Sarapan Bersama.

"Sudahlah Bara, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Lebih baik sekarang kau mandi dan bersiap-siap, kita harus segera menemui keluarga yang sudah menunggu kita untuk sarapan bersama. Dan aku akan membangunkan Kya terlebih dulu, karena aku tahu Kya paling sulit untuk bangun jika tidak ada yang membangunkannya. Terlebih lagi setelah dia kelelahan karena acara kita kemarin," kata Rania yang seketika membuat Bara tersentak.

"Stop! Tidak perlu!" Teriak Bara sehingga membuat langkah kaki Rania terhenti, tak ngerti kenapa suaminya itu melarangnya.

"Kenapa?" Tanya Rania mengernyitkan dahinya.

"Kau tidak perlu membangunkan Kyara sekarang, nanti saja sekaligus kita lewat ke kamarnya. Sekarang aku ingin kau menyiapkan pakaianku, aku akan segera mandi," ucap Bara beralasan.

Ia tahu jika saat ini pasti Kyara masih sangat terpukul, sehingga tak mau jika Rania akan mengetahui hal itu dalam waktu yang cepat seperti keinginannya.

Rania sangat menyetujuinya, malah ia sangat senang karena Bara menginginkannya untuk menyiapkan pakaian yang memang sudah menjadi tugas sebagai seorang istri. Menurut Rania ini merupakan awal yang baik untuk hubungan mereka, sehingga tanpa sadar muncul senyum tipis dari sudut bibirnya.

"Rania … cepat antarkan pakaian itu ke sini!"

Mendengar suara teriakan Bara membuat Rania tersadar dari lamunannya. Memang suaminya itu tidak mau menggunakan pakaian di depannya, sehingga memilih untuk memakainya di kamar mandi.

******

Dua puluh menit kemudian tampak semuanya sudah berkumpul untuk menikmati sarapan bersama, tetapi tidak dengan Kyara yang sampai saat ini masih belum juga muncul. Ya, tadi di saat Bara dan Rania menghampirinya di kamar, Kyara hanya mengatakan jika ia baru saja bangun dan hendak mandi, sehingga meminta mereka untuk pergi terlebih dahulu dan nantinya ia akan menyusul tanpa membuka pintu kamarnya sama sekali.

"Adikmu itu memang kebiasaan. Selalu saja terlambat, tidak bisa menghargai waktu," gerutu Sandra.

"Ma, jangan berbicara seperti itu, aku yakin Kya pasti sangat lelah setelah ikut andil dalam acara aku kemarin. Mama lihat sendiri 'kan dia yang paling antusias, dia juga yang sudah mengatur semuanya hingga acara pernikahan bisa berjalan dengan lancar. Jadi maklumi saja Ma," ucap Rania yang selalu membela adiknya.

"Rania, kau tidak perlu membela Adikmu terus. Kita semua di sini juga lelah, bukan hanya Kya saja. Memang sudah menjadi kebiasaan Adik kamu, saat di rumah saja kalau tidak ada yang membangunkan pasti tidak akan bangun. Bahkan kuliahnya sering terlambat gara-gara hal ini," ungkap Sandra.

"Ya sudah lah Ma, tidak usah ngomel-ngomel seperti itu terus. Tidak enak di depan Tuan Hardi. Sebentar lagi Kya juga akan datang kok," ujar Nugraha.

"Tidak masalah Tuan, wajar saja apalagi untuk seusia Kyara yang masih terbilang kecil, dia masih butuh senang-senang dan diperhatikan. Jadi maklumi saja jika dia masih berperilaku seperti itu, suatu saat nanti dia pasti akan bersikap lebih dewasa, seperti Rania. Justru hal-hal seperti ini yang sudah lama saya rindukan, saat ini tinggal Bara lah keluarga saya satu-satunya dan saya akan merasa senang karena nantinya Kyara dan Rania juga akan menjadi cucu saya," ucap Hary yang membuat Rania pun tersenyum.

Begitu juga dengan Bara, akan tetapi ia bukan tersenyum karena ucapan kakeknya tadi tentang Rania, melainkan karena Kyara gadis yang telah berhasil membuatnya terobsesi dan tergila-gila.

"Kyara ... Kyara, kau memang paling unik. Wajar saja jika aku menginginkanmu," batin Bara mengulas senyum tipis.

"Ya sudah, lebih baik sekarang kita sarapan saja terlebih dulu. Nanti biar Kya menyusul. Pasti kalian semua juga sudah lapar 'kan?" kata Sandra lalu semua pun menyetujui dengan memulai sarapan.

******

Sementara itu Kyara yang baru saja selesai mandi, merasa sangat tidak bersemangat untuk menemui keluarganya. Ia merasa hidupnya benar-benar hancur, bahkan ia tidak tahu bagaimana menghadapi keluarganya.

Matanya yang masih terlihat sembab rasanya tidak sanggup untuk ia tutupi, bagaimana caranya ia akan menjawab jika nanti keluarganya itu akan menanyakan hal ini. Ia juga harus memilih baju yang memiliki kerah tinggi mengingat leher dan seluruh tubuhnya penuh dengan kissmark yang ditinggalkan Bara. Bahkan terlihat didagu juga ada, tapi Kyara menutupinya menggunakan foundation.

