Bab 13 - Menaklukkan Dungeon (2)

Alvin menatap peta Dungeon yang baru saja muncul di hadapannya dengan wajah serius, sembari berbicara pada Sistem di benaknya.

"Jadi ini peta Dungeon?"

["Ya. Mulai sekarang kau akan mudah dalam melakukan pelacakan lokasi monster. Peta ini masih memiliki radius sempit. Kau hanya bisa mengetahui keadaan di sekeliling mu sejauh 500 meter dari tempat mu berdiri. Setiap kau mendapatlan kenaikan 10 level, radius tangkapan radar juga akan meningkat sebanyak 500 meter.]

Alvin mengangguk dengan raut wajah senang. Bahkan, hanya dengan memiliki jangkauan 500 meter saja itu sudah sangat luar biasa.

'Jika di gunakan untuk melarikan diri dari kejaran monster, jarak segini juga sudah luar biasa.'

"Lalu, titik merah yang besar ini apa mungkin dia bos Dungeon nya?"

["Kau benar. Ayo kita pergi ke sana."]

"Tunggu, aku ingin melihat status ku dulu."

[Tsk..., kau bisa melihatnya nanti, saat Dungeon ini berhasil kau tangani. Kau sudah terlalu kuat untuk Dungeon level ini. Kau tinggal asal pukul saja dan kau akan menang."]

"... Apa kau bisa berbicara lebih lembut?" Alvin mulai kesal dengan cara bicara Sistem yang berbeda dari Sistem tutorial yang sangat sopan dan ramah.

["Aku cuma ingin agar kau cepat menyelesaikan Dungeon payah ini. Masih banyak hal yang harus kita kerjakan untuk menaikkan level dan status mu!"] bentak Sistem.

Alvin yang baru saja mendapat bentakan itu terdiam.

'Sialan. Kenapa wanita ini sangat galak?'

["Aku tidak galak. Kau saja yang terlalu lamban!"]

"..."

.........

"Bro..., apa yang terjadi?" tanya Raymond pelan, seraya memerhatikan wajah Alvin lekat-lekat. Ia sejak tadi memerhatikan Alvin berbicara pada udara kosong di hadapannya, dan itu membuatnya bingung.

"... Tidak apa-apa," sahut Alvin yang mengerti arti tatapan bingung pria itu.

"Tapi..., bagaimana kau bisa sekuat itu?" tanya Raymond lagi. Ia kini menatap mayat-mayat monster yang bergelimpangan di sekitar mereka.

Alvin menatap Raymond dalam diam. Ia baru menyadari bahwa hal seperti yang baru saja dilakukannya pasti akan membuat orang lain bingung. Semua hunter tahu, tidak mungkin hunter peringkat F sepertinya bisa menghabisi monster peringkat E yang banyak itu dengan sangat mudah.

"Tolong jangan banyak bertanya dulu. Masih ada monster yang harus ku tangani lagi," sahut Alvin.

"Apa? Maksud mu, bos nya?"

"Ya. Aku pergi dulu. Kau kembalilah ke gerbang," ucap Alvin yang kemudian berlari pergi meninggalkan Raymond yang masih berdiri kebingungan menatapnya.

"Bro, bukannya kita hanya ingin menambang kristal saja?"

Alvin melambaikan tangan tanpa menoleh lagi dan terus berlari memasuki hutan, menuju area bos Dungeon berada.

......................

Sementara dalam perjalanan menuju lokasi bos Dungeon berada, Alvin akhirnya memanggil jendela status untuk melihat perkembangan yang didapatkannya setelah berada di level 21.

Ia terkejut saat melihat status terbarunya yang bertambah di beberapa bagian.

.........

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

...Level : 26...

...Hunter Rank : D...

...Hunter Job : Warrior (Level 1)...

...Job Skill : 2...

...Skill Level : 1...

...Change Job to : Tank - Healer...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Experience Point : 128.000/135.000...

...Mana Point : 64.000/64.000...

...Stamina : 60.000/60.000...

...Health Point : 60.000/60.000...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Attack Power : 15.000...

...• Physical Attack : +3.500...

...• Magic Attack : +3.500...

...Defence Power : 60.000...

...• Physical Defence : +10.000...

...• Magic Defence : +10.000...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Intelegence : +3...

...Sense : +1...

...Critical Damage : x1...

...Critical Speed : x1...

...Attack Speed : x1...

...Bonus Point : 4...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Speed : 50 m/s...

...Recovery System : 1.200 p/s...

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

.........

"Apa ini?! Kenapa status ku bisa sebanyak ini?"

Alvin terkejut melihat daftar panjang dari status terbarunya.

["Tsk... Asal kau tahu, ini masih sedikit. Kau akan mendapatkan lebih banyak status tersembunyi nanti, saat kau sudah berhasil meningkatkan level job mu."]

"Apa?!"

["Berhentilah terkejut. Kau terlihat konyol."]

"..."

["Kau bisa mempelajarinya nanti setelah kita menutup Dungeon ini."]

"Y-ya...," Alvin setuju. Status-status itu terlalu membingungkannya.

Sambil masih menatap layar statusnya dengan tatapan takjub, Alvin terus berlari menuju lokasi bos Dungeon berada.

Saat ia sudah tiba di lokasi tersebut, sosok serigala yang memiliki tinggi hampir setinggi badannya, sudah menunggu di sana.

