Chapter 03

Pertemuannya dengan Yuni beberapa menit yang lalu membuat Naya menghela napas pelan, dirinya hanya bisa pasrah menerima permintaan Yuni.

Sahabatnya itu meminta tolong padanya untuk menggantikan dia, sebagai asisten rumah tangga di tempat ibu nya bekerja. Naya tidak enak jika harus menolak permintaan sahabatnya itu, jadi dengan pasrah ia terima saja permintaan itu, anggap saja sebagai tanda terima kasih.

 

Bermodal kan alamat yang di tuliskan oleh Yuni, Kanaya berjalan pelan menyusuri gang sempit untuk menuju perumahan elit yang tertera di dalam kertas kecil itu. Sesekali ia menyapu pilipisnya yang basah karna panas terik dan kelelahan.

Setelah beberapa menit berjalan tibalah Kanaya di depan Pagar hitam yang menjulang tinggi, dengan dominan cat berwarna putih rumah minimalis bergaya Eropa itu terlihat mewah meski tidak terlalu besar.

Naya kebingungan karena sudah berkali kali ia menekan bel tapi tidak ada seorang pun yang keluar dari rumah itu, ia mencoba lagi menekan bel itu sembari mengusap pilipisnya yang basah karna sore ini matahari masih menampakan wajah nya dengan gagah.

Naya menunggu d bawah pohon yang ada di dekat pagar, berharap si pemilik rumah keluar dan membukakan gerbang tinggi itu untuk akses ia masuk.

Tiba tiba tangan kokoh membekap mulutnya seraya memutar tangannya kebelakang, tangannya terasa sakit karena cengkraman cowok itu terlalu kuat.

Cowok yang membekap Kanaya ialah pemilik rumah tersebut, yang sedari tadi memperhatikan Naya dari dalam mobil, karena merasa curiga dengan gerak gerik Kanaya.

"Ngapain Lo liatin rumah gue?! "

"Aduh,,,,sakit baget tau, lepasin dulu! "

Cowo itu tak mengindahkan permintaan Kanaya, justru semakin mengeratkan cengkramannya. "jawab dulu!" bentaknya "Ngapain Lo di sini?!"

"Iiiihhh sabar dulu apa, kan bisa tanya baik baik" jelas Naya namun justru membuat Ray semakin kesal.

"Jawab!!".

Bentak Ray tepat di telinga Kanaya, sontak membuatnya berjengit kaget, dan samakin gugup.

"Eh,a...aku di suruh sa...sama Bu Imah kesini".

mendengar nama asistennya disebut, lantas Ray melepaskan cengkeramannya di tubuh gadis itu.

Dengan santainya Ray melenggang pergi meninggalkan Kanaya setelah apa yang sudah ia lakukan padanya. Ya ,siapa lagi yang bisa berbuat sesuka hatinya selain Ray.

"mau sampe kapan berdiri bmdi situ?" tanya Ray dengan wajah datarnya, begitu ia sudah berdiri di samping mobil hitam kesayangannya.

"Issh ngeselin banget sih tuh orang, padahalkan dia yang ga sabaran" gumam Naya lirih seraya melangkahkan kakinya menuju mobil Ray.

Naya membuka pintu belakang dan mulai melangkahkan kakinya masuk kedalam mobil itu, namun langkahnya terhenti ketika tangan kokoh Ray menarik kerah belakang nya.

"eeeehhh ehh" pekik Kanaya seraya mundur kebelakang.

"Siapa suruh lu duduk di belakang?!"

Ray menutup pintu belakang dengan keras, menarik gadis itu sembari membuka pintu depan, memaksa Kanaya untuk masuk dan duduk di kursi depan.

"Gue bukan supir!" Ray setelah menstater mobil nya melaju dengan pelan.

Naya hanya tertunduk pasrah sambil menggerutu, mengikuti perintah Ray.

'kenapa mesti ketemu cowok ini lagi sih,galak banget sumpah' gumam Naya lirih.

