chapter 12

Pagi ini menjadi sedikit merepotkan bagi Edo setelah kejadian malam itu, ia harus menghubungi seseorang untuk menyelesaikan masalah yang di lakukan oleh Ray. Dan disini lah ia sekarang,  menunggu seseorang itu di sebuah bandara internasional.  

Duapuluh menit sudah Edo menunggu di pintu keluar bandara. Namun orang yang ia tunggu belum menampakkan batang hidungnya. Tidak lama dari kejauhan terlihat pria dengan setelan jas dan kaca mata hitam sedang berjalan menghampirinya. 

Pria tampan dengan aura sedingin es itu adalah Raka febriano kaka kandung Ray. Pria yang baru saja datang dari new York, Amerika serikat.

" weeh...Apa kabar bro "

Sapa Edo dengan senyum lebarnya ketika pria itu sudah berada di hadapannya seraya mengangkat kedua tangannya untuk memeluk pria itu, namun di balas dengan telapak tangan yang mendarat di kening Edo agar tidak mendekat. " Sialan! " umpatnya dengan sedikit tertawa, lalu berbalik berjalan menuju tempat dirinya memarkirkan mobilnya.

" Bikin masalah apa lagi si Ray? "

Tanya Raka sembari berjalan dengan menarik koper hitam di tangan kirinya.

" Gue gak tau! Cape gue nunggu dia waras " 

Ujarnya sedikit malas dengan berjalan cepat mengimbangi langkah lebar Raka. Hingga setibanya di mobil pria itu masih sibuk dengan ponselnya tanpa berbicara. 

" Berapa lama Lo bakal tinggal disini ? "

Tanya Edo setelah masuk kedalam mobil sembari tangan kanannya menstater mobil silvernya.

" Belom tau, tapi kayanya gue bakal lama "

Ucap Raka santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel. Meskipun Raka terlihat dingin tapi dia begitu menyayangi adiknya. Terbukti sekarang pria itu ada di negara ini untuk menemui Ray.

Edo kembali berucap karena pria sedingin es di sebelahnya ini paling irit mengeluarkan kata-kata jika tidak di ajak bicara. " Kemaren yang gue denger sih, Ray mukulin orang demi belain cewe " 

Perkataan Edo membuat Raka menoleh dan mengangkat sebelah alisnya. " Cewe mana ? " Tanya Raka penasaran.

Karena setau Raka, Ray itu paling benci berurusan dengan wanita Karena menurutnya wanita itu hanya merepotkan.

" Anak kampung sebelah, dia kerja di rumah Ray! " Ujarnya menjelaskan sembari melirik sekilas ke arah Raka. 

" Cantik? " Tanya Raka singkat.

" Ya, gue akuin tuh cewe lumayan cantik sih, tapi... udik hahaha "

Ucapnya lagi dengan tertawa hingga mendapat toyoran di kepalanya oleh Raka.

" Apes gue Deket Lo! " 

Masih tertawa kencang sembari merubah posisinya, lalu Edo kembali memfokuskan pandangannya kedepan karena jalanan sedikit macet akibat ada perbaikan jalan. Edo sedikit geram karena lampu merah tak kunjung berubah warna, padahal ia sedang ingin bermalas-malasan. 

Setelah beberapa menit perjalanan terlihat gerbang besar dimana Edo sudah memasuki area perumahan elit tempat tinggal Ray.

Sepanjang perjalanan menuju kediaman Ray tidak ada pembicaraan antara Edo dengan Raka, hanya terdengar suara dari ponsel Raka yang sedang berbalas chat dengan seseorang.

Raka kembali meletakan ponselnya di saku jas miliknya, Ketika mobil Edo sudah memasuki pagar hitam dengan rumah minimalis bergaya Eropa itu. Raka membuka pintu mobil itu dan berjalan menuju pintu utama dengan Edo mengekor di belakangnya. Tapi, langkahnya terhenti ketika dirinya melihat ada yang berbeda dari terakhir dia datang ke rumah ini, ia mengerutkan dahinya melihat taman kecil penuh dengan bermacam bunga tumbuh subur disana, sedetik kemudian sudut bibirnya tertarik ke atas, membentuk sebuah senyuman.

Raka melangkahkan kakinya memasuki rumah adiknya itu, ia berjalan pelan menaiki setiap anak tangga hingga sampai ke lantai atas menuju kamar Ray. Begitu membuka pintu kamar Ray, ia terkejut terlihat beberapa baju dan barang barang lainnya berserakan, membuat Raka menggelengkan kepalanya pelan.

