Jebakan Kaisar

Evan Pov

Namaku Evan Rizky Blanco, kenapa Blanco? Karena kakek buyutku adalah orang asli Italia. Aku sendiri memiliki darah campuran Italia dan Indonesia. Papaku Antonio Mario Blanco. Setelah bertemu dengan ibuku yang asli mojang parahyangan, beliau memutuskan menjadi mualaf dan berganti nama menjadi Muhammad Antonio Blanco, cuma ngebuang nama Mario aja sih sebenarnya.

Dari pernikahannya dengan ibuku, lahirlah 3 orang anak yang ganteng dan cantik. Salah satunya adalah aku pastinya. Saat ini ayahku sudah menjadi warga negara Indonesia. Sesuai hukum positif yang berlaku, warga negara asing boleh mengajukan diri sebagai WNI dengan syarat tinggal selama 10 tahun berturut-turut di Indonesia. Semenjak menikah, papiku memang tidak kembali ke negara asalnya, beliau memilih tinggal dan merintis usaha di sini.

Kakakku yang pertama dan tak kalah ganteng dariku diberi nama Fariz Al-Fatih Blanco, usianya 28 tahun dan sudah menikah dengan wanita blasteran Indo-Jerman, Sera. Tapi ngga tau juga sekarang gimana nasib pernikahannya. Kak Sera pergi ke Paris untuk mengejar karirnya delapan bulan lalu. Kakakku termasuk orang yang sabar, dia masih menunggu istrinya kembali. Kalau aku, mungkin sudah kutendang istri ngga berguna seperti itu.

Sedang kakakku yang nomor dua bernama Karina Najwa Blanco, usianya 26 tahun dan sudah menikah dengan pria keturunan Jawa-Arab. Nama suaminya adalah Kaisar Fathansyah, profesinya sebagai dokter bedah umum. Lumayan ganteng karena keturunan Arab dari ibunya, tapi tetap sih gantengan aku, hehehe… kalian mau nyebut aku narsis bodo amatlah.

Ibuku sendiri sudah meninggal saat aku berusia 16 tahun, dan sejak saat itu papi memilih untuk hidup menduda, mengurus ketiga anak dan bisnisnya. Saat ini usiaku 22 tahun. Yap, perbedaan usiaku dengan kakak-kakakku memang cukup jauh. Bahkan papaku bilang mereka tak menyangka akan kehadiranku, sebab ibuku sedang di KB, entah kenapa bisa bocor hingga kecebong papaku dapat berkembang menjadi embrio.

Walaupun kehadiranku tidak terduga, tetapi Tuhan menitipkan otak encer padaku. Selain aku yang mudah untuk mengingat sesuatu, IQ ku pun di atas rata-rata orang normal lainnya. Karena kepintaranku, di usiaku sekarang aku sudah resmi mengantongi gelar master bisnis manajemen.

Selain cerdas ternyata aku juga keras kepala, badung dan sulit diatur. Aku sering kali menentang keinginan papa dan tak jarang kami bertengkar layaknya anjing dan kucing. Tapi biar begitu, hubunganku dengan papa tetap harmonis, aku sangat menyayangi dan menghormatinya. Satu yang aku salut sama papa, dia orangnya setia. Setelah kepergian mama, papa masih bertahan dengan kesendiriannya sampai sekarang. Aku juga tidak ada niatan memiliki ibu tiri.

Begitu menyelesaikan studi S2-ku, bersama dua sahabatku, kami berangkat ke Sidney untuk merayakan kelulusan kami. Terhitung sudah hampir tiga minggu kami berada di sini. Kita bertiga sama-sama lulus dari universitas yang sama dengan jurusan yang sama juga. Hanya saja passion kami berbeda. Gelar berniat menjadi dosen begitu liburan kami usai, sedang Edward akan mewarisi salah satu bisnis ayahnya, mengelola café dan pub.

Sedang aku? Aku sendiri belum kepikiran ingin merintis karir sebagai apa. Papa dan bang Fariz sudah menawarkan padaku untuk membuka restoran sendiri. Tapi aku belum berminat. Setelah aku ke sini, aku mendapat tawaran dari teman kuliahku dulu untuk bekerja di stasiun penyiaran. Tentu saja aku tertarik untuk melakukannya. Akhirnya aku memutuskan untuk menetap di Sidney dan bekerja di sini.

