Sesuai perintah sang Ibu, kini Rania sedang bersiap-siap karena sebentar lagi tamu istimewa di keluarga mereka akan datang, yaitu calon suami beserta kakeknya itu. Rania begitu anggun menggunakan dress selutut dengan rambut tergerai panjang dan make-up tipis ala korea yang selalu menjadi andalannya, membuatnya begitu cantik dan siapapun pria yang melihatnya akan merasa tertarik.
Akan tetapi tidak dengan Kyara, karena sifatnya yang sedikit bandel membuatnya saat ini pun masih tetap berguling-guling di kasurnya, sangat enggan untuk bangun meskipun sudah beberapa kali sang ibu membangunkan setelah Kakaknya tadi. Bahkan sampai saat ini ia belum juga mandi dan masih menggunakan piyama yang dikenakannya tadi malam. Karena memang hari ini tidak ada jadwal kuliah, sehingga ia pun tidak pergi ke kampus dan membuatnya malas untuk mandi.
******
Siang hari pun telah tiba, dimana 2 keluarga akan bertemu untuk membahas perjodohan cucu dan anak mereka. Mereka memang sengaja mengatur waktu siang hari untuk sekaligus makan siang di kediaman Nugraha. Tentu saja hal tersebut menjadi suatu kehormatan bagi keluarga dari pihak laki-laki karena telah mendapatkan undangan makan siang tersebut dari calon besannya.
Tidak berapa lama kemudian, calon suami dan juga orang tua yang mendampinginya itu pun telah tiba. Nugraha beserta istri dan anaknya pun segera menyambutnya. Tetapi tidak dengan Kyara yang sampai sekarang belum terlihat batang hidungnya.
Rania yang pertama kali melihat Bara, sangat terpesona melihat ketampanan pria yang ada di depan matanya saat ini, tetapi tidak dengan Bara yang terlihat cuek dan malah celingak-celinguk seperti mencari seseorang.
"Selamat datang di kediaman keluarga kami Tuan Hardi," ucap Nugraha.
"Terima kasih banyak Tuan Nugraha," ucap Hardi mengulurkan tangannya untuk saling berjabat tangan.
Setelah itu langsung saja Hardi dan Bara dipersilahkan untuk masuk dan langsung menuju ke ruang keluarga, sebelum menikmati makan siang bersama.
"Perkenalkan ini cucu saya, Bara dan dialah yang akan dijodohkan dengan anak Tuan dan Nyonya Nugraha," ucap Hardi.
"Oh iya, ternyata tampan sekali ya, pastinya sangat cocok jika dijodohkan dengan Rania. Ini adalah Rania anak saya," ucap Sandra, memperkenalkan anak sulungnya yang di saat itu langsung saja memberikan senyuman yang mengambang.
"Apa? Jadi Rania ini yang akan dijodohkan denganku?" Tanya Bara yang terlihat syok. Tentu saja harapannya bukan Rania, tetapi wanita lain yang telah berhasil membuatnya penasaran.
"Bara, ada apa denganmu? Kenapa sepertinya kau begitu terkejut saat mengetahui jika Rania ini adalah wanita yang dijodohkan denganmu? Bukankah Rania ini adalah wanita yang cantik, dia juga cerdas seperti yang Kakek katakan. Kau juga sudah setuju 'kan akan segera menikahinya, jadi jangan membuat malu Kakek," kata Hardi mengingatkan.
"Iya Nak Bara, apakah menurutmu anak Tante ini tidak cantik dan tidak cocok untukmu?" Tanya Sandra yang merasa tersinggung.
"Bu-bukan seperti itu Tante, aku hanya ..." Bara menghentikan ucapannya sejenak dan berpikir begitu keras. "Setahuku bukankah keluarga Nugraha memiliki dua Putri? Lalu dimana satunya lagi?" Tanya Bara.
"Oh maksudmu Kyara? Kyara adalah Adikku, sepertinya dia masih bersiap-siap dikamarnya," sahut Rania asal. Untungnya Rania adalah gadis yang sangat baik dan pengertian, sehingga ia sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Bara tadi.
"Memang benar saya memiliki dua putri. Anak sulung saya Rania, dia bekerja di perusahaan saya sendiri. Sedangkan anak bungsu saya Kyara masih berkuliah," ucap Nugraha.
"Nia, sebaiknya sekarang panggil Adikmu!" Titahnya.
"Tidak perlu dipanggil, aku sudah berada di sini," ucap seorang wanita yang saat ini sudah berdiri di bawah tangga.
Kini semua pandangan mata pun tertuju pada sosok wanita muda dengan rambut yang dikuncir sembarangan, serta menggunakan piyama.
"Ya ampun Kya, kenapa kau bisa berpenampilan seperti itu?" tegur Sandra yang langsung saja menghampiri anak bungsunya itu.
"Memangnya kenapa Ma? Lagipula ini 'kan tamu penting untuk Mama, Papa dan Kak Nia, bukan Untukku," ucap Kyara yang belum menyadari siapa tamu yang datang.
"Cepat ganti baju, jangan membuat malu keluarga ini!" Titah Sandra yang menatap tajam.