Raka berjalan santai memasuki kamar Ray dengan dominan warna gelap itu. Ia membuka jasnya dan melemparkannya ke sofa, Lalu menjatuhkan dirinya di atas kasur tepat di samping Ray, hingga membuat Ray membuka matanya.

Tanpa melihat pun Ray sudah hafal siapa yang berani berbuat seperti itu padanya selain Raka. 

" Cewe mana yang bisa bikin Lo kayak gini! " Tanya Raka sembari melipat kedua tangannya ke belakang kepala sebagai bantalan. Hening tidak ada jawaban dari Ray yang tengah tertidur dengan posisi tengkurap itu. Raka tau Ray tidak sepenuhnya tertidur.

" tau dari mana Lo? " Ray mulai merespon kemudian merubah posisinya menghadap Raka.

Tidak ada jawaban dari Raka, pria itu hanya tersenyum sembari memejamkan matanya. Tanpa Raka menjawabpun Ray sudah tau dari mana berita itu bisa sampai ke telinga Raka.

" Gue mau liat sampe sejauh mana kegilaan Lo, seandainya itu cewe suka sama gue " Raka sengaja memancing reaksi adiknya itu, agar dia tau seberapa berartinya gadis itu di mata Ray.

Mendengar perkataan Raka membuat Ray bangkit dari posisinya lalu melemparkan bantal dan beranjak turun dari kasur king size miliknya berjalan menuju kamar mandi meninggalkan Raka yang menertawakan dirinya.

Sementara Edo lebih memilih memainkan game di ponselnya di sofa ruang tengah, ia tidak ingin menjadi pelampiasan dari obrolan Kaka beradik itu di lantai atas.

🍁🍁🍁

Suara tangis terdengar pilu dari bibir tipis Naya, ia tidak menyangka tuhan akan secepat itu menjemput orang yang selama ini ia anggap sebagai ibunya. 

Ia melepaskan pelukannya dari nisan itu dengan begitu berat, berjalan gontai meninggalkan area pemakaman, Yuni dan beberapa pelayat sudah pulang lebih dulu hanya menyisakan Naya seorang diri disana.

Malam itu Yuni melihat kejadian yang menimpa Naya karena dia ada disana saat itu, ia bekerja sampingan sebagai pelayan di kelab itu. Tapi, Yuni membalikan fakta tentang kejadian yang di alami oleh Naya pada ibunya, dengan maksud membuat sang ibu membenci Naya dan mengusirnya. 

Dan Sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada Yuni, setelah ibunya melihat Naya pulang dengan pakaian terbuka, sehingga membuat sang ibu berfikir seperti apa yang Yuni katakan. Melihat kenyataan yang di lihatnya itu membuat sang ibu mengalami sesak napas, hingga membuatnya mengalami serangan jantung mendadak dan mengembuskan nafasnya untuk yang terakhir kalinya. 

Sepulang dari pemakaman barang-barang Naya sudah ada di teras dengan Yuni yang berdiri di pintu menunggunya. Sorot mata penuh kebencian itu terlihat jelas dari wajah Yuni meskipun terhalang air mata.

" Ibu udah ga ada, Lo pergi dari sini! "

Ujarnya sambil berlalu masuk ke dalam rumah.

" Yun, tunggu dulu, aku gak mau pergi dari rumah ibu " Isaknya dari balik pintu.

" Ibu gue!, bukan ibu lo! Inget! " Teriaknya dari dalam dengan nada penuh penekanan.

Naya menghela napas pelan, ia hanya pasrah menerima perlakuan Yuni, ia membereskan semua barang-barangnya dan berlalu dari rumah itu, rumah yang selama ini menjadi tempatnya berlindung dan orang yang selama ini menjaganya hanya menyisakan kenangan di rumah itu.

Ia berjalan pelan menyusuri setiap jalan yang ia lewati mencari rumah sewa untuk ia tempati, hingga di pertengahan jalan seseorang menegurnya.

" Heii...tunggu! "

🍁🍁🍁

Raka febriano

 siapa yang manggil ya,🤔 ganggu aja lagi nyari kontrakan 😂

jangan lupa like, komen, dan vote nya yaps,

tambahin ya kak, yang banyak 😉 bhahahah

makasih yang udah setia nemenin aku, aku padamu😌😍

Terpopuler

Comments

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

waduhh

2022-12-17

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

udah tahu aslinya yuni, g usah nangis deh kanaya... biar aja si yuni bakalan apes tuhh

2022-09-01

0

VS

VS

visual Raka bikin bingung
ikut kubu Ray, atoo pindah kubu Raka ya

kak Oby ada saran ?

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!