tubuhmu Adalah Milikku.
16 Penggalangan Dana.
17 Terpaksa Memohon.
18 Menyerahkan Diri.
19 Mulai Curiga.
20 Menghadiri Pesta Klien.
21 Pertengkaran Kecil.
22 Kekalutan Hati.
23 Aku Dan Bara Sudah Melakukannya.
24 Sulit Menerima.
25 Hati Yang Terluka.
26 Tahu Sama Tahu.
27 Belenggu Kakak Ipar.
28 Menyusul Kyara.
29 Alibi.
30 Dilema Cinta.
31 Semuanya Terbongkar.
32 Kabar Mengejutkan.
33 Dua Hati Yang Terluka.
34 Sebuah Kisah.
35 Dibalik Sifat Kejam Terbentuk.
36 Kau Harus Pergi.
37 Rasa Cinta Ini.
38 Tes Kehamilan.
39 Perayaan Cinta.
40 Semua Bukti.
41 Bukti Lain.
42 Deal With The Pain.
43 Ajak Aku Jalan-jalan.
44 Hampir Saja Celaka.
45 Kondisi Rania.
46 Hancur Tak Tersisa.
47 Surat Putusan.
48 Kau Sama Sekali Tidak Romantis.
49 Meminta Restu.
50 Rencana Tuhan Lebih Indah.
51 Janji Suci.
52 Cinta Dan Lara.
53 Berdamai Dengan Takdir.
54 Anugerah Terindah.
55 Salam Penulis.
56 Novel Anak-anak Kyara Dan Bara sudah rilis!
57 Promo Novel Baru.
58 (S2) Bab 1. Menjadi Egois.
59 ( S2 ) Bab 2. Jodoh Tidak Ada Yang Tahu.
60 ( S2 ) Bab 3. Bagaimana Biasanya Kita Melakukannya?
61 ( S2 ) Bab 4. Wanita Jadi-jadian.
62 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menerima Tantangan.
2
Perjodohan.
3
Pertemuan Keluarga.
4
Sifat Asli Bara.
5
Kegilaan Bara.
6
Lagi Lagi Kalah.
7
Sarapan Bersama.
8
Licik Dan Menghanyutkan.
9
Sabotase Proyek.
10
Tinggal Bersama.
11
Usaha Rania.
12
Kendali Ada Ditanganku.
13
Kemarahan Bara.
14
Semakin Memanas.
15
Tubuhmu Adalah Milikku.
16
Penggalangan Dana.
17
Terpaksa Memohon.
18
Menyerahkan Diri.
19
Mulai Curiga.
20
Menghadiri Pesta Klien.
21
Pertengkaran Kecil.
22
Kekalutan Hati.
23
Aku Dan Bara Sudah Melakukannya.
24
Sulit Menerima.
25
Hati Yang Terluka.
26
Tahu Sama Tahu.
27
Belenggu Kakak Ipar.
28
Menyusul Kyara.
29
Alibi.
30
Dilema Cinta.
31
Semuanya Terbongkar.
32
Kabar Mengejutkan.
33
Dua Hati Yang Terluka.
34
Sebuah Kisah.
35
Dibalik Sifat Kejam Terbentuk.
36
Kau Harus Pergi.
37
Rasa Cinta Ini.
38
Tes Kehamilan.
39
Perayaan Cinta.
40
Semua Bukti.
41
Bukti Lain.
42
Deal With The Pain.
43
Ajak Aku Jalan-jalan.
44
Hampir Saja Celaka.
45
Kondisi Rania.
46
Hancur Tak Tersisa.
47
Surat Putusan.
48
Kau Sama Sekali Tidak Romantis.
49
Meminta Restu.
50
Rencana Tuhan Lebih Indah.
51
Janji Suci.
52
Cinta Dan Lara.
53
Berdamai Dengan Takdir.
54
Anugerah Terindah.
55
Salam Penulis.
56
Novel Anak-anak Kyara Dan Bara sudah rilis!
57
Promo Novel Baru.
58
(S2) Bab 1. Menjadi Egois.
59
( S2 ) Bab 2. Jodoh Tidak Ada Yang Tahu.
60
( S2 ) Bab 3. Bagaimana Biasanya Kita Melakukannya?
61
( S2 ) Bab 4. Wanita Jadi-jadian.
62
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!