010. THE BLOODY ROSE

Entah kenapa Tania menjadi sangat emosi saat mendengar jawaban Ares. Gadis itu jadi teringat mengenai ibunya yang dikeluarkan secara tidak hormat saat menjadi guru di sekolah mereka, diakibatkan tuduhan yang dia yakini adalah sebuah kebohongan. Dirinya tidak percaya kalau sang ibu sampai mengancam paman Ares untuk menjalin hubungan dengannya.

Bagaimana pun jika dipikirkan, seharusnya tidak ada yang mempercayai hal tersebut. Tidak mungkin seorang wanita baik-baik melakukannya, namun wajah tampan dan reputasi kembaran ayah pemuda itu membuat siapa saja akan percaya.

Keadaan menjadi sangat dingin saat ini. Tak ada suara siapapun terdengar. Hanya ada desir angin malam yang bertiup membuat debu di jalan berterbangan.

"Kenapa kau berkata buruk mengenai keluargaku? Sedangkan kau tidak tahu apapun mengenai kami." Ucap Ares dingin dengan tatapan menajam pada Tania.

"Seharusnya kau tahu sesuatu... Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Jadi aku rasa perkataanku tidak salah karena aku menilaimu seperti yang aku katakan tadi. Dan sifat dan sikapmu, bahkan kebiasaan burukmu aku yakin juga menurun dari keluargamu." Jawab Tania dengan sangat serius.

Ares menahan amarahnya saat mendengar hinaan yang keluar dari mulut gadis yang ada di hadapannya. Pemuda itu hanya bisa menahan kepalan tangannya agar tidak lepas kendali.

"Satu lagi, aku rasa tidak ada yang tidak mengenal keluargamu di kota ini. Ayahmu dan kedua kembarannya, bahkan bibimu yang luar biasa itu juga menikah dengan seseorang yang sangat luar biasa. Jika memang kau tidak terima dengan perkataanku tadi, maka sebaiknya kau akui kalau hanya kau barang cacat dikeluargamu." Lanjut Tania.

Tiba-tiba kesunyian terpecah dengan suara knalpot motor yang sangat keras. Sebuah motor datang dari arah belakang Tania dengan seorang pengemudi yang langsung berhenti di jarak tidak terlalu dekat dengan Ares dan Tania.

Ares melihat pria pengendara motor yang seluruh tubuhnya ditutupi, dan juga memakai helm dengan warna serba hitam. Terdapat gambar bunga mawar merah di punggung jaket dan lengan kanan orang tersebut. Itu membuatnya yakin kalau dia adalah The Bloody Rose, pria yang tak terkalahkan dalam hal balap motor di kotanya.

Melihat pria itu berjalan mengarah padanya, Ares tahu kalau dia merupakan orang yang dirinya tantang balapan kali ini. Hal itu membuatnya harus segera mengakhiri percakapannya dengan Tania.

"Pergilah, sebelum kesabaranku habis." Seru Ares kembali melihat pada Tania.

Pemuda itu berharap kalau Tania segera pergi dari sana karena orang yang dia tantang sudah hampir sampai di hadapannya.

Tania merasa melihat kekesalan yang terpancar dari mata Ares. Gadis itu berpikir kalau sebaiknya untuk saat ini dirinya pergi dari sana, karena tampaknya pemuda yang menatapnya dengan marah tidak akan mau mendengarkan perkataannya saat ini.

"Dengarlah, aku tidak akan berhenti sampai kau benar-benar masuk ke sekolah lagi." Ujar Tania dengan penuh keyakinan.

Setelah berkata seperti itu, Tania membalikkan badannya namun tanpa dia tahu kalau pria yang disebut The Bloody Rose berada di belakangnya sehingga gadis itu menabraknya.

"Seharusnya kau tidak berdiri di belakang orang lain!" Celetuk Tania melirik kesal pada pria yang wajahnya tertutup helm dan masker tersebut.

Tidak ada jawaban dari pria yang ditabraknya membuat Tania segera melangkah pergi dari kerumunan para pria di sana.

