012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS

"Apa yang kau katakan? Apa hubungannya The Bloody Rose dengan gadis itu? Kenapa dia meminta agar kau mengikuti semua perkataan si kacamata itu?" Tanya Anton pada Ares.

Ares dan Anton mengobrol sesaat setelah The Bloody Rose atau Kayden pergi dari sana. Kedua pemuda itu masih berada di atas motor mereka masing-masing, dan bersebelahan.

Baru saja Ares mengatakan apa yang diinginkan The Bloody Rose pada Ares setelah pria itu mengalahkan dirinya dalam balap motor.

"Itu sangat aneh. Padahal dia tidak tahu apapun yang terjadi pada kau dan gadis kacamata itu kan? Lalu kenapa dia memintamu begitu? Apa jangan-jangan sebenarnya dia kenal dengan gadis itu?"

"Entahlah... Aku juga tidak—" Perkataan Ares terhenti dengan mata yang menerawang.

"Ada apa?" Tanya Anton karena sahabatnya itu tampak berpikir.

Ares diam saja, dirinya baru saja memikirkan sesuatu. Tiba-tiba saja pikirannya terlintas pada sosok pria yang dia lihat saat membuntuti Tania pulang. Pria yang dilihatnya bersama gadis itu, dan membuatnya merasa tidak asing.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Apa jangan-jangan dugaanku benar?" Tanya Ares yang masih berpikir keras hingga tidak menghiraukan pertanyaan Anton.

"Dugaan apa yang benar?" Anton semakin penasaran.

Ares menopang dagunya dengan tangan kanan seraya berpikir dan terus berkutat pada benaknya.

Baru saja pemuda itu berasumsi kalau pria yang bersama dengan Tania kemarin itu adalah wali kelasnya. Akan tetapi itu saja tidak cukup untuknya.

"Apa yang kau pikirkan?" Anton terus saja bertanya meski Ares tidak menggubrisnya.

Ares masih tidak menjawab. Pemuda itu masih berpikir dan mencari kecocokan dengan apa yang mengganggu dirinya.

"Katakan padaku, apa yang kau pikirkan?"

"Diamlah!! Kau berisik sekali, berengsek!!" Kesal Ares pada Anton yang terus menerus mengganggu dirinya yang sedang sibuk berpikir.

"Aku kan hanya ingin tahu apa yang kau pikirkan." Jawab Anton yang terkejut dengan bentakan sahabatnya.

"Sepertinya aku tahu siapa The Bloody Rose." Seru Ares menatap pada Anton dengan serius.

"A—apa kau bilang? Kau tahu siapa pria misterius itu?" Wajah Anton tampak terkejut dengan pernyataan Ares.

"Sepertinya ucapanmu tadi benar."

"Ucapanku yang mana? Apa yang benar?" Tanya Anton semakin penasaran karena Ares tidak mengatakan semuanya dengan jelas.

"Si kacamata itu dan The Bloody Rose... Ah, maksudku, wali kelas kami... Sepertinya mereka berdua memiliki hubungan." Jawab Ares.

"Hubungan? Tunggu-tunggu!! Apa maksudmu wali kelas kami?" Tatap Anton dengan wajah heran.

"The Bloody Rose... Dia adalah wali kelasnya. Ma—maksudku wali kelasku dan si kacamata itu." Jawab Ares dengan penuh keyakinan. "Kau tahu kan kalau sepupuku memiliki sahabat yang aku ceritakan kalau sahabatnya itu adalah wali kelasku?"

"Sepupumu Symphony?" Tanya Anton.

"Aku rasa itu sangat mungkin karena hanya Symphony yang bisa merahasiakan siapa itu The Bloody Rose dengan rumus pertemanan yang dibuat pamanku Lion." Jawab Ares mengangguk.

"Apa itu mungkin?"

Ares menatap sahabatnya dengan lekat. Dirinya ingin mempunyai sebuah ide yang ingin dia lakukan bersama Anton saat ini.

