008. MURID BERANDAL

Tania masuk ke dalam pekarangan tempat tinggalnya. Saat yang bersamaan Kayden yang sedang menikmati malam di tempat favoritnya di pekarangan rumahnya langsung melihat kehadiran gadis itu.

"Kau baru pulang?" Ujar Kayden langsung bangkit berdiri dan menghampiri Tania. "Dari mana saja kau? Ini hampir jam sembilan malam."

Tania menghentikan langkahnya dan melihat pada Kayden yang menghalangi jalannya.

"Sudah aku bilang, aku menggantikanmu untuk mencari keberadaan murid nakal itu. ya, Seharusnya itu adalah tugasmu sebagai wali kelasnya. Tapi aku tidak akan memintamu untuk berterimakasih. Kau memang sangat tidak cocok menjadi seorang guru." Seru Tania.

"Ya ampun, perkataanmu sangat menusukku. Jangan berkata kasar seperti itu pada wali kelasmu. Aku akan membuat tidak lulus nanti." Jawab Kayden memasang wajah terlihat kesal.

"Sudahlah, aku sangat lelah karena terus berjalan tadi. Aku ingin segera istirahat." Ucap Tania berniat melangkah pergi.

"La—lalu apa kau berhasil menemukan murid nakal itu?" Tanya Kayden menghentikan langkah Tania.

"Ya, kau tenang saja. Aku sangat yakin besok dia akan datang ke sekolah." Jawab Tania setelahnya kembali ingin melangkah namun Kayden memegang pundaknya lagi hingga gadis itu berhenti dan melihat pada pria yang sangat mengenalnya itu.

"Bu kepala sekolah mencarimu tadi. Ada sesuatu yang ingin dia bicarakan padamu." Ujar Kayden.

Mendengar Karen ingin menmuinya, Tania sudah bisa mengira hal apa yang ingin dibicarakan kepala sekolah padanya. Segera gadis itu melangkah masuk ke dalam rumah yang ukurannya lumayan besar namun dengan desain rumah yang unik, yakni minimalis.

Di kejauhan dari luar pekarangan rumah, Ares yang terus memperhatikan Tania dan Kayden, masih terus berpikir mengenai pria yang tampak tidak asing di matanya. Dia terus berpikir dan mencari tahu sesuatu saat pertama melihatnya.

"Kenapa aku tidak bisa ingat pada pria itu?" Gumam Ares yang berdiri di balik tiang listrik untuk sedikit bersembunyi.

Tiba-tiba Kayden yang berjalan ke arah pagar yang ukurannya minimalis tersebut terlihat seperti manatap ke arah Ares berdiri. Segera pemuda itu menyembunyikan keberadaannya dengan berdiri lurus di belakang tiang listrik. Jarak tiang listrik dan tempat Kayden berdiri hanya terpaut tidak lebih dari sepuluh meter.

Namun tidak lama Kayden kembali berjalan masuk ke dalam pekarangan dan kembali duduk ke meja besar favoritmya dan menyeruput kopi yang ada di cangkir miliknya dengan santai.

Tania yang masuk ke dalam rumah dari pemilik ruangan di mana tempatnya tinggal, mengarah ke meja makan yang letaknya terlihat dari pintu masuk.

"Kau sudah pulang?" Sapa Karen pada Tania saat gadis itu berjalan ke arahnya.

"Kay bilang, ibu kepala sekolah mencariku?" Tanya Tania menggeser salah satu kursi meja makan di hadapan Karen dan langsung duduk.

"Bagaimana usahamu dengan Ares Wyman Sanzio? Apa kau sudah berhasil menemkannya?" Tanya Karen.

"Ibu tidak perlu khawatir, anak itu akan masuk besok. Aku sudah membuatnya mengerti dan dengan sendirinya dia menyetujui untuk masuk kembali ke sekolah dan ikut pelajaran kembali. Aku sendiri yang akan memastikan kalau dia akan hadir ke sekolah besok."