Aku sekarang berada di apartemen Edward untuk merayakan hari jadinya. Kami bersulang meminum wine untuk merayakannya. Khusus untukku, Edward menyediakan minuman soda untukku. Sebandel-bandelnya diriku, aku berprinsip untuk tidak menyentuh minuman beralkohol dan tidak melakukan free s*x. Walaupun shalatku masih blang bentong, tapi aku cukup teguh memegang nilai-nilai agama yang diajarkan padaku sejak kecil.

Edward adalah salah satu sahabatku. Laki-laki berkebangsaan Australia tapi memiliki darah campuran Indonesia dari ibunya. Dia tengah merayakan ulang tahunnya yang ke 24 tahun. Selain Edward, ada juga Gelar, sahabatku yang lain. Mereka adalah temanku sejak jaman SMA. Usia Gelar sama dengan Edward, 24 tahun.

Bagi Edward, minuman dan wanita adalah hal yang biasa untuknya. Kalau Gelar, dia sama sepertiku yang tidak pernah melakukan s*x sebelum menikah. Tapi dia tidak menolak kalau ada yang menawarkan minuman beralkohol padanya.

Pacar? Aku ngga punya, tapi kalau deretan pengagum jangan ditanya. Kalau dikumpulkan, perempuan yang menginginkan diriku bisa masuk sampai tiga gerbong kereta. Narsis? Ngga juga, karena wajahku memang ganteng. Selain dua sahabatku, aku mempunyai seorang teman lagi, tepatnya friend with benefit, Sherly namanya. Dia perempuan pertama yang merasakan sentuhan bibirku tapi hanya bibir, tidak yang lainnya.

Bagi kami bertiga, bibir Sherly itu seperti makanan gratis yang bisa kami nikmati kapan saja. Bahkan Edward entah sudah berapa kali tidur dengan wanita itu. Kak Karina pernah mengatakan kalau Sherly mencoba menggoda bang Sar, itu panggilanku untuk kakak iparku. Tapi sebelum aku melihat dengan mata kepala sendiri, aku tidak akan percaya.

Evan Pov End

“Cheers!!”

Ketiga pria itu bersulang kemudian meminum minuman yang ada di tangan mereka. Evan meneguk sampai habis minuman bersoda miliknya. Edward kembali menuangkan minuman ke gelas sahabatnya itu. Terdengar bel di pintu, Edward bangun lalu membukakan pintu. Senyum Sherly menyambut Edward dari balik pintu.

“Happy birthday,” ujar Sherly.

Wanita itu langsung memeluk Edward dan tak lupa memberikan ciuman di bibirnya. Sambil memeluk pinggang Sherly, Edward mengajaknya masuk. Wanita itu melepaskan diri dari Edward lalu menghampiri Gelar. Sama seperti tadi, dia juga memeluk dan mencium bibir Gelar. Setelahnya Sherly menghampiri Evan lalu memeluknya, namun saat dia hendak mencium bibir Evan, pria itu menolaknya.

“Evan..” rajuk Sherly.

“Sorry.. gua ngga mau bekas si Ed sama si Ge.”

“Bangke lo!”

Edward melemparkan irisan jeruk lemon pada Evan. Dengan cepat pria itu mengelak sambil terkekeh. Sherly mendudukkan diri di samping Evan, kemudian mengelus paha pria itu. Dengan cepat Evan menyingkirkan tangan Sherly. Sejak mengetahui kalau wanita itu menyukainya, Evan mulai menjaga jarak dari Sherly.

“Kamu kenapa sih, Van?”

“Ngga apa-apa,” jawab Evan sambil meneguk minumannya.

Di saat bersamaan sebuah pesan masuk ke ponsel Evan. Dengan cepat dia membuka pesan tersebut, ternyata kakak iparnya mengirimkan dua buah foto padanya. Jari Evan mengetuk layar ponsel untuk mendownloadnya. Seketika minuman di mulut Evan menyembur ketika melihat foto yang dikirimkan Kaisar.

“Evan ieuw.. kena gue nih,” seru Sherly mengibas-ngibaskan tangannya yang basah terkena semburan Evan.

Tanpa mempedulikan protesan Sherly, Evan bangun dari duduknya, lalu bergegas menuju balkon. Jari pria itu segera menekan tombol panggilan pada nomor Kaisar. Setelah menunggu beberapa saat, kakak iparnya itu menjawab panggilannya.

“Halo..”

“Halo, bang. Ini apaan?”

