chapter 07

Ray meracau dengan masih memejamkan matanya sambil menggenggam jemari Naya, hingga membuat Naya memekik kaget setelah kulitnya bersentuhan.

" Panas! "

Kata pertama yang terucap ketika Naya merasakan hawa panas dari kulit Ray. Ia mendekat dan meletakkan telapak tangannya di kening Ray. demam batinya.

Naya mengambil alat pengukur suhu dan meletakkannya di tubuh Ray. Benar saja, suhunya mencapai 40 derajat. Naya menyiapkan handuk kecil dan air hangat untuk mengompres kening Ray. Dengan telaten ia mengganti kompres itu sampai sampai sampai Ia terjaga sepanjang malam untuk menjaga suhu tubuh Ray. Belum lagi ketika Ray menginggau, terlihat jelas guratan ketakutan di wajahnya. Ternyata di balik sikap kasar dan arogannya ada ketakutan yang begitu kental yang ia sembunyikan.

Terbesit rasa penasaran di kepalanya tentang kehidupan pria di hadapannya ini, kemana orang tua nya ? Apakah Ray sebarangkara juga seperti dirinya.

Segala fikiranya tentang Ray membuat Naya perlahan menutup matanya, ia tidak sanggup lagi menahan kantuknya hingga akhirnya tertidur.

🍁🍁🍁

Matahari dengan gagahnya menampilkan sinarnya pagi ini, terbukti banyaknya orang orang yang berlalu lalang di taman komplek untuk sekedar berolahraga. Namun tidak bagi dua insan di balik kamar lantai atas yang masih setia memejamkan matanya. Naya tertidur di samping Ray dalam posisi duduk dengan tangan saling bertaut.

Merasa terganggu dengan silaunya matahari yang menyelinap masuk melalui celah gorden kamarnya, membuat pria tampan itu mengerjap pelan. Tangan menyentuh kepalanya yang terasa pusing, namun ia di kagetkan dengan pemandangan yang tidak biasanya, tangannya bertaut dengan jari mungil milik siapa? Ray menoleh kesamping, terlihat oleh pandangannya seorang gadis tengah tertidur pulas. Ia tidak pernah menyangka dirinya berada satu ranjang dengan seorang gadis.

Namun ada sedikit perasaan aneh yang menggangu hatinya. Ketika Ray mencoba menyelipkan anak rambut yang menutupi wajah polos itu, mata lentiknya tiba tiba mengerjap pelan, Ray seketika reflek memejamkan kembali matanya, dirinya tidak ingin gadis itu berfikir yang macam macam.

" Eh...aku ketiduran? Ya ampun, kenapa aku bisa sampe ketiduran sih! " gerutunya sembari melepaskan jemarinya dari genggaman Ray.

" Alhamdulillah panasnya udah turun "

ucapnya bersyukur setelah menyentuh kening Ray, karena demam di tubuhnya sudah turun. Naya memperhatikan wajah damai Ray dengan seksama terlihat begitu lelapnya pria itu tertidur. Terlihat jelas dari napasnya yang naik turun teratur. Tapi, ketika kakinya memijak lantai dirinya merasa hilang keseimbangan akibat kurang tidur, hingga membuat dirinya terjatuh menimpa tubuh Ray.

" Aaww " 

Naya dan Ray memekik sakit bersamaan. hingga membuat Ray mengumpat kasar karena dadanya terbentur kepala Naya.

" Sakit beg*! "

umpatan manis lolos dari bibir sensual Ray, bukan Ray namanya jika ia tidak berkata kasar.

" Lo sengaja! ? "

" Eh eng...engga ko, enak aja! Siapa yang sengaja! "

balasnya tak kalah sengit, kemudian Naya bangkit dari posisinya dengan menggerutu tak jelas membuat Ray menarik bibirnya tersenyum melihat Naya membereskan alat bekas mengompresnya dengan gerakan kasar.

Melihat Naya melangkahkan kakinya keluar meninggalkan kamarnya Ray mengubah posisinya bersandar pada punggung ranjang. Ray menyambar ponselnya di atas nakas terlihat di layar ponselnya beberapa panggilan dan pesan masuk dari seseorang.

