Lamaran Antonio

Sesuai janjinya pada sang ayah, setelah mencari tahu lebih banyak soal Alya, Fariz kembali ke rumahnya untuk mengambil pakaian. Lalu pria itu segera menuju kediaman orang tuanya. Dia segera menaruh koper yang berisi pakaiannya ke dalam kamar yang dulu ditempatinya.

Kondisi kamar tidak berubah. Masih sama seperti dulu ditinggalkan olehnya. Fariz menaruh pakaian di dalam lemari. Setelahnya pria itu mendaratkan tubuhnya di atas kasur. Fariz mengambil ponselnya lalu membalas pesan-pesan yang masuk. Dari sekian banyak pesan yang masuk, tak ada satu pun pesan dari istrinya.

Sera.. apa kamu benar-benar ingin mengakhiri pernikahan ini? Aku diam bukan berarti aku membiarkanmu. Aku hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengakhiri ini semua. Aku membutuhkan bukti yang kuat agar kamu tidak bisa kembali dalam hidupku lagi.

Jari Fariz bergerak mencari nomor salah satu temannya, Iqbal. Dia menugaskan Iqbal untuk mencari tahu apa saja yang dilakukan Sera selama di Paris. Pria itu perlu mengumpulkan bukti agar bisa menggugat cerai istrinya. Tak ada yang tahu soal ini, termasuk Antonio dan Karina. Fariz tidak mau ayahnya banyak pikiran. Masalah Evan saja sudah cukup membebaninya.

“Halo..” terdengar suara Iqbal menjawab panggilan.

“Halo.. gimana? Sudah ada perkembangan?”

“Sudah. Baru aja aku dapat kiriman informasi dari mata-mataku di sana. Sebentar lagi aku kirim via e-mail.”

“Ok, thanks. Sisa pembayaran aku transfer kalau semua bukti sudah terkumpul.”

“Sip.”

Setelah panggilan berakhir, sebuah e-mail masuk. Fariz segera membuka e-mail yang dikirimkan oleh Iqbal. Tangannya mengepal melihat perjanjian kerja yang ditanda tangani Sera. Di sana tertera kalau Sera tidak boleh memiliki anak sampai dua tahun ke depan. Selain itu, Fariz dikejutkan dengan foto-foto kiriman temannya itu. Sera nampak jalan berdua dengan Sergio, managernya sekarang.

“Jadi ini kelakuanmu di belakangku, Sera.. kamu pikir bisa membodohiku?”

Terbakar rasa marah, Fariz segera menghubungi istrinya itu. Untuk beberapa kali Sera tak menjawab panggilannya. Namun setelah deringan ke sepuluh, barulah wanita itu menjawabnya.

“Halo..”

“Kamu di mana?”

“Di apartemen.”

“Sendirian?”

“Tentu aja, sayang. Kenapa? Kamu kangen?”

“Aku hanya ingin menanyakan, kemana aku harus mengirim surat untukmu.”

“Surat apa?”

“Gugatan cerai.”

“Mas.. kamu jangan bercanda. Cerai itu kata-kata keramat, kamu ngga bisa asal menyebutkannya.”

“Aku tidak mengatakannya dengan asal. Mulai hari ini, detik ini, aku menceraikanmu Ansera Cartwright!”

Hanya kesunyian yang ada setelah Fariz mengucapkan kata talak. Di seberang sana Sera seperti tersambar petir. Dia tidak pernah menyangka kalau Fariz akan mengucapkan kata itu untuknya. Delapan bulan lalu Fariz melepasnya pergi ke Paris untuk mengejar karir. Disangkanya itu karena cinta Fariz yang dalam padanya. Nyatanya itu hanya ujian untuknya. Dan Sera gagal dalam ujiannya.

“Mas.. aku mohon beri aku waktu sebentar lagi.”

“Sampai kapan? Sampai kontrakmu selesai? Aku sudah sering memberimu kesempatan. Aku sudah memberimu banyak waktu, tapi kamu menyia-nyiakannya. Pernikahan kita sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Mulai sekarang aku memberimu kebebasan penuh. Kamu bisa melakukan apapun, dekat dengan siapa pun yang kamu mau, aku tidak peduli lagi. Besok aku akan segera memproses perceraian kita.”

