Hanya bermodalkan kecepatan lari yang ia miliki, Alvin berusaha menghindari keroyokan para penyerangnya.
Walaupun ia merasa bahwa kondisinya baik-baik saja dan tidak merasakan lelah akibat sudah bekerja dalam menambang kristal sihir tadi, namun demi memastikan kondisi staminanya, ia memanggil jendela status untuk lebih berhati-hati.
"Jendela status," gumam Alvin.
Jendela status yang berwujud transparan itu muncul di hadapannya, di antara pedang dan tombak musuh yang sedang berusaha menghabisinya.
...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...
...Level : 20...
...Experience Point : 101.200 / 105.000...
...Mana Point : 45.010 / 50.100...
...Stamina : 40.000 / 50.100...
...Health Point : 50.000 / 50.000...
...Attack Power : 10.000...
...Defence Power : 50.000...
...Speed : 20 m/s...
...Recovery System : 1.000 p/s...
...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...
"Aku masih memiliki banyak stamina," pikir Alvin, sembari melompat tinggi untuk menghindari tebasan pedang ke arah kakinya.
"Sistem."
["Ya, tuan?"]
"Aku memiliki banyak Mana point. Apakah aku tidak bisa menggunakannya untuk menyerang lawan?"
["Karena job Anda saat ini adalah seorang Healer, Anda hanya bisa menggunakannya untuk memulihkan energi Mana dan menyembuhkan cidera."]
"Tetap saja, kekuatan ku hanya berguna sebagai pendukung." gumam Alvin dengan perasaan sedikit kesal.
["Itu benar. Jika Anda menggunakannya untuk menyerang lawan, Anda malah akan memulihkan kondisi tubuh lawan yang sudah mulai kekurangan stamina."]
"..."
.........
Di sisi pengeroyok, tadinya mereka mengira bahwa pekerjaan akan cepat selesai mengingat hunter yang akan mereka bunuh hanyalah Healer berperingkat F.
Melihat usaha yang dilakukan tampak tidak berbuah hasil sama sekali, semua penyerang akhirnya menggunakan sihir mereka untuk menyerang Alvin.
"Kenapa dia gesit sekali?!" umpat salah seorang penyerang.
"Gunakan skill mu," ucap yang lain, sembari menggunakan sihirnya lalu menyerang Alvin dengan lebih ganas.
.........
Mendapat serangan dengan kekuatan sihir, Alvin mulai panik.
Jika mereka hanya melakukan serangan fisik tanpa menggunakan sihir, ia mungkin masih bisa menghindari serangan dengan mudah.
Namun, saat para penyerangnya mulai menggunakan sihir, kecepatan serangan dan kekuatan serangan mereka menjadi berkali lipat hingga beberapa kali serangan mereka berhasil menyerempet tubuh Alvin.
Karena penyerangnya tidak memberikan kesempatan untuk memulihkan diri, Alvin akhirnya mendapatkan banyak luka menganga yang kini mulai menghiasi tubuhnya.
Lawrence yang tidak mengira Alvin akan bisa bertahan selama itu, akhirnya ikut menyerang. Dengan skill nya sebagai seorang Mage, Lawrence menyerang Alvin dengan menembakkan bola api dari jarak jauh.
["Menunduk dan berguling ke samping kanan!"] seru Sistem yang menyadari datangnya serangan Lawrence dari arah belakangnya.
Mendengar perintah itu, Alvin langsung menunduk lalu berguling cepat ke arah yang Sistem sebutkan. Selain menghindari serangan Lawrence, Sistem juga mengarahkannya ke tempat kosong dimana tidak ada ancaman bahaya dari hunter lain di sana.
Setelah bergulingan di tanah dan menjauh dari para penyerangnya, Alvin akhirnya berdiri dan berlari menuju hutan, dimana ia merasa akan lebih susah bagi musuh-musuhnya untuk menyerangnya secara bersamaan di sana.
["Tuan, cepat selesaikan quest harian Anda."]
"Apa? Bagaimana aku bisa menyelesaikan quest saat sedang dalam pertarungan seperti ini?"