**

Sementara Naya sedang memasak bubur dan membuat teh hangat untuk Ray dan bersiap membawanya ke kamar. Tapi, baru saja ia keluar dari pintu dapur, terlihat olehnya pria tampan itu sedang duduk di ruang tengah dengan memainkan ponselnya.

Naya menaruh bubur dan teh hangat itu ke dalam nampan lalu membawanya ke ruang tengah dimana Ray berada.

" Kamu ngapain turun, kan lagi sakit? "

 Tanyanya cemas sembari meletakan nampan di atas meja.

" Gue cuma demam, bukan lumpuh! "

" Tapi kamu harus banyak istirahat. "

" Bosen! " Jawabnya singkat tanpa menoleh sedikitpun dari layar ponselnya.

" ih kamu tuh di bilangin susah ba…

Tiba-tiba kecupan singkat mendarat di bibir Naya membuat tubuhnya mematung, seketika pipinya memanas dan rona merah terlihat di pipih mulusnya.

" Lo tuh berisik banget tau ga! Gue ga tau cara bikin Lo berenti ngomong. Badan Lo kecil tapi banyak ngmong! "

Tanpa rasa bersalah pria tampan yang sudah mencuri cium kembali memainkan ponselnya setelah apa yang dia lakukan. 

" Gue tuh ga suka Lo atur! "

Ray melirik gadis itu dari ekor matanya, sembari meletakan ponselnya di atas meja, dan mengambil mangkok yang berisi bubur dan menyuapnya perlahan.

" Kenapa bengong? Mau nambah lagi?"

Godanya sambil mendekatkan wajahnya ke arah Naya, membuat Naya reflek bangkit dari duduknya dan berlari kecil ke dapur.

Ray tersenyum tipis seraya menggeleg pelan melihat tingkah Naya. Kanaya gadis yang sudah mengganggunya malam itu ternyata berhasil mengusik fikiranya.

kanaya, sekali Lo masuk dalam kehidupan gue gak akan pernah gue lepasin.

🍁🍁🍁

*Di rumah Martin*

Bangunan mewah begaya Eropa modern, dengan pilar pilar yang kokoh menyangga di setiap sisinya dengan warna putih yang mendominasi serta halaman yang luas menambah semakin megahnya rumah itu.

Terdengar suara hells beradu dengan lantai, seorang wanita cantik berjalan menuruni anak tangga menuju ruang tengah menghampiri Martin yang tengah sibuk dengan notebook di tangan nya. Martin ayah kandung Ray. Pria paruh baya yang masih terlihat gagah meski rambut putih mulia menghiasi rambutnya.

Jemari lentik dengan kuku yang terawat menyentuh pundak Martin mengusapnya pelan.

" Gimana sayang, apa Ray mau pulang ke rumah? "

Martin hanya menggeleng pelan sembari meletakan notebook itu ke atas meja. Martin sudah bosan membahas anak bungsunya itu. Anak bungsunya itu sama keras kepalanya dengan dirinya. See... ternyata benar kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

" Ayah udah ngirim orang orang suruhan ayah untuk mengawasi rumah Ray. "

Wanita cantik itu hanya mengangguk pelan. Marisa wanita cantik dengan tubuh tinggi dan seksinya berjalan memutar sofa dan mendudukkan Dirinya di sebelah Martin.

" sabar sayang pelan pelan aja, jangan terlalu di paksain, Ray bukan remaja lagi! "

Ucap Marisa sembari merebahkan kepalanya di bahu Martin dengan manja.

Martin ingin Ray kembali ke rumah untuk menjalankan bisnisnya, namun sayangnya Ray menolak Karena ia membenci Martin yang menikah lagi dengan wanita seperti Marisa.

" ayah akan coba bicara baik baik dengan anak itu "

ucapnya dengan mengecup pelan jemari Marisa yang merangkul lengannya. Dirinya mulai mencari cara untuk membuat anak bungsunya itu mau berdamai dengan dirinya.

🍁🍁🍁

makasih buat yang udah baca,jangan bosen ya😁 jangan lupa tinggalin jejaknya buat nemenin aku😂

samai jumpa di next chapter 😉

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

hmmm dapat kecupan terasa melayang jg yah...😁

2023-08-26

0

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

punya ibu tiri

2022-12-17

0

VS

VS

maen nyosor aja bikin kaget ayang Naya

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!