Ting!
Suara Lift yang berbunyi tanda berhenti di lantai tiga membuat seorang wanita muda dengan dress blazer formal berwarna vintage melangkah keluar, dia─ Lea Aurelia Fujisawa, gadis cantik berumur 22 tahun ia menyukai sesuatu yang imut. Lea memiliki marga Fujisawa karena ia merupakan keturunan Jepang dari ayahnya, Kenichi Fujisawa dan Indo -Jakarta dari ibunya, Dania Aurelia.
Pada saat gadis itu sampai di depan ruangan, sentak ia dikejutkan oleh salah satu rekan kerjanya sekaligus teman seangkatan yang sudah akrab. Zana.
"Dorr!"
"Ehh.. Ayam ayam makan kebo!" Latahnya namun membuat Zana yang melihatnya langsung tertawa gelak.
"Hahahahaha, Lea. Itu sebabnya kenapa gue suka ngagetin lo. Lo tuh kalo dikagetin ya ampun, ngakak, sakit banget perut gue. Hahahaha! "
"Puas Lo ya." ucap Lea, wajahnya datar karena dia sudah sering mendengar lawakan teman sekantor nya itu tapi tak jarang juga dia juga ikut tertawa jika Zana menemukan candaan hal baru. Maklum saja karena Zana merupakan teman sebayanya yang pernah satu kuliah dengannya selain Adrian.
"Dah ah. Gue duluan ya, Zan, banyak kerjaan hari ini." Mengangkat setumpuk berkas dan dokumen, lanjut berjalan mendului Zana.
"Ehh.. Lea! Lo gak ketemuan sama Adrian? Katanya lo pengen ngungkapin perasaan lo sama dia," alisnya berkerut saat Zana langsung mengalihkan ketopik utama. Mendengar perkataannya itu, Lea langsung memperlambat jalannya sejenak.
Memang Lea menyukai Adrian Castanea yang merupakan sahabat pertamanya sekaligus cinta pertama namun bukan cinta pertama melainkan orang yang Lea kagumi, dia tidak berani mengutarakan perasaannya itu kepada Adrian. Sebab Adrian juga merupakan play boy akut tapi disaat Lea sedang membutuhkannya, Adrian selalu memprioritaskan dirinya dibandingkan segudang cewek-cewek milik nya. Yah sekalipun hatinya sedikit terasa sakit dan perih ketika dirinya hanya dianggap sebagai sahabat atau adik oleh orang yang dicintai.
kembali acuh. "Gausah Zan! Dia mungkin sekarang lagi sama pacarnya yang lain," tatapannya sendu menerawang, jelas tatapan itu sudah terlihat dan terbaca oleh Zana yang sedari tadi memperhatikan secara diam-diam.
"Gausah khawatir Le! Kalo emang belum siap, ya sudah jangan dulu, mungkin nanti Adrian juga akan sadar dengan sendirinya."
"Yah, tapi semoga aja sadarnya cepet. Gue gak mau terus nunggu, Zan, capekk gue kalo harus nunggu dia nya terus," Keluh Lea.
"Yee kan itu takdir Tuhan kalo udah mengizinkan kalian untuk bersatu intinya nih pasti ada penyesalan pada suatu rasa kalo lo tetap genggam tapi malah menambah luka," ucap Zana optimis. Lea menggangguk setuju dan tersenyum tipis mendengarnya. Dalam pandangan Lea, Zana memang anak yang sulit ditebak kepribadiannya Kadang-kadang jail tapi bodoh tapi juga bijak apalagi dia juga selalu minta saran padanya baik itu urusan formal atau informal.
**
Sesampai mereka diruangan kerja masing-masing. Lea langsung membuat'kan teh untuk dirinya tak lupa dia juga menawarkan Zana yang sedang sibuk dengan ponsel.
"Ehh,, Zan, Lo mau teh gak?"
Zana menyaut dan mengangguk. Perempuan itu langsung menaruh dua gelas besar lalu menaruh kedua kantung teh dikedua gelas itu, mengisi nya dengan air panas dari dispenser dan menyajikannya, saat sedang mengaduk teh dia juga tak sengaja melihat lembaran dokumen lamaran kerja tepat berada disamping meja dispenser, hanya beberapa meter jarak dari Lea yang berada di depan meja dapur kantor.
"Zan, Ini lamaran darimana?" tanyanya langsung mengambil beberapa dokumen itu.
"Oh, itu lamaran dari beberapa calon sekretaris baru diperusahaan ini. Dah lama perusahaan kita nyarinya, akhirnya ketemu tapi cuma beberapa doang yang mau mencalonkan diri," desahnya yang tak habis pikir.
"Gitu ya. Oh ya, tuh udah gue taro teh lo dimeja, ambil sendiri ya!"
"Yee.. lo niat apa kagak sih buatnya masak gue di suruh ambil sendiri," ucapnya menggerutu langsung beranjak berdiri dari kursi.
"Ya kan lo punya kaki ama tangan, gue tadi kan cuma nawarin teh yang mau dibuat bukan sekalian ditaro ke meja kamu ya," ucapnya datar, melihat tingkahnya yg kadang berubah sesuai moodnya. Zana hanya bisa menggeleng sejenak, dia juga tidak lupa untuk berterima kasih padanya.
Ketika sedang duduk dibangku depan komputer. Lea langsung mengoprek tas mininya, dia merasa ada beberapa barang penting yang masih tertinggal di mobilnya. Dia pun pamit pada Zana sebentar untuk ke basement tempat parkiran mobil. Hanya lima menit.
Saat ia hendak selesai mengambil barang itu, Lea berlari kecil balik tapi tak sengaja menabrak seorang pria bule tinggi jangkung bertubuh atletis dengan memakai kemeja biru dongker yang lengan bajunya dilipat sampai siku.
Brukk...
"Aduhh!" mengerang kesakitan.
"Anda tidak apa-apa'kan?" tanyanya. Lea yang tak sempat melihat wajahnya itu pun langsung merapihkan barang penting ditangannya yang tidak sengaja terhambur.
"Gak papa kok! Saya juga minta maaf karna tadi tidak sengaja menabrak anda!" Membungkuk tiga puluh derajat dan langsung berjalan cepat menuju lift yang masih terbuka. Membungkuk sudah menjadi kebiasannya saat ia tinggal di Jepang.
Pria itu juga merasa tertegun melihatnya yang tampak terburu-buru sampai hilang perlahan dari pandangannya dalam sekejap, apa yang terjadi dengannya? Pikirnya sejenak lalu mengabaikannya.
Tapi tak sengaja saat menabraknya tadi dia menemukan sesuatu barang kecil yang terjatuh semacam kartu nama milik wanita tadi. Mengambil lalu melihatnya sekilas.
"Lea? Siapa dia? Entah kenapa aku merasa tidak asing dengan nama itu," batinnya berkerut ditambah banyak sekali rentetan pertanyaan yang terus berkelana dipikirannya.
"Mungkin nanti akan ku kembalikan padanya saat bertemu lagi," pikirnya sambil menaruh kartu nama itu disaku celananya.
Pria bule itu lanjut berjalan sekaligus memanggil asistennya untuk mendiskusikan sebelum rapat meeting jadwal pagi tiba. Dia juga tidak tau kalau kartu nama itu sangat penting bagi Lea yang termasuk pegawai menager. Apa akan tetap disimpan olehnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
vall
mampir kak
2023-08-20
1
Ayano
Nah nah
Akan ada sesuatu habis ini nih
2023-07-14
0
Ayano
Dia playboy tapi masih mikirin anak orang ya
Bukan playboy dong kalo ada prioritas
2023-07-14
0