"Aku tidak bisa seperti ini, jika aku tidak menghampiri keluarga, pasti mereka akan curiga," batin Kyara yang mencoba untuk menetralisir perasaannya.

Setelah berpakaian rapi, kini ia pun duduk di depan cermin menatapi dirinya.

"Aku hanyalah wanita kotor, bahkan aku tidak tahu bagaimana nasib hidupku di kemudian hari. Apakah akan ada pria yang nantinya mau menerimaku apa adanya setelah aku dinodai oleh Bara? Bara, kau benar-benar pria brengsek. Aku pastikan kau akan menyesal dengan perbuatanmu ini. Kasihan sekali Kak Nia harus memiliki suami sepertimu," umpat Kyara dengan penuh amarah. "Ba ji ngan itu memang sangat keterlaluan, sampai kapan pun aku tidak akan memaafkannya," ucap Kyara begitu geram jika mengingat wajah Kakak iparnya itu.

Kyara yang biasanya tampil apa adanya, kini tampak berdandan lebih dewasa untuk menutupi matanya yang sembab agar tidak terlalu terlihat di depan keluarganya nanti. Setelah semuanya dirasa sudah menutupi dengan sempurna, kini Kyara pun melangkahkan kakinya secara perlahan karena masih menahan perih pada daerah intinya, hingga kini ia pun telah tiba di hadapan keluarga.

"Kya, kau sudah datang. Ayo sini duduk," kata Rania yang pertama kali melihat adiknya itu.

"Kya kau ini selalu saja terlambat, apa kau tidak bisa menghargai waktu. Apalagi ini di depan keluarga Kakak iparmu," ucap Sandra yang hobinya memang selalu saja mengomeli anak bungsunya itu.

Tanpa menjawab apapun, Kyara langsung saja menduduki dirinya pada bangku Kosong sebelah Nugraha, tepatnya berhadapan dengan Bara. Melihat sikap Kyara yang tak biasa, membuat Sandra dan Rania pun merasa kebingungan. Karena biasanya selalu saja ada jawabannya karena ia merasa tak terima saat diomeli oleh ibunya.

Di saat sarapan pun, Kyara tampak menunduk dan hanya fokus dengan makanannya saja, sangat enggan untuk menatap pria yang sangat menjijikkan dan berada di hadapannya saat ini. Tetapi tidak dengan Bara yang selalu saja mencuri-curi pandang untuk menatap ke arah wanita yang telah dinodainya itu.

******

Setelah satu malam menginap di hotel, kini mereka kembali ke kediaman masing-masing. Begitu juga dengan Rania yang pulang ke rumah orang tuanya terlebih dulu untuk mengemasi barang-barangnya dan nanti akan dibawa ke rumah Bara, sedangkan Bara tampak berada di ruang depan mengobrol dengan Nugraha sambil menunggu istrinya itu.

"Kya kau kenapa? Kenapa aku lihat sepertinya kau sedang ada masalah? Semenjak sarapan tadi pagi kau hanya diam saja, kau tampak lesu. Ayo lah cerita, bukankah kau selalu terbuka terhadap Kakakmu ini," tanya Rania yang menghampiri Kyara di kamarnya.

"Aku baik-baik saja Kak, aku hanya merasakan kurang enak badan. Maaf ya jika aku telah membuat kalian khawatir," ucap Kyara.

"Kau yakin hanya merasa tidak enak badan, benar-benar tidak ada masalah lain?" Tanya Rania yang merasa penasaran, karena tak biasanya adiknya bersikap seperti itu.

"Iya Kak, aku baik-baik saja. Oh iya apakah hari ini juga Kakak akan pindah ke rumah Kak Bara?" Tanya Kyara yang berusaha untuk bersikap sopan saat di depan Rania, padahal untuk menyebut namanya saja rasanya ia begitu jijik.

"Ya, hari ini juga aku akan pindah," jawab Rania.

"Maafkan aku Kak karena aku telah mengkhianatimu. Bahkan aku tidak tahu bagaimana hidupmu nanti jika kau hidup bersama Bara, aku hanya berharap Bara bisa berubah dan bisa mencintaimu Kak," batin Kyara dengan tatapan sendu.

"Kya, kau kenapa? Ada yang ingin kau sampaikan?" Tanya Rania yang lagi-lagi melihat sikap berbeda dari sang adik.

"Tidak Kak, tidak ada apa-apa," jawab Kyara yang kini pun mengalihkan pandangannya.

"Oh ya Kya, sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan. Aku ingin kau tinggal bersama denganku di rumah Bara," ucap Rania yang membuat Kyara pun tersentak dan langsung menatap ke arah kakaknya itu.

Happy reading.

TBC.

