Lusi POV
David kembali bertahta dalam pikiranku, membuat hatiku bimbang. Aku tahu, ini sangat tidak adil untuk Anton. Akan tetapi, aku tak kuasa untuk mengendalikan perasaanku sendiri.
"Maafkan aku Anton." ucapku dalam hati.
Sebentar lagi, ujian sekolah dimulai. Aku mempersiapkan diriku untuk menghadapi ujian. Aku belajar terus menerus, tanpa merasa lelah. Aku mengikuti Les pelajaran Bahasa inggris, matematika dan juga Ips.
Anton selalu setia menemaniku kemanapun aku pergi. Dia adalah laki-laki yang baik, aku merasa nyaman berada di samping Anton.
Akan tetapi, tidak dengan papaku. Dia tidak menyetujui hubunganku dengan Anton. Papa melarangku untuk dekat dengan Anton. Dan juga mengatakan padaku, untuk mengakhiri hubunganku dengan Anton.
Pada saat itu, kondisi papaku sedang sakit keras. Aku sedih, karena harus memilih antara Anton atau menuruti perintah dari papaku.
Kenapa ketika aku menemukan pasangan yang benar-benar tulus kepadaku, harus berakhir karena keputusan orang tuaku.
keesokan harinya, sepulang sekolah aku menghindari Anton. Aku ingin menenangkan pikiranku.
Aku duduk sendiri di Aula sekolah. Saat aku larut dalam lamunanku, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
"Robby, kamu mengagetkanku saja." kataku pada Robby.
Robby adalah sahabatku, dia dekat denganku.
Robby sering berkunjung ke rumahku, untuk sekedar main dan berbagi cerita mengenai kisah asmaranya.
"Lusi, kenapa kamu menangis? apa yang terjadi padamu?"
Aku hanya diam, tanpa memberikan jawaban apapun pada Robby. Aku terus menangis, karena aku sekarang dihadapkan pilihan yang berat. Robby memelukku dan berusaha menenangkanku. Setelah aku tenang, kuceritakan semuanya kepada Robby.
Dia terdiam karena bingung harus berkata apa padaku.
Hanya satu kata yang terucap dari mulutnya "Berdoa."
Tak berselang lama, handphone di tasku berdering. Aku mengangkat telp yang ternyata dari papaku.
Dengan suara yang pelan, papaku berkata:
"Sayang, maafkan papa. Papa banyak berbuat salah pada kamu dan keluarga."
"Maafkan papa, papa mungkin tidak akan bisa melihatmu menikah. Papa titip mama dan kakak, jaga mereka baik-baik ya sayang."
Tak lama terdengar suara teriakan dari mama di telepon.
"Papa, jangan tinggalkan mama😭😭😭. Mama mohon bangunlah Pa."
Seketika runtuhlah pertahananku. Aku menangis dengan begitu kencangnya.
Tubuhku terjatuh ke lantai karena badanku lemas.
Robby berusaha menenangkanku, dia menggendongku dan membawaku ke ruang uks.
Di sudut lain, Anton terpaku melihat Robby menggendongku. Dia menyusulku ke ruang UKS untuk mencari kejelasan.
Aku menutupi wajahku yang penuh dengan air mata, dan berkata kepada Anton dengan suara kencang:
"Pergi kamu dari sini Anton. Aku, sama sekali tidak pernah mencintai kamu. Hubungan kita berakhir sampai disini, Pergilah!!!"
" Apa salahku padamu Lusi?"
"Kamu tidak salah. Tetapi, akulah yang salah. Aku permainkan hatimu, hanya untuk kesenanganku saja. Selama ini, Aku tidak pernah menyukai kamu."
"Hubungan kita, hanya pura-pura saja."
"Sekarang, aku mohon pergilah. Aku tidak mau melihatmu lagi,Perrrrrrgggggggiiiiiii!!!!"
Anton meninggalkanku dengan wajah yang sendu. Saat ini,air mataku tak terbendung lagi.
Kenapa semuanya tak adil untukku, kkkkkeeeeennnnnnnnnaaappppppppaaaaaa???
Setelah pemakaman papaku, Aku menjalani hariku seperti biasa. Tak ada senyum yang terpancar di wajahku.
Sekarang, yang ada dalam pikiranku hanya belajar, belajar, belajar, dan belajar.
Aku ingin segera menyelesaikan sekolahku, dan kemudian bekerja. Supaya aku bisa membantu perekonomian keluargaku dan membahagiakan Mama.
Robby masih sering berkunjung ke rumahku, dia datang untuk sekedar bercerita dan menghiburku.
Hari kelulusan pun tiba, aku dinyatakan lulus dengan nilai yang bagus.
Aku sangat bersyukur, karena usahaku selama ini tidak sia-sia.
Aku menghubungi kakakku yang bekerja di luar kota, untuk meminta bantuan pada kakakku.
Aku meminta tolong, untuk memasukkan lamaran pekerjaanku di perusahaan tempat kakakku bekerja.
satu minggu berlalu sejak kakakku memasukkan lamaran kerjaku di perusahaan tempatnya bekerja.
Kakakku menghubungiku. Dia mengatakan padaku bahwa aku harus berangkat ke Surabaya esok hari. Karena lusa, aku ada panggilan interview di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Fa Rel
berat amat kisah sma nya thor 😂😂🙄🙄🙄 mumet bacanya
2021-12-24
0
cahaya
ini td mengisahkan masa sma ya thor,,kok pelik amat percintaan masa sma,,
2020-10-09
0