["Quest yang tersisa hanyalah jogging dan hit. Anda bisa berlari terus sambil meninju benda apa pun yang Anda temui."]
"Ah, benar juga!" Sahut Alvin, yang kemudian langsung meninju batang pohon yang ia lalui.
Sembari melarikan diri dari para pengejarnya, ia terkadang meninju batang pohon yang berada di dekatnya dan terus masuk ke dalam hutan.
Alvin juga mulai menyerang balik dua hunter yang datang mengepungnya dari dua arah berbeda.
Tidak seperti tadi, gerakan lawannya kali ini di batasi oleh banyaknya pohon yang berdiri di antara mereka. Jadi, Alvin bisa menyerang mereka menggunakan kekuatan fisiknya, tanpa harus mengkhawatirkan datangnya serangan dari banyak arah yang berada di luar jangkauan pengelihatannya seperti sebelumnya.
Buaaakkkkk!
Hunter yang terkena jab Alvin di rusuknya, langsung tersungkur dan muntah seteguk darah segar.
Melihat lawannya langsung terkapar hanya dalam 1 kali serang, Alvin menjadi bersemangat.
"Wow, pukulan ku sekuat ini?" gumam Alvin, yang takjub dengan pemandangan itu.
["Kekuatan fisik Anda berada jauh di atas mereka walaupun peringkat mereka sama dengan Anda."]
"Mereka ini peringkat F? Kenapa serangan sihir mereka terlihat seperti peringkat E?"
["Anda saat ini berada di peringkat E."]
"Apa?!"
Alvin terkejut saat mengetahui informasi itu. Dia masih belum menyadari bahwa level yang terdapat pada statusnya secara otomatis akan menaikkan peringkatnya pada sistem peringkat hunter pada umumnya.
"Jadi, kalau aku naik level, maka peringkat ku di sistem peringkat hunter dunia akan naik juga?"
["Benar. Saat Anda berada pada level dua puluh satu, maka Anda akan berada di peringkat D."]
"Apa?!" mengetahui hal itu membuat Alvin lebih terkejut lagi.
Ia hanya berada satu langkah lagi untuk mencapainya. Menurut perhitungan yang Sistem lakukan, ia akan mencapai peringkat tersebut saat menyelesaikan quest hariannya hari ini.
Mengetahui hal itu, Alvin pun mulai berlari lagi menerobos hutan yang lebat.
"Aku harus menyelesaikan quest jogging ku secepat mungkin," Alvin bertekad dalam hatinya.
Namun, Alvin tidak menyadari bahwa ia kini berada semakin dekat di wilayah monster berada.
Sampai akhirnya, ia berhadapan dengan beberapa ekor serigala berbulu merah darah, barulah Alvin menyadari bahwa ia telah berada di wilayah monster.
Mengetahui itu, Alvin mulai gugup. Tapi, Sistem yang bisa merasakan hal itu, langsung menenangkannya.
["Anda tidak usah terlalu khawatir. Ingat, ini Dungeon peringkat D. Seharusnya, mereka tidak akan terlalu susah untuk Anda kalahkan."]
"Apa kau yakin? Bukannya aku masih peringkat E?"
["Tentu saja. Serigala-serigala itu hanya monster bawahan. Mereka mungkin hanya berada di antara peringkat F sampai E. Hanya bos dari Dungeon ini saja yang berada di kisaran peringkat D atau C."]
Saat Alvin masih berinteraksi dengan Sistem, 4 serigala yang sudah berada di dekatnya langsung melompat dan menerkamnya.
Growarrr...
Dengan mengaum nyaring, dua serigala menerkam tepat ke kaki Alvin, sementara dua lainnya melompat langsung menuju kepala Alvin.
Walaupun ia merasa sedikit panik, namum Alvin akhirnya nekad untuk bertarung melawan monster-monster tersebut.
Baru saat ia sudah bertarung, Alvin akhirnya menyadari bahwa mereka memang tidak semenakutkan yang ia bayangkan.
