chapter 05

Ray yang terbawa suasana menatap mata Naya dalam diam, seketika jantung Ray berdetak tidak beraturan, setan dalam dirinya mendominasi hingga tanpa sadar menyentuh pipi Naya dan mendekatkan wajahnya,lalu….

"Ikannya!"

Ray kembali tersadar setelah mendengar teriakkan gadis di depannya, dan mematung di tempat.

"cut!"

gelak tawa dari arah pintu dapur membuat Ray menoleh dan menatap penuh ancaman seraya melempar serbet ke arah Edo.

" Setan! "

Tanpa memperdulikan Ray dan Edo Kanaya lebih fokus mengangkat ikan dari penggorengan yang nyaris gosong lalu mematikan kompornya.

"kamu tuh, hampir aja ikan aku gosong tau!" kesal Kanaya memaki seraya berjalan mendekati Ray.

"salah gue?!" balas Ray tak kala sengit.

"iya, coba kamu tadi gak__"

"gak apa?!" sela Ray sebelum gadis itu melanjutkan kalimatnya, dan semakin membuat Ray malu, karena hampir saja ia mencium gadis itu.

Edo yang sedari tadi menyaksikan drama ikan gosong itu hanya tertawa, baru kali ini dia melihat tampang bodoh sahabatnya itu. Ray yang selalu di puja gadis di kampusnya dan selalu berakhir dengan Ray menolaknya. Tapi, kali ini Ray justru di maki maki, pesona seorang Rayhan febriano sang idola kampus luntur seketika.

Setelah selesai drama memasak di dapur, mereka bertiga makan bersama di meja makan. Tidak ada satu pun dari mereka yang berbicara, hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan piring dan sesekali Edo melirik Ray sambil menahan tawanya.

Sedangkan Ray hanya terdiam menikmati masakan Kanaya, walaupun hanya sekedar sayur dan ikan goreng baginya itu cukup nikmat, karena rasa masakan yang gadis itu pas sesuai seleranya.

"Masakan Lo enak juga, bakal sering numpang makan gue disini" celetuk Edo.

Ray mengangkat wajahnya menatap Edo tajam " Gak bisa!" 

penolakan dari Ray membuat Edo menutup mulut nya karena tersedak, dia tidak sanggup lagi menahan tawanya. Ray yang selalu terlihat cuek dan masa bodoh, kini terlihat seperti cemburu.

" Kalo udah selesai lo boleh pulang "

Titah Ray sambil melirik ke arah Naya.

Kanaya mengangguk lemah, dan segera membereskan meja makan lalu mencucinya terlebih dulu sebelum ia pulang. Kemudian ia berjalan menghampiri Ray di ruang tengah untuk berpamitan.

" Mas Ray, aku pamit pulang "

Ray yang sedang sibuk dengan ponselnya-pun  menoleh, ia memasukan ponselnya ke dalam saku celananya lalu bangkit dari duduknya dan berjalan mendahului Kanaya.

" Ciieeee " ejek Edo .

Ray mengabaikan ejekan dan gelak tawa Edo, ia keluar dengan Kanaya yang mengekor di belakangnya, ketika sampai di halaman depan Ray berbalik badan namun justru bertabrakan dengan tubuh gadis itu.

"aduh" pekik Kanaya seraya melangkah mundur kebelakang.

" Lo tuh jalan matanya di pake! "

" Mas Ray yang berhenti ga bilang bilang! "

ucap Kanaya membela diri.

"Panggil gue Ray, jangan pake mas! Ngerti!"

bentaknya dengan nada menginterupsi.

"Iya iya, mas Ray, eh...R-Ray."

Kanaya sedikit gugup karena merasa canggung memnggilnya hanya dengan nama tanpa embel embel, tapi ia tidak bisa berbuat apa apa selain menuruti kemauan Ray. Kanaya segera melanjutkan langkahnya keluar pagar.

"tunggu!"

Kanaya berbalik menghadap Ray dengan raut bingung, apa lagi sih ya Tuhan? gerutunya.

"mana HP Lo!"

"Buat apa?"

"Buruan!"

Kanaya merogoh saku celana jeansnya dan menyerahkan benda pipih itu pada Ray.

Dengan cepat Ray mengetikan nomornya disana dan menekan tombol hijau, begitu panggilan tersambung ia langsung mematikan panggilan tersebut dan menyerahkan benda pipih itu pada Kanaya.

Kanaya menghela napas pelan, mendapat perlakuan Ray yang seenaknya. "ngeselin"

"gue masih bisa denger." sahut Ray kemudian.

Kanaya melanjutkan langkahnya dengan berlari kecil, ia ingin segera pergi dari hadapan cowo rese itu sebelum langkahnya di hentikan kembali.

" Ish ngeselin,tukang maksa! " gerutunya di sepanjang jalan pulang.

***

"Lo ga nganterin dia?"

Edo melirik sekilas lalu fokus kembali pada layar ponselnya.

Tidak ada jawaban, Ray hanya duduk di sofa single dan menyandarkan kepalanya di punggung sofa menatap ke atas dengan pandangan kosong. Ray tidak peduli seperti ini sebelumnya dengan wanita, ya wanita yang sekali mendapat perhatian akan salah paham lalu mengejarnya, dan itu membuat Ray malas. Tapi, aahh ia juga bingung, kenapa tadi ia mengantar gadis itu kedepan, bahkan meminta nomornya. shit!!

