007. MEMBUNTUTI

Keluar dari kamar Ares, Tania menuruni tangga. Tidak jauh dari arah tangga, seluruh keluarga Ares sedang duduk di meja makan hendak makan malam keluarga. Kedua orang tua Ares, dan kedua adik perempuan kembar pemuda itu.

Kedua adik kembar Ares yang berjenis kelamin perempuan tersebut bernama Aphrodite Wynie Sanzio dan Athena Wynce Sanzio, berusia 15 tahun dan duduk di kelas sembilan.

Mereka semua yang berada di meja makan melihat pada kehadiran Tania. Terlihat bagaimana sebuah senyum terpulas di wajah Tasya pada Tania.

"Mohon maaf tuan dan nyonya, aku akan pulang sekarang. Dia sudah berjanji akan datang ke sekolah besok dan akan mengikuti pelajaran dengan baik. Aku pamit pulang." Ucap Tania yang masih berdiri di jarak tiga meter dari meja makan.

"Ikutlah makan malam bersama kami. Ini sudah lewat dari jam makan malam, pasti kau juga sudah lapar kan?" Ujar Tasya yang menoleh pada Tania. "Kami akan mengantarmu pulang nanti."

Sejenak Tania terdiam seraya berpikir. Saat ini perutnya memang sudah terasa sangat lapar sejak tadi. Bahkan perutnya berbunyi di depan seorang pria, itu sangat memalukan.

"Duduklah, Tania." Senyum Tasya.

Dengan sedikit merasa tidak enak, Tania melangkah mendekati meja makan dan duduk di salah satu kursi meja makan. Kursi yang ada di sebelah kursi Tasya.

"Bagaimana, apa Ares serius mengatakan akan ke sekolah dan belajar?" Tanya Tasya melihat pada Tania yang duduk di samping kirinya.

"Ya, dia sudah berjanji padaku, nyonya." Jawab Tania.

"Janji? Janji seorang pria tidak akan pernah ditepati. Omongan mereka hanyalah omong kosong." Seru Athena adik perempuan Ares yang merupakan salah satu dari si kembar.

Athena memiliki sifat yang keras, sama seperti Ares. Dia adalah si bungsu dan lahir terpaut sepuluh menit dari kembarannya.

"Jangan berkata seperti itu Hena. Mungkin saja kali ini kak Es akan rajin masuk ke sekolah." Sahut Aphrodite.

Berbeda dengan kembarannya, Aphrodite memiliki sifat yang lembut. Dialah yang menelepon Ares untuk memberitahu tentang kedua orang tuanya yang sudah pulang.

Meski keduanya sangat mirip dan sama-sama cantik, namun Sifat Aphrodite yang lembut serta Athena yang keras membuat mereka berdua tampak berbeda.

"Aku sangat yakin kalau dia tetap tidak akan ke sekolah besok." Ujar Athena dengan penuh keyakinan.

"Aku akan menyeretnya dengan kedua tanganku kalau dia tidak menepati janjinya." Jawab Tania dengan tegas.

"Ya, kau bisa melakuannya... Seret dia saja. Kami sudah menyerahkannya padamu, Tania." Seru Tasya dengan sebuah senyum lebar. "Bukan begitu, sayang?" Tasya menoleh pada Athos yang duduk di kursi tunggal di meja makan tersebut.

"Ya, lakukan saja apa yang bisa kau lakukan padanya." Jawab Athos.

Sejenak Tania memperhatikan semua anggota keluarga di sana, dia sedikit heran pada mereka. Awalnya dirinya pikir kalau keluarga itu tidak akan bersikap baik padanya, apalagi membiarkan dirinya untuk melakukan apapun yangdia mau lakukan pada Ares.

Tania jadi teringat pada tujuannya semula yang ingin sekolah di tempatnya sekolah sekarang. Di mana dirinya rela meninggalkan kampung halamannya dan hidup sendiri di kota besar tersebut.

Gadis itu ingin menemui salah satu kembaran dari ayah Ares, yaitu Prothos yang merupakan mantan kekasih ibunya dulu. Namun Tania tidak tahu mengenai hal itu, yang dia tahu ibunya—Widia adalah guru yang dikeluarkan secara tidak terhormat dari sekolahnya sekarang. Karena itu, dia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dulu.