Puluhan serigala yang sepertinya adalah para pengawal bos, langsung menyerang Alvin begitu mereka melihat kehadirannya di tempat itu.

Masih dengan gaya bertarung yang sama, Alvin menghadapi mereka dengan melakukan gerakan bertinju dan menghabisi gerombolan serigala penyerangnya satu per satu, tanpa teknik bertarung apa pun selain teknik dasar memukul dalam tinju.

Tapi, karena dia saat ini menggunakan job hunter tipe Warrior, ia jauh lebih mudah dalam bergerak dan tidak terlalu membutuhkan banyak stamina saat bergerak.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Alvin di sela pertarungannya. Ia mendengar suara Sistem tertawa geli di dalam kepalanya.

["Kau hanya bisa bertarung dengan teknik dasar tinju?"]

"Aku hanya pernah mempelajari ini di Akademi."

["Yah, tidak masalah. Dari pada kau memukul secara asal-asalan. Itu akan memboroskan energi Mana."]

"... Diamlah. Aku harus berkonsentrasi."

["..."]

.........

Melihat anak buahnya di habisi dengan sangat cepat, bos serigala akhirnya ikut maju menyerang.

Ia melompat dan menerkam Alvin, langsung dari tempatnya berdiri semula.

Berbeda dengan serigala lainnya, gerakan monster itu sangat cepat.

Saat ia melakukan gerakan mencakar, Alvin yang sudah siap untuk menangkis serangannya bahkan tetap terseret mundur beberapa langkah saat ia menangkis serangan itu dengan kedua tangannya.

Tapi Alvin langsung maju lagi untuk balas menyerang serigala itu dengan tinjunya. Sayangnya, serigala raksasa yang lincah itu berhasil menghindari semua serangannya.

["Gunakan status sense mu."]

"Apa? Bagaimana cara nya?"

["Kau ingat quest mingguan mengontrol energi Mana? Lakukan pengontrolan energi Mana dan rasakan keberadaan lawan agar kau bisa menyerangnya dengan lebih efisien."]

"Ah..., begitu... Aku mengerti."

Alvin akhirnya mempraktekan apa yang sudah dipelajarinya dari quest mingguan.

Dengan pengalamannya selama 1 minggu ini, ia dapat mempraktekan pengontrolan energi Mana dengan mudah dalam pertarungan. Bersama itu juga, ia akhirnya berhasil mengejar kecepatan bos Dungeon dan menghabisinya dengan menghancurkan kepalanya.

Baaaanggg!

Pukulan yang mengenai kepala monster itu bahkan menghasilkan sebuah ledakan yang menggema nyaring di sekitar tempat itu.

Alvin menatap kepalan tinjunya dan mengagumi betapa kuatnya ia sekarang. Jika ini adalah dirinya 10 hari yang lalu, ia pasti akan mati saat bertarung satu lawan satu melawan serigala besar berperingkat D itu.

["Bagus. Sekarang hancurkan pilar sihirnya agar saat kau keluar nanti, tidak akan membutuhkan waktu lama sebelum gerbangnya tertutup."]

"Tapi..., bagaimana jika masih ada yang tertinggal di dalam Dungeon ini? Mereka mungkin masih ada di dalam sini untuk menambang kristal sihir."

["Aku tidak merasakan energi Mana lain selain orang yang bersama mu tadi."]

"Apa? Kau bisa merasakan kehadiran orang lain?"

["Tentu saja. Cepatlah."]

"B-baik...," di hadapan Sistem yang bermulut judes itu, Alvin akhirnya mengalah dan menuruti apa yang dikatakannya.

Alvin menghampiri sebuah menara batu kecil yang memang selalu berada di lokasi bos Dungeon, lalu menghancurkannya.

Setelah menara yang di sebut sebagai pilar sihir itu di hancurkan, gerbang Dungeon biasanya akan tertutup dalam 30 menit sampai 1 jam setelahnya.

["Hampiri mayat-mayat monster itu,"] ucap Sistem, saat tahu Alvin berniat untuk pergi setelah menghancurkan menara.

Sebenarnya, Alvin hendak mengangkut mayat-mayat monster yang dapat di jual di pasar gelap dengan harga lumayan mahal per satuannya. Namun, karena pilar sihir sudah dihancurkan, ia merasa tidak akan ada cukup waktu untuk pulang pergi mengambil gerobak dan mengangkut mayat-mayat tersebut.

Alvin kemudian menghampiri salah satu mayat serigala yang berada paling dekat dengannya.

"Untuk apa aku mendekati mayat ini?"

["Panggil inventory mu dan simpan semua mayat anjing-anjing ini."]

"Apa?"

["Lakukan saja!"]

"Ya!" sahut Alvin kesal. Ia kemudian menuruti apa yang Sistem minta, "Inventory."

Detik berikutnya, Alvin terkejut saat melihat sebuah lubang hitam berbentuk persegi berukuran 5x5 meter tiba-tiba muncul di hadapannya.

["Lemparkan mereka semua kesana. Itu adalah gudang penyimpanan mu."]

Alvin mengambil salah satu mayat dan melemparkannya ke dalam lubang dan mayat serigala itu menghilang begitu saja setelah masuk ke dalamnya.

"Seperti sebuah game," gumam Alvin, mengingat game yang pernah dimainkannya saat masih berada di sekolah dulu.

