Eps 5

Still Tika POV.

Setelah tiga malam kami melewati hari di pulau ini, aku mulai merasa bosan.

"Sayaaang, banguun.. Hari ini kita ngapain lagi?" manjaku didada Jefri yang masih bermimpi.

"Hm," jawabnya dengan dehaman.

Aku melotot menatapnya yang masih memejamkan mata. Semenjak honeymoon di pulau ini, Jefri jadi semakin sulit untuk bangun di pagi hari. Seperti pagi ini, sudah berkali-kali aku mencoel hidungnya, menjepit hidungnya agar susah bernafas, tapi tetap saja dia tidak membuka matanya. Cukup dipegangnya kedua tanganku erat, dia kembali tertidur lagi.

Tiba-tiba ide jahil ku kembali muncul. Ku turunkan selimut yang menutupinya. Ia merasa kedinginan dan kembali meraba, mencoba mencari selimut dengan kakinya sambil mata yang masih terpejam.

"Emh." desahnya dengan refleks.

Aku semakin nakal. Ku gerakkan jemariku disekitaran daun telinganya. Menggelitikinya. Lalu dengan cepat dia mengangkat kepalaku untuk sejajar menatapnya. Yes! Dia membuka matanya! Batinku.

Aku tertawa senang.

"Kamu pagi-pagi nakal banget ya!" sewotnya.

"Kamu sih aku tanyain malah jawabannya gitu," sahutku tak mau kalah, "aku bosen keliling, bosen masak, bosen joget tengah malam di bar, bosen duduk di sana trus ketemu sama pasangan-pasangan lain, bosen baca buku, bosen foto-foto, pokoknya bosen."

Jefri melipat satu tangannya di bawah kepalanya, menyangga kepalanya agar sedikit lebih tinggi, menatapi ku sambil satu tangannya lagi mengusap lembut rambutku.

"Gimana kalo kita scuba diving hari ini? Kemaren aku denger pasangan lain ada yang mau juga," tawarnya.

Aku mengerucutkan bibirku, "Aku emang bisa renang, tapi enggak scuba diving. Pake tabung oksigen lagi," sewotku.

"Masa gak bisa?"

"Belum pernah, apa lagi kalo dalemnya berpuluh-puluh kilometer."

"Aku ajarin, gimana?" tawarnya.

Aku berpikir sejenak sambil memutarkan kedua bola mataku pelan.

"Kalo gak mau ya mending kita gulat aja di ranjang seharian ini," godanya sambil menggerakkan sebelah alisnya berkali-kali.

Aku refleks bangkit dari leyeh-leyeh ku didadanya lalu duduk, "Oke aku mau coba scuba diving!" tegasku.

Jefri terkekeh geli melihat tingkahku.

---------------------------------------------

Jefri POV.

Setelah kami selesai mandi dan sarapan, kami langsung pergi menuju satu-satu nya bar yang ada di pulau kecil ini. Aku langsung menghamburkan pandanganku, mencari sesosok barista yang ku kenal sejak beberapa hari lalu kami minum disini.

"Hei bro," sapaku.

Tika langsung duduk di kursi bar. Menatap sekelilingnya.

"Kemarin malam gua denger ada salah satu pasangan yang mau diving kan ya? Bener gak?" tanya ku setelah tos dengan barista bar itu.

"Iya, tapi mereka nyari pasangan lain nya, soalnya lumayan mahal kapal nya, kalo bisa sharingkan lumayan. Lu mau?"

"Emang satu kapal harga sewa nya berapa?"

"Dua juta lima ratus untuk dua pasangan, udah include perlengkapan divingnya sama driver juga," jelas barista itu.

Aku langsung melirik Tika, "Swimsuit kamu gak seksi banget kan?" tegasku.

"Ntar kamu yang pilihin deh," jawab Tika sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Bro, kalo sewa kapalnya private ada juga gak? Yang buat sepasang aja," tanyaku lagi.

"Ada, sewanya dua juta, fasilitas tetep sama, perlengkapan sama driver."

