005. SURAT PERJANJIAN

Melihat Tania yang berjalan dengan sebatang pensil yang ujungnya runcing membuat Ares sedikit takut. Ditambah gadis itu langsung mengarahkan padanya.

"Tu—tunggu! Kenapa kau ada di sini?" Seru Ares dengan nada ketakutan bercampur heran.

Tania seperti tidak menghiraukannya, gadis itu mengayunkan tangan yang memegang pensil ke arah wajah Ares yang masih berdiri di depan pintu. Namun tentu saja, pemuda itu mampu menangkisnya dengan menahan tangan Tania.

"Apa-apaan kau ini? Apa yang kau lakukan?" Ares semakin kesal dengan wajah yang tampak heran.

"Aku akan membunuhmu karena tidak mendengarkan perkataanku!!" Jawab Tania datar dengan tangan yang masih berusaha mendorong pensil yang di tahan Ares.

"Te—tenang dulu! Jangan seperti ini! Kita bicarakan semua baik-baik. Kekerasan tidak akan bisa menyelesaikan apapun." Ujar Ares dengan kalimat yang tidak sesuai dengan dirinya yang suka berkelahi.

Meskipun begitu, Tania menghentikan usahanya dengan menurunkan tangan.

Hal itu membuat Ares bernapas lega. Akan tetapi dia kembali melihat pada Tania dengan sikap waspada. Dirinya tidak boleh bersikap lengah.

"Kenapa kau bisa ada di kamarku? Dari mana kau datang? Apa kau menerobos masuk lewat pintu balkon?" Ares langsung bergegas mendekati pintu yang mengarah ke balkon kamarnya.

Dia melihat pintu balkon yang sudah terkunci dan tertutup tirai. Pemuda itu juga berpikir kalau itu adalah hal yang tidak mungkin jika gadis yang saat ini berada di kamarnya, masuk ke dalam kamarnya dengan memanjat lantai dua.

Kembali Ares menoleh pada Tania yang masih berdiri melihat tingkah bodohnya dengan tatapan dingin tanpa reaksi apapun.

"Apa kau bisa teleportasi? Bagaimana caranya kau bisa masuk ke kamarku?" Ares yang berdiri di jarak tiga meter dari Tania menunjukkan wajah bingungnya. "Dari mana kau masuk?"

"Aku rasa kau tidak sebodoh itu hingga menanyakan hal yang jelas-jelas siapapun tahu jawabannya. Tentu saja aku masuk melalui pintu di kamar ini." Ujar Tania dengan datarnya.

Ares langsung menunjukkan reaksi yang aneh dengan mengalihkan pandangannya dari Tania. Karena pada kenyataannya, pemuda itu sama sekali tidak berpikir kalau Tania masuk melalu pintu kamarnya. Yang dirinya tahu kedua orang tuanya berada di rumah sehingga tidak mungkin seorang gadis dibiarkan masuk ke kamarnya.

"Atau jangan-jangan kau memang bodoh hingga tidak berpikir seperti itu?" Lanjut Tania yang tahu kalau Ares memang tidak berpikir dirinya masuk ke kamar melalui pintu. "Ternyata selain suka membolos kau juga sangat bodoh. Ya, aku rasa itu bukan sesuatu hal yang mengherankan." Tania berbicara dengan entengnya.

Ares tersulut emosi mendengarnya. Pemuda yang masih memiliki emosi yang labil itu ingin marah, namun rasa takutnya pada Tania lebih besar sehingga dirinya lebih memilih untuk mencari cara agar gadis itu pergi dari kamarnya.

"Pergilah dari sini, tidak baik seorang wanita berada di dalam kamar seorang pria." Seru Ares memperlihatkan bagaimana dirinya bersikap biasa saja di hadapan Tania. "Aku janji, besok aku akan datang ke sekolah."

Tania melangkah mendekati Ares dengan tatapan tanpa berkedip, melihatnya membuat pemuda yang biasa selalu berani pada semua musuh-musuhnya itu menjadi mundur selangkah karena takut.