Alvin kemudian melakukan hal yang sama pada semua monster yang berada di tempat itu, juga pada seluruh monster yang berada di tepi sungai, sebelum akhirnya pergi menuju gerbang untuk keluar dari Dungeon.

......................

Saat Alvin hendak keluar dari gerbang, seseorang yang sejak tadi bersembunyi di semak-semak, keluar dan menghampirinya.

"Bro! Kau baik-baik saja?"

Alvin menoleh dan menatap Raymond yang tampak khawatir.

"Aku baik-baik saja." Sahut Alvin, tanpa menghentikan langkah kakinya dan terus berjalan menuju gerbang.

Sesampainya kedua hunter itu di luar gerbang, hunter-hunter yang sedang duduk menunggu kedatangan mereka, langsung berdiri dan menghampiri.

Melihat wajah lesu dari beberapa hunter, Alvin tahu bahwa mereka mungkin buru-buru keluar dari Dungeon saat para serigala memergoki mereka.

"Hei, apa kalian baik-baik saja? Apa monster-monster itu juga menyerang kalian?" tanya seorang hunter saat melihat pakaian Alvin dan Raymond sobek di sana-sini.

"Kami...," Alvin ingin menjawab pertanyaannya, namun tatapannya teralihkan oleh sosok seseorang yang tiba-tiba saja berlari pergi melalui satu-satunya jalan setapak menuju area itu.

"Lawrence," gumam Alvin yang juga langsung berlari mengejarnya.

"Hei bro! Kau mau ke mana?!" seru Raymond saat melihat Alvin tiba-tiba pergi meninggalkan mereka begitu saja.

Raymond ingin pergi mengejarnya. Namun, saat beberapa orang di sekitarnya memekik terkejut, ia pun mengurungkan niatnya dan menoleh ke arah di mana orang-orang kini menatap.

Di hadapan mereka, gerbang Dungeon yang sebelumnya mereka masuki itu berangsur-angsur menyusut sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.

"Siapa yang membunuh bos Dungeon dan menghancurkan pilar sihir nya?!" tanya seseorang.

Raymond mengerjapkan kedua matanya beberapa kali sebelum kembali menoleh ke arah perginya Alvin dan bergumam, "Dia menghabisi bos nya seorang diri?"

......................

Lawrence yang sudah berhasil terkejar, langsung terpental jatuh saat Alvin menendang punggunggnya.

Tidak sampai di situ, Alvin menghampirinya dan menekan tubuh Lawrence ke tanah saat melihatnya ingin bangkit berdiri. Ia juga menangkap dan mematahkan tangan Lawrence, saat pria itu hendak menggunakan sihir untuk menyerangnya.

"Aku hanya memaafkan mu sekali ini saja karena kau pernah menolong ku! Sejak saat ini, aku tidak memiliki hutang budi lagi pada mu!" Ucap Alvin dengan menggeram, sebelum akhirnya berdiri dan pergi meninggalkan Lawrence yang masih diam dan merasa adrenalinnya meningkat cepat.

Tatapan mengancam dan kekuatan Alvin saat mematahkan lengan juga menekan tubuhnya tadi, benar-benar tidak masuk akal untuknya.

"Apa benar dia Healer peringkat F?"

......................

Sesampainya di rumah, Alvin langsung mengunci dirinya di dalam kamar lalu memanggil jendela statusnya.

Wajahnya terlihat jelas sangat takjub saat memerhatikan banyaknya status yang mirip seperti sebuah status dalam game.

"Pergantian job ke Tank dan Healer? Apa aku bisa mengganti job ku?"

["Ya. Kau bebas memilih tiga job itu kapanpun kau mau."]

"Ini luar biasa."

["Kau harus meningkatkan level mu supaya bisa menggunakan semua job itu sekaligus."]

"Bisa seperti itu?"

["Tentu."]

Belum habis rasa takjub Alvin saat mengetahui hal itu, Sistem kembali berbicara.

["Sekarang, ganti job mu ke Tanker dan buka skill nya."]

"Caranya?"

["Kau tinggal mengatakan, beralih ke Tank dan buka skill."]

Alvin mengikuti kalimat itu dan layar status muncul di hadapannya kemudian.

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

...Tank Lv. 1...

...Passive :...

...Smith...

...1. Level 1 - Forge Armor...

...2. Level 2 - ???...

...3. Level 3 - ???...

...• • •...

...Active :...

...Defence Skill...

...1. Self Protector - Level 1...

...2. ??? - Level 2...

...3. ??? - Level 3...

...▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎...

["Abaikan dulu yang lain. Kau lihat skill pasif itu? Mulai sekarang kau bisa menempa armor mu sendiri."]

"Apa?!"

["Bisakah kau tidak berteriak?"]

"M-maaf. Tapi, apa kau serius?"

["Tentu."]

Alvin terdiam. Jika ia bisa membuat armor sendiri, itu benar-benar hal yang sangat luar biasa.