Aku berpikir sebentar. Tika memegang lenganku, aku menoleh padanya.

"Join aja, lebih murah," ucapnya. Aku kembali berpikir.

"Janji deh ga pake yang seksi, lagian kan kamu yang pilihin swimsuit nya ntar di rumah, ya ya?" rengek Tika lagi.

"Ya udah Bro, gua ambil yang join deh. Nih." Aku menyodorkan debit card ku untuk transaksi pembayaran.

Transaksi pembayaran memang dilakukan di bar ini. Tidak hanya scuba diving, masih banyak wahana air lainnya yang disediakan disini.

"Trus ntar balik kesini nya jam berapa?" tanyaku lagi.

"Sekitar jam sepuluh udah disini ya? Ntar gua kabarin pasangan yang satunya lagi. Oh iya, ga usah bawa apa-apa ya, cuman pakaian di badan aja. Sisanya di sediain. Oh iya, mba nya ga usah pakai sunblock ya, ntar air nya tercemar. Sorry," jelasnya sambil mengembalikan debit card ku.

"Oki dokki," sahut Tika gembira.

Aku tersenyum melihatnya, "Makasih ya Bro!"

Kami berdua pun kembali ke villa. Lalu dengan excited-nya Tika membongkar kopernya, mencari swimsuit yang dengan sengaja memang dibawanya. Aku kaget!

"Berapa banyak swimsuit yang kamu bawa, yang?" tanyaku sambil meangkat satu persatu swimsuit yang di tariknya dari beberapa tumpukkan pakaian.

"Aku bawa lima aja kok, dua swimsuit, tiga bikini. Nih!" unjuk Tika.

"No no! Ga ada pake bikini ya. Terlalu seksi!" protesku.

Tika cemberut mendengar protesku. Aku kembali fokus melihat dua model swimsuit yang ada di tanganku. Ku angkat dan ku bolak balik kan, kedua nya sama-sama mengekspose semua bagian tubuh. Aku menghembuskan nafas panjang.

"Kamu ga bawa tanktop sama celana ketat yang panjang apa?" tanyaku gusar.

"Legging?"

"Ya apalah itu nama nya, bawa gak?"

"Kalo tanktop ada, nih! Tapi kalo legging mana aku bawa."

Aku memijit pelan puncak kepalaku, tanktop yang dibawanya itu adalah yang model tali ikat ke leher dan itu ga cocok dibawa diving, "Kalo kamu pake swimsuit ini, trus luaran nya pake apa? Masa dari sini ke bar pake ini aja?" tanyaku lagi.

"Pake ini?"

Aku mengangguk pelan, pasrah. Nyesel ngajak dia diving kalo gini, batinku. Ntar pasti di pelototin cowok orang, apes! Batinku lagi.

Setelah waktu menunjukkan pukul sembilan lewat, Tika bergegas mendatangiku dan menarikku untuk segera berangkat.

"Kamu semangat banget sih, bisa juga enggak!" remehku.

"Bukan semangat, tapi penasaran. Dari pada di rumah aja, bosen!" sahutnya sambil merangkul sebelah lenganku.

Begitu sampai di bar, kami menunggu sepasang kekasih yang sudah dijanjikan oleh barista bar. Sepasang kekasih yang sangat ingin scuba diving. Aku dan Tika mengunggu sambil menikmati orange jus dan sepiring kentang goreng.

"Kenapa tadi gak pake short pants dulu sih?" bisikku pada Tika.

"Loh memang kenapa kalo ga pake?" bisik ya tak mau kalah.

"Cowo-cowo pada liatin. Kamu seksi banget."

Tika menoleh melihat ke sekeliling nya, "Perasaan kamu aja deh. Mereka kan udah pada punya pasangan masing-masing. Lagian disini pulau, Sayang, pantai. Jadi wajar aja kalo kayak gini," sahut Tika kembali santai.

"Kamu pikir orang yang dateng kesini selalu sama pasangannya?"

"Loh emang enggak ya? Kan kata Papa ...."

