My Father'S Wife Is My Ex
"Pu-putus?"
Delano merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari kekasihnya yang baru saja menjadi pacarnya beberapa bulan lalu. Di tidak merasa melakukan kesalahan apapun pada Alana. Tapi, kenapa dengan sangat tiba-tiba dia meminta putus padanya.
Alana menunduk dengan tangan saling bertaut. Da juga tidak menginginkan hal ini terjadi. Namun Alana juga tidak bisa melakukan apapun saat kedua orang tuanya memaksa dia untuk menikah dengan orang lain.
"Sayang, kamu bercanda 'kan? Kamu tidak mungkin memutuskan hubungan kita ini"
Delano menatap Alana yang hanya terdiam. Dan keterdiman Alana berhasil membuatnya yakin jika apa yang dia ucapkan bukanlah sebuah candaan semata.
Alana memang tidak sedang bercanda, dia serius ingin mengakhiri hubungan yang baru beberapa bulan terjalin, namun dia sudah benar-benar mencintai Delano dengan sepenuh hatinya. Namun, dia tidak bisa melakukan apapun ketika orang tuanya sudah menentukan pilihan.
"Maafkan aku Delano, aku benar-benar tidak bisa melawan ucapan kedua orang tuaku. Jadi, tolong mengeertilah"
Alana memberanikan diri untuk mendongakan wajahya dan menatap Delano dengan mata yaang berkaca-kaca. Sungguh melihat tatapan penuh cinta kekasihnya membuat Alana terluka. Dia tidak bisa melihat Delano yang rapuh, karena dia sudah tahu bagaimana Delano sangat rapuh selama ini. Ketika Ibunya meninggal dunia, maka dia terpaksa harus tinggal dengan Ayahnya yang tidak mempunyai hubungan baik dengan Delano selama ini.
"Sayang..." Delano meraih tangan Alana dan menggenggamnya dengan lembut. Mengecup punggung tangan Alana. Delano menatap gadis itu dengan lekat. "...Aku sudah membeli rumah impian kita itu. Kau berjanji untuk menemani aku untuk tinggal disana dan membangun keluarga yang harmonis dan bahaga. Apa kau lupa tujuan kita waktu itu?"
Alana tentu ingat tentang tujuan mereka waktu itu. Tapi kenyataan tidak mendukung apa mereka cita-citakan selama ini. "Aku tahu, tapi aku juga tetap tidak bisa melawan kedua orang tuaku. kamu tahu sendiri bagaimana mereka"
Ya, begitulah hubungan mereka selama ini. Meski mereka berpacaran baru beberapa bulan saja dan saling mengenal pun juga baru genap satu tahun bulan ini. Namun, diantara mereka tidak ada kebohongan sedikit pun. Alana sering menceritakan ketertekanannya di keluarganya. Dan Delano juga sering menceritakan tentang kedua orang tuanya yang bercerai karena Ayahnya yang selingkuh dan berkhianat pada ibunya. Itulah kenapa Delano sangat membenci Ayahnya.
Alana melepaskan tangannya dari genggaman Delano dengan sedikit kasar. Lalu dia berlalu pergi dari hadapan Delano dan membiarkan pria itu terdiam menatap kepergiannya dengan kesedihan yang mendalam.
Delano menghembuskan nafas kasar, dia menatap punggung Alana yang masuk ke dalam angkutan umum. Dia tidak berniat untuk mengejar atau menahan Alana yang pergi. Karena dia tahu jika Alana sudah yakin dengan keputusannya.
Delano memilih pulang ke rumahnya. Namun saat Delano masih berada di perjalanan, Ayahnya menelepon dan memintanya datang dengan segera. Sebenarnya Delano sangat malas untuk bertemu dengan Ayahnya itu. Namun karena Ayahnya bilang jika hal yang ingin dia bicarakan adalah sesuatu yang penting.
Delano sampai dirumah mewah milik Ayahnya. Perlu diketahui jika Ayahnya adalah sosok pengusaha yang hebat. Dia memiliki kekuasaan yang cukup untuk membuat seseorang yang berani bermain curang dengannya tidak akan bisa berkutik dihadapannya.
Delano duduk di atas sofs, tepat di depan Ayahnya. Hubungan keduanya benar-benar tidak seperti seorang Ayah dan anak. Kekecewaan Delano sudah sangat besar ketika dia tahu jika Ayahnya telah bekhianat dari Ibunya.
"Jadi ada apa Daddy menyuruhku datang kesini?"