Terpopuler

Comments

Qin

Qin

Loh Bukan Sistem

2024-02-24

0

fathurRa

fathurRa

hadeh bikin emosi baca awalnya huh

2023-08-13

1

Zoelf 212 🛡⚡🔱

Zoelf 212 🛡⚡🔱

sistem nya over aktif 😂😂

2023-07-25

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Alvin Rufino
2 Bab 2 - Di Dalam Dungeon
3 Bab 3 - Sekarat Dan Ditinggalkan
4 Bab 4 - Hunter System
5 Bab 5 - Quest Harian
6 Bab 6 - Quest Harian (2)
7 Bab 7 - Kau Ingin Mencelakai Ku?
8 Bab 8 - Perkelahian Di Gerbang Akademi
9 Bab 9 - Quest Mingguan
10 Bab 10 - Kembali Ke Dungeon
11 Bab 11 - Gerombolan Serigala
12 Bab 12 - Menaklukkan Dungeon
13 Bab 13 - Menaklukkan Dungeon (2)
14 Bab 14 - Penculikan Vina
15 Bab 15 - Quest Utama
16 Bab 16 - Bertambah Kuat
17 Bab 17 - Panggilan Dari Asosiasi
18 Bab 18 - Memasuki Jebakan Dengan Senang Hati
19 Bab 19 - Bertarung Di Dungeon Peringkat B
20 Bab 20 - Selamat Tinggal
21 Bab 21 - Penyintas Dungeon
22 Bab 22 - Pembalasan
23 Bab 23 - Pemboikotan Pada Alvin
24 Bab 24 - Memulai Sebuah Bisnis
25 Bab 25 - Memulai Sebuah Bisnis (2)
26 Bab 26 - Bergabung Dengan Tim Penjarah Kristal Sihir
27 Bab 27 - Berburu Di Dungeon Peringkat C
28 Bab 28 - Rekan Bisnis Kedua
29 Bab 29 - Insect Conqueror
30 Bab 30 - Tutorial Boss
31 Bab 31 - Peringkat E Yang Tangguh
32 Bab 32 - Aku Menyerah!
33 Bab 33 - Pusat Pengolahan
34 Bab 34 - Peta Lagi?!
35 Bab 35 - Hasil Penjualan
36 Bab 36 - Bertemu Hunter Peringkat A
37 Bab 37 - Mendirikan Perusahaan
38 Bab 38 - Perusahaan Rufino
39 Bab 39 - Diawasi Oleh Asosiasi Kota T
40 Bab 40 - Raid Guild Flames
41 Bab 41 - Raid Guild Flames (2)
42 Bab 42 - Pembalasan Pada Joey dan Edmund
43 Bab 43 - Batu Memang Seharusnya Keras
44 Bab 44 - Menjalin Persahabatan
45 Bab 45 - Kota T Dalam Ancaman Bahaya
46 Bab 46 - Melihat Peluang Bisnis Baru
47 Bab 47 - Informasi Dungeon Peringkat A
48 Bab 48 - 5 Pekerjaan Hunter
49 Bab 49 - 5 Pekerjaan Hunter (2)
50 Bab 50 - 5 Pekerjaan Hunter (3)
51 Bab 51 - 5 Pekerjaan Hunter (4)
52 Bab 52 - 5 Pekerjaan Hunter (5)
53 Bab 53 - 5 Pekerjaan Hunter (6)
54 Bab 54 - 5 Pekerjaan Hunter (7)
55 Bab 55 - 5 Pekerjaan Hunter (8)
56 Bab 56 - 5 Pekerjaan Hunter (9)
57 Bab 57 - Bisnis Baru. Lagi?
58 Bab 58 - Sepatu Pemburu
59 Bab 59 - Adanya Bakal Dungeon Peringkat A Lagi
60 Bab 60 - Pria Dari ZC Group
61 Bab 61 - Pria Dari ZC Group (2)
62 Bab 62 - Toko Perlengkapan Hunter
63 Bab 63 - Menyiksa Dengan Uang
64 Bab 64 - Kemarahan CEO ZC Group
65 Bab 65 - Permintaan Jack Dan Ivory
66 Bab 66 - CEO ZC Group
67 Bab 67 - Cara Menghina Yang Menyakitkan
68 Bab 68 - Berita Mengejutkan Bagi Keluarga Cruz
69 Bab 69 - Pertarungan Berat Melawan Assassin
70 Bab 70 - Penyesalan Zayn Cruz
71 Bab 71 - Gerbang Di Depan Mansion
72 Bab 72 - Apakah Aku Sudah Cukup Kuat?
73 Bab 73 - Lawan Yang Membuat Frustasi
74 Bab 74 - Lawan Yang Membuat Frustasi (2)
75 Bab 75 - Lawan Yang Membuat Frustasi (3)
76 Bab 76 - Airbender
77 Bab 77 - Tamu Tak Diundang
78 Bab 78 - Rimi Item
79 Bab 79 - Penolakan
80 Bab 80 - Pertemuan Dengan Duncan Lewis
81 Bab 81 - Penggertak Yang Ketakutan
82 Bab 82 - Gadis Manis Dari Masa Lalu
83 Bab 83 - Kastil Maximus
84 Bab 84 - Keluarga Maxwell
85 Bab 85 - Raid Pertama Bersama Cyntia
86 Bab 86 - Dimulainya Perseteruan
87 Bab 87 - Rencana Jahat George
88 Bab 88 - Pertemuan Di Depan Kastil
89 Bab 89 - Acara Penyambutan Cyntia
90 Bab 90 - Gerombolan Bertopeng
91 Bab 91 - Gerombolan Bertopeng (2)
