Only You

Only You

chapter 01

Dari kejauhan pandangan tajam itu menangkap beberapa orang yang duduk di atas motor mereka. Mereka melintangkan motor di tengah jalanan yang terlihat sepi. Dalam diam Pria itu mulai mengurangi kecepatan mobilnya dan berhenti tepat di depan grombolan itu.

Dirinya terlihat santai ketika beberapa dari mereka mulai mendekati kaca mobilnya. Salah satu dari mereka mengetuk pintu itu dan mulai berteriak.

"Keluar!!!" kata kata itu terdengar bahkan sebelum pria itu menurunkan kaca mobilnya.

Pria itu menghela nafas pelan, malam ini sepertinya akan menjadi sedikit merepotkan pikirnya. Di tambah lagi dirinya harus berurusan dengan para pecundang di hadapannya. Semalam dirinya telah menghancurkan isi rumah dan berakhir dengan membuat wajah seseorang dihiasi rona merah. Sekarang dia harus bertemu dengan gerombolan kecoa yang berwajah jelek.

Ray membuka pintu dengan santai. Pria itu terlihat tenang dan reaksinya sangat berbeda dengan orang normal pada umumnya. Dari sorot matanya tidak terlihat sedikitpun rasa takut dan wajahnya masih tetap tanpa ekspresi. Pria itu menutup pintu mobil dengan keras dan bersandar di body mobil. Para preman di hadapannya tersenyum puas melihat stelan serta gaya berpakaian Rayhan, ya pria itu bernama Rayhan Febriano.

"Orang kaya bro" kata salah dari satu dari mereka. Senyum kemenangan tergambar jelas di wajah mereka. Seolah pria yang berada di hadapan mereka kali ini adalah target yang empuk. Ketiga preman itu berpikir pasti mudah merampok seorang Ray yang terlihat lemah dengan kaca mata bening di wajah tampannya. Saat salah satu dari mereka mulai menyodorkan tangannya seakan meminta barang-barang Ray.

Ray menarik tangannya dan membanting pria itu. Hal itu membuat dua orang lainnya ikut maju dan berakhir sama dengan yang sebelumnya. Ray menghajar mereka bertiga tanpa belas kasihan. Bagi Ray, hal ini hanya sekedar olahraga malam.

"Arhkkk"

Suara jeritan preman itu mengema saat Ray mendaratkan bogem mentah berkali-kali pada wajah salah satu dari mereka. Di sisi lain dua orang lainnya terlihat menahan sakit dan bahkan tidak sanggup berdiri.

Pukulan Ray benar-benar tidak bisa di hentikan. Hingga seorang gadis menahan lengannya ketika melihat Ray menghajar pria yang tergeletak di jalan.

"BERHENTI!!!"

Rayhan berhenti dan menghempaskan tubuh lawannya. Matanya menatap sinis pada gadis yang masih menahan lengannya. Gadis itu terlihat marah pada Ray yang mungkin terlihat seperti menghajar mereka tanpa sebab.

Ekspresi Ray terlihat tidak senang dengan tindakan gadis itu. Matanya menatap tajam pada sepasang bola mata yang berani memandangnya. Ray menarik lengannya dan membuat gadis itu terdorong hingga menjatuhkan sesuatu yang ada di tangan gadis itu.

"Pecah!"

Plastik yang berisi telur ayam itu jatuh dan memecahkan isinya. Gadis itu mendongak dan menatap ray dengan tatapan membunuh.

"Kamu!"

Ray tidak menggubris bentakan gadis itu dan melangkah pergi. Langkah Ray terhenti ketika lengannya lagi-lagi di tahan oleh gadis itu.

"Kamu kenapa sih jadi orang jahat banget, mukul orang sembarangan, jahatin aku, sekarang liat tu gara-gara kamu jadi pecah"  ucap gadis itu bernada kesal sembari menunjuk pada kantung berisi telur yang berserakan.

Ray sangat membenci orang yang hanya bisa menyalahkan. Gadis itu sama sekali tidak tahu apa-apa dan seenaknya menyalahkan Ray. Jika saja gadis itu tidak menganggu urusannya, hal seperti sekarang tidak akan terjadi padanya.

Beruntung dia seorang gadis jika tidak, Ray pasti akan membuatnya mengalami nasib yang sama dengan preman-preman tadi. Tanpa banyak bicara Ray mengambil dompetnya dan melempar dua lembar uang seratus ribuan pada gadis itu. Ketika dirinya akan melangkah, gadis itu kembali menahan lengan Ray.