Dario menatap putranya dengan menghela nafas pelan. "Sampai kan kau akan terus bekerja di perusahaan kecil itu? Ayo gantikan Daddy di perusahaan pusat"
Delano menghela nafas pelan, memang dia hanya bekerja di perusahaan kecil. Semuanya karena dia malas berurusan dengan Ayahnya. Tapi setelah Ibunya meninggal, terpaksa Delano harus kembali pada Ayahnya. Hingga dia bisa membeli rumahnya sendiri dan kembali tinggal terpisah dari Ayahnya.
"Aku masih betah bekerja disana, tapi kalau memang Daddy meminta aku untuk pindah dan bekerja di perusahaan Daddy, maka aku akan menurutinya"
Dario tesenyum senang mendengar itu. "Baiklah, kau mengundurkan diri dari tempat kerjamu dan segera bekerja di perusahaan Daddy"
Delano mengangguk, saat ini dia sedang membutuhkan tempat baru untuk melakukan hal baru yang bisa membuatnya sedikit melupakan masalahnya. Jika Delano masih berada di perusahaan yang sama dengan Alana, maka akan terlalu sering dia bertemu dengan Alana, karena dia tidak akan bisa melihat Alana yang kini sudah bukan miliknya lagi. Delano tidak bisa melupakan Alana begitu saja, karena dia mencintainya.
"Yasudah kalau begitu aku akan pulang" Delano berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar, Namun langkahnya terhenti sejenak saat mendengar ucapan Dario.
"Daddy akan menikah besok"
"Ya, aku tidak peduli"
######
Dan hari ini mau tidak mau Delano tetap harus ikut hadir di pernikahan Ayahnya. Diperjalanan menuju rumah calon istri Ayahnya, Delano hanya terdiam dan terus memikirkan tentang Alana yang sampai sekarang tidak bisa dia hubungi. Padahal Delano masih akan berusaha untuk mengubah pikiran Alana dan membawanya pergi jauh dari sini.
Seandainya saja selama 5 bulan ini aku langsung menemui orang tuanya dan meminta untuk menikahi Alana dengan segera.
Waktu lima bulan hanya mereka gunakan untuk menghabiskan waktu berdua, Memikirkan dan merencanakan masa depan mereka nantinya. Tidak pernah berpikir sedikit pun jika akhirnya akan seperti ini.
Mobil terparkir di depan rumah yang cukup sederhana. Halaman rumah sudah dihias seadanya. Memang pernikahan ini hanya dilaksanakan dengan sangat saederhana.Mengingat tidak ada waktu mempersiapkan semuanya, karena acara pernikahan yang sangat mendadak.
Delano masih terlihat santai dan tidak peduli dengan keadaan di sekitarnya, Karena dia datang kesini pun juga karena terpaksa. Tapi saat acara akan segera dimulai, dan pengantin wanita dibawa keluar oleh kedua orang tuanya. Delano benar-benar dibuat terkejut dengan terkejut dengan kenyataan yang terjadi.
Alana?
Bukan hanya Delano saja yang terkejut, Alana juga sama terkejut. Keduanya berpacaran terlalu singkat sehingga mereka belum pernah mengajak salah satu dari mereka untuk bertemu orang tua. Jadi tidak pernah terpikirkan oleh Alana jika Dario adalah Ayah dari kekasihnya
Ya Tuhan, apa ini? Kenapa jadi seperti ini?
Delano benar-benar menyaksikan bagaimana Ayahnya menikahi kekasihnya sendiri. Meski sudah ada kata putus yang terucap dari bibir Alana, namun sampai saat ini keduanya masih mengagap satu sama lain masih sepasang kekasih.
Diacara pesta ini ada dua hati yang sedang sama-sama terluka. Delano menatap Alana yang sedang berdiri diatas pelaminan bersama Ayahnya. Mereka menyalami tamu undangan yang hadir. Karena memang hanya beberapa orang saja yang hadir di pernikahan dadakan ini.
Delano meminum minuman di gelasnya, menatap dingin ke arah Alana yang juga menatap ke arahnya. Delano menyimpan gelas kosong di atas meja, lalu dia berjalan ke arah pelaminan.
Dario tersenyum dan merangkul putranya itu. "Alana, ini adalah putraku, Delano"
"Selamat ya atas pernikahan kalian"
Ketika Delano mengulurkan tangannya pada Alana.Namun Alana malah merasa jantungnya yang berdegup kencang dan matanya pun berkunang-kunang.
Brukk..
Alana jatuh pingsan dan seketika Delano langsung menggendongnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
Alana saking syok nya tau Delano anak suami nya jadi pingsan
2023-04-18
1
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
ko yg kemaren di hapus ka kenapa
2023-04-18
1