"Panggil saja pengawal Lee. Selamat datang di mansion, Non. Disini tugas saya hanya menjaga dan melakukan permintaan istri Tuan Muda. Jadi jika memerlukan apapun atau ingin ada yang ditanyakan, Nona bisa menggunakan ponsel ini untuk menghubungi saya."
Lee mengambil ponsel dari saku celananya, lalu diletakkan ke atas meja depan Ameera. "Di dalam ponsel sudah tersedia tiga nomor utama. Satu nomor Tuan Muda, lalu nomer saya dan satu lagi nomor kepala pelayan. Selama di dalam mansion hanya beberapa ponsel khusus yang berfungsi."
"Jadi saya harap Nona tidak akan terkejut ketika kesulitan menghubungi sanak saudara karena bisa dipastikan nomor yang Non pakai tidak bisa dihubungi. Para pelayan juga mematuhi peraturan dan diizinkan mengobrol dengan keluarga setiap seminggu sekali.
"Sudah itu saja yang harus Nona ketahui. Jadi sekarang Non mau diambilkan makanan yang mana?" tanya Lee berusaha ramah pada Ameera. Tuan muda memang aneh karena memberikan tanggung jawab pengawalan hanya padanya seorang.
Meski sudah berpengalaman bukan berarti ia bisa langsung memikul beban tanggung jawab yang besar. Apalagi setelah baru balik dari kampung halamannya. Apa yang bisa dilakukan ketika keputusan sudah dibuat. Suka, tak suka ia harus menjadi pengawal istri dari sang Tuan Muda.
Perlakuan Lee membuat Ameera canggung karena selama sebulan ini hanya dekat dengan Ryan seorang. Ia juga sudah bisa melupakan semua rasa selama menjadi pemuas hasrat para pria hidung belang. Sebenarnya terhitung sejak satu tahun lebih satu bulan.
Jadi selama itu ia menjadi wanita normal dengan kehidupan biasa saja. Tidak ada panggilan atau berusaha untuk menggoda para pelanggan. Semua berkat Ryan tetapi setelah diboyong ke kediaman yang terasa asing. Kenapa justru ia merasa jarak antara ia dan sang suami terlihat begitu nyata.
Ditolaknya tawaran Lee dengan sopan, lalu mengambil makanan yang ingin dia makan. Meski hanya makan sendiri tetap saja menu makanan terlalu banyak pilihan. Selama tiga puluh menit, makan siang berakhir tanpa obrolan. Baik ia maupun Lee seperti tau bagaimana harus bersikap.
"Lee, apa Mas Ryan lagi bekerja?" tanyanya begitu selesai mengelap bibirnya yang basah.
Si pengawal tersenyum tipis meski tak dilirik oleh Nona mudanya. "Tuan masih ada urusan, sehingga tidak bisa dihubungi. Jangan khawatir karena biasanya selarut apapun akan tetap pulang ke rumah."
"Begitu ya, kenapa tidak mengatakan padaku. Mas Ryan ini harus belajar untuk mengingatkan satu sama lain." balasnya santai, kemudian mengambil ponsel dari Lee yang tergeletak di atas meja.
Seperti yang dikatakan Lee. Di dalam ponsel itu hanya ada tiga nomor, jadi jemarinya mendial nomor Ryan. Suara dering terdengar cukup lama hingga suara sapaan menyambutnya tetapi kenapa seperti terengah-engah? Apa suaminya dalam keadaan baik-baik saja?
"Mas, kamu lagi apa? Kenapa napasmu seperti itu?" tanya Ameera dengan wajah panik membuat Lee menundukkan pandangan.
Tatapan mata disembunyikan dengan napas tertahan. Ia tahu apa yang terjadi hanya saja tak mungkin menjelaskan pada Ameera tentang posisi wanita itu di rumah majikannya. Satu hal bisa dipastikan yaitu kehidupan akan membawa perubahan besar di dalam dunia sang mantan wanita malam.
Panggilan diakhiri tanpa ada jawaban tetapi suara notifikasi pesan menjadi pengalihan. Wajar saja khawatir jika mendengar suara yang dipikir tengah kesulitan. Ameera tidak tau saja, jika saat ini Ryan masih menuntaskan tanggung jawab seorang suami pada istri pertamanya.
Pria itu menikmati permainan yang selama ini slalu dirindukan. Meski mendapatkan hak yang sama dari Ameera, nyatanya tak membuat dia lupa akan pergulatan ranjang bersama ratu hati yang selalu mampu memberikan kepuasan tersendiri.
"Aaarrrggghhhh ...," erangan penyerangan terakhir membuat pikiran terbang melayang. "You are best, my queen."
"Hmm. Tidurlah! Aku sudah lelah dan tak sanggup melakukan lagi atau minta saja sama istri barumu." ujar wanita itu menikmati remuk di sekujur tubuh karena ulah Ryan.
Bagaimana tidak? Ketika ingin melepaskan diri, selalu saja di serang. Ia juga merindukan tetapi melakukan olahraga ranjang selama berulang-ulang tentu saja memerlukan energi yang lebih besar. Niat hati ingin beranjak dari tempat tidur tapi tangan kekar menahannya.
"Temani aku menjemput mimpi, sebagai gantinya kamu bisa keliling dunia selama masa penantian." bisik Ryan membuat tubuh yang dia rengkuh diam tak bisa berkutik.
Suami penyayang, royal, tampan, mapan dan bisa diandalkan. Siapa yang tidak ingin? Ryan memiliki segalanya yang menjadi pusat kebahagiaan dunia hanya saja konflik keluarga besar membuat pria itu harus menyembunyikan istri sahnya dari publik.
Tidak memungkiri akan fakta merindukan kebersamaan di luar sana. Kini apa yang harus dilakukan? Keduanya menunggu waktu yang tepat agar bisa selalu bersama dimanapun berada. Satu untuk semua, semua untuk satu. Sementara itu, Ameera memilih ditemani Lee keliling mansion.
"Lee, tamannya indah. Mana ada perosotan, ayunan dan juga jungkat-jungkit. Apa Mas Ryan menyukai anak-anak?" Ameera menikmati pengaturan taman yang lebih mirip seperti taman kota.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
•Rifa_Fizka
Hallo kakak mampir juga dong di novel aku ,yang berjudul kekuatan hati wanita ceritanya seruuu
2023-06-26
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
peraturannya ketat betul.. serasa di penjara
2023-05-18
0
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
masih penasaran alasan ryan,apa dia beneran cinta ameera,atau ada tujuan tertentu
2023-05-18
0