Tanpa menunggu jawaban Sera, Fariz segera mengakhiri panggilanya. Dengan kesal dia melempar ponsel ke kasur. Dia marah, kesal, sudah dibohongi dan dibodohi wanita yang dipilihnya menjadi pasangan hidupnya. Andai dulu dia mendengarkan masukan Antonio, mungkin dia tidak akan menjalani rumah tangga yang seperti neraka. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Dia hanya perlu menjalaninya, memulai semuanya dari nol lagi.

☘️☘️☘️

Fariz menaruh empat piring berisi chicken cordon bleu di atas meja makan. Untuk makan malam kali ini, pria itu membuatkan menu favorit adiknya. Karina dan Kaisar ikut makan malam di kediaman Antonio. Selain untuk mencicipi masakan sang kakak, Karina juga ingin mendengar hasil penyelidikan Fariz soal Alya.

Kentang wedges, buncis dan wortel rebus menemani chicken cordon bleu di atas piring. Tak lupa pria itu menambahkan saos barbeque di atasnya. Kaisar mengangkat jempolnya, untuk memuji masakan kakak iparnya. Sejak masih kuliah, Fariz memang sudah suka memasak hingga akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di jurusan tata boga.

“Bagaimana hasil penyelidikanmu?” tanya Antonio.

“Kisah hidup Alya benar-benar menyedihkan.”

“Kenapa, bang?”

Lebih dulu Fariz membasahi kerongkongannya, mendorong masuk potongan ayam yang tadi dimakannya. Kemudian pria itu mulai menceritakan apa yang didengarnya dari pak Karta tadi sore. Semua terdiam mendengar cerita Fariz. Sebagai seorang ayah, Antonio tidak percaya ada seorang ayah yang bersikap seperti itu pada anak kandungnya. Apalagi Alya adalah anak yang baik.

“Jadi apa keputusan papa?”

“Papa semakin yakin untuk menikahkan Evan dengan Alya.”

“Tapi apa Alya setuju? Dia masih muda, baru 19 tahun. Aku umur segitu masih asik main dengan teman-teman,” sela Karina.

“Alya berbeda denganmu. Pikirannya lebih dewasa dari umurnya sekarang, itu karena latar belakangnya. Papa akan mencoba bicara dengan ayahnya juga, kalau mereka berdua setuju, kita hanya tinggal memikirkan cara membawa Evan pulang.”

“Ide yang kemarin aku bilang, gimana pa?”

“Itu bagus. Setelah Alya dan ayahnya setuju dengan pernikahan ini, kamu bisa menjalankan rencana itu.”

“Ok, pa.”

“Rencana apa?” tanya Fariz penasaran.

“Nanti aja tunggu keputusan Alya dulu.”

Fariz hanya mendengus kesal melihat sikap sahabatnya. Kaisar malah terkekeh melihat kekesalan di wajah sahabat sekaligus kakak iparnya. Dia yakin sekali, Evan akan terkena jebakannya dan akan langsung pulang ke Bandung begitu mendengar kabar yang sangat mengejutkan.

“Kamu sudah bawa barang-barangmu?” Antonio melihat pada Fariz.

“Sudah, pa. Ada yang mau kusampaikan juga pada semuanya.”

“Soal apa?”

“Aku sudah menceraikan Sera tadi. Besok aku akan langsung mengurus berkas perceraian ke pengadilan agama.”

Semua yang ada di meja makan terkejut mendengarnya. Namun begitu, kelegaan nampak di wajah Antonio. Akhirnya anaknya itu mengambil keputusan tepat dalam hidupnya. Karina tidak dapat berkomentar apapun, sejak awal menikah dia memang sudah tidak akur dengan Sera. Wanita itu terlalu mendominasi kehidupan kakaknya.

