DKS ^ Bab 2

Aize datang ke rumah sakit untuk memeriksa hasil tes kesuburan yang telah dia lakukan bersama Cakra. Ketika membaca hasil tes dan mendengar penjelasan dari dokter, tubuh Aize bergetar dengan hebat. Matanya terasa panas dan hatinya mulai berdesir nyeri.

Rupanya, selama ini bukan dia yang mengalami masalah kesuburan. Hasil tes tersebut menjelaskan bahwa Cakra memiliki sumbatan di alat reproduksinya yang membuat laki-laki itu kesulitan untuk melepaskan speerma yang sehat dan normal. Hal tersebutlah yang membuat keduanya mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan.

“Mas Cakra. Ternyata selama ini kamu yang bermasalah. Gimana caranya aku kasih tahu ini ke kamu, Mas,” gumam Aize yang kini bergegas meninggalkan rumah sakit.

Sepulang dari rumah sakit, Aize termenung dan memikirkan banyak hal. Sekarang, dia tahu yang bermasalah adalah suaminya, tetapi Aize tak akan mempermasalahkan semua itu. Asalkan dia dan Cakra hidup bahagia, maka itu sudah cukup.

Aize tak berniat untuk mengabarkan isi dari tes kesuburan itu pada suaminya sekarang. Dia pikir hal sepenting ini tidak baik jika dibicarakan melalui panggilan telepon, lebih baik berbicara secara langsung saat Cakra pulang nanti.

Selama hampir tiga minggu Cakra pergi, dan kini saatnya suami Aize itu kembali. Dia datang pagi-pagi sekali untuk memberi kejutan pada sang istri. Dengan membawa buket bunga yang sudah dia beli sejak kemarin, Cakra langsung masuk ke rumah dengan kunci yang dia miliki dan mencari keberadaan istrinya.

“Sayang, aku pulang!” seru Cakra sembari melepas sepatu sebelum mencari istrinya di kamar.

Aize mendengar jelas suara Cakra yang berteriak memanggil namanya. Wanita itu merasa sangat pusing untuk sekedar bangun dari tempat tidur. Akhirnya, dengan suara lirih wanita itu menyahut, “Aku di kamar, Mas!”

Cakra berjalan cepat menuju kamar pribadinya dan menemukan Aize yang tengah duduk sembari memegangi kepala. Laki-laki itu segera menyentuh tubuh sang istri dan memeriksa kondisinya.

“Kamu kenapa, Sayang? Aize, kamu sakit?” tanya Cakra yang mulai panik karena keadaan sang istri yang tak baik-baik saja.

Bukannya menjawab pertanyaan sang suami, Aize yang sejak tadi merasakan sesuatu yang tidak nyaman di perutnya, malah berlari ke kamar mandi. Wanita itu menumpahkan semua isi perutnya ke closet untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

Cakra dengan setia dan telaten mengurus istrinya yang sakit. Saat merasa keadaan Aize makin parah, laki-laki itu pun memutuskan untuk membawa Aize ke rumah sakit agar istrinya mendapat perawatan yang tepat.

“Mas, aku Cuma mual sama pusing, minum obat aja udah cukup!” tolak Aize saat Cakra mengutarakan niat untuk membawanya ke rumah sakit.

“Nggak bisa, Sayang. Aku baru akan tenang kalau kamu dapat penanganan. Kamu hanya boleh minum obat yang dari dokter karena dokter yang lebih tahu kondisi tubuh kamu!” putus Cakra yang tak ingin mendapat penolakan.

Aize hanya bisa pasrah saat sang suami menggendongnya menuju mobil dan langsung meluncur ke rumah sakit. Cakra selalu memberi perhatian berlebih saat Aize sakit, sehingga mau berkomentar apa pun, Cakra akan tetap membawa istrinya itu berobat.

Mereka akhirnya tiba di rumah sakit. Wanita dengan jubah putih khas dokter kini tengah memeriksa keadaan Aize. Beberapa pertanyaan diajukan untuk Aize termasuk tanggal terakhir menstruasi yang membuat istri Cakra itu tersadar bahwa dia telah melewatkan beberapa hari menstruasinya.

“Diagnosis saya, Nyonya Aize sedang hamil. Untuk lebih pastinya, saya akan memberikan rujukan ke dokter spesialis kandungan!” seru dokter dengan senyum bulan sabit yang justru membuat Aize kebingungan.

Aize bahkan belum menceritakan tentang hasil tes dan kondisi kesuburan Cakra pada suaminya itu, tapi sekarang dia malah mendengar kabar yang sangat baik.

Aize tak mau besar kepala. Dia mengajak Cakra untuk mendatangi dokter spesialis kandungan yang juga memeriksa kesuburan mereka. Rupanya, dokter juga membenarkan kabar bahagia tentang kehamilan Aize.

“Sayang, akhirnya kamu bisa hamil! Mungkin ini adalah jawaban dari doa-doa kita selama ini!” seru Cakra sembari mendekap tubuh Aize yang kini berurai air mata bahagia.

“Mas, aku beneran hamil?” gumam Aize yang masih tak nenyangka bisa mendapatkan kabar kehamilan di saat suaminya divonis memiliki masalah kesuburan.

Mas Cakra, ternyata dokter juga bisa salah mendiagnosis kesuburanmu. Buktinya sekarang aku hamil, Mas. Untung saja aku belum mengungkap hasil tes itu yang mungkin akan membuatmu terluka.

“Iya, Sayang. Aku bersyukur banget. Aku janji akan jaga kamu dan anak kita mulai hari ini!” ucap Cakra yang kemudian mendaratkan kecupan di kening Aize. Ia juga mengusap lembut perut datar Aize yang kini berisi calon buah hati yang akan melengkapi rumah tangga mereka.

***

Jangan lupa tinggalkan jejak komennya ya, Sayang sayangku 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Ada niat apa.... Laki-laki yg telah menodai aize....

2024-03-07

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

semoga aja gak terungkap sampai melahirkan biar aska sm aize anak mereka

2024-01-04

0

bunda syifa

bunda syifa

gmn bisa ketauan bukan anak Caka y, secara kn pasti tetap mirip mereka berdua karena muka ayah nya sama

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 71 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!