Tania terus memperhatikan raut wajah Kayden yang terdiam tanpa ekspresi yang berarti. Dia tahu kalau Kayden sedang memikirkan sesuatu saat ini.
"Pak Guru, kenapa kau diam saja? Kau pasti mengenai Hany kan? Dia kakak sepupuku dari The Three Musical. Kembarannya Symp, bukannya dia adalah sahabatmu? Apa pria yang ku lihat bersama dengan Hany adalah kau?" Tatap Ares dengan mengulang pertanyaan sebelumnya.
"Sebaiknya habiskan saja makanannya, sehabis itu kalian bisa melanjutkan belajarnya. Nanti akan semakin malam kalau terus menerus mengobrol." Seru Kayden sambil menyendok makanannya dan memasukannya langsung ke mulut.
Ares tahu kalau gurunya itu tidak ingin menjawabnya. Pemuda itu segera kembali memakan makanannya sambil terus berpikir kalau apa yang diduganya adalah benar.
Dia sangat yakin kalau pria yang dilihat lima tahun lalu bersama kakak sepupunya adalah orang yang duduk di hadapannya saat ini.
Sehabis makan malam, Ares dan Tania melanjutkan belajar mereka hingga waktu menunjukkan pukul sembilan malam.
Ares bersama dengan Tania keluar dari rumah Kayden saat menyelesaikan sesi belajar mereka.
"Pasti kau terkejutkan? Daya tangkapku ini sangat cepat. Aku bisa menghafal banyak hal dengan cepat. Test Biologi besok nilaiku pasti sangat bagus." Seru Ares saat berada di pekarangan rumah.
"Sebaiknya begitu, belajarlah yang giat... Kalau tidak aku akan membunuhmu satu hari sebelum ujian kelulusan nanti." Ujar Tania.
Ares kembali merasa takut karena perkataan Tania. Pemuda itu langsung berjalan cepat menuju motornya untuk segera pergi meninggalkan rumah itu. Secepatnya, dia memakai helm dan menaiki motor.
"Kau tenang saja, selain tulisanku yang indah itu menurun dari ayahku, aku juga sangat cerdas sepertinya. Nilaiku pasti bagus dan aku akan lulus." Seru Ares setelahnya menghidupkan motornya. "Baiklah, sampai jumpa besok. Pak Guru, terimakasih makan malamnya." Ares menoleh pada Kayden yang berdiri di ambang pintu rumahnya.
Setelah itu Ares menjalankan motornya dan melaju meninggalkan rumah itu.
"Tania..." Panggil Kayden saat gadis itu hendak masuk ke dalam ruangan tempat tinggalnya.
Sejak tadi Kayden berdiri di depan pintu masuk rumahnya saat Ares dan Tania keluar dari sana. Segera pria itu berjalan mendekati Tania yang berbalik melihat padanya.
"Besok lusa... Maksudku, hari sabtu ini bagaimana kalau kita pergi menonton film ke bioskop?" Tanya Kayden dengan sedikit ragu.
"Kau kan tahu kalau setiap sabtu dan minggu aku selalu memberikan les privat pada anak-anak sekolah dasar. Aku tidak punya waktu untuk pergi kemanapun." Jawab Tania terus terang. "Kau kan bisa pergi menonton sendiri atau pergilah dengan temanmu."
Kayden hanya bisa terdiam saat Tania menolak ajakannya. Bahkan pria itu tidak mengatakan apapun lagi karena Tania langsung bergegas membuka pintu kamarnya dan masuk.
Sambil mengeluarkan sebungkus rokok beserta korek api gas dari saku celananya dan berjalan menuju tempat favoritnya. Dihidupkan sebatang rokok dan langsung dihisapnya sambil memikirkan sesuatu.
Tania yang masuk ke dalam tempat tinggalnya membuka tirai jendela kamarnya untuk melihat Kayden. Gadis itu memperhatikan sejenak pria tersebut yang memunggunginya.
Entah kenapa dirinya menjadi penasaran mengenai apa yang diucapkan Ares saat makan malam tadi. Dan sepertinya Kayden tampak sekali tidak ingin menjawab pertanyaan Ares ataupun membahas seseorang yang bernama Harmony.
Yang Tania tahu, Harmony adalah ketua OSIS wanita terakhir sebelum dirinya. Dia adalah ketua OSIS lima tahun lalu yang mengubah peraturan sekolah dengan sangat drastis. Ketua OSIS yang tadi juga dimaksudkan oleh Kayden saat berbicara di depan pagar rumah.
"Harmony?" Tanya Tania dengan berpikir di benaknya.
Keesokan harinya, Tania berdiri di depan parkiran sekolahnya. Gadis itu bersama beberapa anggota OSIS lainnya sedang memantau kerapian serta kelengkapan seragam sekolah para murid yang baru saja datang.
Ares meluncur masuk dengan motornya ke dalam sekolah dan parkiran. Kehadirannya menjadi sorotan banyak murid lainnya seperti hari kemarin.