"Bagaimana kalau kita pastikan sekarang?" Ujar Ares.

Selang sekitar tiga puluh menit, kedua sahabat itu tiba di depan sebuah rumah.

Setelah mengatakan apa yang ingin dia lakukan, Ares mengajak Anton ke rumah yang kemarin malam pemuda itu datangi juga. Rumah tersebut adalah rumah Kayden, di mana Tania juga tinggal di sebuah ruangan di luar rumah itu.

"Kenapa kita harus ke sini?" Tanya Anton heran pada Ares.

Saat ini mereka berdua berdiri di balik tiang listrik yang kemarin juga menjadi tempat Ares bersembunyi. Kedua pemuda itu memperhatikan rumah yang pekarangannya di penuhi dengan tanaman bunga.

"Aku yakin kalau pria misterius itu adalah wali kelas kami, pasti saat ini dia belum berada di rumahnya. Dan sepertinya si kacamata juga tidak tahu menahu mengenai orang yang bernama The Bloody Rose. Kau lihatkan bagaimana gadis itu terlihat kesal saat tidak sengaja dia menabrak pria yang berdiri di belakangnya?" Seru Ares.

"Ya tentu saja, dia merahasiakannya dari siapapun, itu sudah pasti juga dia rahasiakan pada anak muridnya." Jawab Anton. "Tapi kenapa gadis itu tinggal dengannya? Apa mereka bersaudara?"

"Entahlah, itu juga yang ingin aku tahu. Setahuku wali kelasku adalah anak kepala sekolah di sekolah kami. Dan kepala sekolah itu hanya memiliki seorang anak saja, jadi dia tidak mungkin adiknya."

"Es, ada yang datang." Seru Anton melihat ke arah belakang.

Anton menoleh ke arah masuk gang tersebut dan melihat seorang pria berjalan di jarak yang cukup jauh. Melihatnya dia sangat yakin kalau pria itu adalah wali kelasnya.

"Cepat sembunyi, itu pria yang aku maksud." Ucap Ares berbisik sambil berlari dari tempatnya menuju sebuah gang kecil yang berada di depan sana.

Berdua dengan sahabatnya, Ares memperhatikan pria yang ternyata memanglah Kayden—wali kelasnya. Pria itu masuk ke dalam pagar dan bersamaan dengan Tania keluar dari ruangan tempat tinggalnya.

"Bukannya itu si kacamata?" Tanya Anton mendelik kaget.

"Sudah aku bilang, gadis itu tinggal bersama dengannya. Tapi dia keluar dari ruangan kecil itu. Apa dia hanya menyewa saja?" Ares tampak berpikir.

Ares dan Anton memperhatikan Kayden dan Tania hingga kedua orang itu berpisah dan masuk ke tempat tinggalnya masing-masing.

"Tetap tidak ada bukti wali kelasmu adalah The Bloody Rose." Ujar Anton keluar dari gang yang menjadi tempat persembunyiannya dengan Ares.

"Aku yakin dia adalah The Bloody Rose, karena itu dia memintaku untuk mengikuti apa yang dikatakan si kacamata itu. Dan bagaimanapun dia juga wali kelasku, pastinya dia juga ingin aku masuk sekolah lagi." Jawab Ares.

"Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang?"

"Aku ingin mencari tahu kebenarannya. Aku akan ke sekolah besok. Ya, aku akan mendekati si kacamata untuk meyakinkan kalau pria itu adalah The Bloody Rose." Ares berbicara masih dengan berpikir mengenai apa yang akan dirinya lakukan.

"Apa? Apa kau serius, bodoh?" Anton yang mengenal Ares tampak tidak percaya dengan perkataan pemuda itu yang mengatakan akan masuk sekolah dan ditambah sahabatnya itu berniat mendekati Tania. "Kau hanya bergurau kan?"

"Aku tidak pernah seserius ini." Jawab Ares sambil maju selangkah mendekat Anton.