“Apaan? Kamu ngga lihat? Itu undangan pernikahan papa. Dan itu cewek yang bakal dinikahin papa.”

“Serius? Masih muda gitu.”

“Lah iya, baru 19 tahun, masih kinyis-kinyis.”

“Kok bisa sih? Terus bang Fariz sama kaRin gimana?”

“Menurut kamu?”

“Mereka pasti ngga setuju.”

“Ya iyalah. Masa calon ibu tiri mereka umurnya lebih muda dari mereka, sama kamu juga tuaan kamu. Tapi papa tetap mau nikah sama dia. Fariz sama Karin udah protes habis-habisan, bahkan mereka juga udah ngga dateng-dateng ke rumah papa. Tapi papa maju tak gentar menikahi Alya.”

Kaisar menghentikan hembusan kompornya, dia memberikan waktu pada Evan untuk berpikir. Bisa dibayangkan adik iparnya itu pasti kesal setengah hidup. Apalagi Evan memang tidak mengijinkan papanya menikah lagi.

“Kamu beneran ngga mau pulang? Ini serius loh, Van. Pernikahannya bakal diadain lusa. Persiapan juga udah selesai. Tante Tania dipaksa papa buat bantu nyiapin pernikahan karena Karin ngga mau.”

“Tuh cewek kok mau-maunya nikah sama papa?”

“Ya apalagi coba kalau bukan karena uang? Belum nikah aja dia udah dibeliin mobil mewah.”

“What? Papa beliin dia mobil? Aku minta aja kemarin ngga dikasih.”

“Nah itu dia. Kamu mau pulang, ngga?”

Evan tak langsung menjawab pertanyaan Kaisar. Dia berpikir sejenak. Kalau dia pulang besok, berarti dia akan melewatkan kesempatan interview. Tapi kalau dia tidak pulang, dia takut terlambat menghentikan pernikahan sang papa.

“Terserah kamu sih mau pulang atau ngga. Yang penting aku udah kasih tau. Udah dulu ya, aku masih ada pasien.”

Tanpa menunggu jawaban Evan, Kaisar langsung mengakhiri panggilannya. Evan meremat keras rambutnya. Dia berteriak kesal seraya menendang-nendang pagar balkon. Edward dan Gelar langsung menghampiri sahabatnya yang terlihat emosi.

“Kenapa, bro?”

“Gue kayanya harus balik ke Bandung besok.”

“Hah? Kok mendadak. Lo katanya mau ikut interview di sini,” ujar Edward.

“Bokap gue mau nikah.”

“What??!!”

Seperti halnya Evan, Edward dan Gelar juga terkejut mendengar penuturan sahabatnya. Setahu mereka, Antonio sangat mencintai almarhumah istrinya dan tidak ada niatan untuk menikah lagi. Tapi sekarang tiba-tiba pria itu ingin mengakhiri masa dudanya.

“Makanya gue mau pulang. Gue ngga bisa biarin bokap nikah. Mana calonnya masih muda. Dia pasti cuma ngincer harta bokap gue doang,” geram Evan.

“Lo tau dari mana dia masih muda?”

“Bang Sar kirim fotonya sama gue. Baru 19 tahun, gila!”

Evan membuka kembali ponselnya, kemudian menunjukkan foto Alya pada kedua sahabatnya. Sherly yang penasaran bergegas menuju balkon, dia langsung mengambil ponsel di tangan Evan.

“Ini siapa?” tanya Sherly.

“Calon mama tirinya Evan,” Edward berusaha menahan tawanya.

“Cantik sih, tapi masih muda banget,” ujar Gelar.

“Menurut kalian nih cewek kenapa mau nikah sama bokap gue? Umur bokap aja udah 52 tahun, hampir 3x lipat umur dia.”

“Ya pasti karena duitlah,” ceplos Sherly.

“Bisa jadi,” sambung Gelar.

“Dari pada sama bokap lo, mendingan buat gue. Cantik, mukanya asli Indonesia, kesukaan gue,” ujar Edward.

“Ed, pesenin tiket buat balik besok. Gue harus bisa batalin pernikahan ini.”

“Tapi kalau bokap lo tetap ngotot gimana?”

“Gue bakal bikin tuh cewek tersiksa jadi ibu tiri gue. Gue akan buat dia menderita sampai dia sendiri yang minta cerai ke bokap gue!”

Mata Evan nampak berkilat ketika mengatakan itu semua. Dia benar-benar tidak rela Antonio menikah dengan wanita muda yang usianya bahkan belum genap 20 tahun. Apapun caranya dia akan memisahkan papanya dari gadis itu.