92 Bab 92 - Gerombolan Bertopeng (3)
93 Bab 93 - The Destroyer
94 Bab 94 - Quest Level 91
95 Bab 95 - Membaca Gerak
96 Bab 96 - Kekuatan Tersembunyi Hunter Equipment
97 Bab 97 - Rencana Mark Friedl
98 Bab 98 - Item Yang Dibuang
99 Bab 99 - Dungeon Break Di Pusat Kota S
100 Thank You Guys
101 Bab 100 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (2)
102 Bab 101 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (3)
103 Bab 102 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (4)
104 Bab 103 - Seseorang Yang Berbeda
105 Bab 104 - Mana Point Alvin
106 Bab 105 - Apa Lagu Favoritmu?
107 Bab 106 - Orang Yang Disukai
108 Bab 107 - Physical Education
109 Bab 108 - The Brain Dance
110 Bab 109 - Surat Ancaman
111 Bab 110 - Memutuskan Hubungan
112 Bab 111 - Hunter Kota T Yang Frustasi
113 Bab 112 - Gerbang Dungeon Peringkat S
114 Bab 113 - Dungeon Peringkat S
115 Bab 114 - Mempelajari Cara Memilah Sihir
116 Bab 115 - Bos Dungeon Yang Tak Terlihat
117 Bab 116 - Monster Magma
118 Bab 117 - Kembali
119 Bab 118 - Rasa Cemas Hunter Di Depan Gerbang
120 Bab 119 - Para Pembuat Dungeon
121 Bab 120 - Wanita Cantik Dan Pria Bermata Merah
122 Bab 121 - Pahlawan Tanpa Nama
123 Bab 122 - Penyergapan Di Kota S
124 Bab 123 - Para Perekrut Dari Guild Besar Kota T
125 Bab 124 - Benteng Keluarga Lewis
126 Bab 125 - Benteng Keluarga Lewis (2)
127 Bab 126 - Monster Berwujud Manusia
128 Bab 127 - Pembantaian
129 Bab 128 - Norman Yang Tak Kenal Takut
130 Bab 129 - Akhir Dari Kehidupan Sang Diktator
131 Bab 130 - Lowe Frostman
132 Bab 131 - Informasi Mengejutkan Dari Mina
133 Bab 132 - Pemilik Sistem Lain?
134 Bab 133 - Orang Yang Pantas Sebagai Ketua Asosiasi Baru
135 Bab 134 - Orang Yang Pantas Sebagai Ketua Asosiasi Baru (2)
136 Bab 135 - Kota S Yang Kacau Balau
137 Bab 136 - Para Pemburu Yang Terinfeksi
138 Bab 137 - Pasukan Selatan
139 Bab 138 - Serangan Di Benteng Maxwell
140 Bab 139 - Pinguin
141 Bab 140 - Akhir Kehidupan Dari Seluruh Hunter Selatan
142 Bab 141 - Kota C
143 Bab 142 - Makhluk Purba
144 Bab 143 - Tiga Pencipta Dungeon
145 Bab 144 - Wujud Asli Dua Pencipta Dungeon
146 Bab 145 - Makhluk Mitos
147 Bab 146 - Menggunakan 12% Dari Kapasitas Sihir
148 Bab 147 - Para Hunter Kota C
149 Bab 148 - Laboratorium Di Bawah Dasar Laut
150 Bab 149 - Scamra & Alcamtar
151 Bab 150 - Kekhawatiran Rimi
152 Bab 151 - Terdampar Di Planet Monster
153 Bab 152 - Kembali Ke Zaman Dahulu
154 Bab 153 - Dunia Para Dewa
155 Bab 154 - Dewi Ann
156 Bab 155 - Berpindah Planet
157 Bab 156 - Wanita Berambut Pirang-Platinum
158 Bab 157 - Pertemuan Dengan Dewi Ann
159 Bab 158 - Keadaan Darurat Di Depan Tembok
160 Bab 159 - Menyelamatkan Kota T Dalam Sekejap
161 Bab 160 - Menyelamatkan Kota S Dalam Sekejap
162 Bab 162 - Identitas Sistem
163 Bab 163 - Identitas Sistem (2)
164 Bab 164 - Identitas Sistem (3)
165 Bab 165 - Gerbang Raksasa Di 5 Kota
166 Bab 166 - Malaikat Dari Pusaran Ungu
167 Bab 167 - 50% Kekuatan
168 Bab 168 - Awal Dari Pertempuran Besar
169 Bab 169 - Berhadapan Langsung Dengan Sistem
170 Bab 170 - Ujian Terakhir
171 Bab 171 - Ujian Terakhir (2)
172 Bab 172 - Ujian Terakhir (3)
173 Bab 173 - Akhir Dari Ujian
174 Bab 174 - Masa Lalu Mina
175 Bab 175 - Masa Lalu Mina (2) - Sebuah Cerita
176 Bab 176 - Masa Lalu Mina (3) - Sebuah Cerita (2)
177 Bab 177 - Masa Lalu Mina (4) - Sebuah Cerita (3)
178 Bab 178 - Kristal Biru
179 Bab 179 - Inti Mana Lorelei