Bagi Ares, gadis yang berada di satu ruangan dengannya saat ini, lebih menakutkan dari semua musuh-musuhnya selama ini. Bukan karena dirinya tidak mampu melawan, namun kenyataan kalau Tania seorang wanita, tentu saja membuat Ares tidak mungkin berbuat kasar padanya.

Ayahnya selalu menekankan hal tersebut padanya. Maklum saja, dulu ketika sang ayah masih berpacaran dengan ibunya, ibunya yang memiliki tunangan waktu itu sering mendapatkan siksaan fisik dari tunangannya tersebut. Karena itu juga, Ares berjanji pada dirinya sendiri tidak akan pernah berbuat kasar pada wanita manapun.

Tania mendekati meja yang ada di dekat Ares berdiri. Gadis itu membuka tas yang dia letakkan di atas meja itu untuk mengambil secarik kertas. Lalu di acungkannya ke arah wajah Ares dengan posisi seperti memperlihatkan sesuatu di kertas tersebut.

"Apa ini?" Tanya Ares heran pada kertas yang ada di hadapannya.

"Baca saja!" Seru Tania.

Ares langsung membaca tulisan yang tertulis di kertas tersebut. Itu merupakan surat perjanjian di mana tertulis kalau Ares harus masuk ke sekolah mulai besok dan seterusnya. Bahkan pemuda itu juga di minta untuk belajar agar bisa lulus sekolah.

"Apa-apaan ini?" Protes Ares karena sesuatu yang dia baca di bagian bawah. "Kenapa aku harus bunuh diri kalau merasa aku tidak mampu lulus?"

"Ya, seperti itulah. Aku tidak mau kau tidak lulus dan membuat rekor sekolah tercoreng di angkatanku. Atau seperti yang aku bilang, kau bisa pindah sekolah sekarang." Jawab Tania menurunkan kertas yang dibawanya. "Aku akan segera pergi kalau kau pindah sekolah. Tapi saat kau masih berada di sekolah yang sama denganku, maka aku akan terus memantaumu."

"Apa maksudnya memantauku?" Tatap Ares heran.

"Aku akan memastikan kau masuk sekolah setiap hari, dan bahkan aku bisa membantumu belajar juga. Tapi aku akan menilaimu apakah kau layak ikut ujian akhir kelulusan atau tidak nanti, jika tidak maka aku sendiri yang akan membunuhmu dengan tanganku." Ujar Tania mengancam.

"Itu sama sekali tidak lucu." Sahut Ares memasang wajah kesal meski dia tahu Tania berkata dengan sungguh-sungguh.

"Bagaimana? Apa kau akan pindah sekolah?" Tanya Tania. Sebenarnya, Tania lebih ingin agar pemuda yang membuatnya susah tersebut pindah sekolah dari pada Ares tetap di sekolah yang sama dengannya, dengan menyusahkan dirinya.

Ares tampak berpikir sesaat. Dia mengingat sesuatu mengenai perjanjian yang dirinya lakukan ketika meminta kembali ke negara ini. Ayahnya ingin agar putranya itu tidak pindah sekolah lagi dan sekolah di sekolahnya sekarang hingga lulus nanti. Dan dirinya sudah berjanji pada ayahnya itu. Lulus atau tidak lulus, dirinya tidak akan dibolehkan untuk pindah sekolah lagi.

"Apa keputusan yang akan kau ambil begitu sulit, hingga kau berpikir selama ini?" Tegur Tania pada Ares yang untuk beberapa saat diam saja karena sedang berpikir.

"Diamlah! Ini memang sangat sulit!!" Kesal Ares pada Tania.

"Baiklah, aku akan menunggunya sampai kau menjawabnya."

"Aku akan menanyakannya pada kedua orang tuaku dulu, sebaiknya kau pulang saja. Aku akan memberitahumu nanti." Ujar Ares berusaha agar Tania segera pergi dari hadapannya.

"Kau bisa menanyakannya di depanku langsung." Jawab Tania.

Usahanya tidak berhasil. Sebenarnya tidak mungkin juga Ares menanyakannya pada kedua orang tuanya mengenai keinginan pindah sekolah. Dirinya sudah tahu akan mendapatkan jawaban seperti apa.

"Cepatlah, kita bisa menemui kedua orang tuamu." Seru Tania.

