Hello,Bad Boy !
Bunyi ketuk pintu Berulang kali telah terdengar di kamar seorang Pria berusia 24 tahun yang bernama Bara Alexander.Sang punya kamar sedang terlelap tidur dalam damainya.Kamar bernuansa abu-abu,itu telah mendominasi seluruh ruangan.Banyak beberapa botol minum keras telah berada di atas meja santainya,angin bertiup di sela-sela jendela yang terbuka.Membuat Gorden kamarnya kian menari -nari di Udara.
"Bara!!!Bara!!!astagaaa Anak ini benar-benar.."
tok...tok...tok...tok...
"bik..tolong ambilkan kunci kamar Bara di Kotak kunci!!" perintah seorang wanita paruh baya yang diketahui adalah ibu Bara yang bernama Bu Hana
"Baik,Nyonya .."
setelah kunci Diambilkan,Bu Hana kemudian membuka pintu kamar Bara dan masuk kedalam, Kamar berserakan dengan beberapa baju yang tergeletak di lantai,bau alkohol masih menyengat dikamar itu.
"BARAAAAAAAAAAAA!!!!!!" teriak Bu Hana
Bara menggeliat, telinganya seperti tersengat aliran listrik, suara ibunya benar-benar membuat gendang telinganya pecah.
"Jam berapa ini!!!! ayahmu bahkan hampir pulang bekerja!!! sedangkan dirimu masih didalam tidur lelap mu ..kamu bukan lagi anak ABG yang bermalas-malasan Bara!!kamu sudah besar,usia 24 tahun seharusnya kamu sudah bisa mandiri dan menjadi orang yang sukses seperti Kakak mu!!!" keluh Bu Hana
Bara bangun dari tidurnya tanpa melihat kearah ibunya,dia memeriksa ponsel yang terdapat diatas Nakas.Jam menunjukkan pukul 2 siang . Sepertinya dia sudah cukup tidur saat ini,
"Bara!!!kamu mendengar ibu!!" teriak Bu Hana
"Aku sangat mendengar nya ibu ...ibu jangan berisik!!" ucap bara dengan suara serak nya
"Ya ampun... bagaimana bisa aku melahirkan anak seperti mu... Lihatlah,Kamarmu tak lebih baik dari kamar kambing,lalu apa ini .. minuman keras?? kamu meminum minuman keras didalam kamar!!!jika ayahmu tahu,kau tidak akan bisa menikmati fasilitas kemewahan dari ayahmu Bara!!!"
"aku hanya sedikit minum...ibu jangan melebih-lebihkan..." ucap Bara kemudian bangkit berdiri dan mengambil botol-botol minuman kerasnya,
Dia mengambil dan menaruh di tong sampah kamarnya,Dia juga membuka Gorden Kaca dengan lebar agar bau alkohol yang masih menyengat di Kamarnya menghilang.
"Ibu tanya!! kau masih ikut balapan motor Lagi!!mau jadi apa kamu...kamu kuliah jauh-jauh dari luar negeri dan setelah pulang kamu hanya bisa menjadi pembalap!!!ooh ..Ya tuhan Bara!! perusahaan Ayahmu sedang mengalami kenaikan saham, seharusnya kamu tinggalkan kegiatan buruk mu itu dan bekerjalah dengan baik di perusahaan ayahmu!!!"
"Berulang kali ibu membicarakan hal itu ..aku sama sekali tidak tertarik dengan perusahaan ayah ..jika Kak Sella mau mengambilnya silahkan!!! aku dengan ikhlas akan memberikannya "
"kamu bilang apa??sella Kakak mu seorang wanita... dia tidak akan mampu memimpin perusahaan ayahmu sebesar itu tanpa bantuan darimu!! jangan membuat beban Kakak mu yang mati-matian membantu ayahmu di perusahaan!! sekarang kamu sudah bukan anak kecil lagi Bara, pikirkanlah masa depan mu.."
"aku sekarang sangat menikmati hidup ku ibu...jadi jangan rusak mood ku untuk menghalangi masa depan ku!!" ucap Bara kemudian pergi ke dalam kamar mandi .
Brakkkkkkk
Pintu kamar mandi tertutup dengan keras membuat Bu Hana berjingkrak kaget.
"anak itu benar-benar..."
...----------------...
Bu Hana sedang mengikuti arisan bersama teman-teman sosialitanya,Arisan Rutin yang dilakukan dua Minggu sekali ini Mampu menunjukkan kasta mereka yang begitu mencolok . Pertemuan para istri konglomerat memang membuat mata memandang melongo, Pakaian dan aksesoris yang digunakan juga bukan kaleng-kaleng.Semua dari Brand ternama.
"lihatlah Han...bagus kan cincin nya..." ucap salah satu ibu sosialita
"Bagus sekali... Cincin berlian bermata biru... sungguh indah .."
"Han..kamu Tahu...ini Dari tunangan Revaldo...Calon menantu ku itu sangat perhatian... tak salah jika Revaldo memilih nya .."
