PANGLIMA PERANG VS AMBITIOUS GIRL

PANGLIMA PERANG VS AMBITIOUS GIRL

001. AWAL YANG INDAH

Matahari siang yang sangat terik di tengah kota membuat siapa saja enggan untuk berada di bawahnya. Siapapun akan lebih untuk memilih bersembunyi dari silaunya sang surya. Mencoba mencari keteduhan yang membuat hati dan jiwa merasa nyaman.

Namun tidak dengan seorang pemuda bertubuh tinggi yang memakai seragam sekolah. Dia bersama dengan gerombolan teman-temannya yang memakai seragam berbeda-beda, berdiri menanti kereta yang melintas di hadapan mereka.

Mereka yang jumlahnya lebih dari sekitar dua puluh orang itu terlihat amat sangat serius menunggu kereta yang berjalan sangat cepat. Mata mereka bahkan tidak berkedip dan tubuh mereka tampak terlihat siaga.

"Dengar, habisi mereka semua dan jangan beri ampun. Kita harus membalas dendam karena mereka sudah memandang rendah pada kita." Seru si pemilik julukan Panglima Perang.

Ares Wyman Sanzio, pemuda berusia 17 tahun yang memiliki tinggi tubuh 183 cm merupakan pimpinan dari para berandal suatu kelompok yang di kenal dengan julukan The Black Hole. Rata-rata kehadiran di sekolah dirinya hanyalah 1%, semua itu akibat hampir setiap hari ia membolos sekolah.

Dan saat ini pemuda berwajah tampan dengan tatapan sangar itu sedang bersiap siaga untuk melawan para musuh genk-nya yang berada di seberang rel sana. Ya, mereka berniat saling berkelahi dengan kelompok lainnya. Kereta yang berlalu akan menjadi tanda dimulainya perkelahian. Begitu yang biasanya terjadi.

"Berapa jumlah mereka, Es?" Tanya salah satu tangan kanannya yang merupakan sahabatnya, Anton Pratama Yudha.

Tatapannya menajam mencoba memperhatikan jumlah musuhnya dari celah dua kereta yang melintas di rel. Terlihat pemuda itu sangat fokus untuk menghitung semuanya seperti keahliannya yang dijuluki Panglima Perang.

"Dua puluh tiga orang. Kalian semua tidak perlu takut. Aku yakin kita akan menang. Aku akan mengalahkan setengah dari mereka dengan cepat dan sisanya urusan kalian." Ujar Ares dengan penuh percaya diri. "Bersiaplah, keretanya akan habis."

Setelah bersiaga selama beberapa menit menunggu kedua kereta yang melintas di kedua rel yang berlawanan akhirnya kereta tersebut lewat dan palang pintu kereta otomatis terangkat.

Ketika Ares hendak memberikan aba-aba untuk segera menyerang, tiba-tiba muncul seorang gadis berkacamata di hadapan para lawan mereka. Yang membuat dirinya menahan perintahnya untuk menyerang karena gadis tersebut memakai seragam sekolah yang sama dengan dirinya.

"Siapa si kacamata itu?" Tanya Ares heran.

Akan tetapi musuh mereka langsung berlari hendak menghampiri kelompoknya, sehingga mau tidak mau Ares harus memulai perang.

"SERANG!!" Seru Ares dan diikuti para teman-temannya berlari menghampiri para musuh yang sudah siap saling memukul.

Fokus Ares terpecah pada gadis berkacamata yang berada di tengah kekacauan. Anehnya gadis itu bukannya menghindar dan pergi dari tempat ini, ia malah seperti memperhatikan para pemuda yang sedang saling serang tersebut.

"Mau apa dia?" Ares terus memperhatikan gadis tersebut meski dirinya sedang berkelahi.

"Ar, awas!!" Seru Anton pada Ares yang tampak lengah saat seseorang hendak menendangnya.

Ares yang menguasai beberapa ilmu bela diri mampu lebih dulu menghindar dan menahan kaki musuhnya dengan langsung menyerang balik.