"Masih aja percaya kata Papa, jelas-jelas dari awal kita di kibulin," selaku lalu menyedot minumanku.

Tak berapa lama berselang, ada dua orang lelaki yang mendekati meja bar. Terlihat seperti lelaki dari Eropa, entah dari negara mana. Jaraknya hanya selisih dua kursi dari tempat kami duduk.

"Has our spouse rented a boat come?" tanyanya.

"Yes, here they are. You are ready?"

Dua lelaki itu menoleh pada kami, lalu tersenyum. Aku dan Tika membalas senyum mereka.

"Yes, we are ready. Come on!"

"Ayo Bro, Mba, silahkan," ucap barista itu mengajak kami beranjak dari sana menuju dermaga sekitar sana.

Gawaaattt!

Tika sendirian cewenya.

Drivernya juga cowo.

Gua mesti extra jagain ini.

Salah deh, salah berat hari ini.

Itu yang ada di otakku.

"Kamu kenapa sih? Kayaknya ngelamun terus," tanya Tika memecah konsentrasiku.

"Hm? Enggak kok, enggak kenapa-kenapa," sahutku sambil tersenyum.

Kami mulai memasuki kapal satu persatu. Aku langsung mengambil posisi duduk untuk Tika agar dempet ke belakang kursi driver. Jadi kedua lelaki itu tidak bisa mendekati istriku!

Perjalanan yang kami tempuh dengan speedboat ini memakan waktu kurang lebih sekitar dua jam untuk sampai di titik scuba diving. Aku sengaja merangkul Tika dengan sebelah tanganku karena ku lihat kedua lelaki itu terus saja melihat ke arahnya.

Lalu ku geser posisi dudukku, aku mengajak Tika untuk mengobrol. Memberitahu step-step diving nanti. Sesekali aku mengeluarkan jokes ku hanya untuk membuat Tika tertawa, jadi aku bisa dengan sombong mencium pipi Tika di depan kedua lelaki itu. Memberitahukan secara tidak langsung, bahwa Tika adalah milikku, istriku!

Tika pun terlihat santai menikmati pemandangan lautan. Saat ku cium pun dia tidak merasa risih, biasa saja. Bahkan dia membalas ciumanku. Baguslah! Batinku.

Sesekali ku lihat kedua lelaki itu, mereka bicara namun dengan cara berbisik. Aku pun berbincang dengan Tika juga saling berbisik. Karena bunyi mesin speedboat ini memang terbilang cukup membisingkan dan membuat pengak telinga.

Setelah kami melewati waktu kurang lebih dua jam, akhirnya kami sampai pada titik peluncuran untuk diving. Ku lihat ada beberapa kapal juga yang sedang berhenti disekitaran titik ini.

Sang driver mematikan mesinnya lalu menurunkan jangkar dengan perlahan. Kemudian membagikan baju selam pada kami semua. Aku membantu Tika untuk menggunakannya.

"Astaga, ternyata tabung gasnya sisa tiga, yang satu nya habis. Bagaimana ini?" gumam sang driver.

"Kenapa, Pak?" tanyaku yang mendengar sedikit omelannya.

"Oh ini, Pak, tabungnya sisa tiga. Saya lupa buat di tuker tadi."

Aku terbelalak, "Wah terus gimana dong, Pak? Saya kesini buat ajarin istri saya, masa saya mesti gantian? Mereka aja yang pakai satu tabung trus gantian." tunjukku.

"What's up dude? Why are your fingers pointing at us?" sahut salah satu lelaki itu.

"There are only three tubes. I'm here to teach my wife to dive. So it is not possible if we use the tubes alternately," jelasku.

"It's oke dude! We will use the tube in turn. No problem," sahutnya lagi.

Aku merasa lega. Aku kembali membantu Tika menggunakan perlengkapan yang disediakan.

"Are you on your honeymoon?" tanya lelaki yang satunya lagi.

"Yeah!" jawabku singkat lalu tersenyum paksa.

"Congratulations to you, hopefully we will also catch up quickly like you."

Aku terperangah mendengar ucapannya. Tika cekikikan pelan melihat kelakuanku.