☘️☘️☘️

**Jiaaahhh Evan kena prank🤣

Ini penampakan Evan versi aku😁**

Terpopuler

Comments

aphrodite

aphrodite

cocoklah ganteng..walau gantengan Bang Fariz😁

2024-10-08

1

aphrodite

aphrodite

ya ampun ide Kai memang briliant😂

2024-10-08

1

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

😆😆🤣kompornya bang sar boleh jg ternyata

2024-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Antonio Blanco
2 Cari-cari Jodoh
3 Anak Yang Tak Diinginkan
4 Penyelidikan
5 Lamaran Antonio
6 Galau
7 Beban
8 Jebakan Kaisar
9 Pertemuan
10 Get Shock!
11 Bukan Cinta Biasa
12 Nervous
13 Godaan Penghulu
14 Kecanggungan Malam Pertama
15 Operasi
16 Rumah Baru
17 Pengantin Baru
18 Membuang Ulet Bulu
19 Percaya Padaku
20 Aaaaaaaa...
21 Penyesalan
22 Mau Jadi Pacarku?
23 Mau Kuajari?
24 Tancap Gas
25 Mulai Menyayangi
26 Pahlawan Tak Bertopeng
27 Serangan Fajar
28 Cemburu
29 Perang Gerilya
30 Evan Yang Manis
31 Jurus Menyenangkan Suami
32 Teman Baru
33 Kencan
34 Adu Mulut
35 Penjual Tahu Bulat
36 Pindah Kerja
37 Insecure
38 Kuliah Pertama
39 Doldam
40 Bertolak Belakang
41 Senam Bikin Galfok
42 Manis, Asam, Pahit
43 Apes
44 Tukang Pletok
45 Jealosy
46 Pertengkaran
47 Healing
48 Kencan
49 Api Dalam Sekam
50 Membasmi Serangga
51 Hidup Baru
52 Agustusan #1
53 Agustusan #2
54 Orang Suruhan
55 Jalan-jalan
56 Kebenaran Yang Mencengangkan
57 Kegalauan
58 Adu Argumen
59 Berjuang Bersama
60 Protes
61 Tiga Cinta, Tiga Cerita
62 Pembalasan Evan
63 Pencemaran Nama Baik
64 Klarifikasi
65 Serangan Balik
66 Case Close
67 Menolak Secara Halus
68 Dua Hati Merana
69 Mundur Teratur
70 Honeymoon
71 Bukan Pelakor
72 Harus Berakhir
73 Curhat
74 Three Couples
75 Drama Grand Opening
76 Long Distance Relationship
77 Calon Pebinor
78 Pepetan Randu
79 Getting Closer
80 Trouble
81 Tukar Pasangan
82 Restu
83 Pertemuan
84 Penguntit
85 Melepas Rindu
86 Strategi Evan
87 Deal!
88 Sakit Tak Berdarah
89 Patah Jadi Dua
90 Berharap Romantis
91 Terkontaminasi
92 Percikan Cemburu
93 Cemburu Menguras Hati
94 Couvade Syndrom
95 Tingkah Calon Papa
96 Kebahagiaan Calon Orang Tua
97 Uluran Bantuan
98 Lamaran Dadakan
99 Pembicaraan Absurd
100 Konspirasi
101 Pengantin Baru
102 Pelan-pelan Saja
103 Jamur Kebanjiran
104 Menjebol Benteng Takeshi
105 Romantisme
106 Epan Surepan
107 Berbagi Info
108 Ngidam
109 Gombalan Mardi
110 Evan is Back
111 Annoying Evan
112 No More Miss Understanding
113 Bendera Putih
114 Mulut Devil
115 Kejutan Demi Kejutan
116 Dari Hati ke Hati
117 Pembicaraan Ayah dan Anak
118 Home Sweet Home
119 Ikutan Kepo
120 Anggota Baru
121 Senam Bikin Galfok
122 Balasan
123 Penyesalan
124 Keluarga Toxic
125 Akad Yang Mendebarkan
126 Langsung Cetak Gol
127 Evan vs Nana
128 Tak Ada Jomblo Yang Abadi #1
129 Sepakat Untuk Berpisah
130 Randu & Rian
131 Ide Ektrim
132 Tak Ada Jomblo Yang Abadi #2
133 Pasangan Yang Berbahagia
134 Syukuran
135 Lagu Yang Meresahkan
