020. SALAH SASARAN

Ares menghentikan motornya di sebuah kawasan danau buatan. Langkahnya langsung cepat mengarah pada kerumunan para pemuda berseragam yang sedang baku hantam di pinggir danau tersebut.

Dengan gerakan yang sangat lincah dan bertenaga, Ares memukuli para musuh kelompoknya. Pemuda itu membantu para teman-temannya yang sudah lebih dulu datang menolong salah seorang temannya yang dikeroyok.

Jumlah musuh kelompok pemuda itu sangat banyak, namun bukan Panglima Perang namanya kalau Ares tidak bisa menumbangkan mereka dengan cepat. Padahal jumlah musuhnya lebih dari dua kali lipat jumlah kelompoknya, namun dengan kehadiran Ares di sana, membuat teman-temannya yang lain lebih bersemangat.

"Aku pikir kau tidak akan datang karena kau mematikan teleponnya." Ujar Anton di sela kesibukannya memukuli musuhnya.

"Tidak mungkin kan kalau aku membiarkan kalian semua berjuang tanpaku." Jawab Ares sambil memukuli beberapa orang yang menyerangnya.

Ares bersama para teman-temannya terus berjuang mengalahkan para musuh kelompoknya. Meski pemuda itu bisa mengalahkan beberapa namun karena jumlah lawannya sangat banyak membuatnya merasa kesulitan.

"Es, kenapa gadis itu di sini?"

Mendengar ucapan Anton, Ares langsung menoleh ke arah di mana sahabatnya itu menoleh. Dia terkejut saat melihat Tania menghentikan sepedanya dan langsung berjalan ke arah kekacauan sedang terjadi.

"Mau apa dia ke sini?" Gumam Ares kesal sambil menendang musuhnya.

Tania berjalan masuk ke kerumunan para pemuda yang sedang baku hantam. Gadis itu tampak tidak takut bahkan sedikitpun tidak memedulikan dirinya dengan terus berjalan ke arah Ares meski tubuhnya sesekali terkena oleh mereka yang sedang berkelahi.

"Kenapa kau ke sini? Pergilah dari sini!!" Seru Ares sangat kesal sambil berusaha berjalan ke arah Tania namun beberapa kali terhambat karena mendapatkan serangan-serangan dari musuhnya.

"Kau harus ke sekolah sekarang!! Aku akan membunuhmu kalau kau tidak kembali ke sekolah!!" Jawab Tania sambil beberapa kali mencoba menghindar dari tubrukan-tubrukan yang mengenai dirinya.

"Aku akan kembali setelah selesai. Pergi dari sini!!" Geram Ares semakin kesal karena dirinya menjadi tidak fokus sehingga beberapa kali terkena pukulan.

"Aku akan menyeretmu ke sekolah sekarang. Aku tidak akan kemana—"

Perkataan Tania terhenti ketika gadis itu tidak sengaja terkena tendangan di bagian punggungnya hingga membuatnya langsung jatuh tersungkur ke tanah. Kacamata yang dikenakannya pun langsung jatuh dan pecah karena terinjak.

Seketika perkelahian terhenti karena semua pemuda itu menyadari kehadiran seorang gadis di sana dan saat ini gadis tersebut sudah terkapar di bawah setelah menerima tendangan salah sasaran.

Ares menghampiri Tania yang mencoba bangun dengan menahan rasa sakit dipunggungnya, bahkan dahi gadis itu berdarah karena terbentur batu di bawah.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ares dengan khawatir saat Tania mencoba bangkit berdiri.

Ares melihat pada musuh yang tidak sengaja menendang Tania, dengan penuh amarah pemuda itu menariknya dan melancarkan pukulan keras padanya.

"Es!!" Seru Anton yang memperhatikan Tania.

Ares menahan pukulannya dan menoleh ke arah Tania yang mengeluarkan darah dari hidungnya. Segera Ares berlari mendekati Tania saat melihat gadis itu terlihat seperti akan kehilangan kesadaran.

Dugaan Ares benar, Tania jatuh pingsan. Beruntung dirinya lebih dulu menggapai tubuh gadis itu sebelum terjatuh kembali ke tanah.

Melihat seorang gadis jatuh pingsan, membuat kubu lawannya langsung pergi melarikan diri dari sana.

"Kau mendengarku? Bangunlah!!" Ujar Ares tampak panik pada keadaan Tania.

"Es, cepat bawa dia ke rumah sakit." Seru Anton.

Tania langsung di bawa ke rumah sakit dan langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat untuk mendapatkan penanganan pertama.

Ares tampak sangat ketakutan saat melihat dokter memeriksa gadis itu. Dia hanya berdiri di jarak sekitar tiga meter dari ranjang di mana Tania berbaring masih tidak sadarkan diri.

Pikiran Ares tampak sangat kebingungan, dia benar-benar sangat takut kalau hal buruk terjadi pada Tania yang disebabkan olehnya. Apalagi gadis itu masih belum sadarkan diri saat ini.

"Apa dia baik-baik saja, dokter?" Tanya Ares saat dokter selesai memeriksa Tania dan memberikan gadis itu obat. "Kenapa dia belum sadar?"