"I'm Khole and he is my soulmate, Greig." Mereka menyodorkan tangan nya untuk bersalaman.

Aku dan Tika pun membalas salaman tangan mereka. Kemudian mereka duluan terjun bebas ke lautan hanya dengan menggunakan satu tabung.

"Kok kamu ketawa?" tanyaku.

"Kelakuan kamu tuh, dari awal juga udah keliatan kalo mereka pasangan gay, malah mau bikin mereka cemburu segala pake cium-cium aku terus," protes Tika.

"Trus kalo kamu udah tau kenapa ga ngasih tau? Suami dibiarin keliatan konyol."

Tika menertawakanku keras. Pak driver juga ikut tertawa.

"Hati-hati loh, ntar jangan-jangan mereka naksir kamu trus kamu di ajakin gangbang. Hahahahha!" Tika meledakkan tawanya, puas!

Aku dengan kesal memasang pelengkapan divingku. Lalu menarik tangan Tika, membawanya hanyut dalam ciumanku.

"Jangan nakal ya, lelaki ini udah jadi suami kamu loh!" tegasku lalu mengajak Tika untuk terjun dari kapal.

Pemandangan dibawah lautan ini begitu indah. Lumayan jauh jaraknya dari permukaan air untuk melihat keindahan yang Tuhan ciptakan ini. Lalu aku segera bergegas menyembulkan lagi badanku ke permukaan. Aku masih melihat Tika yang belajar mengambil nafas menggunakan tabung.

Setelah Tika merasa bisa, aku langsung membawanya berenang ke dalam dasar lautan ini. Ku pegangi terus tangannya. Berkali-kali dia takjub akan keindahan dasar laut, aku menyadarinya karena berkali-kali pula dia terdiam dan lupa mengambil nafas.

Aku terus membawanya berkeliling. Dan dibawah dasar laut ini ada seorang fotografer yang berkeliaran. Ia sengaja berada disana untuk memoto-moto kegiatan kami.

Aku dan Tika juga sempat beberapa kali di foto olehnya sebelum Tika memberi kode ingin mengakhiri diving ini secara tiba-tiba.

Kami pun kembali ke permukaan laut, mencari kapal kami lalu menaikinya.

"Kenapa kok udahan?" tanyaku saat membuka perlengkapannya.

"Perut aku kram!" ucapnya panik.

Aku yang mendengar itu segera bergegas membukakan baju diving yang sudah makin ketat ditubuhnya begitu kena air.

"Pak, kita bisa balik ke pulau sekarang?" tanyaku panik.

"Waduh ga bisa Pak, ga mungkin kita tinggalin mereka tadi. Sebentar coba saya contact kapal lain," izin Pak driver lalu dia sibuk dengan alat penghubungnya. Entah apa namanya.

Tika duduk sambil menekan-nekan perutnya. Wajahnya pucat. Aku semakin panik melihat keadaannya. Aku duduk di sampingnya, menyuruhnya bersander pada tubuhku sambil ku bantu ia memegangi perutnya.

Tubuhnya berkeringat dingin. Untunglah sepasang kekasih gay tadi menyembulkan kepalanya di permukaan laut tak jauh dari kapal. Aku yang melihat itu langsung panik berseru.

"Guys! Khole! Greig! Can we go back to the island now?" teriakku.

Mereka yang mendengar nama nya di panggil langsung segera menoleh dan berenang cepat menuju kapal. Begitu mereka sudah berada di buritan kapal, berusaha untuk naik, aku kembali memohon pada mereka.

"Can we go back to the island now? My wife's stomach suddenly cramps," panikku.

"Oh oke, no problem. Sir, come on! We go back to the island now," sahutnya sambil menatap pasangannya.

Pak driver pun bergegas menyalakan mesin dan mengangkat jangkarnya, lalu melaju pesat membelah ombak lautan menuju kembali ke pulau.

Disepanjang perjalanan Tika hanya mengeluh sakit dan meremas-remas perutnya, menekan-nekan bagian perut bawahnya. Pak driver juga segera menghubungi Pak Sani atas permintaan dariku.

