David POV
"Selama ini, aku seperti orang gila memikirkan kamu sayang."
"Maafkan aku sayang, karena aku meninggalkan kamu secara tiba-tiba. Ada hal yang mengharuskan aku kembali ke Jakarta, dan aku tidak bisa mengatakannya kepada mu. Aku takut membuat kamu sedih, karena kepergianku."
"Aku merindukanmu sayang, sangat merindukanmu."
Lusi POV
"David, aku mohon kita sudahi saja semuanya."
"Kamu juga sudah memiliki seorang kekasih, dan kulihat kamu juga bahagia dengan dia."
"Maaf David, aku tidak ingin menjadi perenggut kebahagiaan orang lain. Jadi tolong, kumohon lepaskan aku."
"Lupakan saja apa yang pernah terjadi di antara kita, aku juga sudah melupakanmu."
"Pergilah David dan jangan pernah kamu temui aku lagi."
"Tapi Lusi ...."
Tiba-tiba pintu terbuka dan muncul lah seorang perempuan dari balik pintu.
"Sayang, sedang apa kamu disini? kenapa kamu meninggalkanku begitu saja? dan siapa perempuan ini?"
David menoleh kearah Perempuan itu, dan dia langsung melepaskan pegangan tanganku.
"Dinda," seru David
"Dia temanku sayang, teman sekolahku saat SMA. Aku kebetulan bertemu dia disini. Kenalkan namanya lusi."
Sakit rasanya mendengar ucapan David, tapi aku tahu pasti akan seperti ini jadinya.
Akupun berkenalan dengan Dinda secara langsung.
Aku kemudian berpamitan dan meninggalkan mereka berdua.
Aku berjalan dengan cepat dan menjauhi David. Sesampainya di outlet, aku langsung masuk ke ruang PIC dan berusaha menenangkan diriku. Entah kenapa, aku bisa secepat ini bertemu lagi dengan David. Semua ini benar-benar di luar perkiraanku.
sore hari, ketika jam pulang tiba. Aku berpamitan kepada staff dan karyawan untuk pulang lebih dahulu.
Aku dijemput oleh pak Yanto. Beliau mengantarkanku pulang ke apartment. Di sepanjang perjalanan menuju apartment, aku hanya terdiam dan melihat kearah kaca mobil.
Sekitar satu jam lamanya menempuh perjalanan pulang, akhirnya aku sampai juga di apartment.
Sebelum masuk ke dalam apartement, tak lupa aku mengucapkan terimakasih kepada pak Yanto.
Setelah itu, aku naik ke lantai 12 tempat unitku berada. Sesampainya di depan unit apartmentku, aku langsung masuk dan segera membersihkan badanku. Selesai dengan ritual mandiku, aku kemudian merebahkan badan diatas tempat tidurku.
rasa lelah, gelisah dan sakit hati bercampur jadi satu. Aku berusaha untuk tidak memikirkan pertemuanku dengan David hari ini. Lagi pula, sekarang dia juga sudah memiliki kekasih. Untuk apa aku terus memikirkannya? membuang waktuku saja. Aku memutuskan untuk tidur lebih awal karena lelah.
Keesokan paginya, aku terbangun karena perutku terasa lapar.
Aku membuat sarapan sederhana sebelum berangkat ke kantor. Kira-kira sekitar pukul 07.15 pagi. Teleponku berdering dan ternyata panggilan telepon dari pak Yanto.
Aku bergegas turun, karena tidak ingin pak Yanto menunggu terlalu lama.
Hari ini aku menuju ke kantor pusat Jakarta yang terletak di jalan Sudirman.
Jarak yang ku tempuh, dari apartment tempatku tinggal ke kantor sekitar setengah jam lamanya kalau tidak macet.
Sepanjang perjalanan menuju ke kantor, aku banyak berbagi cerita dengan pak Yanto. Untuk lebih mengenal pak Yanto dan keluarganya.
Sesampainya di kantor pusat, aku langsung menemui atasanku. Untuk membahas progress penjualan cabang yang aku kunjungi kemarin.
Setelah selesai meeting dengan atasanku, aku kemudian dihantarkan menuju ke ruangan kerja yang akan ku tempati. Ruangan kerja yang cukup luas dan sangat rapi.
Akupun kemudian mulai mengerjakan tugas-tugas kantor yang diberikan kepadaku.
lumayan banyak pekerjaan yang diberikan padaku hari ini, membuatku merasa lelah.
*P**engumuman* :
**Mohon bantu dukungan dan votenya ya teman-teman. Ssemoga novel ini dapat selesai dengan baik.
Terimakasih banyak untuk yang sudah memberikan votenya. Semoga kita semua selalu dilindungi dan diberi kesehatan.🙏🙏🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Nina Karlina
Thor buat Lusi bahagia..yg harus menderita itu David...Lusi harus tegas harus punya harga diri jngan mau di lecehkan
2021-08-09
0
Nuriati Mulyono
lusi plin plan. tidak tegas dengan diri sendiri..
2020-11-08
0
Putri Rimbawan
jgn lemah lg lusi,apa lagi km sdh punya jabatan,tgs dan galak knp,jgn mau jd wanita pemuas nafsu tampa status,sangat di sayang kan greget dgn sikap lusi yg lemah
2020-10-30
0