Dokter yang baru saja berjalan mengarah pada Ares berhenti di dekat pemuda itu.

"Apa yang terjadi padanya?" Si Dokter balik bertanya.

"Tidak sengaja dia terkena tendangan yang sangat keras hingga tubuhnya tersungkur ke bawah." Jawab Ares.

"Kalau begitu saat sadar kita akan melakukan rontgen. Sekarang biarkan gadis itu istirahat. Aku baru saja memberikan obat padanya. Beritahu aku saat dia sudah tersadar." Seru Dokter tersebut setelahnya langsung berjalan meninggalkan Ares.

Dengan langkah perlahan, Ares berjalan mendekati Tania yang masih tidak sadarkan diri. Pemuda itu masih menatap dengan ketakutan kalau sesuatu yang buruk terjadi pada Tania.

Perasaan Ares lega saat melihat Tania mengerjapkan matanya. Dia melihat Tania menggerakan tangannya dengan memegang kepala saat membuka mata.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Ares yang berdiri di samping ranjang.

Dengan menahan rasa silau, Tania berusaha membuka matanya. Tatapannya buram karena saat ini dirinya tidak mengenakan kacamata. Meski begitu dia bisa mengira siapa yang beridiri di dekatnya saat ini. Gadis itu melihat pada Ares yang berdiri di samping kanannya, dengan menahan rasa sakit di kepalanya.

"Apa masih terasa sakit? Tunggu sebentar aku akan memanggil dokter."

Tania langsung memegang lengan Ares yang hendak berjalan pergi meninggalkannya. Ares kembali menoleh padanya.

"Kita harus ke sekolah sekarang. Tidak ada waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak penting lainnya." Ucap Tania.

Ares heran mendengar perkataan Tania barusan. Gadis itu tampak tidak memedulikan kondisi tubuhnya. Bahkan saat ini Tania langsung berusaha bangun dan duduk.

"Kenapa aku di infus? Aku baik-baik saja. Aku akan meminta mereka melepasnya, kita harus segera kembali ke sekolah." Ujar Tania segera turun dari ranjang.

Akan tetapi gadis itu masih terlalu lemah, hal itu menyebabkan kakinya yang menapak ke lantai tidak mampu menahan tubuhnya. Tania hampir terjatuh sebelum Ares memeganginya.

"Kembalilah istirahat dulu, kau baru saja terkena tendangan yang sangat keras. Untung saja kau masih bisa bangun." Ucap Ares pada Tania yang ada di rengkuhannya.

"Buatku itu sesuatu hal yang sepele. Bagiku yang terpenting adalah apa yang menjadi tujuanku. Lepaskan tanganmu, aku bisa berdiri sendiri." Seru Tania dingin tidak ingin mendengarkan perkataan Ares.

Ares segera melepaskan tangannya dari Tania.

"Permisi suster, bisakah lepaskan infusan ini?" Seru Tania menoleh ke arah meja perawat yang berada di dalam ruang IGD tersebut.

Namun tidak ada yang mendengar seruan gadis itu, itu membuatnya berdecak kesal. Segera gadis itu berusaha mengambil kantong cairan infus yang menggantung, namun tubuhnya goyah kembali.

Ares yang berdiri di belakangnya memegangi pundak gadis itu agar tidak terjatuh.

"Sebaiknya kau beristirahat dulu, bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi padamu?" Ucap Ares yang berada di belakang Tania dengan tangan yang memegang kedua pundak gadis itu. "Aku pasti merasa sangat bersalah karena yang terjadi padamu itu penyebabnya adalah aku."

Tania membalikkan tubuhnya menghadap pada Ares, itu membuat tubuh mereka sangat dekat.

"Kenapa sekarang kau jadi merasa bersalah? Jangan menganggapku lemah, aku pernah mengalami hal yang lebih buruk dari ini." Ujar Tania dingin dengan tatapan pada mata Ares. "Sekarang kita harus kembali ke sekolah karena sebentar lagi test pelajaran Biologi akan di mu—."

Tanpa Tania duga, Ares memeluknya. Itu membuat gadis tersebut terkejut karena merasa bingung pada apa yang dilakukan pemuda itu padanya.

"Maafkan aku, aku sangat menyesal. Kau jadi merasakan hal yang menyakitkan karena aku." Ucap Ares.

Tania yang masih terkejut merasa semakin bingung mendengar perkataan Ares. Entah kenapa pemuda itu bersikap di luar dugaannya. Tidak dirinya kira kalau Ares akan menyesal sambil memeluknya seperti itu.

"Apa yang terjadi?"

Suara Kayden mengejutkan Tania maupun Ares. Ares yang memeluk Tania langsung menoleh pada kehadiran wali kelas mereka yang datang ke sana.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

😅😅😅😅 mau nya pelukan lebih lama eh malah di ganggu tapi seneng liat kayden nongol😘😗

2023-11-29

1

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

Tania yang keras kepala malah bikin Ares luluh, mengucapkan kata maaf , alamak pak guru nih datang di saat yang tidak tepat wkwkwk ...

2023-09-10

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Panas panas panas🔥🔥🔥

2023-08-05

2

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!