016. DIJADIKAN SENJATA

Ares meninggalkan sekolah setelah Tania memintanya untuk menunggunya di rumah, namun bukannya pulang ke rumah, pemuda itu menuju ke suatu tempat.

Di hentikan motor miliknya di depan sebuah rumah. Rumah yang dua hari kemarin pemuda itu selalu datangi. Ya, Ares pergi ke rumah Kayden. Dia berencana menunggu Tania di sana untuk melancarkan rencananya dalam mencari tahu dugaannya mengenai The Bloody Rose adalah wali kelasnya sendiri, Kayden.

Saat yang bersamaan, Karen baru saja keluar dari rumah itu dan berjalan menuju pekarangan rumahnya. Wanita itu hendak pergi ke reuni sekolahnya hari ini.

Tatapannya terarah pada salah satu murid si sekolahnya yang berdiri di depan rumahnya. Segera Karen menghampiri Ares yang juga melihatnya.

"Bukannya kau Ares? Si murid berandal yang tidak pernah masuk ke sekolah dan hari ini baru saja masuk?" Tanya Karen dengan heran.

Mendengarnya Ares merasa menjadi canggung karena kepala sekolahnya melihat kehadirannya, ditambah perkataannya membuat pemuda itu sedikit malu.

"Mau apa kau ke sini? Apa kau ingin menemui wali kelasmu? Bukannya dia masih berada di sekolah?" Tanya Karen lagi dengan bingung.

"Tidak bu, aku datang karena Tania menyuruhku untuk menunggunya di sini. Saat ini dia sedang rapat OSIS dan nanti kami akan belajar bersama. Sepertinya bu kepala sekolah juga sudah tahu kan, kalau dia berencana untuk membantuku belajar." Ujar Ares sedikit berbohong.

"Ya, tapi dari mana kau tahu kalau Tania tinggal di sini?" Tanya Karen penasaran karena yang dia tahu kalau Tania merahasiakan hal tersebut dari siapapun yang berada di sekolah.

"Dia sendiri yang mengatakannya padaku." Jawab Ares berbohong.

Karen tahu kalau pemuda itu mengatakan kebohongan namun dia merasa itu bukan sesuatu yang harus diributkan sehingga wanita itu tidak membahasnya.

"Aku akan pergi dan di rumah tidak ada siapapun."

"Aku bisa menunggunya di luar saja." Ujar Ares dengan penuh keyakinan dan mengumbar senyumnya.

"Ya, tentu. Tunggulah dia di luar. Biasanya rapat OSIS akan selesai setelah dua jam atau lebih. Tapi wali kelasmu kemungkinan akan pulang lebih cepat dari itu." Seru Karen.

"Tidak masalah, aku akan menunggunya." Senyum Ares memperlihatkan keyakinannya.

Setelah Karen memberikannya ijin untuk menunggu di pekarangan rumahnya, Ares menuju di meja besar yang terbuat dari kayu, meja tersebut merupakan tempat favorit Kayden. Beruntung hari ini matahari tertutup awan sehingga dirinya tidak perlu merasakan teriknya sang surya.

Sepeninggalan kepala sekolah, Ares merebahkan tubuhnya dengan menggeliatkannya. Di ambilnya buku catatan milik Tania yang diberikannya padanya. Dengan gerakan cepat, pemuda itu membuka satu per satu tiap halaman buku catatan tersebut.

"Ya ampun, tulisannya tidak terbaca." Ares berkomentar saat melihat isi buku catatan milik Tania. "Apa dia bercita-cita menjadi dokter? Kalau begini dia sangat cocok sekali."

Ares terus membolak-balikan halaman tiap halaman dan bahkan mengambil buku catatan lainnya yang diberikan Tania.

"Kalau begini bagaimana bisa aku membacanya?" Tanya Ares heran dan tidak percaya karena tulisan Tania sama sekali tidak bisa dirinya baca.

Sambil berdecak, Ares meletakkan buku tersebut di sampingnya. Tiba-tiba rasa mengantuk menyerangnya. Pemuda itu menguap sambil menggeliatkan tubuhnya di atas meja kayu besar yang hanya beralaskan tikar tipis.

"Padahal tadi sudah tidur saat jam pelajaran, kenapa rasanya aku masih mengantuk?" Gumam Ares sambil mengambil posisi nyaman untuk dirinya tidur.

Setelah dua jam pemuda itu terlelap, Ares membuka mata. Masih sambil menguap pemuda itu bangkit duduk dan melihat ponselnya yang sudah menunjukkan pukul lima sore.

"Ini sudah sore, kenapa rapat OSIS selama itu?" Oceh Ares merasa tidak sabar menunggu. "Wali kelas juga kenapa belum pulang? Katanya tadi sebentar lagi dia akan pulang?"

