Aku sudah siap untuk bekerja. Hari ini, aku berencana untuk mendatangi outlet cabang yang berada di Mall Kelapa Gading.
Perusahaan tempatku bekerja bergerak di bidang perhiasan dan berlian. Dan memiliki ratusan outlet di seluruh Indonesia.
Pagi ini, aku di antar oleh supir. Selain apartment, aku juga mendapatkan fasilitas mobil beserta seorang supir yang akan bertugas mengantarkanku selama aku berada di Jakarta. Aku berkenalan dengan supir yang akan mengantarkanku, nama supirku adalah pak Yanto. Dia bersikap sangat ramah dan sopan.
Pagi yang cerah, pandanganku mengarah ke kaca mobil disamping kursiku. Aku melihat jalanan kota Jakarta yang ramai dan dipadati banyak kendaraan bermotor. Suasana yang hiruk pikuk dan penuh dengan polusi udara.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, akhirnya aku sampai di depan pintu utama Mall Kelapa Gading Jakarta utara. Aku turun dari mobil, dan melangkahkan kakiku memasuki lobby mall.
Suasana mall yang masih sepi, karena belum banyak pengunjung yang datang. Mall yang terbilang cukup besar di Jakarta.
Aku berjalan melewati toko dan outlet yang ada di Mall. Sampai akhirnya, aku sampai ke outlet cabang. Aku pun memasuki pintu outlet dan disambut oleh para staff dan karyawan. Mereka sangat ramah kepadaku.
Aku memperkenalkan diriku kepada mereka, dan setelah itu aku dihantar untuk melihat-lihat kondisi outlet. Dari bagian depan outlet sampai ke ruangan penyimpanan perhiasan.
Hari ini, aku menempati ruangan PIC toko dan mengamati kinerja setiap staff dan karyawan di cabang ini.
Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul setengah 1 siang. Aku meninggalkan pesan kepada salah seorang staff bahwa aku akan keluar untuk istirahat makan siang.
Aku meninggalkan outlet dan kemudian menuju ke lantai 3 tempat food court berada.
Sesampainya di lantai 3, aku keluar dari lift. Dan berjalan mengelilingi food court, untuk mencari menu-menu makanan yang aku sukai. Aku memutar pandanganku ke sekeliling food court. Dan tanpa ku sadari, mataku tertuju pada sebuah meja yang di duduki oleh seorang laki-laki dan perempuan. Mereka terlihat begitu mesra, layaknya sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta. Saat laki-laki itu melihat ke arahku, aku terkejut dan jantungku berdebar dengan sangat kencang. Sekujur tubuh dan kaki ku terasa lemas.
"David, apa itu benar dia?" ucapku pelan
"Kenapa dia harus muncul lagi di hadapanku?"
Padahal, ini baru 2 hari aku di Jakarta. Akan tetapi, aku sudah dipertemukan lagi dengan dia.
"Apakah ini takdir atau nasib buruk yang selalu menghampiriku?"
Ku lihat pandangan David terus tertuju ke arahku. Membuatku semakin takut dan gemetar.
Aku kemudian membalikkan badan dan berjalan meninggalkan food court. Langkah kakiku terasa berat, kepala ku tertunduk dan air mataku menetes. Aku berusaha menutupi wajahku dan membasuh air mata yang keluar membasahi pipiku.
Tiba-tiba langkah kakiku terhenti, ketika ada seseorang yang menarik tanganku. Aku menoleh ke arah orang itu. Aku berusaha melepaskan genggaman tangannya.
Disini, terlihat wajah orang yang telah merenggut keperawananku dan menghancurkan masa depanku. Aku beranjak pergi meninggalkan David. Akan tetapi, dia menarik paksa tanganku. Dan membawaku ke arah tangga darurat.
Dia melepaskan tanganku dan mendekatiku sampai tubuhku mengenai dinding.
David pov
"Lusi, Akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu lagi." ucap David sambil membelai rambutku.
"Aku merindukanmu sayang. Kenapa kamu terus menghindariku? bahkan kamu tidak pernah mengangkat telepon ataupun membalas pesanku."
"Kamu Membuatku hampir gila, karena terus memikirkanmu sayang."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
gemini_20
david preeetttt😜😜😜😜
2021-08-12
0
Nina Karlina
David menjijikkan...Thor buat david menderita..keseel aku pengen tak jambak2 rambutnya tak bentur2 kan kepalanya ke dinding
2021-08-09
0
Meylantha Ranchaxbana
thor mls ach lusi nya
2021-02-04
0