“Harusnya kamu melakukan itu sejak lama. Tapi syukurlah kalau matamu sudah terbuka. Tidak ada hal yang bagus dari mantan istrimu itu. Bahkan dia tidak akur dengan adik-adikmu. Carilah perempuan lain yang mencintaimu dengan tulus dan mau menerima keluargamu. Karena pernikahan tidak hanya melibatkan dua orang saja, tapi seluruh keluarga. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kamu diminta untuk menghormati dan menghargai keluarganya, tapi dia sendiri tidak bisa menghormati dan menghargai keluargamu. Sudah cukup papa menahan diri selama ini.”

“Iya, pa. Maafkan aku.”

“Yang penting kamu sudah menyadari kesalahanmu. Jangan ulangi kesalahan yang sama.”

Fariz hanya menganggukkan kepalanya. Selain Sera yang hanya mementingkan karirnya, berselingkuh di belakangnya, cara wanita itu memperlakukan keluarganya juga sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Sekarang Fariz hanya fokus mengembangkan restorannya saja. Soal jodoh, dia serahkan sepenuhnya pada Sang Maha Kuasa.

Usai makan malam, Kaisar mengajak Fariz berbincang di halaman belakang. Dia yakin alasan Fariz menceraikan Sera bukan hanya kepergian wanita itu ke Paris dan sikapnya pada keluarga Fariz. Pasti ada hal lain yang mendorongnya hingga mengucapkan kata talak lebih cepat dari perkiraannya.

“Ada apa sama Sera?”

“Gue baru aja terima salinan kontrak kerjanya. Selama dua tahun dia ngga boleh punya anak. Soal itu gue sebenarnya ngga masalah. Tapi yang bikin gue emosi, ternyata dia ada main dengan Sergio, manajernya.”

“Lo yakin?”

“Hem..”

Fariz mengeluarkan ponsel dari saku celananya, lalu memperlihatkan foto-foto yang diperolehnya dari Iqbal. Mata Kaisar membulat melihat foto Sera dan Sergio tengah berciuman di atas kapal pesiar.

“Gila nih cewek. Syukur deh kalau lo udah lepas. Dikasih hati minta jantung.”

“Udahlah, gue ngga mau bahas soal Sera lagi. Mulai malam ini dia udah out dari hidup gue.”

“Mau gue kenalin sama dokter koas atau residen di rumah sakit?” Kaisar memeluk bahu sahabatnya ini.

“Ngga usah. Gue ngga yakin sama pilihan elo.”

“Emang kenapa pilihan gue? Ngga lihat istri gue cantik badai?”

“Istri lo kan adek gue. Itu juga gue yang jodohin kalian. Kalau selera elo mah ngga jauh dari ceu enok, tukang lotek dekat rumah sakit.”

“Sue lo!”

Dengan kesal Kaisar menoyor kepala sahabatnya ini. Fariz hanya terpingkal saja melihat kekesalan di wajah Kaisar. Karina hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah kakak dan suaminya.

☘️☘️☘️

Hari ini Antonio berniat menemui Alya lagi. Dia akan langsung mengungkapkan niatnya untuk menikahkan gadis itu dengan anak bungsunya, Evan. Mungkin ini tidak adil untuk Alya yang masih berusia muda. Tapi Antonio melakukan itu juga demi kebaikan Alya. Dia ingin gadis itu mendapatkan kasih sayang seorang ayah yang selama ini tidak diperolehnya dari Dadang. Selain itu, Antonio juga berniat untuk menyekolahkan Alya kembali.

Pria itu turun dari mobilnya. Dia melangkah memasuk café The Cliff, tempat Alya bekerja. Antonio segera menemui Cheryl, menantu dari Tania. Dia meminta ijin wanita itu untuk mengajak Alya keluar. Karena Antonio adalah teman baik mama mertuanya, Cheryl mengijinkannya.

Alya langsung menuju ruang ganti untuk berganti pakaian setelah Cheryl memanggilnya dan mengijinkan gadis itu pergi bersama dengan Antonio. Nana yang melihat sahabatnya bergegas menuju ruang ganti, segera menghampirinya.

“Al.. mau kemana?” tanya Nana.

“Aku dijemput om Antonio. Kayanya mau disuruh masak lagi di restonya.”

