Ke-Gap Lagi

Sheeva membuka kasar pintu ruangan yang tidak terkunci itu hingga membentur dinding pembatas. Dua manusia tak tahu malu terlonjak kaget saat mendengar suara benturan keras di ruangan berukuran kurang lebih satu meter.

"Sheeva? Kamu sedang apa di sini?" tanya Amaar seraya mendorong tubuh Amora hingga wanita itu mundur beberapa langkah kebelakang. Pria itu mengancingkan kembali kancing kemeja yang sempat terlepas dengan tergesa karena kelakuannya dipergoki Sheeva untuk kedua kali.

"Dasar manusia laknat! Gue pikir lo udah insyaf, enggak tahunya kelakuan kalian semakin menjadi. Gila ya, berbuat mesum di tempat umum. Di mana rasa malu kalian, bercumbu di ruang ganti sebuah butik terkenal. Kalau mau begituan, kenapa enggak sekalian ke hotel aja? Enggak modal banget, sih!" sungut Sheeva berapi-api. Wajah gadis itu merah padam, berucap dengan napas tersengah. Sumpah demi apa pun, dia benar-benar muak melihat sikap calon tunangannya itu.

Lantas Sheeva beralih pada Amora. "Lo, wanita murahan bermuka tembok yang pernah gue kenal. Demi balas dendam rela mengorbankan martabat sebagai seorang wanita. Seharusnya lo tolak saat cowok berengsek seperti dia ngajakin bercumbu di sini, bukan malah melayani napsu bejatnya itu. Lo enggak takut aksi kalian ketahuan orang lain kemudian mereka mempermalukan lo di depan semua orang?"

"Gue tahu lo tuh bego, tapi please dalam keadaan begini otak lo yang kurang satu ons dipakai dong. Tanya pada diri lo, betul atau enggak perbuatan yang kalian lakukan ini. Mesum kok di tempat umum!" dengkus Sheeva kesal.

Beberapa orang yang kebetulan berada di butik tersebut berlarian menghampiri sumber suara. Keributan itu sukses memancing para pengunjung serta pegawai butik bahkan sebagian dari mereka menatap penuh curiga pada pasangan pria dan wanita yang ada di fitting room tersebut.

"Kalau ngomong tuh disaring, jangan asal ucap! Mentang-mentang artis bisa seenaknya aja menghina orang." Amora tidak terima jika dirinya disebut wanita murahan dan bodoh oleh mantan teman sekolahnya itu. Walaupun memang dia murahan karena menuruti keinginan Amaar bercinta di tempat umum, tetapi wanita itu begitu marah akan penghinaan yang ditujukan kepadanya.

Mendengar Amora menyebut pekerjaan Sheeva sebagai seorang artis, sontak semua orang mengalihkan perhatiannya pada sosok gadis berambut panjang dikuncir kuda dengan kacamata hitam bertengger di bagian atas kaos yang dikenakan. Wajah Sheeva yang terpampang begitu saja membuat mereka sadar bahwa gadis cantik itu adalah artis terkenal tanah air. Dengan gerakan cepat mereka mengeluarkan telepon genggam dari dalam tas lalu mencoba memotret Sheeva dari jarak dekat.

Atensi para pengunjung beralih pada Sheeva dan kesempatan itu digunakan Amora untuk kabur dari tempat itu. Menarik tangan Amaar, berdesakan dengan orang-orang yang hendak meminta foto bersama Sheeva.

"Untung aja aku pintar, coba kalau tidak, mungkin besok atau lusa wajah kita tersebar di media sosial karena dituduh melakukan perbuatan mesum di tempat umum," ujar Amora setelah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Sheeva.

"Semakin lama mulut calon tunanganmu itu semakin pedas. Entah apa yang dilihat kedua orang tuamu, kenapa mereka ingin kamu menikah dengan gadis sialan itu. Dari segi apa pun aku jauh lebih baik dibanding dia."

Amaar menarik pinggang sang sekretaris hingga tubuh mereka berdekatan. Dia singkap helaian rambut pirang kecoklatan kemudian berbisik, "Tentu saja, Sayang. Kamu memang lebih unggul dari dia. Tubuhmu seksi dan lebih menggoda, tapi sayang dirimu tidak terlahir dari keluarga kaya seperti dia. Seandainya saja orang tuamu kaya, sudah pasti yang menjadi jodohku itu kamu bukan dia. Kendati demikian, aku tetap menjadikanmu Ratuku meski kami menikah nanti."

Amora tersenyum penuh arti mendengar ucapan Amaar. Memang itulah tujuan awal dia mendekati Amaar. Selain karena Amaar adalah calon suami Sheeva, pria itu juga tajir melintir harta kekayaan kedua orang tuanya tersebar di mana-mana. Jika seandainya menikah dengan sang CEO maka masa depannya terjamin dan dia tidak perlu susah payah bekerja demi mencukupi kebutuhan. Walaupun dia harus menjadi yang kedua, tidak masalah selama cuan terus mengalir ke rekening, dia rela menjadi madu Sheeva.