Begitu sampai di pulau, Pak Sani dan beberapa orang lainnya sudah menunggu kami didermaga dan dengan cepat aku menggendong Tika, mengikuti arahan dari Pak Sani untuk membawanya cepat ke rumah lalu mengobatinya disana.

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Tika phobia air, atau kelelahan?

2020-10-22

0

es dawet

es dawet

wkwkwk....masa jefry yg ditaksir😁😁😁

2020-06-27

1

Regunda Emilia Leltakaeb

Regunda Emilia Leltakaeb

ada mslh sm rahimnya kali

2020-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 S2 - Eps 14
15 S2 - Eps 15
16 S2 - Eps 16
17 S2 - Eps 17
18 S2 - Eps 18
19 S2 - Eps 19
20 S2 - Eps 20
21 S2 - Eps 21
22 S2 - Eps 22
23 S2 - Eps 23
24 S2 - Eps 24
25 S2 - Eps 25
26 S2 - Eps 26
27 S2 - Eps 27
28 S2 - Eps 28
29 S2 - Eps. 29
30 S2 - Eps 30
31 S2 - Eps 31
32 S2 - Eps 32
33 S2 - Eps 33
34 S2 - Eps 34
35 S2 - Eps 35
36 S2 - Eps 36
37 S2 - Eps 37
38 S2 - Eps 38
39 S2 - Eps 39
40 S2 - Eps 40
41 S2 - Eps 41
42 S2 - Eps 42
43 S2 - Eps 43
44 S2 - Eps 44
45 S2 - Eps 45
46 S2 - Eps 46
47 S2 - Eps 47
48 S2 - Eps 48
49 S2 - Eps 49
50 S2 - Eps 50
51 S2 - Eps 51
52 S2 - Eps 52
53 S2 - Eps 53
54 S2 - Eps 54
55 S2 - Eps 55
56 S2 - Eps 56
57 S2 - Eps 57
58 S2 - Eps 58
59 S2 - Eps 59
60 S2 - Eps 60
61 S2 - Eps 61
62 S2 - Eps 62
63 S2 - Eps 63
64 S2 - Eps 64
65 S2 - Eps 65
66 S2 - Eps 66
67 S2 - Eps 67
68 S2 - Eps 68
69 S2 - Eps 69
70 S2 - Eps 70
71 S2 - Eps 71
72 S2 - Eps 72
73 S2 - Eps 73
74 S2 - Eps 74
75 S2 - Eps 75
76 S2 - Eps 76
77 S2 - Eps 77
78 S2 - Eps 78
79 S2 - Eps 79
80 S2 - Eps 80
81 S2 - Eps 81
82 S2 - Eps 82
83 S2 - Eps 83
84 S2 - Eps 84
85 S2 - Eps 85
86 S2 - Eps 86
87 S2 - Eps 87
88 S2 - Eps 88
89 S2 - Eps 89
90 S2 - Eps 90
91 S2 - Eps 91
92 S2 - Eps 92
93 S2 - Eps 93
94 S2 - Eps 94
95 S2 - Eps 95
96 S2 - Eps 96
97 S2 - Eps 97
98 S2 - Eps 98
99 S2 - Eps 99
100 S2 - Eps 100
101 S2 - Eps 101
102 S2 - Eps 102
103 S2 - Eps 103
104 S2 - Eps 104
105 S2 - Eps 105
106 S2 - Eps 106
107 S2 - Eps 107
108 S2 - Eps 108
109 S2 - Eps 109
110 S2 - Eps 110
111 S2 - Eps 111
112 S2 - Eps 112
113 S2 - Eps 113
114 S2 - Eps 114
115 S2 - Eps 115
116 S2 - Eps 116
117 S2 - Eps 117
118 S2 - Eps 118
119 S2 - Eps 119
120 S2 - Eps 120
121 S2 - Eps 121
122 S2 - Eps 122
123 S2 - Eps 123
124 S2 - Eps 124
125 S2 - Eps 125
126 S2 - Eps 126
127 S2 - Eps 127