Saat berjalan tidak jauh dari sana, gadis berkacamata itu menoleh kembali dan melihat pada pria yang baru saja dirinya tabrak. Dia tahu kalau pria itu adalah pengendara motor yang tadi dirinya lihat saat berada di minimarket, namun saat menabraknya tadi dan mencium parfum pria itu, membuat Tania seperti tidak asing dengannya.

Meski begitu, langkahnya tetap melebar untuk meninggalkan tempat itu. Rasa lelah dan kekesalan membuat gadis itu ingin segera menjauh dari pemuda bernama Ares, untuk saat ini.

Melihat Tania sudah menjauh pergi, Ares menggeser tatapannya pada pria yang sudah berdiri di hadapannya di jarak tidak lebih dari dua meter.

Hanya mata pria itu yang bisa dirinya lihat di balik helm yang dikenakannya. Ini adalah tantangan pertama Ares pada pria yang identitas aslinya itu dirahasiakan. Si penguasa jalanan, The Bloody Rose.

"Jadi apa taruhannya?" Tanya The Bloody Rose dengan suaranya yang bertipe baritone.

Ares menyunggingkan bibirnya, untuknya apapun taruhannya tidaklah penting. Semua itu karena dirinya sangat yakin akan memenangkan balapan.

"Kau bisa meminta apapun padaku kalau kau menang." Jawab Ares dengan kepercayaan diri yang besar.

"Lalu apa yang akan kau minta dariku kalau kau yang menang?"

Ares menatap lekat mata pria yang menyembunyikan identitasnya itu dari siapapun. Meski begitu dirinya tahu kalau sepupunya yang bernama Symphony mengetahui siapa The Bloody Rose, karena rumus pertemanan yang diciptakan pamannya Lion—ayah dari sepupunya itu, membuat rahasia mengenai identitas asli pria dihadapannya tetap terjaga.

"Sebenarnya tidak ada yang ingin aku minta darimu, tapi saat aku menang maka aku ingin kau membuka identitas dirimu pada semua orang." Ujar Ares dengan senyum miring dengan gaya angkuhnya.

The Bloody Rose mendengus mendengar permintaan pemuda di hadapannya.

"Baiklah, itu tidak masalah dan lagi dalam waktu dekat ini pun aku berencana untuk berhenti balap liar seperti ini." Jawab pria yang membuat siapapun penasaran dengan dirinya, sambil berjalan menuju motornya yang terparkir.

Motor Ares berjajar dengan motor pria yang ditantang olehnya. Sebentar lagi mereka berdua akan melakukan balap motor. Ini untuk kali pertamanya Ares berhadapan dengan pria yang selalu menjadi juara disetiap balapan liar tersebut.

Mereka berdua akan melalui jalanan sepanjang tiga kilometer di kawasan perkantoran yang memang selalu sepi saat malam hari. Garis akhir berada di sebuah danau buatan atau telaga yang ukurannya lumayan besar.

Kedua orang tersebut menggeber knalpot motor mereka untuk ancang-ancang. Ares memfokuskan dirinya pada jalanan, sedangkan pria yang ditantangnya sempat menoleh sesaat padanya.

Kedua motor langsung melaju dengan sangat cepat, melesat bagai roket meninggalkan tempat semula saat aba-aba mulai perlombaan balap diberikan.

Ares tampak unggul dengan jarak yang lumayan jauh dari lawannya. Sesekali pemuda itu menoleh pada saingannya dan sebuah senyum sombongnya tersungging di balik helm yang menutupi kepala dan wajahnya. Dia sangat yakin kalau dirinya akan menang dari orang yang tak terkalahkan tersebut.

Jalur balapan melewati sebuah tikungan yang menukik tajam, sesaat sebelum Ares sampai di tikungan tersebut, pria yang ada dibelakangnya menarik gas motornya dengan jauh lebih cepat hingga mampu menyalip motornya.

Hingga garis akhir di depan mata, Ares tidak mampu mengejar ketertinggalan dirinya. Dengan perasaan yang sangat kesal, pemuda itu menggeram saat memasuki garis finish.

"Sialan!!" Geram Ares sangat kesal sambil menghentikan motornya dan langsung membuka helm.

The Bloody Rose yang berada di depannya memutar balik motornya dan menghampiri Ares.