Sementara itu, Sheeva terjebak di antara para fans-nya yang berdesakan ingin mengambil fotonya. 'Sialan, gara-gara Amora gue jadi terjebak begini. Awas aja kalau ketemu dia lagi, gue tampar sekalian wajah perempuan murahan itu!' batin Sheeva. Akan tetapi, Sheeva berusaha tetap tenang meski sebetulnya kesal karena ulah Amora dia terjebak di antara lautan manusia.

Azam mengedarkan pandangan ke sekitar. Saat keributan terjadi dia tengah pergi ke toilet hingga tak mengetahui jika Sheeva memergoki Amaar lagi untuk kedua kali. Ketika sampai di butik, dia kebingungan karena pelayan mengatakan bahwa Sheeva telah keluar beberapa saat lalu.

"Mbak Sheeva," gumam Azam. Dia menerobos kerumunan hingga beberapa orang saling mendorong bahkan ada sebagian dari mereka menggerutu kesal karena telah didorong orang tak bertanggung jawab.

Tangan kokoh Azam meraih pergelangan tangan Sheeva dengan erat kemudian menarik gadis itu dan berlari kencang menjauh dari kerumunan orang. Sheeva yang masih terkejut tak dapat melakukan apa-apa selain mengikuti ke mana langkah kaki Azam membawanya pergi. Mereka berlari dengan para fans Sheeva turut mengekori di belakang. Suasana mall yang cukup ramai semakin ramai dengan aksi kejar-kejaran itu.

***

Setelah berhasil kabur dari kerumunan orang, Azam membawa Sheeva menuju sebuah taman yang letaknya tak begitu jauh dari mall tersebut. Rencana menonton bioskop dan berbelanja kebutuhan pribadi gagal dan itu pasti membuat suasana hati Sheeva berantakan. Oleh sebab itu, dia ingin menghibur majikannya itu dengan mengajaknya pergi ke taman kota.

Meraih batu kerikil dari tanah lalu melemparkannya ke danau buatan di depan sana. "Sialan, kenapa aku harus bertemu dengan dua manusia tak bermoral seperti mereka sih. Niat hati memanjakan diri dengan menonton film dan berbelanja, tapi semua hancur akibat Amora. Gara-gara dia, aku terjebak di antara banyaknya orang yang ingin berfoto denganku. Benar-benar menyebalkan!"

"Jadi tadi Mbak Sheeva bertemu lagi dengan calon tunangan dan sekretarisnya itu? Di mana?" tanya Azam penasaran. Ikut duduk di sebelah sang majikan.

Menganggukan kepala sambil memperhatikan orang yang sliweran jalan di depannya. "Iya, di butik tadi. Saat aku mau mencoba pakaian ternyata kedua manusia sialan itu sedang bercumbu di sebelah. Aku tak tahu mengapa Papa sampai bersikeras mau menjodohkan lelaki berengsek seperti Amaar kepadaku. Padahal sudah jelas kalau dia itu tukang selingkuh."

"Terkadang aku berpikir, apakah diriku memang tak punya arti apa-apa dalam hidup Papa hingga dia tega memaksaku menikah dengan lelaki yang tidak bisa setia terhadap pasangannya. Aku akui jika diriku memang mencintai Amaar, tapi tidakkah dia bisa menghormati ikatan di antara kami yang terjalin begitu lama?" Sheeva menghela napas kasar, rasanya tubuhnya lelah sekali. Dia ingin segera terlepas dari masalah yang membelenggunya ini.

Tampak Azam mendengar dengan seksama curahan hati majikannya itu. Ada rasa iba dalam diri pria itu, tetapi tak tahu harus berbuat apa.

"Mbak Sheeva yang sabar, saya yakin akan ada jalan keluar dari semua masalah ini. Cepat atau lambat, Pak Damian pasti tahu kebusukan calon tunangan Mbak."

Sheeva tersenyum lebar mendengar ucapan Azam. Lelaki itu selalu menghiburnya setiap kali dalam masalah. Entah mendapat dorongan dari mana, gadis itu merebahkan kepala di pundak sang lelaki. Berdua memandangi birunya langit dan sejuknya udara taman di sore hari.

...***...

Terpopuler

Comments

Eni pua

Eni pua

Satu mawar untuk kaka 🥰

2023-05-15

0

Baek chanhun

Baek chanhun

sheeva, suruh bokap Lo menyelidiki
kelakuan amar, dan Lo, selalu siap
di rekam kegiatan amar, jangan Lo
berisik.

thanks mbak 💪😍🙏🏻

2023-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!