"Aku bukan pengemis!"

"Lepas!!!" Bentak Ray dan menarik lengannya. Namun gadis itu sepertinya tidak mau menyerah dan menghadang Ray sambil merentangkan kedua tangannya.

"Mingir!" Bentak Ray dengan Nada kesal. Namun gadis itu seakan tuli dan tetap kokoh menghadang jalan Ray.

"Lo cari mati?"

"E..engak" gadis itu mengeleng. "kamu harus minta maaf," ucapnya lirih.

"Harus?"

Gadis itu mengangguk. "Iya minta maaf sama abang abang it--"

Kalimat gadis itu terhenti ketika sadar bahwa hanya mereka berdua yang ada di jalanan itu.

"Udah?" Ucap Ray dan berniat meninggalkan gadis itu.

"Kamu juga harus minta maaf sama aku" balas gadis itu dan kembali menutup jalan Ray.

Bukannya meminta maaf Ray malah mendorong kening gadis itu dengan telapak tangannya.

"Kamu jahat!!!"

"Bawel! Jangan cari masalah sama gue ngerti!"

"Apa susahnya sih minta maaf?"

"Gak!"

"Kenapa kamu jahat sih? Kamu ga cocok jadi preman tau, Kalo kamu baik pasti banyak cewek naksir sama kamu"

Tanpa sadar gadis yang bernama Kanaya itu memuji wajah tampan Ray. Namun semua itu seakan sindiran bagi Ray dan pria itu memilih melangkah pergi. Melawan seorang wanita tidak ada dalam kamus Ray. Pria itu berjalan menuju mobilnya dan menahan semua emosi yang bisa saja meletus tanpa aba-aba.

"Oh ... jadi selain jahat kamu pecundang ya? Udah jahat gak mau minta maaf lagi"

Kalimat gadis itu seakan genderang perang bagi Ray. Emosi pria itu meletus dan dirinya berbalik menuju gadis itu. Ray menarik tangan gadis itu dengan kasar dan membuatnya merintih kesakitan.

"Lo kalau cari mati jangan sama gue! Ga minat gue ngurusin cewek tol*l kaya lo!"

"Ih lepas ... kamu pasti merasa hebatkan? Udah nyakitin cewek kaya pecundang, cuma pecundang yang kasar sama perempuan."

Kanaya sepertinya memang berniat memancing emosi pria itu dan usahanya sukses. Ray kini berada di puncak emosinya dan menatap mata gadis itu seperti seekor harimau.

"Siapa nama lo?"

Gadis itu hanya diam dan berusaha melepaskan cengkraman Ray mulai menyakitinya.

"Nama lo!?"

"Ka......Kanaya"

"Ini terakhir kalinya lo jumpa gue! Jangan pernah muncul di hadapan gue lagi sebelum lo gue habisi ngerti!?"

Ray melepas lengan gadis itu dengan kasar dan berjalan masuk ke dalam mobilnya. Pria itu membanting pintu mobilnya dan menyalakan mesin sambil menggeber knalpot mobilnya. Pria itu berlalu meninggalkan Kanaya yang tersungkur di tanah dengan lengan yang memerah karena cengkeraman tangan Ray.

Gadis itu hanya bisa mengusap memar yang ada di lengannya dan menatap mobil Ray yang menjauh dan menghilang ditelan gelapnya malam. Malam itu adalah malam yang aneh bagi mereka berdua dan Kanaya cukup sial karena harus kehilangan telur ayam yang dia beli. Sementara Ray, pria itu harus menghabiskan malam dengan penuh kekesalan dan emosi yang memuncak.

Kanaya berjalan meninggalkan tempat itu dengan langkah lemah sambil menyimpan kesal dalam hatinya. Jika suatu saat mereka kembali bertemu, entah apa yang akan terjadi di antara mereka.

Rayhan Febriano

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

sampai jumpa di chapter selanjut nya😌

Terpopuler

Comments

MandaNya Boy Arbeto❤️

MandaNya Boy Arbeto❤️

mulai lg de awal deh

2023-09-04

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

mampir thor

2023-08-20

0

Nuranita

Nuranita

wah abang ray bright......love you....pas bnget bang lakonx jdi cowok galak...keren

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!