"Sebelum kau menantang lawanmu, ada baiknya kau mencari tahu dua hal terlebih dahulu." Ujar pria yang tetap memakai helmnya. "Pertama kau harus tahu medan yang akan kau lalui seperti apa, dan yang kedua... Kau harus mencari tahu kemampuan dari lawanmu."

"Diamlah! Kau hanya beruntung saja kali ini." Seru Ares tidak ingin mengakui kemampuannya yang belum bisa mengalahkan pria itu.

Terdengar sebuah tawa kecil dengan maksud mengejek dari The Bloody Rose, hal itu membuat Ares tersulut emosi.

"Hentikan tawamu, berengsek!!" Geram Ares.

"Ternyata memang benar, dibanding dengan keluargamu lainnya, kau tidak ada apa-apanya. Ah, tidak, sepertinya aku salah... Bagaimana pun julukan Panglima Perang masih kau gunakan. Ya, setidaknya itu masih ada bagusnya."

"Diamlah! Katakan saja apa yang kau inginkan!!" Tatap Ares.

"Kau tahu? Saat kau menantangku, walau aku yakin kau bukan lawanku yang sebanding, aku tetap mencari tahu mengenai dirimu." Jawabnya. "Ternyata kau memang hanya anak nakal yang selalu membolos. Jangan bilang kalau gadis tadi adalah teman sekolahmu, ya?"

"Itu tidak ada hubungannya denganmu!! Katakan saja, apa yang kau inginkan—"

"Bagaimana kalau aku memintamu untuk mendengarkan semua perkataan gadis tadi?" Sela The Bloody Rose.

"A—apa maksudnya? Kenapa kau memintaku untuk melakukan hal yang tidak ada kaitannya dengan apa yang kita lakukan ini?" Tanya Ares heran.

Pria itu berdecak menjawab ujaran Ares sambil menggeber motornya lagi.

"Kau kalah, jadi kau harus melakukan apa yang aku minta. Aku hanya akan menerima tantangan darimu lagi saat kau melakukan apa yang aku inginkan itu." Ucap The Bloody Rose setelah itu menarik gas motornya dengan sangat cepat meninggalkan Ares.

Ares menoleh melihat pada pria misterius tersebut saat Anton dan teman-temannya datang. Dia merasa ada yang aneh dengan pria yang baru saja bersama dengannya. Entah kenapa dirinya merasa tidak asing saat mendengar suaranya.

"Apa kau mengalahkannya, Es?" Tanya Anton saat tiba di sana dan mendekati sahabatnya.

"Aku pasti akan mengalahkannya di tantangan selanjutnya!!" Geram Ares.

The Bloody Rose menghentikan motornya di sebuah jalanan yang sepi dan jauh dari lokasi Ares berada. Pria itu melepas helm yang dikenakannya dan membuka penutup sebagian wajahnya, dan memperlihatkan siapa dirinya.

"Guru macam apa aku ini... Sepertinya hanya aku, guru yang meladeni anak muridnya balapan liar." Gumam The Bloody Rose yang merupakan Kayden.

...–**NATZSIMO**–...

Terpopuler

Comments

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

🍒⃞⃟🦅Rina👻ᴸᴷOFF

wow kayden keren... aku lebih suka sama karakter kayden deh cooll keren ganteng😅😅

2023-11-29

1

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

awww Kayden😳😳. Aku padamu 😁😁

2023-08-03

2

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

ya gpp dong, Kay...
utk murid model Ares..
emang harus dijatuhkan di medan laga.. biar gak banyak tingkah 🤭

