chapter 18

Ray berjalan menelusuri koridor kampus menuju taman. Pria berkacamata bening itu duduk di kursi besi di bawah pohon rindang, hari ini ia akan mengajak Kanaya ke tempat dimana ia akan memperkenalkan gadis itu dengan seseorang. Mata hitam itu melirik jam di tangannya, terukir senyum tipis di bibirnya, jelas saja pria itu sudah tidak sabar menunggu waktu untuk bertemu dengan gadisnya. Tunggu! Gadisnya? Ray sedikit geli mendengar kata gadisnya. Sejak kapan ia melekatkan status pada gadis itu. Dan memangnya gadis itu setuju untuk menjadi kekasihnya. Tapi, siapa yang bisa menolak pesonanya, pria yang hampir mendekati sempurna dengan status dan wajah tampannya.

" Ray "

Seorang gadis cantik langsung duduk di samping Ray tanpa menunggu ijin dari Ray.

Kehadiran gadis di sampingnya membuat Ray bersuara, karena sudah mengganggu dirinya." Ngapain Lo kesini? " Ketusnya tanpa menoleh ke arah Ayrin. Ya, gadis cantik itu adalah Ayrin.

" Gue mau ngasih tau soal Kana..."

" Gue udah tau, dia tinggal di Apartemen lo! " Ujarnya menyela perkataan Ayrin, sebelum gadis cantik itu selesai menyebutkan nama Kanaya.

" Lo tau darimana? "

Tanya Ayrin penasaran, pasalnya ia tidak pernah melihat Ray berada di sana. Tunggu, Edo! Ya, cowo gaje itu pasti yang memberitahu Ray.

" Gue harap Lo ga ada niat jahat di balik kebaikan Lo ngasih dia tempat tinggal di apartemen Lo. " Ucapnya memperingati gadis cantik yang duduk manis di sampingnya.

" Hahahah, gila aja gue macem-macem sama Lo. Ya, meskipun gue masih cinta sama lo. Tapi bukan berarti gue ****. " Celetuknya mencairkan suasana agar Ray tidak salah paham dengan perbuatannya membawa Kanaya tinggal bersamanya.

" Bagus lah, karena Lo bakal tau akibatnya! " Ancamnya tegas hingga membuat gadis dengan rambut bergelombang itu bergidik ngeri. Mengingat siapapun yang menjadi lawan Ray tidak di beri jeda untuk sekedar bernafas.

Ray bangkit dari posisinya, beranjak pergi meninggalkan Ayrin. Ia tau setelah ini gadis itu akan membuat drama, dan itu membuat Ray malas.

" Ray " Ayrin menjeda kalimatnya seraya menarik lengan Ray menahan kepergian pria tampan tersebut. Ayrin mengigit bibir bawahnya merasa ragu untuk mengutarakan maksudnya.

" Jangan anggep gue musuh, Manis dikit aja sama gue. Please! " Sambungnya memberanikan diri dengan tatapan memohon.

Benar saja, sudah Ray duga ini pasti akan terjadi. Ray menolehkan wajahnya menghadap gadis itu. " Gue ga bisa lebih dari ini! " Ketusnya dengan wajah datar dan tatapan tajam menusuk.  Ray kembali menoleh setelah ia hampir melangkah. " Satu lagi! Seberapa  keraspun Lo mencoba, perasaan gue tetep sama, karena cinta ga bisa di paksain Ay! coba buka hati Lo buat orang lain " Intonasi suara Ray, mulai merendah, memberi tahukan gadis itu agar berhenti mengharapkannya.

Ray melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda, meninggalkan area taman dan Ayrin.

Sementara Ayrin hanya bisa menangis dalam diam meremas dress merah maroonnya di atas paha. Sakit! Memang sakit rasanya, tapi itu lebih baik. Apa yang Ray katakan memang benar adanya. Dari pada ia harus terjebak dalam cinta sepihak, dalam batas waktu yang lama.

Gadis itu bangkit dari posisinya seraya menghapus bulir bening di pipinya, ia tidak ingin ada yang melihatnya dalam ke adaan kacau seperti ini.

Ray berjalan menuju kantin melewati koridor, ia melihat dengan ekor matanya, beberapa mahasiswa menatap dirinya. Berita tentang dirinya masuk jeruji besi akibat memukuli Nino sudah beredar di kampus. Ck! ternyata masih ada orang bodoh yang berani melawan Ray.

" Woy! " Edo merangkul bahu Ray dengan senyum khas di wajahnya.

Ray hanya menoleh sekilas lalu kembali fokus ke depan.

Melihat ekspresi sahabatnya ia tau sudah terjadi sesuatu" Lo kenapa? " Tanya Edo memastikan.

" Ayrin " jawab Ray singkat.

" Kenapa lagi dia? " Tanya Edo penasaran.

" Dia masih ngarepin gue " ujarnya sembari menarik kursi dan mendudukkan dirinya disana.