180 Bab 180 - Gerbang Cincin
181 Bab 181 - Pasukan Monster Merah
182 Bab 182 - Kemunculan Beelzebub
183 Bab 183 - Alvin Vs Beelzebub
184 Bab 184 - Alvin Vs Beelzebub (2)
185 Bab 185 - Alvin Vs Beelzebub (3)
186 Bab 186 - Gerbang Cincin Hitam
187 Bab 187 - Sang Pembuka Gerbang Hitam
188 Bab 188 - Dewa Perang Dari Pusaran Ungu
189 Bab 189 - Dewa Zei
190 Bab 190 - Dipermainkan Lawan
191 Bab 191 - Kemarahan Dewa Zei
192 Bab 192 - Pasukan Roh Monster
193 Bab 193 - Serangan Balik
194 Bab 194 - Misi Terakhir
195 Bab 195 - Janji Dewa Voxa
196 Bab 196 - Kembali Ke Planet Monster
197 Bab 197 - Dewan Pengawas Para Dewa : Re
198 Bab 198 - Alvin Vs Dewan Pengawas Re
199 Bab 199 - Reno Paul
200 Bab 200 - Kejutan Dari Rimi
201 Bab 201 - Akhir Pertarungan
202 Bab 202 - Akhir Pertarungan (2)
203 Bab 203 - Menjadi Seorang Penjahat?
204 Bab 204 - Hasil Pertarungan Di Area Bunker
205 Bab 205 - Kembali Ke Bumi
206 Bab 206 - Sesuatu Yang Belum Berubah
207 Bab 207 - Kehidupan Sang Pahlawan
208 Bab 208 - Raid Di Era Baru
209 Bab 209 - Cerita Yang Tidak Bermanfaat
210 Bab 210 - Planet Asing
211 Bab 211 - Desa Makhluk Campuran
212 Bab 212 - Tempat Semua Makhluk Ciptaan Berakhir
213 Bab 213 - Tempat Semua Makhluk Ciptaan Berakhir (2)
214 Bab 214 - Neraka
215 Bab 215 - Pertempuran Di Depan Benteng Desa
216 Bab 216 - Lari Dan Diburu
217 Bab 217 - Cara Bertarung Mina
218 Bab 218 - Mengambil Quest
219 Bab 219 - Rencana Mina
220 Bab 220 - Quest Pertama
221 Bab 221 - Quest Kedua
222 Bab 222 - Malaikat Penjaga
223 Bab 223 - Dewa Penguasa
224 Bab 224 - Rumah Sang Serafim
225 Bab 225 - Dewa Roa Bazlar
226 Bab 226 - Gerombolan Dewa Di Celah Dimensi
227 Bab 227 - Tanpa Perlawanan
228 Bab 228 - Menghilangnya Calon Pengantin
229 Bab 229 - Perpisahan
230 Bab 230 - Sampai Akhir
231 Thank You!!!
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Bab 1 - Alvin Rufino
2
Bab 2 - Di Dalam Dungeon
3
Bab 3 - Sekarat Dan Ditinggalkan
4
Bab 4 - Hunter System
5
Bab 5 - Quest Harian
6
Bab 6 - Quest Harian (2)
7
Bab 7 - Kau Ingin Mencelakai Ku?
8
Bab 8 - Perkelahian Di Gerbang Akademi
9
Bab 9 - Quest Mingguan
10
Bab 10 - Kembali Ke Dungeon
11
Bab 11 - Gerombolan Serigala
12
Bab 12 - Menaklukkan Dungeon
13
Bab 13 - Menaklukkan Dungeon (2)
14
Bab 14 - Penculikan Vina
15
Bab 15 - Quest Utama
16
Bab 16 - Bertambah Kuat
17
Bab 17 - Panggilan Dari Asosiasi
18
Bab 18 - Memasuki Jebakan Dengan Senang Hati
19
Bab 19 - Bertarung Di Dungeon Peringkat B
20
Bab 20 - Selamat Tinggal
21
Bab 21 - Penyintas Dungeon
22
Bab 22 - Pembalasan
23
Bab 23 - Pemboikotan Pada Alvin
24
Bab 24 - Memulai Sebuah Bisnis
25
Bab 25 - Memulai Sebuah Bisnis (2)
26
Bab 26 - Bergabung Dengan Tim Penjarah Kristal Sihir
27
Bab 27 - Berburu Di Dungeon Peringkat C
28
Bab 28 - Rekan Bisnis Kedua
29
Bab 29 - Insect Conqueror
30
Bab 30 - Tutorial Boss
31
Bab 31 - Peringkat E Yang Tangguh
32
Bab 32 - Aku Menyerah!
33
Bab 33 - Pusat Pengolahan
34
Bab 34 - Peta Lagi?!
35
Bab 35 - Hasil Penjualan
36
Bab 36 - Bertemu Hunter Peringkat A
37
Bab 37 - Mendirikan Perusahaan
38
Bab 38 - Perusahaan Rufino
39
Bab 39 - Diawasi Oleh Asosiasi Kota T
40
Bab 40 - Raid Guild Flames
41
Bab 41 - Raid Guild Flames (2)
42
Bab 42 - Pembalasan Pada Joey dan Edmund
43
Bab 43 - Batu Memang Seharusnya Keras
44
Bab 44 - Menjalin Persahabatan
45
Bab 45 - Kota T Dalam Ancaman Bahaya
46
Bab 46 - Melihat Peluang Bisnis Baru
47
Bab 47 - Informasi Dungeon Peringkat A