2023-06-18

1

lihat semua
Episodes
1 001. AWAL YANG INDAH
2 002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3 003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4 004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5 005. SURAT PERJANJIAN
6 006. GADIS MEREPOTKAN
7 007. MEMBUNTUTI
8 008. MURID BERANDAL
9 009. KELUARGA PEMBOHONG
10 010. THE BLOODY ROSE
11 011. PERNYATAAN CINTA
12 012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13 013. CIUMAN KEDUA
14 014. KECEMBURUAN
15 015. PERATURAN SEKOLAH
16 016. DIJADIKAN SENJATA
17 017. SEBUAH TANTANGAN
18 018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19 019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20 020. SALAH SASARAN
21 021. RASA KHAWATIR
22 022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23 023. TANGGUNG JAWAB
24 024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25 025. PERNYATAAN SUKA
26 026. GADIS LAINNYA
27 027. TERJEBAK SITUASI
28 028. KELUARGA KAYA
29 029. KELUAR DARI RS
30 030. PERMINTAAN MAAF
31 031. PERGI BERSAMA
32 032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33 033. BAHAN PEMBICARAAN
34 034. KEHILANGAN KESADARAN
35 035. UNGKAPAN CINTA
36 036. PERDEBATAN
37 037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38 038. CIUMAN KETIGA
39 039. TANTANGAN KEDUA
40 040. YANG TAK DIHARAPKAN
41 041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42 042. TERAKHIR KALI
43 043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44 044. GADIS YANG DIMAKSUD
45 045. SAINGAN
46 046. CERITA YANG SEBENARNYA
47 047. PERNYATAAN PALSU
48 048. MENYELAMATKAN
49 049. SEPASANG KEKASIH
50 050. SESUATU YANG BERBEDA
51 051. RUANG OSIS
52 052. SALAH SANGKA
53 053. PLAYING VICTIM
54 054. TANPA SADAR
55 055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56 056. BUKAN GADIS PERTAMA
57 057. MENGINAP
58 058. TENGAH MALAM
59 059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60 060. KEDUA SI KEMBAR
61 061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62 062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63 063. KETUA OSIS BARU
64 064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65 065. KEMBALI BERSAMA
66 066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67 067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68 068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69 069. TERTIDUR
70 070. CIUMAN RAHASIA
71 071. MENYANGKAL PERASAAN
72 072. RASA CEMBURU
73 073. BERLUTUT MEMOHON
74 074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75 075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76 076. GADIS LUAR BIASA
77 077. HADIAH ULANG TAHUN
78 078. MENCARI HADIAH
79 079. SELAMAT ULANG TAHUN
80 080. MERASA BERSALAH
81 081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82 082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83 083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84 084. SEBUAH TAWARAN
85 085. MENAHAN DIRI
86 086. KEHILANGAN KESADARAN
87 087. DALAM BAHAYA
88 088. TENGAH MALAM
89 089. HAL YANG DITAKUTKAN
90 090. SEBUAH PENYESALAN
91 091. PERMOHONAN TERAKHIR
92 092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93 093. SIKAP YANG BERUBAH
94 094. KAU TERLAMBAT
95 095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96 096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97 097. KEMBALI SEPERTI DULU
98 098. ALAMAT PALSU
99 099. MENIPU SEMUA ORANG
100 100. PERSETERUAN
101 101. HUBUNGAN PALSU
102 102. PILIHAN SULIT
103 103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104 104. MEMASUKI HATINYA
105 105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106 106. MENERJANG HUJAN
107 107. ADA YANG ANEH
108 108. DI SISA HARI INI
109 109. RASA PENYESALAN
110 110. AKU INGIN DIA SADAR
111 111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112 PROMO KARYA BARU
Episodes