Ketika ia menoleh ke arah gadis yang masih berada di jarak sekitar sepuluh meter darinya itu, gadis tersebut terdorong oleh seseorang yang sedang sibuk berkelahi hingga hampir saja terjatuh. Beruntung dia berhasil menyeimbangkan tubuhnya dan tidak jadi terjatuh. Akan tetapi kacamata gadis itu terjatuh ke tanah.

Ares yang sibuk mengalahkan musuh-musuhnya melihat pada gadis yang sedang berusaha mengambil kembali kacamata miliknya. Namun sayangnya mereka yang sedang baku hantam tanpa sengaja membuatnya terus bergeser.

Meski begitu, gadis yang terlihat sedikit sulit melihat tanpa bantuan kacamata itu berusaha menggapai kacamatanya. Ia tidak memedulikan walau beberapa kali dirinya terkena tubuh dari mereka yang sedang berkelahi.

"Gadis aneh! Kenapa dia di sana?" Oceh Ares berusaha untuk segera mengalahkan lawannya dengan langsung memberikan pukulan keras.

Ares melihat bagaimana gadis yang sedang mencari kacamatanya itu beberapa kali terkena serangan hingga beberapa kali dia tersungkur. Melihatnya membuat Ares berniat untuk menghampiri gadis itu.

"Hey kau!! Bangun dan pergi dari sini!!" Seru Ares masih berusaha mendekati tempat gadis itu.

Semua tidak mudah untuk Ares menuju tempat gadis itu, karena musuh-musuhnya pasti akan terus menyerang dirinya.

Seruan Ares seperti tidak didengar gadis itu. Masih saja gadis itu berusaha mengambil kacamatanya meski dirinya beberapa kali menjadi sandungan para pemuda yang sedang berkelahi.

Akhirnya tangan gadis itu berhasil meraih kacamatanya akan tetapi tentu saja benda itu sudah rusak karena tanpa sengaja seseorang menginjaknya sebelum ia mengambilnya.

Ares bisa melihat bagaimana wajah gadis itu terlihat kesal karena mengetahui kacamatanya rusak.

Ketika gadis yang entah siapa itu bangkit berdiri tiba-tiba seseorang melepaskan pukulan salah sasaran yang langsung mengenai pipi gadis itu. Ares langsung berlari untuk menopang tubuhnya yang hendak terlempar ke bawah.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ares pada gadis itu.

Gadis itu menatap wajah Ares yang terlihat sangat dekat karena posisi dirinya yang berada di pelukan pemuda itu.

"Apa kau Ares Wyman Sanzio?"

Pertanyaan gadis yang baru saja ditolongnya membuat Ares langsung tahu apa tujuan gadis itu berada di sana saat ini.

"Ikutlah denganku ke sekolah!!" Ujar gadis itu tidak memedulikan pipinya yang sudah terlihat membiru karena pukulan tadi.

Tiba-tiba seseorang mencoba menyerang Ares, secepatnya pemuda itu melawan dengan keahliannya dan dengan mudahnya menumbangkannya.

Tanpa ia tahu lengannya disambar oleh gadis yang berada di sana dan dirinya langsung ditarik begitu saja olehnya. Cengkraman gadis itu lumayan kuat sehingga Ares mau tidak mau mengikuti langkah gadis itu untuk menjauh dari sana.

Beberapa musuhnya mencoba mengejar, namun dengan bantuan sahabatnya—Anton, Ares bisa pergi dari sana.

Gadis yang menyeret Ares berhenti ketika mereka berdua sampai di sebuah gang sempit untuk bersembunyi.

"Kenapa kau menarikku?" Ujar Ares dengan nada kesal sambil menarik lengannya dengan sangat kuat hingga terlepas dari genggaman gadis itu.

"Aku adalah Natania Prasasti, ketua OSIS di mana kau sekolah. Sekarang juga kau harus datang ke sekolah." Jawab gadis yang terlihat menyipitkan matanya karena dirinya sulit melihat tanpa kacamata.

