Hubungan Terlarang

Alana turun ke lantai bawah ketika Dario sedang berada di ruang kerja karena ada sebuah pekerjaan. Namun ketika Alana sampai di lantai bawah, dia melihat Delano yang sedang duduk diatas sofa dengan kepala menyandar pada sandaran sofa dan mata yang terpejam. Entah dia benar-benar tidur atau tidak.

Alana berjalan menghampirinya, dia menatap wajah Delano dengan lekat. Wajah tampan yang selalu dia rindukan setiap saat. Tidak akan pernah Alana bisa melupakan Delano sampai kapan pun. Meski sekarang dia sudah tidak mungkin bersamanya lagi. Rasanya, Alana tidak pernah bisa menerima takdir ini. Dimana dia malah menikahi pria yang ternyata Ayah dari kekasihnya sendiri.

Seandainya Ayah dan Ibu tidak berhutang pada perusahaan milik Tuan Dario. Mungkin aku masih bisa bersama Delano saat ini.

Alana berbalik dan berniat untuk meninggalkan Delano yang sepertinya memang sedang tidur. Namun lengannya tiba-tiba di tahan oleh Delano. Alana berbalik dan menatap Delano yang juga menatapnya dengan lembut. Delano menarik tangan Alana hingga gadis itu jatuh terduduk diatas pangkuannya. Delano memeluka Alana dengan hangat dari belakang tubuhnya yang sedang duduk di atas pangkuannya ini.

"Sayang, aku tahu kalau kamu juga masih mencintaiku. Aku akan berusaha membuat kamu lepas dari Daddy. Aku akan membuat kamu kembali ke dalam pelukanku"

Alana hanya diam mendengar ucapan Delano. Dia merasakan jika Delano  mnegecup bahunya denganlembut beberapa kali. "Delan, leapsin aku. Kalau sampai Daddy kamu melihatnya, bukan hanya aku yang akan terkena masalah, tapi kamu juga"

"Aku mencintaimu Alana" bisik Delano di telinga Alana sebelum dia melepaskan Alana dan mebiarkannya pergi.

Delano memnghela nafas pelan ketika dia merasa jika dia harus segera bertindak jika tidak mau kalau Alana benar-benar terus terjebak dengan Ayahnya.

Alana kembali ke kamar dengan membawa segelas air. Tidak lama kemudian suaminya juga ikut masuk setelah menyelesaikan pekerjaannya di ruang kerja.

"Besok aku harus ke luar kota, mungkin beberapa hari juga. Ada pekerjaan disana, kamu juga lagi tidak bisa aku sentuh. Jadi lebih baik aku pergi keluar kota sekarang dan menyelesaikan semua pekerjaan disana sampai aku kembali kamu bisa aku sentuh"

Alana mengangguk, dia tidak banyak bicara karena memang dia tidak pernah bisa berhadapan dengan orang yang baru dia kenal dengan sikapnya yang manja dan bawel. Orang yang tahu sifat asli Alana itu, semuanya adalah orang-orang yang sudah sangat dekat dengannya.

"Sekarang tidurlah, aku masih ada pekerjaan sebentar"

"Baik"

Alana hanya bisa menurut pada suaminya, dia tidur dengan lebih tenang malam ini. Karena suaminya yang tidak ada disampingnya. Karena jika Dario tidur di sampingnya, maka Alana selalu merasa tidak tenang. Dia takut jika Dario menyadari tentang kebohongan yang mengatakan datang bulan. Jujur saja Alana tidak bisa melakukannya dengan pria yang tidak dia cintai. Karena yang Alana sayangi dan cintai hanya Delano. Sementara sekarang dia malah menikahi Ayahnya.

"Semoga ada ujung dari semua ini, dan ujung cerita yang baik"

Jujur setiap kali Delano mengatakan jika dia akan menyelesaikan semua ini, ada harapan baru dalam diri Alana. Dia berharap jika dia memang bisa lepas dari ikatan pernikahan paksa ini dan bisa bersama Delano kembali. Tapi apa dia benar-benar bisa melakukannya? Delano saja selalu kalah dengan Ayahnya. Apalagi Alana yang buka siapa-siapa.

Drett..Drett..

Ponsel diatas nakas yang berdering membuat Alana langsung menoleh dan mengambil ponselnya itu. Melihat siapa yang menelepon di malam hari begini. Dan ternyata memang Delano yang meneleponnya.

"Hallo"

"Sayang, kau sedang apa sekarang?"

"Apa si Delan, aku sedang mau tidur"

"Dimana Daddy?"

"Dia sedang berada di ruang kerjanya"

Delano baru bisa bernafas lega ketika mendengar jawaban Alana barusan. Dia bisa lebih tenang, karena sejak tadi dia sudah memikirkan hal yang tidak-tidak yang mungkin terjadi diantara Alana dan Ayahnya.