128 S2 - Eps 128
129 S2 - Eps 129
130 S2 - Eps 130
131 S2 - Eps 131
132 S2 - Eps 132
133 S2 - Eps 133
134 S2 - Eps 134
135 S2 - Eps 135
136 S2 - Eps 136
137 S2 - Eps 137
138 S2 - Eps 138
139 S2 - Eps 139
140 S2 - Eps 140
141 S2 - Eps 141
142 S2 - Eps 142
143 S2 - Eps 143
144 S2 - Eps 144
145 S2 - Eps 145
146 S2 - Eps 146
147 S2 - Eps 147
148 Eps 148
149 S3 - Eps 149
150 S3 - Eps 150
151 S3 - Eps 151
152 S3 - Eps 152
153 S3 - Eps 153
154 S3 - Eps 154
155 S3 - Eps 155
156 S3 - Eps 156
157 S3 - Eps 157
158 S3 - Eps 158
159 S3 - Eps 159
160 S3 - Eps 160
161 S3 - Eps 161
162 S3 - Eps 162
163 S3 - Eps 163
164 S3 - Eps 164
165 S3 - Eps 165
166 S3 - Eps 166
167 S3 - Eps 167
168 S3 - Eps 168
169 S3 - Eps 169
170 S3 - Eps 170
171 S3 - Eps 171
172 S3 - Eps 172
173 S3 - Eps 173
174 S3 - Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
183 Eps 183
184 Eps 184
185 Eps 185
186 Eps 186
187 Eps 187
188 Eps 188
189 Eps 189
190 Eps 190
191 Eps 191
192 Eps 192
193 Eps 193
194 Eps 194
195 Eps 195
196 Eps 196
197 Eps 197
198 Eps 198
199 Eps 199
200 Eps 200
201 Eps 201
202 Eps 202
203 Eps 203
204 Eps 204
205 Eps 205
206 Eps 206
207 Eps 207
208 Eps 208
209 Eps 209
210 Eps 210
211 Eps 211
212 Eps 212
213 Eps 213
214 Eps 214
215 Eps 215
216 Eps 216
217 Eps 217
218 Eps 218
219 Eps 219
220 Eps 220
221 Eps 221
222 Eps 222
223 Eps 223
224 Ending Part
225 The End
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
S2 - Eps 14
15
S2 - Eps 15
16
S2 - Eps 16
17
S2 - Eps 17
18
S2 - Eps 18
19
S2 - Eps 19
20
S2 - Eps 20
21
S2 - Eps 21
22
S2 - Eps 22
23
S2 - Eps 23
24
S2 - Eps 24
25
S2 - Eps 25
26
S2 - Eps 26
27
S2 - Eps 27
28
S2 - Eps 28
29
S2 - Eps. 29
30
S2 - Eps 30
31
S2 - Eps 31
32
S2 - Eps 32
33
S2 - Eps 33
34
S2 - Eps 34
35
S2 - Eps 35
36
S2 - Eps 36
37
S2 - Eps 37
38
S2 - Eps 38
39
S2 - Eps 39
40
S2 - Eps 40
41
S2 - Eps 41
42
S2 - Eps 42
43
S2 - Eps 43
44
S2 - Eps 44
45
S2 - Eps 45
46
S2 - Eps 46
47
S2 - Eps 47
48
S2 - Eps 48
49
S2 - Eps 49
50
S2 - Eps 50
51
S2 - Eps 51
52
S2 - Eps 52
53
S2 - Eps 53
54
S2 - Eps 54
55
S2 - Eps 55
56
S2 - Eps 56
57
S2 - Eps 57
58
S2 - Eps 58
59
S2 - Eps 59
60
S2 - Eps 60
61
S2 - Eps 61
62
S2 - Eps 62
63
S2 - Eps 63
64
S2 - Eps 64
65
S2 - Eps 65
66
S2 - Eps 66
67
S2 - Eps 67
68
S2 - Eps 68
69
S2 - Eps 69
70
S2 - Eps 70
71
S2 - Eps 71
72
S2 - Eps 72