Ares mengalihkan tatapannya pada tanaman bunga mawar yang ada di hadapannya. Bunga mawar merah dan mawar hitam. Melihat itu membuatnya teringat pada The Bloody Rose. Hal itu membuatnya semakin yakin mengenai dugaannya.

"Aku sangat yakin kalau dia adalah The Bloody Rose." Ujar Ares dengan penuh keyakinan.

Tiba-tiba terdengar langkah dua orang mendekat ke arah rumah itu. Ares menoleh ke arah pagar yang hanya setinggi satu meter dan melihat Tania bersama dengan Kayden berdiri berhadapan, tampak sedang mengobrol.

"Itu mereka... Mereka pulang bersama?" Bisik Ares heran. "Apa yang mereka bicarakan?"

Sejenak pemuda itu memperhatikan kedua orang itu. Bisa dia lihat kalau Tania dan Kayden tampak serius saat mengobrol hingga tidak menyadari keberadaannya yang ada di dalam pekarangan tempat tinggal mereka.

"Akhirnya kau pulang juga." Seru Ares setelah tidak sabar menunggu.

Kedua orang di luar pekarangan menoleh padanya dengan tatapan terkejut, dan itu membuatnya menjadi senang.

"Kenapa lama sekali? Sudah dua jam lewat aku menunggu di sini. Kenapa kau baru pulang? Eh, pak guru? Kau tinggal di sini juga ya? Ah, tidak... Ini kan rumahmu." Ares melambaikan tangan kanannya dengan sebuah senyuman, seperti menggoda kedua orang yang melihatnya terkejut.

"Ke—kenapa dia di sini?" Tanya Tania dengan sangat terkejut dan langsung kembali menoleh pada Kayden.

Kayden hanya sedikit mengangkat pundaknya karena dirinya pun juga tidak mengerti mengenai keberadaan Ares.

Segera Tania berjalan masuk ke dalam pekarangan dan mendekati Ares. Gadis itu sangat penasaran kenapa pemuda itu seperti tahu di mana tempat tinggalnya.

Kayden berjalan perlahan mengikuti langkah Tania di belakangnya.

"Kenapa kau di sini? Dari mana kau tahu aku tinggal di sini?" Seru Tania penasaran.

"Jadi benar kau tinggal di sini?" Ares memasang wajah terkejut yang dibuat-buat.

"Dari mana kau tahu?" Sekali lagi Tania bertanya karena gadis itu menjadi sedikit takut kalau di mana dirinya tinggal akan menyebar ke semua murid di sekolah.

"Tadi saat ingin meninggalkan sekolah aku bertemu kepala sekolah dan dia mengatakan di mana kau tinggal. Dia menyuruhku untuk menungguku di—"

"Kau tidak perlu berbohong." Sela Kayden yang mengetahui kalau apa yang dikatakan Ares sebuah kebohongan. "Kepala sekolah meninggalkan sekolah saat jam istirahat berakhir. Bagaimana mungkin dia bertemu denganmu saat jam pulang tadi."

Ares tidak mengira kalau kebohongannya langsung ketahuan. Pemuda itu hanya tertawa untuk menutupi rasa kesal sekaligus malu.

"Jangan bilang kalau waktu itu kau mengikutiku?!" Seru Tania yang menyadari beberapa hari lalu saat Ares mengantarnya pulang.

Menyadari hal tersebut, Tania menahan napasnya untuk meredam rasa kesal karena dirinya waktu itu tidak berpikir kalau Ares akan mengikutinya pulang.

"Kenapa sepertinya kau kesal?" Tatap Ares penuh selidik. "Apa jangan-jangan, kau tidak mau siapapun tahu kalau kau tinggal dengan mereka?"

Tania kembali menahan napasnya dan berdecak semakin kesal.

"Kau tenang saja aku akan tutup mulut." Ares memberikan gestur seperti sedang menarik zipper di mulutnya dengan senyuman.

Entah kenapa Tania tidak yakin akan hal tersebut. Pemuda seperti Ares pasti akan berulah, apalagi saat mengetahui hal yang disembunyikan olehnya. Sudah barang tentu itu akan dijadikan senjatanya kelak.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

wah bakal datang trus gak nih si Ares kayak nya sih iya🤔🤔

2023-11-29

1

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

nah kan habis lah diakau tania, jangan sampai ini jadi senjata buat Ares untuk bolos lagi 🤭

2023-09-10

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Astagaa Bu Kareenn😑. Manggil nama orang dg benar napa🙄. Manggil orang dg label berandal, bagus gitu?🙄 maluu Buu dg profesimu sbg kepala sekolah, tak patut🚶‍♀🚶‍♀

2023-08-05

2

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!