"Lu kira gue ga denger!" ujar Ray tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan di depannya.

Reflek Kanaya menutup bibirnya dengan kedua telapak tangannya. 'haduh mati aku' gerutunya.

Pintu gerbang terbuka otomatis setelah Ray menekan benda kecil berwarna hitam dari saku jaket nya.

"Wah keren banget, gerbang nya kebuka sendiri" ucap Naya terkagum tanpa sadar.

"Dasar udik!"

Setelah mobil masuk ke dalam halaman rumah Ray membuka pintu mobil dan menutup nya dengan keras, Nayapun ikut turun dari mobil.

Pintu gerbang kembali tertutup setelah Ray menekan benda itu lagi, dan berjalan menuju pintu utama sembari mengeluarkan kunci dari saku celananya dan membuka pintu.

Pintu itu terbuka, suasana rumah itu yang sepi membuat Kanaya bergidik ngeri, pasalnya tidak ada siapapun disana selain mereka berdua disana. Fikiran liarnya entah kemana, membayangkan jika saja cowo rese ini berbuat yang tidak tidak padanya, siapa yang akan menolongnya nanti?

" Ga usah ngayal! " Ray mengusap wajah Kanaya kasar. "Gue ga selera ma cewe beg** kaya Lo! "

Ray berjalan santai dan melempar tas nya ke sofa single yang ada di ruang tamu. Dan menghempaskan tubuh tingginya seraya mengangkat kaki ke atas meja. Dipandanginya gadis itu yang diam membeku seperti patung.

Reflek Kanaya menutup tubuhnya dengan kedua tangannya, karena cowo rese itu memandangi dirinya dari atas hingga bawah, ia merasa seperti di telanjangi.

Wait? mesum?

Catat! Ray tidak pernah berbuat mesum kepada wanita mana pun, bahkan tidak ada gadis yang mampu membuat Ray bergairah.

"Ngapain bengong disitu? Beresin kamar gue!"

"Iya ,iya  bawel banget ihh".

Kanaya berjalan gontai, merutuki nasibnya yang harus bertemu dengan cowo rese itu untuk setiap hari.

ya Tuhan mimpi apa gue ketemu sama cowok gila itu lagi'? 

Kanaya mencari cari kamar yang di maksud oleh cowok rese itu, di lantai atas atau bawah?

"Kamar gue di atas, depan tangga! "

Suara bariton itu membuat Kanaya berjengit kaget.

tahan tahan.

🍁🍁🍁

Edo membuka pintu dengan sedikit keras seraya melemparkan tasnya ke atas meja, tepat mengenai kaki Ray.

"T**  maen pergi aja lu ga bilang bilang! gue nyariin lu di kampus ga ada"

Ray tak bergeming, ia hanya menatap Edo sekilas lalu kembali memejam kan mata.

"kenapa Lo?"

" Ganggu… " ujar Ray tanpa mengubah posisinya sedikitpun.

"Baju kotor nya mau di taro mana ini mas?"

Edo dan Ray sontak menoleh ke arah sumber suara, Kanaya bergidik ngeri seraya mengeratkan pelukannya pada keranjang pakaian kotor di tangannya.

"B*ngs*t Lo bawa cewe kerumah? pantes gue di bilang ganggu". Edo tertawa sambil melempar bantal sofa mengenai wajah Ray.

Bagi Edo melihat Ray membawa seorang gadis kerumahnya itu suatu keajaiban.

"panggil gue Ray. Bukan mas!"

"mas Rayhan" ledek Edo dengan menirukan suara seperti wanita dan langsung mendapat tendangan di kaki dari Ray.

"aduh...sakit beg*!"

" Ga lucu anj*ng " seru Ray tak kalah kasar.

"tapi ini keajaiban bro, kapan lagi lu bawa cewe kerumah? iya kan?" Edo kembali tertawa, momen seperti ini sangat langka dan tidak boleh di lewat kan, kapan lagi dirinya bisa mengejek seorang Rayhan.