48
Bab 48 - 5 Pekerjaan Hunter
49
Bab 49 - 5 Pekerjaan Hunter (2)
50
Bab 50 - 5 Pekerjaan Hunter (3)
51
Bab 51 - 5 Pekerjaan Hunter (4)
52
Bab 52 - 5 Pekerjaan Hunter (5)
53
Bab 53 - 5 Pekerjaan Hunter (6)
54
Bab 54 - 5 Pekerjaan Hunter (7)
55
Bab 55 - 5 Pekerjaan Hunter (8)
56
Bab 56 - 5 Pekerjaan Hunter (9)
57
Bab 57 - Bisnis Baru. Lagi?
58
Bab 58 - Sepatu Pemburu
59
Bab 59 - Adanya Bakal Dungeon Peringkat A Lagi
60
Bab 60 - Pria Dari ZC Group
61
Bab 61 - Pria Dari ZC Group (2)
62
Bab 62 - Toko Perlengkapan Hunter
63
Bab 63 - Menyiksa Dengan Uang
64
Bab 64 - Kemarahan CEO ZC Group
65
Bab 65 - Permintaan Jack Dan Ivory
66
Bab 66 - CEO ZC Group
67
Bab 67 - Cara Menghina Yang Menyakitkan
68
Bab 68 - Berita Mengejutkan Bagi Keluarga Cruz
69
Bab 69 - Pertarungan Berat Melawan Assassin
70
Bab 70 - Penyesalan Zayn Cruz
71
Bab 71 - Gerbang Di Depan Mansion
72
Bab 72 - Apakah Aku Sudah Cukup Kuat?
73
Bab 73 - Lawan Yang Membuat Frustasi
74
Bab 74 - Lawan Yang Membuat Frustasi (2)
75
Bab 75 - Lawan Yang Membuat Frustasi (3)
76
Bab 76 - Airbender
77
Bab 77 - Tamu Tak Diundang
78
Bab 78 - Rimi Item
79
Bab 79 - Penolakan
80
Bab 80 - Pertemuan Dengan Duncan Lewis
81
Bab 81 - Penggertak Yang Ketakutan
82
Bab 82 - Gadis Manis Dari Masa Lalu
83
Bab 83 - Kastil Maximus
84
Bab 84 - Keluarga Maxwell
85
Bab 85 - Raid Pertama Bersama Cyntia
86
Bab 86 - Dimulainya Perseteruan
87
Bab 87 - Rencana Jahat George
88
Bab 88 - Pertemuan Di Depan Kastil
89
Bab 89 - Acara Penyambutan Cyntia
90
Bab 90 - Gerombolan Bertopeng
91
Bab 91 - Gerombolan Bertopeng (2)
92
Bab 92 - Gerombolan Bertopeng (3)
93
Bab 93 - The Destroyer
94
Bab 94 - Quest Level 91
95
Bab 95 - Membaca Gerak
96
Bab 96 - Kekuatan Tersembunyi Hunter Equipment
97
Bab 97 - Rencana Mark Friedl
98
Bab 98 - Item Yang Dibuang
99
Bab 99 - Dungeon Break Di Pusat Kota S
100
Thank You Guys
101
Bab 100 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (2)
102
Bab 101 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (3)
103
Bab 102 - Dungeon Break Di Pusat Kota S (4)
104
Bab 103 - Seseorang Yang Berbeda
105
Bab 104 - Mana Point Alvin
106
Bab 105 - Apa Lagu Favoritmu?
107
Bab 106 - Orang Yang Disukai
108
Bab 107 - Physical Education
109
Bab 108 - The Brain Dance
110
Bab 109 - Surat Ancaman
111
Bab 110 - Memutuskan Hubungan
112
Bab 111 - Hunter Kota T Yang Frustasi
113
Bab 112 - Gerbang Dungeon Peringkat S
114
Bab 113 - Dungeon Peringkat S
115
Bab 114 - Mempelajari Cara Memilah Sihir
116
Bab 115 - Bos Dungeon Yang Tak Terlihat
117
Bab 116 - Monster Magma
118
Bab 117 - Kembali
119
Bab 118 - Rasa Cemas Hunter Di Depan Gerbang
120
Bab 119 - Para Pembuat Dungeon
121
Bab 120 - Wanita Cantik Dan Pria Bermata Merah
122
Bab 121 - Pahlawan Tanpa Nama
123
Bab 122 - Penyergapan Di Kota S
124
Bab 123 - Para Perekrut Dari Guild Besar Kota T
125
Bab 124 - Benteng Keluarga Lewis
126
Bab 125 - Benteng Keluarga Lewis (2)
127
Bab 126 - Monster Berwujud Manusia
128
Bab 127 - Pembantaian
129
Bab 128 - Norman Yang Tak Kenal Takut
130
Bab 129 - Akhir Dari Kehidupan Sang Diktator
131
Bab 130 - Lowe Frostman
132
Bab 131 - Informasi Mengejutkan Dari Mina
133
Bab 132 - Pemilik Sistem Lain?
134
Bab 133 - Orang Yang Pantas Sebagai Ketua Asosiasi Baru
135
Bab 134 - Orang Yang Pantas Sebagai Ketua Asosiasi Baru (2)
136
Bab 135 - Kota S Yang Kacau Balau
137
Bab 136 - Para Pemburu Yang Terinfeksi
138
Bab 137 - Pasukan Selatan