Ares berdecak dengan kesal, sambil merampas kertas yang ada pada Tania. Segera dirinya meletakkan kertas tersebut di atas meja. Mau tidak mau Area menandatangani surat perjanjian tersebut dengan sangat terpaksa.

Setidaknya hari ini dirinya bisa lepas dari gadis keras kepala yang terus mendesaknya. Karena itu Ares menandatangani tanpa berpikir apapun lagi. Setelah Tania pergi, dirinya berencana untuk tetap pada kebiasaannya bolos sekolah.

"Sekarang kau bisa pergi. Aku akan ke sekolah besok." Seru Ares memberikan surat perjanjian yang baru saja dirinya tandatangani pada Tania.

"Masih ada sesuatu yang dibutuhkan."

"Sesuatu?" Tanya Ares mengernyitkan dahinya tidak mengerti.

"Karena aku tidak memiliki materai, dan agar surat perjanjian ini lebih kuat, kau harus memberikan cap ibu jarimu dengan darah." Ujar Tania.

Ares tertawa mendengarnya. Baginya itu sesuatu yang lucu. Tentu saja pemuda itu tidak menganggap apa yang keluar dari mulut gadis di hadapannya merupakan sebuah keseriusan.

"Jangan tertawa! Aku serius."

Seketika tawa itu hilang dari Ares, dan berganti tatapan terkejut dengan heran.

Pikirannya semakin menganggap Tania adalah gadis gila yang aneh.

"Kau bisa melakukannya atau membutuhkan bantuanku?" Tania menjulurkan pensil tajam yang sejak tadi gadis itu pegang.

Ares menjadi takut kembali, sampai-sampai pemuda itu berpegangan pada meja. Bisa dia lihat Tania menatapnya dengan sangat serius.

"Sepertinya kau membutuhkan bantuanku." Jawab Tania langsung memegang pergelangan tangan kanan Ares.

Belum sempat Ares menarik tangannya dari Tania, gadis itu sudah mengarahkan pensil ke tangan kanannya yang ibu jarinya sudah dipegang oleh Tania.

"Apa yang kau lakukan?" Seru Ares seraya menahan tangan Tania yang membawa pensil dengan tangan kirinya.

Pastinya tenaga Ares jauh lebih kuat dari Tania, meski begitu, bukan Tania namanya kalau langsung kalah.

Gadis yang masih memakai kacamata itu, mengerahkan tenaganya tidak mau kalah. Akan tetapi tetap saja kekuatannya tidak bisa mengimbangi sang panglima perang. Hal itu membuat kacamata yang baru Tania beli kemarin, terjatuh ke lantai. Meski begitu, dirinya tetap berjuang.

Karena terlalu lelah dan tidak bertenaga lagi, Tania melemahkan serangannya sehingga Ares yang mengeluarkan tenaganya yang menahan dorongan dari Tania, langsung tidak bisa mengendalikan tenaganya, hingga membuat dirinya mendorong gadis itu.

Dengan tenaga dorongan yang tidak sempat Ares tahan, pemuda itu jadi mendorong Tania tanpa sengaja, hingga mereka berdua jatuh ke tempat tidur. Beruntung Ares menahan dirinya dengan kedua tangan agar tubuhnya tidak menimpa Tania yang jatuh di atas tempat tidur.

Seketika pintu kamar tersebut terbuka dan muncul Tasya yang berdiri di ambang pintu, melongok ke dalam. Wanita itu sempat terdiam ketika melihat posisi putranya yang berada di atas seorang gadis, dan mereka berdua ada di tempat tidur.

Ares dan Tania terkejut melihat pintu terbuka dan melihat Tasya datang, sedangkan mereka berdua berada di posisi sekarang ini.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

hayo ketauan lagi berbuat apa... bisa gak bertiga an nih 😅😅😅

2023-11-28

1

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

wkwkwkw Terciduk kalian 🤣🤣🤣 hemm tania ngeruncingin pensil buat nulis materi ternyata 😌 aku pikir akan ada baku hantam 😬🤣🤣

2023-08-24

1

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

harusnya materai disiapkan dahulu Tania jadi gak ribet

2023-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!