Updated 112 Episodes

1
001. AWAL YANG INDAH
2
002. GADIS AMBISIUS YANG GILA
3
003. DEMI MENCAPAI TUJUAN
4
004. RENCANA GADIS AMBISIUS
5
005. SURAT PERJANJIAN
6
006. GADIS MEREPOTKAN
7
007. MEMBUNTUTI
8
008. MURID BERANDAL
9
009. KELUARGA PEMBOHONG
10
010. THE BLOODY ROSE
11
011. PERNYATAAN CINTA
12
012. IDENTITAS PRIA MISTERIUS
13
013. CIUMAN KEDUA
14
014. KECEMBURUAN
15
015. PERATURAN SEKOLAH
16
016. DIJADIKAN SENJATA
17
017. SEBUAH TANTANGAN
18
018. PERBINCANGAN DI MEJA MAKAN
19
019. MENINGGALKAN SEKOLAH
20
020. SALAH SASARAN
21
021. RASA KHAWATIR
22
022. PERKATAAN DAN TINDAKAN
23
023. TANGGUNG JAWAB
24
024. KELUARGA YANG SANGAT ANEH
25
025. PERNYATAAN SUKA
26
026. GADIS LAINNYA
27
027. TERJEBAK SITUASI
28
028. KELUARGA KAYA
29
029. KELUAR DARI RS
30
030. PERMINTAAN MAAF
31
031. PERGI BERSAMA
32
032. PERHATIAN YANG DIBERIKAN
33
033. BAHAN PEMBICARAAN
34
034. KEHILANGAN KESADARAN
35
035. UNGKAPAN CINTA
36
036. PERDEBATAN
37
037. PERASAAN YANG DIBUAT-BUAT
38
038. CIUMAN KETIGA
39
039. TANTANGAN KEDUA
40
040. YANG TAK DIHARAPKAN
41
041. CINTA ITU MEMANG RUMIT
42
042. TERAKHIR KALI
43
043. UNGKAPAN DI BELAKANG SEKOLAH
44
044. GADIS YANG DIMAKSUD
45
045. SAINGAN
46
046. CERITA YANG SEBENARNYA
47
047. PERNYATAAN PALSU
48
048. MENYELAMATKAN
49
049. SEPASANG KEKASIH
50
050. SESUATU YANG BERBEDA
51
051. RUANG OSIS
52
052. SALAH SANGKA
53
053. PLAYING VICTIM
54
054. TANPA SADAR
55
055. PERJANJIAN YANG TERLUPAKAN
56
056. BUKAN GADIS PERTAMA
57
057. MENGINAP
58
058. TENGAH MALAM
59
059. RENCANA PESTA ULANG TAHUN
60
060. KEDUA SI KEMBAR
61
061. PERTANDINGAN TERAKHIR
62
062. WANITA YANG MASIH DICINTAI
63
063. KETUA OSIS BARU
64
064. PERTEMUAN DI PAGI HARI
65
065. KEMBALI BERSAMA
66
066. CIUMAN YANG SESUNGGUHNYA
67
067. MENYINGKIRKAN YANG MERUSAK
68
068. SINGKIRKAN DARI SEKOLAH
69
069. TERTIDUR
70
070. CIUMAN RAHASIA
71
071. MENYANGKAL PERASAAN
72
072. RASA CEMBURU
73
073. BERLUTUT MEMOHON
74
074. AKU MULAI MENYUKAIMU
75
075. UNDANGAN PESTA ULANG TAHUN
76
076. GADIS LUAR BIASA
77
077. HADIAH ULANG TAHUN
78
078. MENCARI HADIAH
79
079. SELAMAT ULANG TAHUN
80
080. MERASA BERSALAH
81
081. KESEDIHAN PANGLIMA PERANG
82
082. PERTEMUAN SEPASANG KEKASIH
83
083. KEBENCIAN YANG TIMBUL
84
084. SEBUAH TAWARAN
85
085. MENAHAN DIRI
86
086. KEHILANGAN KESADARAN
87
087. DALAM BAHAYA
88
088. TENGAH MALAM
89
089. HAL YANG DITAKUTKAN
90
090. SEBUAH PENYESALAN
91
091. PERMOHONAN TERAKHIR
92
092. HANYA SEBUAH GAMBAR
93
093. SIKAP YANG BERUBAH
94
094. KAU TERLAMBAT
95
095. SEMUANYA AKAN BERAKHIR
96
096. KABUR DARI TANGGUNGJAWAB
97
097. KEMBALI SEPERTI DULU
98
098. ALAMAT PALSU
99
099. MENIPU SEMUA ORANG
100
100. PERSETERUAN
101
101. HUBUNGAN PALSU
102
102. PILIHAN SULIT
103
103. RAHASIA YANG TERBONGKAR
104
104. MEMASUKI HATINYA
105
105. MENGAKUI KEBOHONGAN
106
106. MENERJANG HUJAN
107
107. ADA YANG ANEH
108
108. DI SISA HARI INI
109
109. RASA PENYESALAN
110
110. AKU INGIN DIA SADAR
111
111. SEBUAH KEPUTUSAN AKHIR
112
PROMO KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!