DKS ^ Bab 11

Aize mengalami nyeri punggung yang luar biasa. Tanda-tanda akan melahirkan itu pun sudah dirasakan oleh Aizena sehingga Cakra yang sebenarnya panik langsung membawa Aize ke rumah sakit.

Sepanjang perjalanan Cakra begitu mengkhawatirkan keadaan Aize yang sedang kesakitan. Kalau saja dia bisa, ingin sekali rasanya mengambil alih rasa sakit yang saat ini Aize rasakan.

“Sayang, kamu yang kuat ya. Kita udah sampai di rumah sakit!” kata Cakra sembari mengusap lembut pundak sang istri.

Aize mengangguk sambil sesekali meringis kesakitan karena rasa sakit yang luar biasa itu baru pertama kali dia rasakan. Wanita itu baru memahami arti dari berjuang antara hidup dan mati.

Setelah beberapa waktu, Aize akhirnya dibawa ke ruangan khusus untuk ibu bersalin. Ditemani Cakra sang suami, wanita itu akhirnya memasuki tahap akhir sebelum bertemu dengan bayinya nanti.

“Mas Cakra, sakit!”

Beberapa kali Aize mengeluhkan rasa sakit itu pada suaminya, tapi Cakra tentu tak bisa melakukan apa-apa selain mengusap punggung istrinya itu. Dia tahu betapa menyakitkannya proses melahirkan. Oleh karena itulah, Cakra berjanji pada dirinya sendiri akan lebih menghormati Aize sebagai istri dan ibu dari anaknya.

Beberapa waktu kemudian, Aize akhirnya berhasil melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat sehat. Hal tersebut tentu saja membuat pasangan suami istri yang telah lama menanti kehadiran bayi itu merasa sangat bahagia.

Berkali-kali Cakra mencium kening Aize dan mengucapkan terima kasih karena telah berhasil melahirkan anaknya. “Selamat ya, Sayang. Kamu sudah menjadi seorang ibu!” Cakra mendaratkan sebuah kecupan hangat di kening Aize yang masih sangat lemas karena habis melahirkan.

“Kamu juga selamat ya, Mas. Sudah jadi seorang ayah!” balas Aize yang diiringi senyum merekah di wajahnya yang sangat berantakan. Wanita itu tiba-tiba teringat dengan ancaman Birru yang akan mengambil anaknya setelah lahir nanti.

“Mas, tolong kamu ikuti suster yang bawa anak kita. Aku nggak mau anak kita kenapa-kenapa, Mas!” pinta Aize dengan ekspresi cemas.

Cakra hanya tersenyum menanggapi kekhawatiran sang istri yang mungkin berlebihan karena ini adalah anak pertama mereka yang telah dinanti bertahun-tahun.

“Sayang, nggak apa-apa kok! Suster sudah urus semuanya, pasti anak kita baik-baik saja!”

Namun, Aize tidak bisa tenang begitu saja mendengar jawaban suaminya itu. Wajahnya yang masih pucat terus memohon pada Cakra agar memahami kekhawatirannya. “Mas, aku mohon sama kamu. Aku nggak mau kehilangan anak kita. Tolong awasi dia terus, Mas!”

“Iya, Sayang. Kamu tenang aja ya! Ada suster yang akan jaga anak kita dua puluh empat jam.”

Cakra berusaha menenangkan sang istri. Namun, Aize malah emosi dan ketakutan berlebih. Dia benar-benar takut jika Birru muncul tiba-tiba dan melakukan hal jahat. Akhirnya, mau tidak mau Cakra pun menuruti keinginan Aize dan meninggalkan ruangan bersalin karena Aize masih dibersihkan.

Aize sudah dibawa ke ruang perawatan. Tak berapa lama, Cakra datang dengan membawa anak mereka yang tengah didorong oleh suster. Aize tampak senang karena akhirnya kembali bertemu dengan bayi yang sempat diletakkan di atas dadanya itu.

“Cucu oma sudah datang! Aduh gantengnya persis banget seperti Cakra!” ucap ibu mertua Aize yang langsung mengambil bayi itu dari box-nya untuk diberikan pada Aize.

“Mirip banget sama Cakra ya, Ma!” seru ayah mertua Aize.

Cakra yang merasa di atas awan pun membesarkan hati sang istri dengan mengatakan bahwa wajah bayi itu pasti berubah-ubah. Dia merasa tak enak hati karena Aize yang mengandung, tapi wajah bayi mereka malah lebih mirip dengannya.

“Lihat, matanya nggak kayak mata aku. Pasti lama-lama mirip mata kamu!” kata Cakra saat Aize berhasil menggendong anaknya untuk belajar menyuusui.

Aize tiba-tiba teringat dengan Birru. Kalau wajah tampan putranya mirip dengan Cakra dan matanya berbeda, bisa saja mata bayinya itu mirip dengan Birru, ‘kan?

***

Kembang kopinya jangan lupa, ramaikan komennya ya gaess 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

tdk usah berpikiran aizre nikmati aja, nanti ada jalan keluarnya

2024-01-06

0

Siti Khalimah

Siti Khalimah

gaspoll lanjut

2023-11-22

0

Febby Fadila

Febby Fadila

belajarlah untuk menerima semuax biar nanti klw birru benar dtang kamu sdah siap size..

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 71 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!