"Lo tau siapa namanya?" tanya Edo penasaran dengan tanpa memalingkan pandangannya dari layar ponsel.

"Ga penting!" jawab Ray malas, padahal ia sudah tau nama gadis itu sebelum bekerja di rumah ini. Dia gadis yang sudah dua kali mengganggu dirinya dalam satu waktu.

"Ga penting, tapi lu sosor!" ucap Edo terkekeh geli.

"Ga usah di bahas Anj*iing!"

" Tapi nanggung banget sumpah!"

Ray pun bangkit dari tempat duduknya dan menyerang Edo, ia pun tidak kalah sengit membalas serangan Ray memukul dan menjambak nya lalu di balas dengan gelak tawa oleh mereka berdua, itu lah cara mereka bercanda saling pukul seperti anak kecil yang berebut mainan.

🍁🍁🍁

Kanaya berjalan menyusuri jalanan komplek yang mulai sepi hanya terlihat beberapa kendaraan lalu-lalang dan di temani lampu penerangan jalan. Naya tidak sadar dari jauh sepasang mata memperhatikan nya dari dalam mobil.

Seseorang dengan pakaian serba hitam itu terus mengikutinya perlahan, bahkan hingga masuk kedalam gang sempit pria itu terus mengekor di belakangnya hingga tiba di depan rumah kanaya.

Pria itu terus memperhatikan sampai Naya masuk kedalam rumahnya,setelah masuk pria berbaju hitam itu terlihat menghubungi seseorang.

tok tok tok

"Assalamualaikum"

Pintu terbuka dan Yuni sudah berdiri di depan pintu dengan wajah sinis nya, menyilangkan kedua tangan nya di depan dada. Matanya menatap penuh selidik dari atas sampai bawah.

Kanaya mengerutkan dahinya bingung, ia menilik tubuhnya sendiri, tidak ada yang aneh.

Yuni melihat memar di dahi serta jari Kanaya yang di balut plaster, bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman, senyuman mengejek.

"Kamu kenapa Yun?"

"Ga papa! kayanya Lo pantes gantiin ibu"

kanaya tidak mengerti maksud dari ucapan Yuni, nada sindiran itu membuat ia merasa asing dengan Yuni yang sekarang di hadapannya.

"Mulai besok Lo gantiin ibu seterusnya, biar ibu istirahat di rumah"

" Tapi kan aku ada kerjaan di kafe! "

" Lo berenti aja! Sekarang gantian Lo balas budi sama ibu! "

Ucapan Yuni memang benar, Kanaya termangu sesaat mengingat dia sudah banyak berhutang budi pada ibu kandung Yuni. Ibu yang sudah mau menampungnya dan merawat dia, jika bukan karena kebaikan ibunya Yuni, entah sekarang ia menjadi apa. Kedua orang tua Kanaya sudah meninggal akibat kecelakaan tunggal dan merenggut nyawa kedua orangtuanya, Dengan berbesar hati ibu kandung Yuni mau merawat Kanaya yang saat itu tempat tinggal mereka bersebelahan dengannya. Merawat dan membesarkan Kanaya dan menganggap dirinya seperti anak kandungnya sendiri.

" Yaudah, besok aku resign "

Ujar Naya pasrah dan sambil berjalan ke kamarnya dengan langkah gontai, tidak bisa di bayangkan jika dia bekerja di rumah makhluk gila yang tukang maksa itu setiap hari.

Yuni tersenyum penuh kemenangan, baginya Naya gak boleh bahagia, karena Naya udah merenggut semua perhatian dan kasih sayang orang terdekat nya. 

Naya membuka pintu lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur tipis nan lusuh,kemudian ia menyambar boneka beruang kesayangannya, membenamkan wajahnya disana, ia menangis lirih mengingat kejadian dimana dia harus kehilangan kedua orang tuanya.

ting!

Bunyi pesan masuk.

Naya menyambar ponselnya yang ia letakkan di atas nakas,membuka aplikasi chat ,tertera disana nama kaka tampan,Naya tersenyum sembari mengusap butiran bening di ujung matanya.

kaka tampan :"kamu udah tidur?"

naya :"belum,kamu kapan pulang?"

Kaka tampan :"Minggu depan, disana udah malem kan, tidur sana"

Naya :"iya ,iya ,tapi janji ya Minggu depan kamu pulang"

Kaka tampan :"iya ,bawel!".

Naya kembali meletakan ponselnya setelah membaca chat terakhir dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai melakukan kegiatan bersih-bersihnya ia langsung merebahkan diri dan mulai memejamkan matanya sambil memeluk boneka beruangnya.

Sepertinya malam ini ia akan bermimpi indah,semoga luka di hatinya dapat terobati dengan cinta yang tulus dari seseorang yang menerima dia apa adanya.

🍁🍁🍁

makasih yang udah baca

jangan lupa vote ,like, komen dan rate 5,

biar lancar up nya😂

sampai jumpa di chapter selanjutnya 😉

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Yuni kamu ga tau aja... Rey memperlakukan nya dgn baik...

2023-08-21

0

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

pengganggu

2022-12-17

0

VS

VS

kenalin dg kaka tampan donk Kanaya 😁

2021-12-17

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!