Jika gadis lain bertemu Ray mungkin akan jatuh dalam pesona seorang Rayhan febriano, pria tampan dengan segala kelebihan nya. Tapi, itu tidak berlaku untuk Kanaya, baginya Ray hanya cowo menyebalkan yang kasar dan arogan. titik!.

Pertemuan nya dengan Ray tidak membuat dirinya menganggumi sosok Ray. Di matanya Ray hanya lah cowo kasar yang suka berkelahi dan berandalan.

CK!! don't judge people by the cover .

kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luarnya saja, penampilan bisa saja menipu.

 

🍁🍁🍁🍁🍁

siapa yg pernah punya cowo macam Ray, harap siap mental😂.

karna sekali jatuh cinta susah bangun nya😂

Dua makhluk gila yang tampan 😂 Ray , Edo

thanks yang udah mampir😌

jangan lupa tinggalin jejak ya kak,bantu like ,komen,vote dan rate 5,,

sampai jumpa di next chapter 😉

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

di jalan aja ga nemu macam itu thor...di mana yah aq harus mencari apa harus ke ujung dunia?🤔😁

2023-08-20

0

Etik Widarwati Dtt Wtda

Etik Widarwati Dtt Wtda

bahasanya y

2022-12-17

0

zee

zee

smoga d dunia nyata mereka g bneran gay. bright n Win

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 01
2 chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 chapter 05
6 chapter 06
7 chapter 07
8 chapter 08
9 chapter 09
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 Chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 chapter 82
83 chapter 83
84 chapter 84
85 chapter 85
86 chapter 86
87 chapter 87
88 chapter 88
89 chapter 89
90 chapter 90
91 chapter 91
92 chapter 92
93 chapter 93
94 chapter 94
95 chapter 95
96 chapter 96
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102 ROYAL WEDDING
103 HONEYMOON
104 DRAMA DI PASAR UBUD
105 ALDRICH BALE
106 KEINGINAN KANAYA
107 MENCURI MANGGA
108 MEMERGOKI RAKA
109 KERUMAH SAKIT
110 KEJUTAN UNTUK RAY
111 KECELAKAAN
112 RAY SELAMAT
113 RENCANA
114 KEDATANGAN ALDRICH
115 BERTEMU DAVINA
116 KEPULANGAN RAY
117 WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118 CEMBURU
119 MENJELANG ACARA SYUKURAN
120 ACARA SYUKURAN
121 MENCARI KANAYA
122 EVAN VS ALDRICH
123 OPERASI
124 PERMINTAAN EVAN
125 EXTRA PART
126 EXTRA PART TAMAT
Episodes

Updated 126 Episodes

1
chapter 01
2
chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
chapter 05
6
chapter 06
7
chapter 07
8
chapter 08
9
chapter 09
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
Chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
chapter 82
83
chapter 83
84
chapter 84
85
chapter 85
86
chapter 86
87
chapter 87
88
chapter 88
89
chapter 89
90
chapter 90
91
chapter 91
92
chapter 92
93
chapter 93
94
chapter 94
95
chapter 95
96
chapter 96
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
chapter 101 PULAU DEWATA BALI
102
ROYAL WEDDING
103
HONEYMOON
104
DRAMA DI PASAR UBUD
105
ALDRICH BALE
106
KEINGINAN KANAYA
107
MENCURI MANGGA
108
MEMERGOKI RAKA
109
KERUMAH SAKIT
110
KEJUTAN UNTUK RAY
111
KECELAKAAN
112
RAY SELAMAT
113
RENCANA
114
KEDATANGAN ALDRICH
115
BERTEMU DAVINA
116
KEPULANGAN RAY
117
WEDDING'S EDO DAN AYRIN
118
CEMBURU
119
MENJELANG ACARA SYUKURAN
120
ACARA SYUKURAN
121
MENCARI KANAYA
122
EVAN VS ALDRICH
123
OPERASI
124
PERMINTAAN EVAN
125
EXTRA PART
126
EXTRA PART TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!