"Kamu langsung tidur sekarang, kalau Daddy membangunkan kamu, jangan bangun. Tetap tidur"

"Iya, iya"

Alana memilih untuk mengiyakan saja karena dia tahu jika Delano sedang mencemaskannya. Takut jika Alana sudah melakukannya dengan Dario. Setelah Delano memutus sambungan teleponnya, barulah Alana bisa tidur dengan tenang.

######

Hari ini adalah hari pertama Dario pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Alana yang sedang duduk di atas sofa terkejut saat melihat Delano yang datang ke rumah ini.

"Delan, apa kamu tidak bekerja?"

"Daddy sudah pergi?"

Alana menghela nafas pelan saat Delano bukannya menjawab pertanyaan darinya, malah balik bertanya. "Daddy kamu sudah pergi tadi, pagi sekali"

Delano tersenyum mendengar itu, dia duduk di samping Alana, Sepertinya dia sudah tidak bisa menahan diri lagi saat ini. DIa hanya tidak mau jika Alana akan memberikan kegadisannya pada Ayahnya.

"Alana.." Delano memegang tangan Alana dan menatapnya dengan lekat. Jelas Delano masih melihat pancaran cinta yang besar di balik matanya. "...Aku hanya tidak ingin kamu lebih dulu di miliki oleh Daddy seutuhnya"

Alana mengerutkan keningnya, merasa tidak mengerti dengan ucapan Delano. Sudah jelas jika dirinya sudah menjadi milik Dario sekarang. Alana telah menjadi istrinya. Lalu apa yang akan Delano lakukan?

"Akana, aku sangat mencintaimu"

Dengan perlahan Delano mengecup bibirnya, kecupan yang berubah menjadi sebuah luma*tan halus dan lembut. Bagaimana Alana juga menikmatinya, tidak bisa di pungkiri jika dia juga begitu menikmati ciuman ini. Dengan refleks tangannya dia kalungkan di leher Delano.

Lama ciuman itu terjadi, hingga Delano menggendong tubuh Alana dan membawanya ke kamar yang sering dia tempati tanpa menghentikan ciuman mereka.

Delano menjatuhkan tubuh Alana diatas tempat tidur dengan perlahan. Dia mulai membuka kancing baju Alana dan mulai bermain dengan bagian tubuh Alana yang lain.

"Delan aku..."

Delano menatap Alana dengan meyakinkan, dia takut untuk melakukan ini. Karena sadar jika dia telah menjadi istri Dario. Tapi, jujur hatinya mengiyakan perbuatan ini dan menginginkannya.

"Tenang Sayang, aku akan membuat kamu jadi milikku hari ini dan seterusnya"

Delano sudah melepaskan semua pakaiannya. Kini keduanya sudah dalam keadaan polos tanpa sekelas benang pun. Delano jelas melihat wajah Alana yang sedikit takut ketika dia siap melakukannya.

"Tahan Sayang, ini akan sedikit sakit. Kamu pasti kuat ya"

Dan Alana benar-benar menjerit dengan mencengram sprei putih itu kuat. Wajahnya pucat pasi. Namun, Delano langsung mencium bibirnya membuat tubuh Alana kembali rileks dan bisa menikmati permainan ini.

"Delan.."

"Iya Sayang, keluarkan. Aku ingin kamu juga menikmatinya"

Hubungan terlarang ini semakin jauh di jalani oleh Delano dan Alana. Keduanya hanya sedang memperjuangkan cinta mereka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

neny

neny

harus nya alana bs menghormati suami nya,,,apapun itu alasan nya,,krn secara sah dia milik dario,,
cinta bukan berarti memiliki seutuh nya,,tp cinta yg sesungguhnya ialah berani berkorban ,,,Mudah2an ini hanya mimpi ya kak othor,,atau khayalan delano saja,,
klau sampe terjadi demikian,,kasian derio,, semangat up kak othor 😊😊

2023-04-20

0

Neng Ati

Neng Ati

sampe bingung mau comment apa,mereka sampe melakukan dosa tp dilain sisi mereka saling mencintai dan tidak ingin terpisahkan,semoga kalian baik2 aja andai NNT Dario tau