“Kalo lo ditarik kerja di sana, ajak-ajak gue ya.”

“Iya, tenang aja. Gue cabut dulu ya.”

“Ok… fighting bestie!”

Nana mengepalkan tangannya, memberi semangat pada sahabatnya itu. Sambil menguncir rambutnya, Alya menghampiri Antonio yang menunggunya di meja bagian luar café. Melihat kedatangan Alya, Antonio segera berdiri. Dia mengajak Alya langsung menuju mobilnya.

“Om mau dimasakin lagi?” tanya Alya begitu mereka berada di mobil.

“Boleh kalau kamu mau memasak lagi buat om dan anak-anak.”

Alya hanya menyunggingkan senyumnya saja. Tanpa bertanya lagi, gadis itu menikmati saja perjalanannya bersama dengan Antonio. Pria itu banyak bertanya soal dirinya dan juga keinginannya yang belum terpenuhi. Termasuk soal rencana untuk meneruskan sekolahnya.

Dengan lancar Alya menjawab semua yang ditanyakan Antonio padanya. Pria itu selalu bisa membuatnya nyaman. Alya senang bisa berbincang dengan Antonio, andai dia juga bisa melakukan hal yang sama bersama Dadang.

Mobil yang dikendarai Antonio berbelok memasuki pekarangan rumahnya. Alya terkejut karena ternyata pria itu mengajaknya ke rumahnya. Rumah berukuran lumayan besar, dengan cat putih yang menghiasinya terlihat mewah di matanya.

“Ayo turun.”

Lamunan Alya buyar mendengar ucapan pria itu. Dia segera melepas sabuk pengamannya, lalu mengikuti Antonio masuk ke dalam rumah. Kedatangan mereka disambut asisten rumah tangga yang sudah bekerja sejak 20 tahun lalu.

“Om mau ganti baju dulu. Kamu bisa tunggu om di halaman belakang?”

“Iya, om.”

Sepeninggal Antonio, bi Sumi mengajak Alya ke halaman belakang. Suasana asri langsung terasa di sana. Alya mendudukkan diri di sebuah kursi yang ada di sana, menunggu Antonio yang masih berganti pakaian. Tak butuh waktu lama, pria itu sudah menghampiri Alya. Dia mengambil tempat di depan gadis itu.

“Alya.. sebenarnya ada yang mau om bicarakan denganmu.”

“Soal apa, om?”

Antonio tak langsung menjawab. Dia mengambil ponselnya, lalu mencari foto Evan. Disodorkannya ponsel ke arah Alya. Dengan ragu Alya mengambil ponsel dari tangan Antonio. Matanya menatap pria muda berwajah tampan yang ada di ponsel.

“Itu anak bungsu om. Namanya Evan. Anaknya sedikit badung, suka membangkang, egois, keras kepala dan susah diatur. Umurnya sekarang 22 tahun. Selain sifat buruknya, Evan itu anak yang pintar. Dia sudah menyelesaikan studinya di jenjang master sebulan yang lalu.”

Alya hanya menganggukkan kepalanya saja mendengar penjelasan Antonio tentang anak bungsunya. Dia masih belum bisa menangkap kemana arah pembicaraan pria di hadapannya ini.

“Om mau menikahkan Evan, supaya dia bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab untuk hidupnya. Om.. bermaksud menikahkan Evan denganmu. Apa kamu mau menerima anak om yang banyak kekurangan?”

☘️☘️☘️

**Weh Antonio to the point sekali😂

Kira² apa jawaban Alya?