Sedangkan Tania, gadis itu merasa lega karena Ares datang ke sekolah hari ini. Sejak tadi dirinya sedikit takut kalau pemuda itu akan tidak masuk ke sekolah lagi. Namun melihat kehadirannya, Tania merasa tidak khawatir lagi.
Ares turun dari motornya dan berjalan mengarah pada Tania. Semua mata murid lain melihat pada mereka berdua.
Tentu saja, semua itu karena kejadian kemarin saat Ares menabrak dan menimpa Tania dengan bibir mereka yang bersentuhan. Ditambah perkataan Ares yang membahas mengenai Tania yang pernah mencium dirinya.
Itu semua menjadi perbincangan hangat di kalangan murid lain. Bahkan sejak kemarin forum sekolah dan grup chat banyak sekali yang membahas kedua orang itu.
"Aku pikir kau akan meneleponku atau mengirim pesan untuk memastikan aku datang ke sekolah hari ini." Ujar Ares dengan wajah angkuhnya.
"Kenapa sepertinya kau menjadi ingin aku menghubungimu?" Jawab Tania dingin seperti biasanya.
Ares menjadi tidak bisa menjawab ucapan gadis itu. Dirinya menjadi bingung harus merespon perkataan itu seperti apa.
"Masukan pakaianmu." Seru Tania mengomentari seragam Ares yang tidak dimasukan.
Ares memberikan senyum sombongnya dengan penuh percaya diri.
"Kenapa? Aku tidak akan melakukannya. Siapapun tahu kalau di sini tidak ada hukuman untuk melanggar aturan. Lalu kenapa aku harus menuruti perintahmu?" Ujar Ares dengan senyuman skeptis di bibirnya.
"Baiklah, kalau kau tidak mau biar aku yang melakukannya." Ucap Tania maju selangkah.
Dengan terkejut Ares mundur karena merasa takut saat mendengar perkataan Tania. Pemuda itu menatap heran pada Tania yang ingin memasukkan pakaiannya. Dia sangat tidak habis pikir.
"Akan aku masukkan." Jawab Ares dengan sangat takut dan segera memasukkan pakaiannya ke dalam celana.
Semua mata memperhatikan Ares dengan tawa kecil karena pemuda itu terlihat ketakutan di hadapan Tania.
"Lihat, aku sudah memasukannya. Lalu apa lagi?" Ares seperti menantang Tania.
Akan tetapi gadis itu tidak menggubrisnya dan langsung mengarahkan tatapannya pada murid laki-laki lainnya dan menegurnya juga karena pakaiannya pun tidak rapi.
"Sialan, dia mengacuhkan aku." Gumam Ares hendak berjalan namun langkahnya berhenti karena ponsel pemuda itu berbunyi. "Ada apa Anton?"
"Es, kau di mana? Apa hari ini kau pun masuk ke sekolah?"
"Ya, sudah aku bilang... Aku akan kembali ke sekolah kan." Jawab Ares. " Ada apa? Kenapa tiba-tiba kau meneleponku?"
"Saat ini aku sedang menuju danau, aku dengar Brodie di keroyok oleh orang-orang dari Red Zone." Ucap Anton di ujung telepon.
"Apa kau bilang?" Ares sontak terkejut mendengarnya.
Tania yang berdiri tidak jauh dari Ares menoleh melihat pada pemuda itu karena penasaran.
"Mereka sangat banyak, Es. Bisa kah kau ke sini dan membantu kami? Tidak mungkin kami mengalahkan mereka tanpamu."
Ares tidak menjawab, pemuda itu mematikan teleponnya dengan sebuah kebingungan. Ada keinginannya untuk segera meninggalkan sekolah namun dia tidak bisa karena harus sekolah, ditambah hari ini dirinya akan mengikuti test pelajaran Biologi. Dia juga sudah mempersiapkannya dengan belajar semalam.
Akan tetapi jiwanya meronta ketika mendengar temannya dalam bahaya. Sifat setia kawannya tidak mungkin mengabaikan keadaan salah satu temannya yang sedang mendapatkan masalah itu.
Segera Ares berbalik dan berjalan menuju tempat motornya terparkir. Pemuda itu tidak ingin berpikir apapun lagi dan langsung menaiki motornya.
"Kau ingin kemana?" Seru Tania mengikuti langkah Ares.
Dengan cepat Ares melaju keluar parkiran dan sekolah tidak memedulikan Tania yang berjalan menghampirinya.
Tania tampak kesal pada Ares yang pergi meninggalkan sekolah, padahal sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
"Apa yang akan dilakukan si bodoh itu?" Kesal Tania melihat kepergian Ares.
...–NATZSIMO–...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF
bodoh si Ares ini malah bela kawan berkelahi di banding pilih sekolah 🚶🚶🚶 aku lebih suka karakter kayden onellllllll📣📣📣📣
2023-11-29
1
ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊
wkwk si Ares lupa Tania itu gadis agresif 😂
hmm setia kawan tapi mengabaikan sebuah janji, ...
2023-09-10
1
༄༅⃟𝐐Dena🌹
Semangat ka Cacing👍💪💪
2023-08-05
2