"Ya, itu kabar yang bagus. Aku tahu kalau kau memang bisa diandalkan dari pada wali kelasmu yang hanya suka bersantai saja." Ujar Karen dengan menyunggingkan senyumnya membahas anak laki-lakinya sendiri.

"Seharusnya dia tidak menjadi seorang guru. Profesi itu sangat tidak cocok dengannya." Sahut Tania dan mendapatkan tawa kecil dari Karen.

"Aku juga tidak mengerti kenapa dia ingin menjadi seorang guru. Sejak awal, aku tidak pernah memintanya menjadi guru." Jawab Karen

"Jadi kenapa memanggilku, bu? Aku yakin ada hal lain yang ingin dibicarakan." Tanya Tania. "Apa mengenai sekolah?"

Karen menggeser sebuah amplop yang ada di meja ke arah Tania. Amplop besar itu berwarna cokelat.

"Tidak ada salahnya kalau kau mengikuti ujian beasiswa. Ini ada beberapa negara yang memberikan beasiswa full. Kau pelajari dulu negara mana yang sesuai dengan keinginanmu. Di dalamnya ada syarat-syarat dan tahapan-tahapan untuk mendapatkan beasiswanya." Ujar Karen.

"Aku tidak ingin keluar negeri, bu, aku akan menerima beasiswa dari dalam negeri saja. Aku tidak ingin hidup lebih jauh dari ibu dan kedua adikku." Jawab Tania.

"Tidak ada bedanya kau tinggal di dalam atau di luar negeri. Saat kau lulus Perguruan luar negeri, maka kau akan mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih bagus, Tania." Terang Karen dengan menatap lekat anak murid di sekolah yang dipimpinnya. "Sebaiknya kau pikirkan dulu saja, dan pelajari. Aku yakin kau pasti akan mendapatkan beasiswa itu."

"Baiklah, aku akan membacanya dulu dan memikirkannya lagi. Hanya beasiswa full yang akan aku ikuti. Aku juga harus mencari uang untuk keluargaku nantinya." Ujar Tania mengambil amplop besar tersebut. "Bu, seharusnya ini adalah tugas wali kelas bukan tugas seorang kepala sekolah sepertimu."

Perkataan Tania membuat Karen tersenyum. Memang Kayden yang meminta dirinya untuk memberi tahu semua itu pada Tania, karena pria itu tahu kalau dirinya yang memberitahu, Tania akan langsung menolaknya.

Tania tidak ingin berkuliah di luar negeri karena gadis itu tidak ingin hidup lebih jauh dari ibu dan kedua adiknya. Ditambah itu, dirinya juga ingin mencari uang untuk biaya sekolah kedua adiknya ketika berkuliah nanti. Karena itu, dia berpikir akan sulit jika harus pergi ke luar negeri.

Tania berjalan keluar dari rumah itu untuk ke tempatnya tinggal. Kayden masih berada di luar dan masih bersantai seperti tadi.

"Apa kau tidak digigit nyamuk? Kenapa kau sangat suka berada di luar?" Tanya Tania sembari berjalan menuju tempatnya.

"Nyamuknya sudah kenal aku, mereka menganggapku satu spesies dengan mereka. Jadi mereka tidak menggigitku." Jawab Kayden dengan sebuah candaan dan kembali melihat ke atas langit.

Sebelum membuka pintu ruangannya, Tania menoleh lagi pada Kayden yang memunggungi keberadaannya.

"Aku akan memikirkannya lagi. Terimakasih karena kau sudah mencari tahu mengenai beasiswa-beasiswa itu untukku." Ujar Tania.

"Aku ini memang wali kelas yang sangat baik." Ucap Kayden memulas senyuman.

"Seharusnya kau mengatakannya langsung padaku dan tidak meminta ibumu yang mengatakannya." Sahut Tania sambil membuka pintu kamarnya dan langsung masuk ke dalam.

Kayden hanya tertawa kecil mendengar ucapan anak murid di kelasnya tersebut.

...***...