Kyara hanya memutar bola matanya malas, ia lalu mengedarkan pandangannya hingga ia dibuat sangat terkejut melihat pria yang tak asing baginya. Lalu Bara pun tersenyum terhadap Kyara, sedangkan Kyara masih tampak syok dengan membelalakkan matanya.
"Aku akan ganti baju sekarang." Kyara buru-buru berlari ke lantai atas menuju ke kamarnya. Padahal itu hanya sebagai alasan untuknya menghindari Bara.
"Ternyata selain ceroboh, wanita itu juga unik. Oke tidak masalah jika aku harus menikahi kakaknya, bisa masuk ke keluarga ini saja menurutku adalah awal yang bagus untukku mendapatkan Kyara," batin Bara yang mengulas senyum tipis.
Sedangkan Kyara yang sudah berada di dalam kamar itu masih terlihat sangat syok, karena tidak menyangka akan bertemu lagi dengan pria yang saat itu pernah mendapatkan first kiss darinya karena sebuah tantangan.
"Sial! Mimpi apa aku ini? Kenapa pria itu yang harus menikah dengan Kak Nia," umpat Kyara mondar-mandir cemas dikamarnya. Ia bingung dan takut jika Kakaknya akan mengetahui jika Bara merupakan pria yang telah diciumnya waktu itu.
******
Sebulan telah berlalu, Bara dan Rania sudah duduk sejajar untuk melangsungkan acara sakral yang akan mengikat keduanya. Sebuah altar megah yang berada disebuah ballroom sebuah hotel bintang lima itu menjadi saksi dimana kedua anak manusia itu akan melangsungkan pernikahan.
Keduanya terlihat begitu cantik dan tampan bagai pasangan ratu dan raja yang membuat siapapun melihatnya akan merasakan iri, benar-benar pasangan yang sangat sempurna.
Akan tetapi bukan hanya Rania saja, Kyara juga terlihat sangat anggun menggunakan gaun berwarna putih, senada dengan yang digunakan oleh kedua calon mempelai dan keluarga. Tentu saja Kyara ingin berpenampilan spesial di hari bahagia Kakaknya itu. Bahkan kecantikannya bisa membuat orang salah menganggap jika Kyara lah calon pengantin wanita.
Bara sendiri merasa terpesona dengan Kyara dan ingin segera untuk mendapati wanita tersebut, meskipun saat ini ia adalah calon Kakak ipar Kyara. Bahkan sepanjang acara pernikahan itu Bara tidak melepaskan tatapan matanya pada sosok Kyara, seolah disana hanya ada Kyara seorang.
Tidak berapa lama kemudian, acara pernikahan pun telah selesai. Rania dan Bara telah sah menjadi pasangan suami istri dan saat ini sedang melangsungkan acara resepsi.
"Selamat ya Kak Nia atas pernikahan kalian, aku harap pria ini benar-benar bisa menjadi suamimu yang baik. Meskipun kalian berdua di jodohkan, tapi sering berjalannya waktu kalian bisa saling mencintai dan hubungan kalian langgeng sampai maut memisahkan. Hanya itu yang aku inginkan Kak," ucap Kyara lalu memeluk kakaknya sejenak, matanya terlihat berkaca-kaca karena akhirnya Kakaknya menikah juga.
"Terimakasih ya Kya, atas ucapan dan doanya. Mudah-mudahan suatu saat nanti kau juga akan mendapatkan jodoh yang baik," ucap Rania, ikut mendoakan yang baik untuk adiknya.
"Tentu saja Kak, tapi yang jelas aku ingin menyiapkan kuliahku dulu dan bekerja. Baru setelah itu nantinya aku akan memikirkan jodoh dan tentunya aku juga tidak mau dijodohkan dengan pria asing seperti Kakak," ucap Kyara yang hanya ditanggapi senyuman saja oleh sang kakak.
Setelah itu Kyara pun beralih kepada Bara, "Selamat untuk pernikahan kalian, aku harap kau tidak akan mengatakan kepada Kak Rania tentang apa yang terjadi waktu itu," bisik Kyara tepat di samping telinga kakak iparnya.
Bara mengulas senyum tipisnya, ia menarik tangan Kyara hingga mereka berpelukan membuat Kyara sendiri begitu syok.
"Aku anggap ini sebuah ancaman, tapi sekarang aku kembalikan lagi ancamanmu Nona Ceroboh. Dan aku rasa kau perlu satu hal, jika pria asing yang menikahi kakakmu ini sebenarnya hanya ingin lebih dekat denganmu. Aku penasaran dengan wanita yang saat itu sudah nekat mencium pria asing di depan umum," ucap Bara yang membuat Kyara sangat terkejut mendengarnya.
Happy reading.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Rini Mustika
bikin gemessss...
2023-09-07
1
Ita rahmawati
aneh si bara mah..blg aj coba sm kakek pastiboleh klocwe nyditukar..kn yg pnting kmu maunikah bar 🤦♀️🤦♀️😔😔
2023-06-04
2
Bucinnya Rajendra 💞
Salah sasaran ya 😁
2023-05-04
2