Alvin memang sudah sering masuk ke Dungeon peringkat E dan D, namun ia tidak pernah terlibat dalam sebuah pertarungan. Biasanya, dia hanya berada di belakang para hunter lain hanya untuk membantu hunter-hunter terluka yang butuh healing skill nya.
Hari ini, adalah kali pertamanya ia bertarung langsung melawan monster Dungeon.
.........
Alvin menyambut dua serigala yang menyerang kakinya dengan satu sapuan kaki, yang berhasil menghancurkan tengkorak kepala salah satu serigala. Sementara serigala lain, terpental saat tubuh kawannya jatuh menghantamnya.
Buakkkk... Krakkk...!
Untuk menghindari serigala yang menerkam kepalanya, Alvin menundukkan tubuhnya sedikit. Saat salah satu serigala melewati atas kepalanya, Alvin melancarkan uppercut ke perut serigala itu dan berhasil membunuhnya langsung, hanya dengan satu serangan.
Buakkk!!!
"Apa itu?" tanya Alvin pada Sistem, saat mendengar suara mekanik notifikasi dari wanita muda di kepalanya. Itu adalah suara khusus untuk pemberitahuan kenaikan level atau saat ia memiliki hal darurat yang harus segera diselesaikan.
["Anda harusnya mendapatkan peningkatan experience tiap kali membunuh monster. Tapi, karena Anda belum menyelesaikan quest tutorial, Sistem akan menyimpan experience point itu untuk Anda."]
Wushhh... Kraaakkkk!!!
Sambari mereka berbicara, Alvin juga sambil menyerang dua serigala yang kembali menerkamnya. Saat ia berhasil membunuh dua serigala itu, suara notifikasi serupa yang ia dengar tadi, kembali terdengar di kepalanya.
"Jadi..., aku bisa naik level dengan membunuh mereka?" tanya Alvin pada Sistem.
Ia agak gugup sementara menunggu jawabannya.
["Benar."]
"Kalau begitu, aku tidak perlu pergi ke pusat upgrade experience lagi atau membayar mahal untuk membeli experience point?"
["Benar. Anda nantinya akan mendapatkan peningkatan experience secara instan saat Anda berhasil membunuh makhluk apapun yang memiliki energi Mana."]
"Gila! Itu luar biasa!"
["..."]
......................
Alvin akhirnya berlari lagi setelah ia membunuh keempat serigala itu. Ia pergi mencari serigala lain yang merupakan monster penghuni Dungeon ini.
Saat ia bertemu mereka, Alvin berusaha untuk membunuh mereka semua, untuk mengumpulkan experience point.
Setelah berputar-putar di dalam hutan itu untuk mencari lokasi-lokasi gerombolan serigala, Alvin akhirnya keluar dari hutan tanpa sengaja.
Ia kini berada di dekat sungai yang memiliki banyak bebatuan di tepiannya.
Tak lama kemudian, Alvin melihat para pengejarnya, yang justru ia lupakan karena terlalu sibuk mencari serigala, juga sudah keluar dari hutan. Namun, Alvin tidak meliat Lawrence berada di antara mereka.
Alvin akhirnya kembali berlari lagi untuk menyelesaikan quest nya.
Sementara ia terus berlari, Alvin melihat Raymond berada di seberang sungai, sedang di keroyok oleh belasan serigala yang terlihat akan membunuhnya tak lama lagi.
Menyadari pria itu dalam bahaya, Alvin pun melompat ke sungai, ke atas bebatuan yang mencuat dari dalam air untuk pergi menyeberangi sungai tersebut dan menolong Raymond.
Sesampainya di seberang, Alvin juga melihat para pengejarnya terus mengikuti.
"Tsk... Kalian ingin mengikuti ku ke gerombolan serigala itu juga?" pikir Alvin, "Baiklah, sekalian saja ku bawa kalian pada mereka."
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Luthfi Aamiin
4⁰5
2024-07-14
0
Chogan Gaming
20 meter perdetik itu kenceng banget klo cuma lari
2023-08-13
3
Zoelf 212 🛡⚡🔱
mantap... jadikan makananan srigala sj
2023-07-25
4