2023-04-20

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

waduh Alana dan Delano sampai melakukan perbuatan seperti itu

2023-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Daddy!
2 Mantan Kekasih?!
3 Mencoba Menjaga Kesucian
4 Makan Malam
5 Hubungan Terlarang
6 Ulah Delano?!
7 Ancaman Lerita?!
8 Menggagalkan!
9 Ketahuan
10 Melarikan Diri
11 Alana Menghilang
12 Penyesalan Dario?!
13 Cinta Delano Yang Begitu Besar
14 Mencoba Menghadapi Semuanya
15 Kehamilan Simpatik?!
16 Maafkan Daddy?!
17 Tidak Bisa Melupakan Delano
18 Ngidam Bersamaan?!
19 Menghindar?!
20 Bertemu
21 Hanya Akan Mencintai Alana?!
22 Bisa Merasakan Masa Kehamilan
23 Pelukan Di Dalam Lift
24 Apa Tidak Ada Yang Ingin Diceritakan?
25 Masih Cemburu?!
26 Belum Bisa Menerima Delano Kembali
27 Apa Ini Adil?
28 Tidak Akan Berhenti Berjuang
29 Mempunyai Seorang Putri?
30 Selalu Yakin Untuk Menikahimu!
31 Gaun Pengantin
32 Dimana Keluargaku?!
33 Persiapan Perniakahan
34 Resmi Menikah
35 Hanya Ingin Alana Bahagia
36 Merajuk
37 Ingin Menemui Keluarganya?!
38 Bukan Ayah Kandungmu?!
39 Kekesalan Lerita?!
40 Masih Saja Dibohongi?!
41 Terbebani Dengan Kenyataan Yang Terjadi?!
42 Pria Misterius?!
43 Pertemukan Papa Dengan Alana?!
44 Manjanya Alana
45 Anak Perempuan Yang Merindukan Ayahnya?!
46 Kemarahan Abraham?!
47 Tidur Diluar?!
48 Apa Ini Sebuah Balasan?!
49 Melahirkan
50 Kakeknya?!
51 Ayahku Masih Hidup?!
52 Akhirnya Merasakan Kasih Sayang Ayah
53 Kedatangan Vina?!
54 Ingin Mengetahui Kehidupan Papa?!
55 Ingin Bertemu Ibu
56 Meninggal?!
57 Kemarahan Alana
58 Tidak Benar-benar Marah
59 Bertemu Vina
60 Kehancuran Aku, Karena Kakak!
61 Tentang Vina Dan Kekasihnya?!
62 Jangan Cari-cari Vina Lagi
63 Sudah Bisa Melewati Semua Ini
64 Menyesalkah?
65 Vina Menghilang?!
66 Semuanya Sudah Takdir?!
67 Menyelamatkan Masa Depanmu?!
68 Cemburu!
69 Selamanya Akan Bersama Dan Bahagia
70 Hati Dan Cintaku Hanya Menjadi Milikmu!
71 Merasa Beruntung Memilikimu!
72 Masuk Angin?!
73 Aini Mempunyai Adik?!
74 Final Episode
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Pernikahan Daddy!
2
Mantan Kekasih?!
3
Mencoba Menjaga Kesucian
4
Makan Malam
5
Hubungan Terlarang
6
Ulah Delano?!
7
Ancaman Lerita?!
8
Menggagalkan!
9
Ketahuan
10
Melarikan Diri
11
Alana Menghilang
12
Penyesalan Dario?!
13
Cinta Delano Yang Begitu Besar
14
Mencoba Menghadapi Semuanya
15
Kehamilan Simpatik?!
16
Maafkan Daddy?!
17
Tidak Bisa Melupakan Delano
18
Ngidam Bersamaan?!
19
Menghindar?!
20
Bertemu
21
Hanya Akan Mencintai Alana?!
22
Bisa Merasakan Masa Kehamilan
23
Pelukan Di Dalam Lift
24
Apa Tidak Ada Yang Ingin Diceritakan?
25
Masih Cemburu?!
26
Belum Bisa Menerima Delano Kembali
27
Apa Ini Adil?
28
Tidak Akan Berhenti Berjuang
29
Mempunyai Seorang Putri?
30
Selalu Yakin Untuk Menikahimu!
31
Gaun Pengantin
32
Dimana Keluargaku?!
33
Persiapan Perniakahan
34
Resmi Menikah
35
Hanya Ingin Alana Bahagia
36
Merajuk
37
Ingin Menemui Keluarganya?!
38
Bukan Ayah Kandungmu?!
39
Kekesalan Lerita?!
40
Masih Saja Dibohongi?!
41
Terbebani Dengan Kenyataan Yang Terjadi?!
42
Pria Misterius?!
43
Pertemukan Papa Dengan Alana?!
44
Manjanya Alana
45
Anak Perempuan Yang Merindukan Ayahnya?!
46
Kemarahan Abraham?!
47
Tidur Diluar?!
48
Apa Ini Sebuah Balasan?!
49
Melahirkan
50
Kakeknya?!
51
Ayahku Masih Hidup?!
52
Akhirnya Merasakan Kasih Sayang Ayah
53
Kedatangan Vina?!
54
Ingin Mengetahui Kehidupan Papa?!
55
Ingin Bertemu Ibu
56
Meninggal?!
57
Kemarahan Alana
58
Tidak Benar-benar Marah
59
Bertemu Vina
60
Kehancuran Aku, Karena Kakak!
61
Tentang Vina Dan Kekasihnya?!
62
Jangan Cari-cari Vina Lagi
63
Sudah Bisa Melewati Semua Ini
64
Menyesalkah?
65
Vina Menghilang?!
66
Semuanya Sudah Takdir?!
67
Menyelamatkan Masa Depanmu?!
68
Cemburu!
69
Selamanya Akan Bersama Dan Bahagia
70
Hati Dan Cintaku Hanya Menjadi Milikmu!
71
Merasa Beruntung Memilikimu!
72
Masuk Angin?!
73
Aini Mempunyai Adik?!
74
Final Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!