Edo hanya mengangguk lemah lalu duduk di samping Ray. " Oh ya, tadi gue ketemu Kanaya di lift, dia lagi nyari kerja " ucap Edo antusias, mengalihkan topik tentang Ayrin.

" Kerja? " Tanya Ray bingung, sebenarnya bisa saja Kanaya kembali bekerja di rumahnya, dan akan membayar berapapun yang gadis itu minta.

" Iya, kerja yang deket sama Apartemen katanya " Edo menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, menatap raut bingung sahabatnya.

" Kalo menurut gue sih, dia itu gak mau nyusahin orang, cewe mandiri. Idaman bro! " Celetuknya dengan senyum mengembang.

Ray menatap tajam Edo seraya menendang kursi yang di duduki Edo.

" Wohhh, biasa aja kambing! gue cuma ngomong doang ya elah. " Ujarnya dengan tertawa.

" Gue abisin Lo ! " Ancam Ray dengan tersenyum miring.

" Hahaha, gue belom kawin, sayang nyawa gue " timpal Edo seraya mengambil benda pipih di saku celananya yang berdering.

Ray merubah posisinya memperhatikan raut wajah Edo yang tersenyum. Melihat ekspresi Edo yang sedikit aneh menurutnya, membuat Ray penasaran siapa yang meneleponnya.

Edo mematikan ponselnya lalu menoleh ke arah Ray. " Gue lupa mau ngasih tau Lo, Kanaya kerja di restoran bokap gue " ujarnya seraya meletakan ponselnya di atas meja.

Ray mengangkat sebelah alisnya bingung " Lo tempatin di bagian apa? " Tanya Ray dengan nada mengintimidasi. Seakan, jika Edo salah menempatkan maka habislah dia.

" Di kasir. Tapi, tadi menager restoran telpon gue, katanya Kanaya lebih suka di bagian pelayan. " Jelasnya dengan tersenyum. " Cewe unik " Timpalnya lagi. 

Mendengar perkataan Edo, Ray menarik bibirnya untuk tersenyum. Ternyata Kanaya gadis yang mandiri tidak seperti wanita kebanyakan yang manja, dan merepotkan. Dan hal itu membuat Ray semakin tertarik dengan gadis itu.

Edo merasa aneh melihat raut wajah Ray, pria yang sangat pelit bicara dan kaku ini bisa tersenyum sendiri. " Kenapa Lo senyum-senyum? " Tanya Edo penasaran.

Bukannya menjawab Ray malah bangkit dari posisinya dan berjalan keluar meninggalkan Edo.

" Woii... tunggu, mau kemana Lo buru buru? " Tanya Edo sambil berjalan cepat mengikuti langkah Ray yang sudah berjalan terlebih dulu.

" Gue mau jemput Kanaya " jawab Ray Setelah sampai di parkiran mobil.

" Weehh...udah kencan aja nih, jangan lupa bawa pengaman! " Celetuknya dengan tergelak.

Ray mendekati Edo untuk memberi sedikit pelajaran namun pria tinggi itu sudah lebih dulu berlari masuk ke dalam mobilnya. Ray menaiki mobil hitam miliknya dan melajukannya menuju restoran untuk menjemput Kanaya.

Setelah tiba di restoran Ray langsung memarkirkan mobilnya dan langsung masuk mencari keberadaan Kanaya. Manik mata hitamnya yang terhalang kaca bening langsung menangkap sosok gadis yang ia cari sedang membawa nampan berisi makanan ke arah meja yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Kanaya tidak melihat keberadaan Ray yang menatapnya tanpa berkedip. Hingga Ray berdiri mengahalangi jalannya, sontak membuat gadis itu kaget.

" Ishh...kamu ngagetin tau ga, kalo nampanya jatoh gimana? Tar aku bisa di marahin. " Gerutunya pada pria tampan yang berdiri di depannya sambil tersenyum tanpa dosa.

" Siapa yang berani marahin kamu? "

Ucapnya santai.

" Ya...ya atasan akulah, siapa lagi ? "

Ucap Kanaya gugup dan bergeser ke samping mencari celah untuk dirinya lewat mengantarkan pesanan.

" Kalo dia berani marahin lo, gue ancurin tempat ini "  ucapnya dengan tersenyum miring. " Gue tunggu di depan! " Ray berbalik meninggalkan Kanaya yang masih terdengar olehnya ocehan dari bibir tipis gadis cantik itu, yang membuat Ray semakin gemas.

🍁🍁🍁

Ayrin

tiati Ray kalo udah gemas bisa jadi bucin 😂😂

makasih Kaka yang udah mampir ,makasih like komen votenya. Banyakin ya 😂biar Ray makin bucin

sampai jumpa di next chapter 😉

Terpopuler

Comments

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

kasian ayrin

2022-12-20

0

MandaNya Boy Arbeto❤️

MandaNya Boy Arbeto❤️

ayrin buat Edo si jahil aja 🤭

2021-11-21

1

salsa audy

salsa audy

ayrin cantik banget☺️

2021-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!