"Tania, di mana kau tinggal?" Tanya Tasya memecahkan lamunan Tania.

"Aku tinggal di dekat sekolah." Jawab Tania.

"Apa karena itu kau jadi sangat rajin sekolah hingga membuatmu jadi gadis yang pintar?" Tanya Aphrodite yang duduk di hadapan Tania.

"Ya, itu pasti kan... Kedua orang tuanya pasti memantaunya terus, karena itu dia jadi pintar dan menjadi ketua OSIS." Timpal Athena.

"Kedua orang tuaku tinggal di desa." Sahut Tania untuk menjawab. "Aku di sini tinggal seorang diri."

"Benarkah?" Tanya Tasya yang terkejut.

Kedua si kembar juga tampak terkejut mendengar jawaban Tania, begitupun dengan Athos yang langsung melihat pada Tania.

"Iya nyonya, aku tinggal sendiri di kota ini." Jawab Tania menoleh ke Tasya.

"Kedua orang tuamu tinggal di desa? Kau tinggal di sini seorang diri?" Wajah Tasya tampak heran.

"Ayahku sudah meninggal sejak lima tahun lalu." Jawab Tania. "Ibuku bersama dengan kedua adikku tinggal di desa."

"Kenapa kau memilih tinggal sendiri di sini?" Tanya Athos yang terlihat tertarik pada perbincangan tersebut.

Tania tidak langsung menjawab, gadis itu tampak mempertimbangkan apakah akan mengatakan tujuannya sekarang atau tidak. Dia masih terlihat masih ragu karena takut perkataannya akan menimbulkan hal-hal yang berdampak negatif. Dirinya takut jika Athos menjadi berpikiran kalau Tania ingin membalas perbuatan kembarannya dulu pada sang ibu.

"Aku hanya ingin hidup mandiri, tuan." Jawab Tania.

"Lalu dari mana kau mendapatkan uang untuk hidup sendiri? Apa ibumu mengirimkan uang untukmu?" Tanya Tasya lagi.

"Tidak, di sana ibuku hidup sangat terbatas. Aku mencari uang sendiri untuk membayar uang sewa tempat tinggal, sekaligus kebutuhan sehari-hari. Setiap akhir pekan, aku mengajar anak sekolah dasar, memberikan mereka les privat, dan aku juga menjadi penerjemah di suatu website." Terang Tania.

"Kau keren sekali." Kagum Aphrodite.

"Apa dari semua itu cukup untuk hidupmu?" Tanya Athena yang terlihat sama kagumnya seperti kembarannya.

"Kalau bisa lebih berhemat, kadang aku memberikan tambahan pada ibuku." Ucap Tania.

"Kau benar-benar sangat keren." Athena bertepuk tangan pada Tania.

"Tania, apa jika aku memberimu uang sebagai ucapan terimakasih saat Ares bisa lulus dengan nilai baik, kau akan keberatan?" Tanya Athos tidak ingin membuat gadis itu merasa tersinggung dengan perkataannya.

"Apa?" Tania merasa terkejut, dia tidak mengira kalau dirinya akan mendapatkan tawaran itu. "Tentu saja aku tidak keberatan, tuan. Aku rasa tidak ada buruknya mendapatkan sesuatu dari kerja keras."

Athos menyunggingkan senyumnya. Dia tidak mengira kalau Tania akan menjawab seperti itu.

"Bagaimana kalau kau juga tinggal di sini saja?"

Tania merasa sangat terkejut pada perkataan Tasya.

"Kau jadi tidak perlu mengeluarkan uang sewa. Itu akan membuat pengeluaranmu semakin sedikit." Lanjut Tasya.

"Tidak nyonya, terimakasih. Sebenarnya tempat yang aku sewapun pada dasarnya gratis, hanya saja aku merasa tidak enak karena itu aku membayarnya dengan setengah harga. Kalau aku tinggal di sini, itu akan membuatku menjadi lebih tidak enak." Jawab Tania.