Ini penampakan Fariz versi aku**

Terpopuler

Comments

aphrodite

aphrodite

gantengnya abang Fariz ..duda howt inih😁

2024-10-08

1

aphrodite

aphrodite

Hahahahahaha

2024-10-08

1

aphrodite

aphrodite

ya baguslah...buat apa mempertahankan wanita seperti itu..lupa kodrat sebagai istri

2024-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Antonio Blanco
2 Cari-cari Jodoh
3 Anak Yang Tak Diinginkan
4 Penyelidikan
5 Lamaran Antonio
6 Galau
7 Beban
8 Jebakan Kaisar
9 Pertemuan
10 Get Shock!
11 Bukan Cinta Biasa
12 Nervous
13 Godaan Penghulu
14 Kecanggungan Malam Pertama
15 Operasi
16 Rumah Baru
17 Pengantin Baru
18 Membuang Ulet Bulu
19 Percaya Padaku
20 Aaaaaaaa...
21 Penyesalan
22 Mau Jadi Pacarku?
23 Mau Kuajari?
24 Tancap Gas
25 Mulai Menyayangi
26 Pahlawan Tak Bertopeng
27 Serangan Fajar
28 Cemburu
29 Perang Gerilya
30 Evan Yang Manis
31 Jurus Menyenangkan Suami
32 Teman Baru
33 Kencan
34 Adu Mulut
35 Penjual Tahu Bulat
36 Pindah Kerja
37 Insecure
38 Kuliah Pertama
39 Doldam
40 Bertolak Belakang
41 Senam Bikin Galfok
42 Manis, Asam, Pahit
43 Apes
44 Tukang Pletok
45 Jealosy
46 Pertengkaran
47 Healing
48 Kencan
49 Api Dalam Sekam
50 Membasmi Serangga
51 Hidup Baru
52 Agustusan #1
53 Agustusan #2
54 Orang Suruhan
55 Jalan-jalan
56 Kebenaran Yang Mencengangkan
57 Kegalauan
58 Adu Argumen
59 Berjuang Bersama
60 Protes
61 Tiga Cinta, Tiga Cerita
62 Pembalasan Evan
63 Pencemaran Nama Baik
64 Klarifikasi
65 Serangan Balik
66 Case Close
67 Menolak Secara Halus
68 Dua Hati Merana
69 Mundur Teratur
70 Honeymoon
71 Bukan Pelakor
72 Harus Berakhir
73 Curhat
74 Three Couples
75 Drama Grand Opening
76 Long Distance Relationship
77 Calon Pebinor
78 Pepetan Randu
79 Getting Closer
80 Trouble
81 Tukar Pasangan
82 Restu
83 Pertemuan
84 Penguntit
85 Melepas Rindu
86 Strategi Evan
87 Deal!
88 Sakit Tak Berdarah
89 Patah Jadi Dua
90 Berharap Romantis
91 Terkontaminasi
92 Percikan Cemburu
93 Cemburu Menguras Hati
94 Couvade Syndrom
95 Tingkah Calon Papa
96 Kebahagiaan Calon Orang Tua
97 Uluran Bantuan
98 Lamaran Dadakan
99 Pembicaraan Absurd
100 Konspirasi
101 Pengantin Baru
102 Pelan-pelan Saja
103 Jamur Kebanjiran
104 Menjebol Benteng Takeshi
105 Romantisme
106 Epan Surepan
107 Berbagi Info
108 Ngidam
109 Gombalan Mardi
110 Evan is Back
111 Annoying Evan
112 No More Miss Understanding
113 Bendera Putih
114 Mulut Devil
115 Kejutan Demi Kejutan
116 Dari Hati ke Hati
117 Pembicaraan Ayah dan Anak
118 Home Sweet Home
119 Ikutan Kepo
120 Anggota Baru
121 Senam Bikin Galfok
122 Balasan
123 Penyesalan
124 Keluarga Toxic
125 Akad Yang Mendebarkan
126 Langsung Cetak Gol
127 Evan vs Nana
128 Tak Ada Jomblo Yang Abadi #1
129 Sepakat Untuk Berpisah
130 Randu & Rian
131 Ide Ektrim
132 Tak Ada Jomblo Yang Abadi #2
133 Pasangan Yang Berbahagia
134 Syukuran
135 Lagu Yang Meresahkan
136 Gibran, Kendra & Jihan
