Lusi POV
Setelah kejadian kemarin, aku jadi berpikir. Apakah keputusanku sudah benar, dengan menerima David sebagai pacarku?
Aku merasa, akan ada hal buruk terjadi padaku setelah ini. Entah kenapa, pikiran buruk ini tiba-tiba muncul dalam benakku.
Aku belum terlalu dalam mengenal David. Walaupun, aku sebelumnya sudah berteman dekat dengan dia.
Semoga saja, dia benar-benar tulus mencintaiku. Dan semoga cintaku padanya membawa hubungan kita ke arah yang baik.
"TENG TENG TENG." bel masuk berbunyi, dan pelajaranpun dimulai.
Aku duduk di bangku paling belakang, karena memang giliranku untuk mendapatkan posisi dipaling belakang.
Dan David duduk di depanku, Kita mengikuti pelajaran dengan serius.
Setelah jam pelajaran pertama selesai, David tiba-tiba memindahkan tasnya. Dia meletakkan tasnya di sebelah tempat dudukku. Dan dia meminta teman sebangkuku untuk bertukar tempat dengan dia.
Selalu ada dia, dimanapun aku berada. Seperti surat dan perangko, yang selalu tak terpisahkan.
Pelajaran berikutnya pun dimulai, David terus berbuat konyol. Dia memegang tanganku, dan terus melihat ke arahku. Dengan wajah yang serius, mirip seperti harimau kelaparan.
Saat jam istirahat berbunyi, aku keluar kelas sendiri meninggalkan David dikelas. Dia tidak mau ikut, karena mengantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar.
Diluar kelas, aku berkumpul bersama dengan teman-teman yang lain. Kita asyik mengobrol dan tertawa bersama. Tanpa kusadari, kulihat Bunga dan teman-temannya sedang mengobrol di depan ruang kelas 2 A. Mereka mengobrol sambil menunjuk ke arahku.
Aku tidak tahu apa yang sedang dia bicarakan. Akan tetapi, firasatku berkata bahwa ini pasti bukan hal yang baik.😔 Dan benar saja, selang beberapa menit Bunga dan teman-temannya menghampiriku. Mereka tiba-tiba berteriak menjelek-jelekanku.
Mereka mengatakan bahwa aku perempuan murahan. Perempuan yang tidak tahu malu karena merebut pacar teman sendiri.
Mereka juga mengatakan kalau aku bodoh. Mau saja aku dijadikan bahan taruhan oleh David .
Aku terdiam, dan dibuat bingung karena ucapan mereka. Apa maksudnya David menjadikan aku bahan taruhan??
Apakah semua ini benar??
Sebagian temanku membela dan sebagian lagi pergi meninggalkanku, karena mereka tidak ingin terlibat.
"Bunga, katakan padaku. Apa maksud perkataan mereka kalau aku bahan taruhan?
Bunga hanya tertawa sinis padaku.
"Ini belum seberapa Lusi, masih banyak lagi yang akan kamu alami." kata Bunga.
Bel masuk berbunyi, aku kembali ke kelas dengan wajah muram. Penuh pertanyaan di kepalaku.
Aku duduk kembali disamping David, dan kubangunkan dia perlahan-lahan.
ku tatap wajahnya dengan tatapan penuh tanya. Hatiku perih, memikirkan semua yang dikatakan teman-teman Bunga.
Apakah benar yang mereka katakan? rasanya, ingin sekali kutanyakan pertanyaan ini pada David. Akan tetapi, bibirku serasa terkunci dan sulit untuk bicara.
Sakit sekali rasanya, kalau semua benar. Cintaku pada David benar-benar tulus.
David terus fokus memperhatikan pelajaran, dia tidak tahu, apa yang terjadi padaku. Setelah jam pelajaran usai. Aku berkata pada David, kalau aku akan pulang terlebih dahulu. Aku berkata padanya, kalau aku ada janji dengan mama. Untuk menjenguk saudaraku yang sedang sakit.
David pun mengangguk.
Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti tepat di sebelahku. Dari dalam mobil, keluarlah seorang laki-laki paruh baya.
Dia berkata: "Kamu Lusi kan?"
"Iya om, ada apa ya?"
"Aku papanya Bunga, kamu berani-beraninya menyakiti anakku. Sampai hati kamu mengambil pacar anakku."
"Benar-benar perempuan murahan kamu, tidak tahu malu. Keluarga kamu itu keluarga miskin, aku kenal dengan orang tua kamu juga."
"Benar-benar buat malu orang tua kamu saja."
"Ikut om masuk ke mobil."
Aku merasa kaget dan sedih mendengar kata-kata dari papanya Bunga.
Awalnya aku menolak untuk ikut mobil papanya Bunga. Akan tetapi, papa Bunga berkata kepadaku:
"Kalau kamu tidak mau mama kamu di permalukan lebih lama lagi, ikut aku sekarang ke rumahmu!"
Sontak, kata-kata papa Bunga membuat aku takut.
"Apa maksudnya semua ini???" kataku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
🧭 Wong Deso
like lagi
2020-08-30
1