Benar saja, apa yang dikatakan Ares benar-benar pemuda itu lakukan. Keesokan harinya, Ares memacu motornya masuk ke dalam sekolah yang sudah sangat lama tidak dirinya jejaki.

Saat turun dari motornya, pemuda itu membelah kerumunan dan dikejutkan dengan keberadaan Tania yang melihatnya. Meski begitu dirinya tidak ingin mundur dan merasa harus melakukan apa yang sudah dia katakan pada Anton.

Matanya berputar ketika Tania menanyakan kenapa dirinya tiba-tiba saja datang ke sekolah. Namun tatapannya mengarah pada sosok pria yang berdiri jauh di belakang Tania.

Ares melihat Kayden menatap pada kehadirannya juga. Hal itu membuat Ares melangkah maju untuk menjawab pertanyaan Tania.

""Aku menyukaimu, karena itu aku datang hari ini ke sekolah." Jawab Ares.

Suara riuh murid lain yang bersorak karena ungkapan rasa suka pemuda yang banyak memiliki penggemar itu terdengar di penjuru sekolah.

Ares menyunggingkan senyumnya pada Tania yang terdiam pada pernyataan cintanya barusan. Pemuda itu sangat yakin kalau gadis yang pernah menciumnya itu terpukau dengan ungkapan palsu yang terumbar dari bibirnya.

Namun siapa sangka, tiba-tiba Tania menginjak kaki Ares dengan sangat keras hingga pemuda itu meringis kesakitan, namun karena banyaknya murid lain di sana, Ares menahan rasa sakitnya.

"Kenapa kau menginjak kakiku?" Seru Ares yang tidak sengaja kelepasan berbicara agak keras namun seperti biasa pemuda itu langsung menahan dirinya agar tidak berbicara keras pada seorang wanita. Seperti yang sering dikatakan ibunya pada padanya.

"Siapapun tidak akan ada yang percaya pada yang kau katakan." Ujar Tania mendengus.

"Aku serius." Jawab Ares dengan wajah kesal yang tertahan karena usahanya menyatakan cinta dengan sungguh-sungguh menjadi sia-sia.

Saat yang bersamaan bel masuk berbunyi.

"Kau hanyalah seorang pembohong, hanya itu yang aku percaya." Tandas Tania sambil berjalan pergi untuk masuk ke kelasnya bersama dengan murid lainnya.

Kayden yang sejak tadi berada di sana hanya memberikan senyumnya pada para murid yang melewati keberadaannya, begitu juga pada Tania, meski gadis itu hanya memberikan wajah dingin padanya.

"Ares!!" Panggil Kayden saat Ares berjalan hendak melewatinya.

"Ya ada apa? Ah, aku lupa... Bukannya kau wali kelasku?" Ares menghentikan langkahnya dan menghadap pada Kayden.

"Ikutlah ke kantor. Kau sudah sangat lama tidak masuk sekolah. Kenapa tiba-tiba kau datang sekarang?" Tanya Kayden.

"Seperti yang kau tahu, aku harus melakukan apa yang diminta padaku karena aku sudah kalah, kan?" Jawab Ares sambil berjalan namun tidak jauh langsung berhenti dan menoleh kembali pada Kayden yang masih menatapnya dengan tidak bergeming. "Maksudnya, seseorang memintaku untuk masuk sekolah, karena itu aku berada di sini sekarang. Ah sudahlah, itu bukan urusanmu pak guru. Yang terpenting aku sudah masuk sekolah dan akan mulai datang ke sekolah sekarang."

Setelah berkatan seperti itu, Ares melangkah pergi meninggalkan Kayden.

Sedangkan Kayden masih terpaku pada kehadiran muridnya yang benar-benar mengikuti apa yang dimintanya semalam.

...–NATZSIMO–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

sudah ketauan kayden sayang.. kedook mu sudah diketahui Ares😅😅

2023-11-29

1

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊

hilih ku sumpahi ku jatuh cinta beneran Ares, untung Tania bukan cewek yg menye menye....

2023-09-09

1

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

awak suka kayden yg dewasa

2023-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!