"benar juga ..." Ucap Bu Hana yang tidak enak hati
Revaldo adalah teman Bara.Revaldo menjadi sukses berkat kedua orang tuanya yang mempercayakan bisnis nya kepada anak semata wayangnya itu.kesuksesan Revaldo bertambah ketika Revaldo memutuskan untuk bertunangan dengan wanita pilihannya dari golongan pejabat.Bu Hana menjadi berkecil Hati, melihat teman-temannya memamerkan kesuksesan anaknya dan juga pasangan yang mereka.Melihat Bara anaknya yang hidup dengan kemauan sendiri dan susah diatur seperti itu, membuat tensi Bu Hana naik turun
"Bagaimana dengan Bara... sudah setahun pulang dari luar negeri...dan lulusan Universitas ternama, pasti sangat membahagiakan..."
"jangan tanyakan anak itu...kamu tahu Jen,Dia sangat berbeda dengan anakmu...Bara hidup tidak terkontrol...Dia menjadi pembalap motor atas kemauannya...Dia susah diatur dan membuat seisi rumah pusing menghadapinya...aku ingin Bara berubah dan banyak memikirkan masa depannya, Terutama masa depan perusahaan... ayahnya tidak selamanya kan menjadi seorang pemimpin, sedangkan Bara memiliki kakak perempuan,Sella tidak mau jika ia harus bekerja sendirian di perusahaan..."
"kamu benar... seharusnya,Bara yang menggantikan suami mu dan membantu kakaknya....lalu kenapa Bara menolak nya...dia kan anak yang cerdas dan pintar..aku masih mengingat betul saat dia masih remaja..."
"sepulang dari luar negeri...Dia berubah 180° ..suka main motor,minum alkohol.Bahkan dia suka pergi ke Clubbing...Aku harus bagaimana lagi menghentikannya... rasanya aku hampir mau mati karena terus-menerus memarahinya "
"hmmm...aku ada kenalan... sepertinya kau akan membutuhkannya.." ucap Bu jeni
"kenalan??" ucap Bu Hana
Bu jeni tersenyum misteri, "sudah jangan berpikir terlalu keras... sepulang dari Sini aku akan membawa mu Bertemu dengan seseorang.."
Bu Hana melihat kearah temannya itu,wajah yang sangat meyakinkan membuat nya tenang.apakah Hari ini ia akan mendapatkan jawaban yang baik atas semua permasalahan ini.
...----------------...
Mobil yang ditumpangi Bu Hana dan Bu Jeni berhenti di depan sebuah gedung sejajar dengan pusat perbelanjaan, mereka kemudian Turun dari mobilnya.
Bu Hana terlihat ragu-ragu saat melihat papan nama yang terpampang di depan gedung berlantai 4 itu.
"ini psikiater...??kamu membawa ku kemari??ahhh... jangan bercanda..aku bisa mengontrol semuanya...jadi aku tidak perlu bantuan psikiater??" ucap Bu Hana
"bukan untuk dirimu.. tapi Untuk Bara.. sudah lah...ayo kita masuk .."
Bu jeni menggandeng Bu Hana yang sudah enggan masuk kedalam gedung itu, Mereka melangkah berjalan dan terlihat mendaftar ke resepsionis untuk dijadwalkan bertemu dengan psikiater ternama.
Saat sudah menunggu giliran, nama mereka pun dipanggil.Bu Hana dan Bu Jeni memasuki ruang konseling dengan ahlinya,
"selamat malam ... Bisa saya bantu..."
"selamat malam...saya Jeni,dan ini teman saya Hana..."
"Baiklah silahkan duduk..."
Bu jeni dan Bu Hana menempati duduk mereka,Bu Hana melirik kearah papan nama yang terpampang didepan nya, terlihat tulisan Dr.Fitri Wijaya SpKJ. membaca namanya dan juga gelarnya membuat bulu kuduk bu Hana merinding
"bisa saya bantu" ucap Dr Fitri
Bu jeni menghela nafasnya berat, kemudian beliau mulai menceritakan tentang Bara anak temannya,Tak lupa Bu Jeni juga menyuruh temannya untuk menceritakan segalanya dengan detail tentang Bara agar bisa mendapatkan solusi yang baik.
"jadi begitu...ibu sudah benar karena datang kesini, karena kami akan membantu anda semaksimal mungkin untuk bisa mengatasinya... untuk kasus seperti ini, sepertinya aku sudah menemukan jawabannya.. sebentar akan aku panggilkan..." ucap Dr. Fitri
Bu Hana dan Bu jeni tampak lega, mereka setidaknya tidak sia-sia datang kemari.Mereka melihat Dr Fitri menelpon seseorang dan menceritakan kembali apa yang mereka sampaikan tadi.
"ya ... baiklah... oke ... baiklah, segera kemari .." ucap Dr Fitri mengakhiri panggilannya
setelah menunggu beberapa saat, Seorang wanita cantik masuk kedalam ruangan dokter Fitri,
"selamat malam..." Ucapnya dengan senyuman ramah
Bu Hana dan Bu Jeni seketika terhipnotis dengan kecantikan gadis didepannya ini, memiliki tubuh 160 cm,dan berwajah imut dan teduh, berkulit putih dan hidung mancung.membuat tampak begitu sempurna.
"perkenalkan...Ini asisten saya yang akan menangani permasalahan kalian..." ucap Dr Fitri
"perkenalkan Saya Dr.Nisha Ramlan... senang bertemu anda..." ucap Nisha menjulurkan tangannya dengan senyuman ramah
.
.
Novel kontes gengs ...yuk bisa yukkk pecah telur...amin yarabbb🤲
Instagram eunhyeayu90
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments