Lusi POV
Aku berusaha turun dari tempat tidur, rasanya benar-benar sangat perih dan sakit.
Perlahan-lahan, ku pungut bajuku yang berserakan di lantai. Dan kukenakan lagi pakaianku. Aku tinggalkan David yang masih tidur terlelap.
Aku berjalan kembali ke mess, sambil menahan rasa perih akibat perbuatan David.
Sesampainya di mess, aku langsung masuk kedalam kamarku dan mengunci pintu. Aku segera mandi dan membersihkan seluruh tubuhku yang sudah tidak suci lagi. Air mataku terus mengalir merasakan kepedihan akibat Kebodohanku.
Banyak sekali tanda kepemilikan yang David buat di sekujur tubuhku, membuatku semakin sedih melihatnya. Aku sangat menyesali semua yang sudah terjadi, kenapa begitu mudahnya aku memberikan keperawananku pada David dan bukan pada seseorang yang akan menjadi suamiku nantinya? 😢😢😢😢
Setelah selesai membersihkan tubuh, aku kembali ke tempat tidurku untuk beristirahat. Badanku terasa lemas dan sakit. Rasanya sangat perih dan sakit sekali.
Keesokan paginya, aku berangkat ke kantor lebih pagi untuk menghindari David. Tapi aku rasa percuma saja untuk menghindarinya, karena sekarang dia sudah berada di depan messku. Aku melihat David sedang menelpon seseorang, aku bersembunyi di dekat gardu pos satpam.
Aku mendengar David berbicara di telepon. Dia mengatakan hal yang sangat menyakitkan.
David:" Iya sayang, tenang saja aku sudah menyiapkan hadiah yang terindah untuk kamu."
"Tunggu aku ya, besok aku akan kembali ke Jakarta. I love you sayang, sampai bertemu besok ya."
Hancurrrr rasanya hatiku, aku berlari masuk kedalam kamarku Dan mengunci pintu. Air mataku mengalir dengan derasnya, sakit.... sakit sekali rasanya. Aku hancur berkeping-keping.
Aku hanya ingin sendiri hari ini. Kuputuskan untuk izin tidak masuk kerja hari ini. Aku menghubungi atasanku di kantor, dan meminta izin padanya.
Rasanya sangat menyakitkan,😭😭😭😭 aku merasa hancur. Dia sudah mengambil keperawananku dan dia juga akan meninggalkanku untuk kembali ke Jakarta.
Aku hanya bisa menangisi semua kebodohanku. Seandainya saja, aku tidak pernah menyerahkan keperawananku mungkin akan tidak akan sehancur ini.
Keesokan harinya, aku mengintip dari depan pintu kamarku. Ku lihat David sedang berdiri di pos satpam. Dia tampak rapi dan juga membawa koper disampingnya. Aku masuk dan menutup kembali kamarku, kemudian aku duduk di sudut tempat tidurku.
Entah aku tak tahu harus bagaimana lagi. Karena saat ini, aku benar-benar hancur berkeping-keping.
Ku biarkan David pergi begitu saja. Saat ini, aku berusaha menenangkan pikiranku. Masalah ini seperti bom atom yang datang padaku.
Kenapaaaaaaaaa dia selalu datang dan membawa luka padaku?😢😢😢😢😢😭
Pelan-pelan, aku berusaha melupakan rasa sakitku dan terus menjalani hari-hariku.
Walau kadang, rasa sakit itu masih terus menyerangku. Aku berusaha untuk bangkit, bangkit dan bangkit. Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Aku terus menata hidup ku kembali dan melupakan David. Aku hanya fokus dengan karir dan pekerjaanku. Sehingga membuat jabatanku di kantor naik. Aku diangkat menjadi manager marketing di perusahaan tempatku bekerja.
Aku mendapatkan tawaran untuk memegang beberapa Outlet cabang di Jakarta. Wakil direktur memberikanku jangka waktu satu minggu untuk mengambil keputusan.
"Jakarta, akankah aku berada satu kota lagi dengan David?"😢😢😢😔😔😔😔😔 ucapku dalam hati.
Tak terasa, batas waktu yang diberikan telah berakhir. Setelah berpikir panjang, akhirnya aku pun menyetujui pemindahanku ke Jakarta.
Tim humas kemudian mempersiapkan dan mengatur jadwal keberangkatanku ke Jakarta.
Keesokan harinya, aku bersiap-siap untuk pergi ke Jakarta. Aku pamit kepada kakakku yang tak lain adalah wakil direktur di perusahaan tempatku bekerja.
Aku jarang bertemu dan berkomunikasi langsung dengan kakakku. Karena kesibukannya yang sangat padat sebagai seorang wakil direktur. Kita hanya bisa berkomunikasi melalui handphone.
Hari itu, akupun berangkat ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, aku dihantar menuju sebuah apartment yang akan ku tempati.
Sebuah fasilitas apartement, yang memang diberikan untuk karyawan dengan level jabatan manager ke atas.
Karena lelah di perjalanan, akupun terlelap di sofa kamar apartmentku.
Keesokan harinya, aku bangun dan bersiap-siap untuk bekerja. Aku akan mulai bekerja di tempat dan suasana yang baru. Hari ini, aku mengenakan kemeja berwarna merah dan bawahan berwarna abu-abu. Aku mengikat rambutku dan sedikit memberi polesan di wajahku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Nina Karlina
kan bener David laki brengseek..bejad..iblis..semoga David dapat karmanya..Thor buat Lusi bahagia..
2021-08-09
0
ReyN
murahan bget jd perempuan mudah di gagahi laki2 klo dia mencintai dirimu dia takkan mau merusaknya laki2 itu tau mana perempuan yg gampangan mana yg nggak Krn sebejat2nya laki2 dia pasti akan mencari wanita yg baik dan tak mudah utk digaulinya.
2021-08-06
0
Meylantha Ranchaxbana
jdi cewek kok goblok bngt
2021-02-04
0