Tania berada di sekolah pagi-pagi sekali. Gadis itu sejak pagi mengurusi kegiatan OSIS karena pulang sekolah nanti dirinya bersama dengan semua anggota OSIS akan melakukan rapat untuk membahas pemilihan ketua OSIS periode selanjutnya.

Ketika bel masuk berbunyi, Tania berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya.

Saat yang bersamaan, Kayden yang akan mengajar di jam pertama di kelas Tania, melihat gadis itu dan langsung berjalan dengan cepat menghampirinya.

"Kau habis mengurus kegiatan OSIS?" Tanya Kayden yang berjalan di samping Tania.

"Ya, sepulang sekolah kami akan rapat untuk membahas pemilihan ketua OSIS selanjutnya." Jawab Tania.

"Lalu apa kau sudah lihat, murid nakal itu sudah datang atau belum?" Tanya Kayden lagi.

"Entahlah, tapi aku yakin dia akan menepati janjinya. Kemarin dia bilang akan datang." Ucap Tania.

Saat mereka sampai di kelas. Tatapan Tania langsung mengelilingi kelas tersebut untuk mencari keberadaan Ares. Namun pemuda itu tidak terlihat di sana.

"Dia tidak ada. Anak berandal sepertinya tidak akan menepati janji. Itu mustahil." Ucap Kayden sambil berjalan masuk ke dalam kelas.

Tania hendak berbalik, dia berencana untuk mencari Ares lagi dan tidak mengikuti pelajaran. Gadis itu terlihat sangat kesal.

"Natania, kau mau kemana?" Panggil Kayden menghentikan langkah Tania. "Ini sudah jam pelajaran. Duduklah di tempatmu."

Tania menoleh pada Kayden dengan tatapan kesal, segera gadis itu berjalan ke arah mejanya berada dan tidak jadi pergi meninggalkan sekolah.

...***...

Wajah Ares babak belur setelah melalui pertarungan sengit dengan musuh kelompoknya. Begitupun semua teman-temannya. Mereka semua baru saja sampai di sebuah kawasan perkantoran ketika malam hari tiba.

Motor mereka melaju dan berhenti di mana sudah ada beberapa motor lainnya berada.

"Kau lihat kan bagaimana mereka semua tadi kabur? Itu sangat memalukan, bahkan salah satu dari mereka terlihat buang air kecil saat berlari." Ujar Ares saat turun dari motornya dan membuka helm.

"Aku rasa mereka tidak akan berani lagi menantang kita." Timpal Anton yang juga turun dari motor dan membuka helm.

"Yang lebih penting dari itu, mereka tidak akan berani lagi mengatakan sesuatu yang buruk tentangku. Tidak akan bisa mereka merendahkan aku." Ucap Ares dengan senyum sombongnya. "Di mana yang lainnya? Kenapa belum datang? Jam berapa kau bilang pada mereka? Ini sudah jam sepuluh malam."

"Aku mengatakan jam sepuluh. Mungkin sebentar lagi mereka datang." Jawab Anton.

"Apa the bloody rose akan benar datang?" Tanya Ares terlihat penasaran.

"Tentu saja, aku menantangnya dan balapan kali ini memang karena kau ingin bertanding dengannya, kan?" Ujar Anton sambil melihat ke arah lain.

Tatapan Anton terhenti pada seseorang yang baru saja berjalan ke tengah jalan di hadapan motor-motor mereka berada.

"Es, gadis itu ada di sini."

"Gadis? Gadis apa?" Tanya Ares melihat pada sahabatnya.

Ares mengikuti arah tatapan Anton dan menoleh ke depan mereka. Dirinya langsung sontak terkejut karena melihat Tania berada di jarak sekitar sepuluh meter dirinya.

Gadis itu berdiri di tengah jalan dengan tatapan tajam pada Ares.

"Dia benar-benar terobsesi padamu, Es." Ucap Anton.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

ngakak guling2 Ares takut liat Tania... hantu kalii ya sampe kaget gitu😅😅

2023-11-29

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Aku kok lebih suka Kayden yaa drpd Aress gedang🙄🙄

2023-08-03

2

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

dasar bocah nakal!!!

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!