139
Bab 138 - Serangan Di Benteng Maxwell
140
Bab 139 - Pinguin
141
Bab 140 - Akhir Kehidupan Dari Seluruh Hunter Selatan
142
Bab 141 - Kota C
143
Bab 142 - Makhluk Purba
144
Bab 143 - Tiga Pencipta Dungeon
145
Bab 144 - Wujud Asli Dua Pencipta Dungeon
146
Bab 145 - Makhluk Mitos
147
Bab 146 - Menggunakan 12% Dari Kapasitas Sihir
148
Bab 147 - Para Hunter Kota C
149
Bab 148 - Laboratorium Di Bawah Dasar Laut
150
Bab 149 - Scamra & Alcamtar
151
Bab 150 - Kekhawatiran Rimi
152
Bab 151 - Terdampar Di Planet Monster
153
Bab 152 - Kembali Ke Zaman Dahulu
154
Bab 153 - Dunia Para Dewa
155
Bab 154 - Dewi Ann
156
Bab 155 - Berpindah Planet
157
Bab 156 - Wanita Berambut Pirang-Platinum
158
Bab 157 - Pertemuan Dengan Dewi Ann
159
Bab 158 - Keadaan Darurat Di Depan Tembok
160
Bab 159 - Menyelamatkan Kota T Dalam Sekejap
161
Bab 160 - Menyelamatkan Kota S Dalam Sekejap
162
Bab 162 - Identitas Sistem
163
Bab 163 - Identitas Sistem (2)
164
Bab 164 - Identitas Sistem (3)
165
Bab 165 - Gerbang Raksasa Di 5 Kota
166
Bab 166 - Malaikat Dari Pusaran Ungu
167
Bab 167 - 50% Kekuatan
168
Bab 168 - Awal Dari Pertempuran Besar
169
Bab 169 - Berhadapan Langsung Dengan Sistem
170
Bab 170 - Ujian Terakhir
171
Bab 171 - Ujian Terakhir (2)
172
Bab 172 - Ujian Terakhir (3)
173
Bab 173 - Akhir Dari Ujian
174
Bab 174 - Masa Lalu Mina
175
Bab 175 - Masa Lalu Mina (2) - Sebuah Cerita
176
Bab 176 - Masa Lalu Mina (3) - Sebuah Cerita (2)
177
Bab 177 - Masa Lalu Mina (4) - Sebuah Cerita (3)
178
Bab 178 - Kristal Biru
179
Bab 179 - Inti Mana Lorelei
180
Bab 180 - Gerbang Cincin
181
Bab 181 - Pasukan Monster Merah
182
Bab 182 - Kemunculan Beelzebub
183
Bab 183 - Alvin Vs Beelzebub
184
Bab 184 - Alvin Vs Beelzebub (2)
185
Bab 185 - Alvin Vs Beelzebub (3)
186
Bab 186 - Gerbang Cincin Hitam
187
Bab 187 - Sang Pembuka Gerbang Hitam
188
Bab 188 - Dewa Perang Dari Pusaran Ungu
189
Bab 189 - Dewa Zei
190
Bab 190 - Dipermainkan Lawan
191
Bab 191 - Kemarahan Dewa Zei
192
Bab 192 - Pasukan Roh Monster
193
Bab 193 - Serangan Balik
194
Bab 194 - Misi Terakhir
195
Bab 195 - Janji Dewa Voxa
196
Bab 196 - Kembali Ke Planet Monster
197
Bab 197 - Dewan Pengawas Para Dewa : Re
198
Bab 198 - Alvin Vs Dewan Pengawas Re
199
Bab 199 - Reno Paul
200
Bab 200 - Kejutan Dari Rimi
201
Bab 201 - Akhir Pertarungan
202
Bab 202 - Akhir Pertarungan (2)
203
Bab 203 - Menjadi Seorang Penjahat?
204
Bab 204 - Hasil Pertarungan Di Area Bunker
205
Bab 205 - Kembali Ke Bumi
206
Bab 206 - Sesuatu Yang Belum Berubah
207
Bab 207 - Kehidupan Sang Pahlawan
208
Bab 208 - Raid Di Era Baru
209
Bab 209 - Cerita Yang Tidak Bermanfaat
210
Bab 210 - Planet Asing
211
Bab 211 - Desa Makhluk Campuran
212
Bab 212 - Tempat Semua Makhluk Ciptaan Berakhir
213
Bab 213 - Tempat Semua Makhluk Ciptaan Berakhir (2)
214
Bab 214 - Neraka
215
Bab 215 - Pertempuran Di Depan Benteng Desa
216
Bab 216 - Lari Dan Diburu
217
Bab 217 - Cara Bertarung Mina
218
Bab 218 - Mengambil Quest
219
Bab 219 - Rencana Mina
220
Bab 220 - Quest Pertama
221
Bab 221 - Quest Kedua
222
Bab 222 - Malaikat Penjaga
223
Bab 223 - Dewa Penguasa
224
Bab 224 - Rumah Sang Serafim
225
Bab 225 - Dewa Roa Bazlar
226
Bab 226 - Gerombolan Dewa Di Celah Dimensi
227
Bab 227 - Tanpa Perlawanan
228
Bab 228 - Menghilangnya Calon Pengantin
229
Bab 229 - Perpisahan
230
Bab 230 - Sampai Akhir
231
Thank You!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!