Mendengarnya Ares mendengus dengan sedikit tawa geli. Ia tidak percaya gadis itu berada di tengah-tengah tawuran hanya untuk mencari dirinya.

"Pergilah, jangan datang temui aku lagi! Tidak akan ada yang bisa mengaturku!!"

"Tidak!! Aku akan membuatmu masuk ke sekolah! Aku tidak akan kembali ke sekolah sampai kau setiap hari hadir ke sekolah!! Mau tidak mau kau akan ke sekolah sekarang."

Perkataan gadis yang berbicara dengan nada dingin itu membuat Ares menjadi kesal. Selama ini tidak ada yang bisa mengatur hidupnya, bahkan kedua orang tua pemuda itu pun tidak bisa.

Sebagai pria yang terkenal dengan tatapan iblisnya, membuat Ares ingin mengakhiri percakapan yang menurutnya sia-sia tersebut dengan membuat gadis yang ada di hadapannya menjadi takut pada dirinya.

Ares mendekati gadis bernama Natania itu dengan mendorongnya hingga terpojok di tembok gang yang sempit. Lalu mendekati wajahnya ke wajah gadis yang terdiam dengan perlakuannya.

Dengan perlahan bibir Ares mendekati bibirnya dengan harapan gadis itu akan mendorongnya sebelum ia menciumnya. Namun itu tidak terjadi sehingga pemuda itu menghentikan rencananya yang ingin menggertak gadis itu dengan berniat menciumnya.

"Sebaiknya pergi dan jangan pernah muncul dihadapanku lagi!!" Ucap Ares menatap tajam pada gadis yang memiliki tatapan datar itu.

"Sudah aku bilang aku akan membuatmu masuk sekolah lagi dan belajar seperti murid lainnya. Aku tidak akan membiarkanmu tidak lulus sekolah." Jawab gadis itu dengan penuh keyakinan. "Aku tidak ingin orang sepertimu mencoreng nama sekolah dengan tidak lulus. Kau tahu kan kalau sekolah kita selama berpuluh-puluh tahun tidak ada yang tidak pernah lulus sekolah."

"Siapa yang peduli!!" Seru Ares terlihat sangat kesal menatap gadis yang tak tampak takut sedikit pun itu.

"Aku akan menghantuimu siang dan malam sampai di dalam mimpi pun kau akan melihatku. Aku akan melakukannya hingga kita berdua lulus sekolah." Ucap gadis bertinggi badan hanya 159 cm tersebut dengan tatapan dingin yang kaku.

"Lakukan saja apa yang kau mau." Jawab Ares ketus. "Tapi tidak ada yang bisa kau lakukan—"

Tanpa Ares duga gadis itu menarik tengkuknya dan langsung mencium bibirnya dengan berjinjit.

...–NATZSIMO–...

Kisah ini akan ada kaitannya dengan salah satu The Three Musketeers ya, bisa dilihat kan dari nama keluarganya yang merupakan nama keluarga Melody dan ketiga kakak kembarnya.

Yup, Ares Wyman Sanzio adalah anak dari salah satu The Three Musketeers.

Untuk yang belum tahu siapa The Three Musketeers bisa baca novel author Melody 911 With The Three Musketeers (jilid pertama) dan MELODY MUSKETEERS (jilid kedua) .

Jangan lupa follow IG author untuk Visual Character ya @natzsimo.author

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅 💓Rina💓mayke👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅 💓Rina💓mayke👻ᴸᴷOFF

cerita yang menarik aku suka cew yang agresif drpd yang lemah lembut😅😅

2023-11-28

1

☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃfe£HIAT🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃfe£HIAT🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

Buset tak kira nak naik kereta hilih hilih ternyata

2023-09-11

1

𝚃𝙷𝙴 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽 R

𝚃𝙷𝙴 𝚀𝚄𝙴𝙴𝙽 R

Buset kok bisa kagak berkedip

2023-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!