Merasa canggung dalam situasi yang tidak nyaman, mendadak ditambah perasaannya kini bertambah parah. Perasaan kecewa yang entah datang darimana saat melihat seseorang yang disukainya, sudah sering ia lihat tapi sebak didada nya semakin sesak. Muak.
Lea yang sudah benar-benar menyukainya, perasaan dilema membuat dirinya gusar. Dia tidak tahan lagi dan langsung beranjak dari kursi restoran.
"ukhh. Gue udah gak tahan lagi liatnya" batin cemas.
"Aku akan ke toilet sebentar!" ungkapnya pelan sambil berjalan cepat ke arah toilet restoran yang terletak di dekat taman kaca sebelah meja nya.
Adrian mendehem tapi sedikit heran sendiri melihat tingkah laku Lea yang berubah 180° seperti orang lain.
"Hmm... Tapi cepatlah! Selesai nanti kau tinggal ke basement parkiran, aku akan menunggumu disana!!" ucap nya keras terdengar ditelinga Lea,
Lea hanya menoleh sejenak lalu melanjutkan langkah kakinya.
"Sayang~ bagaimana denganku? Kenapa kamu hanya membawa temanmu bukan pacarmu ini," sahutnya murung. Adrian yang melihatnya hanya tersenyum tipis sembari menepuk pelan pucuk kepala wanita yang diyakini pacar simpanannya itu.
Dirinya tidak tahan melihat wanita menyedihkan yang meneteskan air mata didepannya.
"Jangan gitu, Yang. Dia sahabat sekaligus teman lamaku, seharusnya bagus kamu membiarkannya satu mobil dengan kita," ungkapnya senyum hangat. Tapi tetap saja, biarpun sahabat. wanita itu tetap terlihat tidak senang melihat keberadaannya.
"Cihh. Seharusnya gadis itu gak usah ikut dengan kita~ " katanya sampai membentuk wajah cemberut namun terlihat imut dimata Adrian. Dalam dunia playboy, dia tak segan-segannya memutuskan hubungan dengan kekasihnya jika gairahnya mulai memudar.
"Eits. kan sudah kubilang jangan begitu, dong! kalo tidak, akan ku hukum kamu sekarang." Dengan bibir yang tiba-tiba nyosor tepat dibibir tipis milik Freya, wanita itu tidak bisa membantah hanya bisa menikmatinya sekarang.
.
.
.
Di sisi lain, sampai Didepan toilet.
Lea langsung masuk kedalam tanpa melihat papan tanda yang mana sudah diatur oleh salah satu karyawan tentang mana toilet wanita dan toilet pria. Dia berlari dan menutup pintu lalu menguncinya beberapa kali, dia hanya ingin tau perasaan apa yang membuatnya kecewa padahal sudah terbiasa melihatnya.
Menutup wajah dengan tangan yang mendekap, lalu badannya luruh seketika, tidak kuat untuk menopang semuanya. Dia hanya terduduk di toilet duduk yang belum dibuka.
"Perasaan apa ini? Kenapa aku merasakan sakit ketika melihatnya bermesraan untuk yang terakhir kalinya!" ungkap dalam hati, menatap nanar langit-langit atas sejenak dan air matanya tumpah. Lagi dan lagi. Sebelumnya air mata itu juga pernah tumpah disaat dirinya sebelum mabuk dan bertemu pria asing di bar sendirian, namun belum melakukan apa-apa, yang Lea ingat pria itu tidak menyentuhnya pada malam festival, seperti punya kelainan dia hanya memegang tangannya untuk membuat dirinya tenang dan pergi meninggalkannya.
Aneh, biasanya seorang pria dewasa lain jika bertemu gadis mabuk sendirian tengah malam langsung bersiap menancap gas. Tapi Lea masih termasuk gadis yang memiliki nasib mujur.
Ughhh....
Ingatan itu perlahan muncul kembali, ingatan yang belum ada kejelasan dan kebenarannya membuat dirinya curiga dengan pria di bar dan Raymond yang baru ditemuinya saat Meeting penting dua hari yang lalu. Keduanya memiliki sedikit kemiripan. Ingatannya bahkan mulai bertabrakan, hingga kilas balik yang bermunculan bak potongan puzzle.
"Apa yang terjadi? Kepalaku sakit sekali!!" dalam hati sambil memegang kepalanya yang seakan cenat-cenut.
"Pria itu?!" gumam sedikit mengerut.
***
Selesai dari kamar mandi, tak terasa waktu sudah tengah malam. Lea menatap wajah sembabnya dicermin toilet seperti mayat hidup, tanpa ekspresi dan pucat. Dirinya membawa beberapa peralatan rias wajah di dalam tas mini selempangnya, dengan lipstik tipis dan bedak yang sedikit tipis juga dapat menyembunyikan semua yang terjadi padanya saat ini.
"Yapp! Sudah lebih baik seharusnya." ucapnya sambil memegang wajahnya dan mulai membentuk ekspresi tersenyum ceria sebagai topeng yang selalu ia kenakan dikala mood sedang buruk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Richie
dialog tag jgn pkai titik 🌚
2023-07-06
0