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

lah dasar novel bikin orang sngatdi permudah banget buat ran bikin dosa

2023-08-01

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

masa iya kyara ikut tinggal sm rania...kn msih ad ortu ny..kecuali yatim piatu mah iya wajar 🤔🤔

2023-06-04

2

Bucinnya Rajendra 💞

Bucinnya Rajendra 💞

Haduh Rania, yang ada Kyara di uyel-uyel bara terus nanti

2023-05-07

1

lihat semua
Episodes
1 Menerima Tantangan.
2 Perjodohan.
3 Pertemuan Keluarga.
4 Sifat Asli Bara.
5 Kegilaan Bara.
6 Lagi Lagi Kalah.
7 Sarapan Bersama.
8 Licik Dan Menghanyutkan.
9 Sabotase Proyek.
10 Tinggal Bersama.
11 Usaha Rania.
12 Kendali Ada Ditanganku.
13 Kemarahan Bara.
14 Semakin Memanas.
15 Tubuhmu Adalah Milikku.
16 Penggalangan Dana.
17 Terpaksa Memohon.
18 Menyerahkan Diri.
19 Mulai Curiga.
20 Menghadiri Pesta Klien.
21 Pertengkaran Kecil.
22 Kekalutan Hati.
23 Aku Dan Bara Sudah Melakukannya.
24 Sulit Menerima.
25 Hati Yang Terluka.
26 Tahu Sama Tahu.
27 Belenggu Kakak Ipar.
28 Menyusul Kyara.
29 Alibi.
30 Dilema Cinta.
31 Semuanya Terbongkar.
32 Kabar Mengejutkan.
33 Dua Hati Yang Terluka.
34 Sebuah Kisah.
35 Dibalik Sifat Kejam Terbentuk.
36 Kau Harus Pergi.
37 Rasa Cinta Ini.
38 Tes Kehamilan.
39 Perayaan Cinta.
40 Semua Bukti.
41 Bukti Lain.
42 Deal With The Pain.
43 Ajak Aku Jalan-jalan.
44 Hampir Saja Celaka.
45 Kondisi Rania.
46 Hancur Tak Tersisa.
47 Surat Putusan.
48 Kau Sama Sekali Tidak Romantis.
49 Meminta Restu.
50 Rencana Tuhan Lebih Indah.
51 Janji Suci.
52 Cinta Dan Lara.
53 Berdamai Dengan Takdir.
54 Anugerah Terindah.
55 Salam Penulis.
56 Novel Anak-anak Kyara Dan Bara sudah rilis!
57 Promo Novel Baru.
58 (S2) Bab 1. Menjadi Egois.
59 ( S2 ) Bab 2. Jodoh Tidak Ada Yang Tahu.
60 ( S2 ) Bab 3. Bagaimana Biasanya Kita Melakukannya?
61 ( S2 ) Bab 4. Wanita Jadi-jadian.
62 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Menerima Tantangan.
2
Perjodohan.
3
Pertemuan Keluarga.
4
Sifat Asli Bara.
5
Kegilaan Bara.
6
Lagi Lagi Kalah.
7
Sarapan Bersama.
8
Licik Dan Menghanyutkan.
9
Sabotase Proyek.
10
Tinggal Bersama.
11
Usaha Rania.
12
Kendali Ada Ditanganku.
13
Kemarahan Bara.
14
Semakin Memanas.
15
Tubuhmu Adalah Milikku.
16
Penggalangan Dana.
17
Terpaksa Memohon.
18
Menyerahkan Diri.
19
Mulai Curiga.
20
Menghadiri Pesta Klien.
21
Pertengkaran Kecil.
22
Kekalutan Hati.
23
Aku Dan Bara Sudah Melakukannya.
24
Sulit Menerima.
25
Hati Yang Terluka.
26
Tahu Sama Tahu.
27
Belenggu Kakak Ipar.
28
Menyusul Kyara.
29
Alibi.
30
Dilema Cinta.
31
Semuanya Terbongkar.
32
Kabar Mengejutkan.
33
Dua Hati Yang Terluka.
34
Sebuah Kisah.
35
Dibalik Sifat Kejam Terbentuk.
36
Kau Harus Pergi.
37
Rasa Cinta Ini.
38
Tes Kehamilan.
39
Perayaan Cinta.
40
Semua Bukti.
41
Bukti Lain.
42
Deal With The Pain.
43
Ajak Aku Jalan-jalan.
44
Hampir Saja Celaka.
45
Kondisi Rania.
46
Hancur Tak Tersisa.
47
Surat Putusan.
48
Kau Sama Sekali Tidak Romantis.
49
Meminta Restu.
50
Rencana Tuhan Lebih Indah.
51
Janji Suci.
52
Cinta Dan Lara.
53
Berdamai Dengan Takdir.
54
Anugerah Terindah.
55
Salam Penulis.
56
Novel Anak-anak Kyara Dan Bara sudah rilis!
57
Promo Novel Baru.
58
(S2) Bab 1. Menjadi Egois.
59
( S2 ) Bab 2. Jodoh Tidak Ada Yang Tahu.
60
( S2 ) Bab 3. Bagaimana Biasanya Kita Melakukannya?
61
( S2 ) Bab 4. Wanita Jadi-jadian.
62
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!