018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN

Ucapan Ares membuat Tania sedikit takut, namun gadis itu menghalaunya dan menganggap kalau Ares hanyalah sedang membual.

"Baiklah, persiapkan telinga dan tanganmu! Aku akan membaca dengan cepat dan tulislah semua yang aku katakan. Kita buktikan semuanya." Ujar Tania siap membaca.

Sejenak Tania melihat kacamata yang dirinya kenakan. Kacamata baru itu sudah terjatuh beberapa kali, beruntung tidak pecah namun rasanya gadis itu sudah merasa tidak nyaman mengenakannya.

Ares menoleh pada Tania karena gadis itu tidak mulai membaca dan sedang sibuk memperhatikan kacamatanya.

"Ada apa? Kenapa tidak membacanya? Aku sudah menunggumu membaca." Protes Ares karena tidak sabar memulai tantangannya.

Tania langsung mengenakan kacamatanya. Segera gadis itu membaca buku catatan Biologi miliknya sedangkan Ares langsung mencatat semua yang dikatakan Tania. Dengan sangat sengaja Tania membaca dengan sangat cepat agar Ares tidak bisa menulis apa yang dibacanya.

Hingga beberapa menit berlalu, Tania berhenti membaca karena materi yang akan dijadikan bahan test besok sudah habis.

"Sudah selesai?" Ares menoleh melihat Tania dengan menarik pulpen yang ada di genggamannya.

Tania hanya mengedipkan matanya untuk menjawab pertanyaan pemuda itu.

"Kalau begitu Pak Guru, cepat nilai tulisanku. Apa ini terbaca atau tidak?" Seru Ares melihat pada Kayden yang sejak tadi memperhatikan kedua muridnya itu. "Astaga, sudah sangat lama sekali aku tidak menulis cepat seperti ini." Keluh Ares sambil meregangkan kedua tangannya setelah meletakan pulpen.

Kayden berjalan ke meja makan dan langsung mengambil buku milik Ares untuk menilai hasil catatan yang ditulis Ares.

Tania memperhatikan Kayden yang membaca catatan tangan Ares. Terlihat wajah pria itu tamoak aneh, bahkan dia melirik pada Ares dengan tatapan terlihat heran.

"Bagaimana?" Tanya Ares dengan sebuah senyuman.

"Ada apa, Kay? Apa kau tidak bisa membaca tulisannya?" Tanya Tania semakin penasaran karena Kayden tidak langsung menjawabnya.

"Jujur saja, tulisanmu sangat bagus. Ini terlihat sangat indah." Seru Kayden tidak percaya pada Ares. "Dia tidak berbohong, selain dia bisa menulis cepat... Tulisannya sangat rapi." Kali ini Kayden menatap pada Tania.

Merasa tidak percaya pada yang diucapkan Kayden, Tania segera beranjak dan menuju arah Kayden yang sedang memegang buku catatan Ares. Tanpa mengatakan apapun, gadis itu merampas buku tersebut dari tangan gurunya.

Tania sontak kaget karena benar yang dikatakan Ares, tulisan pemuda itu sangat indah, hal itu membuat Tania menjadi heran pada kemampuan pemuda yang dianggapnya bodoh itu.

"Kau lihat kan? Aku bisa menulis dengan sangat cepat dan tulisanku juga bagus. Ya, bisa dibilang kemampuan itu aku dapatkan dari ayahku." Ucap Ares dengan tersenyum miring, menyombongkan dirinya. "Jadi apa aku menang, Pak Guru?"

"Katakan saja, apa yang kau inginkan?" Tanya Tania sambil meletakkan buku milik Ares ke hadapan pemuda itu dan dirinya kembali duduk di meja makan.

Kayden yang masih berdiri melihat kedua orang itu, ingin tahu apa yang hendak dikatakan Ares. Sebagai wali kelas tentu saja dirinya ingin memastikan apa yang diinginkan Ares dari Tania bukanlah sesuatu yang tidak-tidak.

"Ada apa Pak Guru? Kenapa ku melihat padaku seperti itu?" Tanya Ares yang menyadari tatapan Kayden tampak sangat tajam menantikan apa yang hendak keluar dari mulutnya. "Ya, ampun sepertinya kau khawatir aku meminta hal macam-macam ya? Apa kau menganggapnya serius ucapanku tadi?"

"Ya, kau harus ingat untuk tidak meminta hal-hal yang tidak pantas kau minta dari seorang gadis." Jawab Kayden.

Mendengarnya, Ares mendengus pada Kayden.

"Astaga, kau curiga padaku? Kau pikir apa yang akan aku minta dari wanita culun seperti dia?" Seru Ares menunjukkan raut wajah tidak tertariknya pada Tania. "Kau juga tahu kan kalau selama ini dialah yang mengejar-ngejarku dan bahkan menciumku waktu itu."

"Apa yang kau katakan? Aku mengejarmu hanya karena ingin mempertahankan reputasi sekolah. Aku tidak ingin hanya karena satu orang bodoh nama sekolah jadi rusak. Dan mengenai ciuman itu—"

"Sudahlah, lebih baik kalian mulai belajarnya agar saat makanannya jadi kita makan bersama." Sambar Kayden menghentikan perkataan Tania yang ingin mengatakan mengenai ciuman antara gadis itu dan Ares. "Aku ini wali kelas kalian berdua, aku hanya ingin memastikan anak muridku tidak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan seorang pelajar."

Ares tertawa kecil mendengar ucapan Kayden, namun segera menahannya untuk mengatakan apa yang terlintas di pikiran pemuda itu.

"Pak Guru, apa jangan-jangan kau menyukainya?" Tanya Ares menatap lekat pada Kayden yang masih berdiri di hadapannya.

Kayden tidak menjawabnya dan terpaku pada pertanyaan yang diberikan Ares padanya.

Tiba-tiba Tania memukul kepala Ares menggunakan buku yang dipegangnya hingga pemuda itu meringis kesakitan.

"Kenapa kau memukulku?" Geram Ares sangat kesal karena rasa sakit yang dia rasakan.

"Katakan saja apa yang kau inginkan dariku setelahnya kita bisa langsung melanjutkan belajarnya." Seru Tania dengan nada dingin.

Ares tampak berpikir sesaat. Pemuda itu belum terpikirkan apapun saat ini.

"Aku akan memintanya lain waktu." Jawab Ares.

"Oke, sekarang buka bukumu. Kita mulai belajarnya." Ujar Tania seperti tidak memikirkan apa yang akan Ares minta dari dirinya. "Cepat buka bukumu! Kita tidak punya banyak waktu lagi."

Dengan enggan Ares mengeluarkan buku lain miliknya untuk melanjutkan sesi belajar dirinya bersama dengan Tania.

Sedangkan Kayden kembali memasak, meski sesekali pria itu melirik pada kedua muridnya yang sedang belajar bersama.

Selama hampir empat puluh menit Ares dan Tania belajar bersama. Kayden yang sedang memasak untuk makan malam pun juga sudah hampir menyelesaikan masakannya berupa Mie Goreng Seafood.

"Aromanya sangat lezat. Ini sangat mengganggu konsentrasiku." Gumam Ares yang sudah merasakan sangat lapar. "Pak Guru, apa sudah matang? Aku sangat lapar."

Tania merasa kesal pada Ares yang langsung menghentikan fokus belajarnya.

"Lima menit lagi jadi, sebaiknya kalian singkirkan buku-buku kalian dari meja. Kita akan makan malam dulu." Jawab Kayden setelahnya mematikan kompor karena Mie Goreng Seafood yang dibuatnya sudah matang.

Dengan cepat Ares membereskan buku-bukunya di atas meja karena tidak sabar ingin makan malam.

Sedangkan Tania hanya menatap kesal pada Ares, meski begitu dirinya juga melakukan hal yang sama, yaitu merapikan buku miliknya dari atas meja.

Tidak berapa lama, Kayden membawa masakannya ke meja makan dan duduk di hadapan Ares untuk makan dengan pemuda itu dan Tania.

"Akhirnya aku bisa makan juga, perutku sangat lapar sekarang." Oceh Ares dengan tidak sabar saat melihat mie goreng yang sudah ada di hadapannya.

Akan tetapi pemuda itu melihat porsi yang diberikan Kayden padanya lebih sedikit dibanding dengan porsi milik Tania.

"Kenapa punyaku lebih sedikit darimu?" Tanya Ares menoleh pada Tania. "Pak guru, kenapa kau memberikan porsi yang lebih banyak padanya?" Ares menatap Kayden.

"Itu karena ini adalah makanan favoritnya. Mie Goreng—"

Tiba-tiba Tania menukar piringnya dengan milik Ares. Melihat yang dilakukan Tania membuat Kayden menghentikan ucapannya.

"Kau berisik sekali! Hanya karena makanan, kau meributkan hal-hal sepele yang seharusnya bukanlah masalah." Seru Tania. "Sebaiknya kita makan dan jangan banyak bicara."

"Oke, aku juga memang sudah sangat lapar, jadi aku akan memakannya." Ujar Ares siap menyantap makanannya.

Ketiga orang di meja makan tersebut, menikmati makan malam mereka bersama.

"Pak Guru, ini sangat lezat. Aku tidak mengira kalau kau bisa memasak dan selezat ini masakanmu." Komen Ares sehabis menelan yang ada di mulutnya. "Kau tahu ayahku juga sangat pandai memasak, bahkan ibuku sudah belajar masak pun tetap tidak bisa menandingi masakannya. Selain ayahku, pamanku Lion juga bisa memasak, ya... Dia selalu berada di rumah, dia ayah rumah tangga jadi pastinya dia bisa memasak."

"Ya, aku juga tahu itu." Jawab Kayden.

"Tahu? Bagaimana kau bisa tahu?" Tanya Ares heran dengan sambil berpikir. "Oh iya, selain itu... Salah satu sepupuku dari The Three Musical juga sangat pandai memasak. Apa kau tahu kalau kembaran sahabatmu yang perempuan juga sangat pandai memasak? Hany... Maksudku Harmony. Kau pasti mengenalnya juga kan?"

Kayden hanya diam saja saat mendengar sebuah nama yang diucapkan Ares.

"Tunggu dulu... Sepertinya aku merasa teringat sesuatu." Ucap Ares sambil berpikir. "Sekitar lima tahun lalu, aku pernah melihat sepupuku itu bersama seorang pria yang merupakan teman sekolahnya. Mereka memasak bersama disaat aku sedang berada di rumahnya. Pak Guru, apa itu kau?"

Tania menjadi menatap Kayden saat mendengar pertanyaan Ares tersebut.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

waduh kayden ada punya hubungan sama sepupu Ares kah🤔🤔

2023-11-29

1

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

lumrah sih orang malas belajar biasanya lebih condong ke bakat klo tidak olahraga pasti Seni nya yg bagus.... sampe sini paham yah manusia itu memiliki kelebihan masing-masing ☺️

2023-09-10

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Menarik juga kisah Kayden, apakah Harmony itu masa lalunya Kay? 🤔🤔

2023-08-05

2

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!