73
S2 - Eps 73
74
S2 - Eps 74
75
S2 - Eps 75
76
S2 - Eps 76
77
S2 - Eps 77
78
S2 - Eps 78
79
S2 - Eps 79
80
S2 - Eps 80
81
S2 - Eps 81
82
S2 - Eps 82
83
S2 - Eps 83
84
S2 - Eps 84
85
S2 - Eps 85
86
S2 - Eps 86
87
S2 - Eps 87
88
S2 - Eps 88
89
S2 - Eps 89
90
S2 - Eps 90
91
S2 - Eps 91
92
S2 - Eps 92
93
S2 - Eps 93
94
S2 - Eps 94
95
S2 - Eps 95
96
S2 - Eps 96
97
S2 - Eps 97
98
S2 - Eps 98
99
S2 - Eps 99
100
S2 - Eps 100
101
S2 - Eps 101
102
S2 - Eps 102
103
S2 - Eps 103
104
S2 - Eps 104
105
S2 - Eps 105
106
S2 - Eps 106
107
S2 - Eps 107
108
S2 - Eps 108
109
S2 - Eps 109
110
S2 - Eps 110
111
S2 - Eps 111
112
S2 - Eps 112
113
S2 - Eps 113
114
S2 - Eps 114
115
S2 - Eps 115
116
S2 - Eps 116
117
S2 - Eps 117
118
S2 - Eps 118
119
S2 - Eps 119
120
S2 - Eps 120
121
S2 - Eps 121
122
S2 - Eps 122
123
S2 - Eps 123
124
S2 - Eps 124
125
S2 - Eps 125
126
S2 - Eps 126
127
S2 - Eps 127
128
S2 - Eps 128
129
S2 - Eps 129
130
S2 - Eps 130
131
S2 - Eps 131
132
S2 - Eps 132
133
S2 - Eps 133
134
S2 - Eps 134
135
S2 - Eps 135
136
S2 - Eps 136
137
S2 - Eps 137
138
S2 - Eps 138
139
S2 - Eps 139
140
S2 - Eps 140
141
S2 - Eps 141
142
S2 - Eps 142
143
S2 - Eps 143
144
S2 - Eps 144
145
S2 - Eps 145
146
S2 - Eps 146
147
S2 - Eps 147
148
Eps 148
149
S3 - Eps 149
150
S3 - Eps 150
151
S3 - Eps 151
152
S3 - Eps 152
153
S3 - Eps 153
154
S3 - Eps 154
155
S3 - Eps 155
156
S3 - Eps 156
157
S3 - Eps 157
158
S3 - Eps 158
159
S3 - Eps 159
160
S3 - Eps 160
161
S3 - Eps 161
162
S3 - Eps 162
163
S3 - Eps 163
164
S3 - Eps 164
165
S3 - Eps 165
166
S3 - Eps 166
167
S3 - Eps 167
168
S3 - Eps 168
169
S3 - Eps 169
170
S3 - Eps 170
171
S3 - Eps 171
172
S3 - Eps 172
173
S3 - Eps 173
174
S3 - Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182
183
Eps 183
184
Eps 184
185
Eps 185
186
Eps 186
187
Eps 187
188
Eps 188
189
Eps 189
190
Eps 190
191
Eps 191
192
Eps 192
193
Eps 193
194
Eps 194
195
Eps 195
196
Eps 196
197
Eps 197
198
Eps 198
199
Eps 199
200
Eps 200
201
Eps 201
202
Eps 202
203
Eps 203
204
Eps 204
205
Eps 205
206
Eps 206
207
Eps 207
208
Eps 208
209
Eps 209
210
Eps 210
211
Eps 211
212
Eps 212
213
Eps 213
214
Eps 214
215
Eps 215
216
Eps 216
217
Eps 217
218
Eps 218
219
Eps 219
220
Eps 220
221
Eps 221
222
Eps 222
223
Eps 223
224
Ending Part
225
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!