"Kau ini gadis yang sangat luar biasa." Ujar Athena dan mendapatkan anggukan dari kembarannya.

Pembicaraan mereka terhenti ketika Ares menuruni tangga, dan terlihat terkejut saat melihat keberadaan Tania di sana.

"Kenapa kau masih di sini?" Ares memasang wajah tidak sukanya pada keberadaan Tania di sana.

"Es, duduklah... Kita akan memulai makan malam. Sejak tadi kami menunggumu." Seru Tasya.

Ares mengikuti perintah ibunya dan langsung berjalan ke sisi meja makan yang berlawanan dengan Tania dan duduk di kursi samping Aphrodite.

"Kak, dia gadis yang sangat luar biasa." Bisik Aphrodite pada Ares. Adik yang satu itu memang lebih dekat dengan Ares ketimbang Athena yang lebih sering bertengkar dengan pemuda itu. "Aku rasa mama dan papa menyukainya."

Ares tidak menggubris ucapan Aphrodite karena dirinya tidak mengerti maksud dari perkataan adiknya itu. Pemuda itu hanya melihat pada Tania yang tidak memperhatikannya.

"Es, nanti kau antar Tania pulang, ya." Seru Tasya.

"Apa? Kenapa aku harus mengantarnya?" Protes Ares dengan tidak suka.

"Nyonya, aku bisa pulang sendiri—"

"Sebaiknya kita mulai makannya." Sela Tasya memotong perkataan Tania dan tidak menghiraukan Ares yang terlihat memprotes ucapannya.

Mau tidak mau Ares mengikuti keinginan ibunya dengan mengantar Tania pulang. Tania pun juga tidak bisa menolak pada kebaikan Tasya tersebut dan menerima Ares mengantarnya.

"Sudah di sini saja." Ucap Tania yang ingin Ares menghentikan mobilnya meski tempatnya tinggal masih jauh.

"Kenapa? Kau dengar apa kata ibuku tadi kan? Dia memintaku untuk mengantarmu sampai ke rumahmu." Ujar Ares dengan tatapan mengarah ke sekolah yang mereka lalui. "Kau tinggal di kawasan sekolah? Pantas saja kau sangat rajin."

"Sudah di sini saja." Pinta Tania. "Kau bisa mengatakan pada ibumu kalau kau mengantarku sampai ke rumah."

Ares menghentikan mobilnya segera. Pemuda itu menurut saja meski dirinya menjadi sedikit heran karena Tania sangat ingin berhenti.

"Ada apa? Kenapa kau tidak ingin aku mengantar sampai rumahmu?" Ares menoleh pada Tania. "Apa ada yang mau sembunyikan?"

"Besok kau harus ke sekolah. Kau sudah menandatangani surat perjanjian, jadi kau harus melakukannya." Seru Tania setelah itu membuka pintu mobil dan keluar.

Ares hanya terdiam saat Tania keluar mobil, dan memperhatikan gadis itu berjalan memasuki sebuah tikungan. Entah kenapa dia menjadi semakin heran karena Tania tidak menjawab pertanyaannya. Itu semakin membuat dirinya yakin kalau ada sesuatu yang gadis itu sembunyikan.

Ares segera keluar dari mobil dan berjalan ke arah tikungan di mana Tania tadi berjalan. Tidak jauh dari sana, Gadis itu memasuki sebuah pagar di suatu rumah, dari kejauhan Ares yang membuntuti memperhatikan.

"Ternyata rumahnya besar juga." Oceh Ares. "Siapa dia? Apa itu kakaknya?"

Ares terlihat penasaran saat seorang pria menghampiri Tania yang baru saja masuk ke pekarangan rumahanya.

"Kenapa pria itu terlihat tidak asing?" Pikir Ares saat melihat Kayden berada di rumah yang dia kira rumah Tania.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

wah lambat laun Ares bakal tau nih sapa Tania

2023-11-28

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Jenenge adik e Ares angel temen rek🙄🙄, kepleset lidahku😪😪

2023-08-03

2

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

penasaran kan kamu, Es?
makanya jgn sibuk tawuran Mulu🤭

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!