137 Bonchap : Irfan & Tiana
138 Bonchap : Pengantin Baru
139 Bonchap : Momen Bahagia
140 Bonchap : Happily Ever After
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Antonio Blanco
2
Cari-cari Jodoh
3
Anak Yang Tak Diinginkan
4
Penyelidikan
5
Lamaran Antonio
6
Galau
7
Beban
8
Jebakan Kaisar
9
Pertemuan
10
Get Shock!
11
Bukan Cinta Biasa
12
Nervous
13
Godaan Penghulu
14
Kecanggungan Malam Pertama
15
Operasi
16
Rumah Baru
17
Pengantin Baru
18
Membuang Ulet Bulu
19
Percaya Padaku
20
Aaaaaaaa...
21
Penyesalan
22
Mau Jadi Pacarku?
23
Mau Kuajari?
24
Tancap Gas
25
Mulai Menyayangi
26
Pahlawan Tak Bertopeng
27
Serangan Fajar
28
Cemburu
29
Perang Gerilya
30
Evan Yang Manis
31
Jurus Menyenangkan Suami
32
Teman Baru
33
Kencan
34
Adu Mulut
35
Penjual Tahu Bulat
36
Pindah Kerja
37
Insecure
38
Kuliah Pertama
39
Doldam
40
Bertolak Belakang
41
Senam Bikin Galfok
42
Manis, Asam, Pahit
43
Apes
44
Tukang Pletok
45
Jealosy
46
Pertengkaran
47
Healing
48
Kencan
49
Api Dalam Sekam
50
Membasmi Serangga
51
Hidup Baru
52
Agustusan #1
53
Agustusan #2
54
Orang Suruhan
55
Jalan-jalan
56
Kebenaran Yang Mencengangkan
57
Kegalauan
58
Adu Argumen
59
Berjuang Bersama
60
Protes
61
Tiga Cinta, Tiga Cerita
62
Pembalasan Evan
63
Pencemaran Nama Baik
64
Klarifikasi
65
Serangan Balik
66
Case Close
67
Menolak Secara Halus
68
Dua Hati Merana
69
Mundur Teratur
70
Honeymoon
71
Bukan Pelakor
72
Harus Berakhir
73
Curhat
74
Three Couples
75
Drama Grand Opening
76
Long Distance Relationship
77
Calon Pebinor
78
Pepetan Randu
79
Getting Closer
80
Trouble
81
Tukar Pasangan
82
Restu
83
Pertemuan
84
Penguntit
85
Melepas Rindu
86
Strategi Evan
87
Deal!
88
Sakit Tak Berdarah
89
Patah Jadi Dua
90
Berharap Romantis
91
Terkontaminasi
92
Percikan Cemburu
93
Cemburu Menguras Hati
94
Couvade Syndrom
95
Tingkah Calon Papa
96
Kebahagiaan Calon Orang Tua
97
Uluran Bantuan
98
Lamaran Dadakan
99
Pembicaraan Absurd
100
Konspirasi
101
Pengantin Baru
102
Pelan-pelan Saja
103
Jamur Kebanjiran
104
Menjebol Benteng Takeshi
105
Romantisme
106
Epan Surepan
107
Berbagi Info
108
Ngidam
109
Gombalan Mardi
110
Evan is Back
111
Annoying Evan
112
No More Miss Understanding
113
Bendera Putih
114
Mulut Devil
115
Kejutan Demi Kejutan
116
Dari Hati ke Hati
117
Pembicaraan Ayah dan Anak
118
Home Sweet Home
119
Ikutan Kepo
120
Anggota Baru
121
Senam Bikin Galfok
122
Balasan
123
Penyesalan
124
Keluarga Toxic
125
Akad Yang Mendebarkan
126
Langsung Cetak Gol
127
Evan vs Nana
128
Tak Ada Jomblo Yang Abadi #1
129
Sepakat Untuk Berpisah
130
Randu & Rian
131
Ide Ektrim
132
Tak Ada Jomblo Yang Abadi #2
133
Pasangan Yang Berbahagia
134
Syukuran
135
Lagu Yang Meresahkan
136
Gibran, Kendra & Jihan
137
Bonchap : Irfan & Tiana
138
Bonchap : Pengantin Baru
139
Bonchap : Momen Bahagia
140
Bonchap : Happily Ever After

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!