136 Gibran, Kendra & Jihan
137 Bonchap : Irfan & Tiana
138 Bonchap : Pengantin Baru
139 Bonchap : Momen Bahagia
140 Bonchap : Happily Ever After
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Antonio Blanco
2
Cari-cari Jodoh
3
Anak Yang Tak Diinginkan
4
Penyelidikan
5
Lamaran Antonio
6
Galau
7
Beban
8
Jebakan Kaisar
9
Pertemuan
10
Get Shock!
11
Bukan Cinta Biasa
12
Nervous
13
Godaan Penghulu
14
Kecanggungan Malam Pertama
15
Operasi
16
Rumah Baru
17
Pengantin Baru
18
Membuang Ulet Bulu
19
Percaya Padaku
20
Aaaaaaaa...
21
Penyesalan
22
Mau Jadi Pacarku?
23
Mau Kuajari?
24
Tancap Gas
25
Mulai Menyayangi
26
Pahlawan Tak Bertopeng
27
Serangan Fajar
28
Cemburu
29
Perang Gerilya
30
Evan Yang Manis
31
Jurus Menyenangkan Suami
32
Teman Baru
33
Kencan
34
Adu Mulut
35
Penjual Tahu Bulat
36
Pindah Kerja
37
Insecure
38
Kuliah Pertama
39
Doldam
40
Bertolak Belakang
41
Senam Bikin Galfok
42
Manis, Asam, Pahit
43
Apes
44
Tukang Pletok
45
Jealosy
46
Pertengkaran
47
Healing
48
Kencan
49
Api Dalam Sekam
50
Membasmi Serangga
51
Hidup Baru
52
Agustusan #1
53
Agustusan #2
54
Orang Suruhan
55
Jalan-jalan
56
Kebenaran Yang Mencengangkan
57
Kegalauan
58
Adu Argumen
59
Berjuang Bersama
60
Protes
61
Tiga Cinta, Tiga Cerita
62
Pembalasan Evan
63
Pencemaran Nama Baik
64
Klarifikasi
65
Serangan Balik
66
Case Close
67
Menolak Secara Halus
68
Dua Hati Merana
69
Mundur Teratur
70
Honeymoon
71
Bukan Pelakor
72
Harus Berakhir
73
Curhat
74
Three Couples
75
Drama Grand Opening
76
Long Distance Relationship
77
Calon Pebinor
78
Pepetan Randu
79
Getting Closer
80
Trouble
81
Tukar Pasangan
82
Restu
83
Pertemuan
84
Penguntit
85
Melepas Rindu
86
Strategi Evan
87
Deal!
88
Sakit Tak Berdarah
89
Patah Jadi Dua
90
Berharap Romantis
91
Terkontaminasi
92
Percikan Cemburu
93
Cemburu Menguras Hati
94
Couvade Syndrom
95
Tingkah Calon Papa
96
Kebahagiaan Calon Orang Tua
97
Uluran Bantuan
98
Lamaran Dadakan
99
Pembicaraan Absurd
100
Konspirasi
101
Pengantin Baru
102
Pelan-pelan Saja
103
Jamur Kebanjiran
104
Menjebol Benteng Takeshi
105
Romantisme
106
Epan Surepan
107
Berbagi Info
108
Ngidam
109
Gombalan Mardi
110
Evan is Back
111
Annoying Evan
112
No More Miss Understanding
113
Bendera Putih
114
Mulut Devil
115
Kejutan Demi Kejutan
116
Dari Hati ke Hati
117
Pembicaraan Ayah dan Anak
118
Home Sweet Home
119
Ikutan Kepo
120
Anggota Baru
121
Senam Bikin Galfok
122
Balasan
123
Penyesalan
124
Keluarga Toxic
125
Akad Yang Mendebarkan
126
Langsung Cetak Gol
127
Evan vs Nana
128
Tak Ada Jomblo Yang Abadi #1
129
Sepakat Untuk Berpisah
130
Randu & Rian
131
Ide Ektrim
132
Tak Ada Jomblo Yang Abadi #2
133
Pasangan Yang Berbahagia
134
Syukuran
135
Lagu Yang Meresahkan
136
Gibran, Kendra & Jihan
137
Bonchap : Irfan & Tiana
138
Bonchap : Pengantin Baru
139
Bonchap : Momen Bahagia
140
Bonchap : Happily Ever After

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!