Cinta Yang Menyakitkan
Keesokan harinya disekolah, aku melihat david berjalan menuju ke arahku. Seperti biasa dia menggodaku dengan candaan konyolnya. David tidak tahu kalau aku melihat apa yang dia lakukan kemarin. Aku bersikap biasa layaknya tak terjadi apa-apa. Setelah kejadian kemarin, aku memutuskan menutup ruang hati untuk David. Dia adalah laki-laki keras kepala, suka bertengkar dan berkelahi. Bahkan David sering berdebat dengan guru. Terutama dengan guru pelajaran ekonomi dan matematika. David sebenarnya tergolong anak yang pintar, hanya saja dia anak yang pemalas. Meskipun begitu, nilai untuk mata pelajaran bahasa inggrisnya selalu saja bagus. Maka dari itu David selalu menjadi murid kesayangan Ms.Desy.
Saat ini sekolah kita mendapat tugas membantu tim paduan suara, untuk upacara bendera tingkat Kabupaten. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia, yang jatuh pada tanggal 17 agustus. Bertempat di alun-alun kota Purworejo.
Sore hari kita berkumpul di sekolah terlebih dahulu, sebelum kita menuju ke alun-alun kota bersama-sama.
Sekitar pukul 3 sore, upacara benderapun dimulai. Team paduan suara di sekolah kita, menjalankan tugas dengan baik. Tampak raut wajah bahagia terpancar di wajahku dan teman-teman.
Setelah upacara bendera usai, kita beristirahat sejenak untuk melepas lelah dan menikmati snack yg disediakan oleh pihak sekolah.
Sewaktu menikmati snack, Leon menghampiriku. Dia mengajakku berbicara, kita membahas beberapa hal dengan topik yg menarik. Bahkan sampai membuatku tertawa karena candaan Leon.
Disudut lain, terlihat David yang sedang serius memperhatikan kita. Dia menghampiri kita dengan wajah kesalnya. David tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku ke tempat yang lebih sepi. Tak ayal perbuatannya ini sampai menarik perhatian teman-temanku yang sedang bersantai.
David mengajukan pertanyaan, yang menurutku bukan hal yg berhak dia tanyakan padaku. Mengingat hubungan kita hanya sebatas teman sekelas biasa, tidak lebih. Dia sangat ingin tahu tentang apa yang sedang kubicarakan dengan Leon tadi.
"Sebenarnya ada hubungan apa antara kamu dan Leon? kenapa kalian terlihat akrab sekali?" tanya David padaku.
"Aku dan leon hanya mengobrol biasa. Haloo... sebenarnya ada apa sih dengan kamu? kenapa tiba-tiba sikap kamu aneh begini?" tanyaku pada David.
"Kamu tidak perlu tahu alasanku. Mulai saat ini, aku tidak mau kamu dekat ataupun berbicara dengan pria selain aku. Ingat itu Lusi, ini peringatan untukmu."
"Kamu benar-benar gila..., apa hak kamu membatasi pergaulanku? Ayah bukan, kakak bukan, apalagi pacar??? ingat status kita hanya sebatas teman biasa.
Kulihat wajah David yang mulai memerah, setelah kulontarkan kata-kata itu padanya.
Dia meraih tanganku dengan kasar, dan membawaku pergi meninggalkan alun-alun kota. Wajah David tampak murka sekali, dia terus berjalan sambil menggandeng tanganku.
"Lepas David, aku bilang lepaskan." Mau kamu bawa kemana aku?" Kamu gila ya? apa yang akan kamu lakukan padaku? lepaskan." ucapku sambil berusaha melepaskan diri.
David membawaku ke pinggir Danau yang tak jauh dari alun-alun kota.
David melepaskan genggaman tangannya, dia mendekat padaku dan berkata;
"Kamu itu hanya milikku. Tidak ada laki-laki lain yang boleh dekat atau berbicara seakrab itu dengan kamu."
" Kamu benar-benar gila David, mau kamu apa dariku?"
"Kamu lupa kalau kita hanya sebatas teman biasa? jadi apa hak kamu melarangku dekat atau berbicara dengan siapapun?"
"Hentikan semua kegilaan ini, dan sadarlah dimana letak posisimu." ucapku dengan penuh kemarahan.
David mempersempit jaraknya denganku, dia kemudian meraih pinggangku dengan paksa. Dengan kasar dia menyatukan bibirnya dan bibirku. Dia ******* bibirku dengan nafsu yang membara. Sekuat tenaga, ku dorong dia. Aku berusaha melepaskan diri dari pelukannya. Perjuanganku tidak sia-sia. Hingga akhirnya aku berhasil melepaskan diri dari cengkraman David. Kulayangkan tanganku ke pipinya, dan tak luput kata kasar pun keluar dari mulutku.
" Laki-laki iblis, gila, laki-laki jahat."
Aku pun berlari meninggalkan David yang terdiam, sambil memegang pipinya yang merah.
Keesokan harinya, aku berangkat kesekolah seperti biasa. Sesampainya di sekolah, aku di suguhi dengan berbahagia pertanyaan dari temanku. pertanyaan yang mereka tanyakan membuat kemarahanku bertambah. Antara muak dan kesal karena mengingatkanku pada kejadian kemarin yang tidak ku inginkan sama sekali.
Di sudut lain tampak sepasang manusia yang sedang beradu mulut. Manusia itu tak lain adalah Bunga temanku dan juga David, laki-laki jahat yang sudah merenggut ciuman pertamaku.
Aku meninggalkan teman-temanku tanpa menjawab satupun pertanyaan mereka. Aku berjalan menuju ruang kelasku, yang letaknya di ruang paling ujung dekat aula sekolah.
Langkahku semakin dekat dengan keberadaan David dan Bunga. Mau tidak mau, aku harus melewati mereka untuk menuju ke ruang kelas.
Aku melewati mereka tanpa menoleh sedikitpun, atau bahkan menanggapi panggilan David. Aku masih marah dengan kejadian kemarin, aku berusaha menahan amarahku saat melihat David.
David mengejarku dan dia meraih tanganku sambil berkata;
" Maafkan aku Lusi, aku mencintaimu."
Seketika wajahku dan jantungku terasa kaku mendengar ucapannya.
David berteriak dengan kencang, dia berseru;
"Teman-teman, aku mau kalian dengar. Aku mau kalian jadi saksi, saat ini aku ingin mengatakan kalau aku mencintai Lusi."
"Wanita yang aku cintai adalah Lusi, bukan Bunga. Aku dan bunga tidak memiliki hubungan Apapun. Cintaku hanya milik Lusi."
"Kenapa ada laki-laki segila ini, selalu bertindak semaunya sendiri." kataku dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
rosita
best
2022-08-16
0
Miftahul Jannah
npa langsung eps 2 thor ...
eps 1 nya mana ..
2020-09-10
0
Sus Siti
nyimak ..knp katanya kyk kereta api..tanpa jeda..heheheh
2020-09-10
0