Delano semakin bingung untuk mencari keberadaan Alana. Dia mencoba menghubungi nomor ponselnya, namun selalu tidak aktif. Hingga akhirnya Delano meminta seorang teman untuk melacak keberadaan Alana lewat terakhir kali nomor ponselnya aktif.
"Ini aneh, karena terakhir kali nomor ponsel ini aktif adalah di rumahmu"
Tidak banyak berkata lagi, Delano langsung pergi menuju rumah Ayahnya. Delano harus tahu kebenarannya, karena Dario yang selalu menutupi semuanya pada Delano.
"Dad!"
Teriakan Delano membuat Dario terbangun dari tidurnya malam ini. Dia segera keluar kamar dengan wajah yang masih linglung karena masih mnegantuk. "Delan, adaapa kau teriak-teriak?"
Delano langsung melangkah lebar mendekati Dario yang berdiri di dekat tangga. DElano menatap Ayahnya dengan tarapan menyelidik. "Jawab jujur Dad, apa yang sebenarnya terjadi? Dimana Alana sekarang?"
"Apa maksudmu? Sudah jelas Alana pergi dari sini. Kenapa kamu masih mempertanyakan hal itu"
"Alasan dia pergi, kenapa?"
Dario menghela nafas pelan, dia tahu jika anaknya tidak akan pernah berhenti mencari keberadaan Alana.Namun kali ini dia juga tidak tahu dimana Alana berrada karena gadis itu yang sudah melarikan diri dari sekapannya.
"Karena Daddy yang menceraikannya dan memintanya untuk pergi dari rumah ini. Apalagi alasannya? Kamu ini kenapa si harus terus memikirkan mantan istri Daddy itu? Sekarang lebih baik kamu cari wanita lain yang jelas lebih baik dari dia. Lerita contohnya"
Arghh..
Delano mengusap wajah frustasi, dia benar-benar bingung harus mencari Alana kemana lagi sekarang. "Asal Daddy tahu, hanya Alana yang mampu membuat aku bahagia dan jatuh cinta. Jadi tidak akan ada wanita lain yang bisa menggantikan dia dalam hatiku. Apalagi Lerita yang sifatnya selalu saja memaksakan kehendak dia"
Delano pergi dari rumah Ayahnya itu, dia tidak bisa terlalu lama berada disana karena Dario yang selalu memaksa dirinya untuk memperjelas hubungannya dengan Lerita. Padahal sudah jelas jika Delano tidak pernah mencintai Lerita sama sekali.
"Arghh.. Kemana lagi aku harus mencari kamu, Alana" Delano mencengkram kemudinya dengan kuat, fikirannya yang kacau karena dia terus memikirkan dimana keberadaan Alana saat ini.
Namun sepertinya Delano harus mencari Alana ke rumah orang tuanya, karena dia belum mencarinya kesana. Mungkin saja Alana akan pulang kesana, karena tidak ada tempat tujuan lain bagi Alana kecuali rumah kedua orang tuanya. Akhirnya Delano pergi ke rumah kedua orang tua Alana.
Sampai disana dan langsung menanyakan keberadaan Alana pada Ibunya, Namun jawaban ibunya malah membuat Delano semakin bingung dan khawatir pada keadaan Alana.
"Alana tidak pernah datang kesini semenjak dia menikah, memangnya ada apa?"
"Tidak papa Bu"
Delano juga tidak mungkin mnejelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat ini. Dia lebih memilih untuk mencari Alana sampai ketemu meski dia mungkin harus mengelilingi kota hanya untuk mencari keberadaan Alana.
#######
Jika aku pergi ke rumah Ayah dan Ibu, apa mereka akan menerimaku? Rasanya tidak mungkin mereka akan menerima aku yang seperti ini. Mereka pasti akan memberi tahu Tuan Dario dan meminta aku untuk kembali padanya sebagai pelunas hutang.
Alana benar-benar sedang di landa dilema, akhirnya dia tidak mungkin kembali ke rumah orang tuanya yang sejak dulu tidak pernah memperdulikannya.
Alana melihat sebuah mobil pick up yang bagian belakangnya tertutup oleh tenda warna biru. Alana berlari ke arah mobilpick up yang sedang berhenti itu dan masuk ke dalam tenda itu di bagian belakang. Entah kemana mobil ini akan membawanya, yang jelas Alana hanya ingin pergi dari kota yang menyakitkan ini.
"Neng bangun Neng, sedang apa disini?"
Alana mengerjap pelan saat dia merasa tubuhnya yang tergoncang. Alana terbangun dari tidurnya saat sang supir mobil pick up yang dia tumpangi membangunkannya. Alana melirik sekitarnya, sebuah pasar tradisional yang ramai dengan banyak orang. Alana baru sadar jika mungkin dirinya sudah pergi sangat jauh dari Ibu kota.
"Pak, saya dimana?"
"Harusnya saya yang tanya, kenapa Neng bisa berada di dalam mobil saya?"
Alana turun dari mobil dengan melompat pelan dan dibantu oleh Pak supir. "Saya memang sedang melarikan diri dari seorang penjahat yang terus mengejar-ngejar saya Pak. Makanya saya bersembunyi di dalam mobil Bapak"
"Memangnya Neng mau kemana sekarang?" Bapak itu terlihat prihatin dengan keadaan Alana saat ini. Baju yang lusuh dan tubuh yang kurus kering, belum lagi dengan wajah cantiknya yang terlihat sangat kumal karena dia yang mungkin belum sempat membersihkan diri.
"Saya juga tidak tahu harus pergi kemana Pak.Tapi terima kasih ya Pak, karena Bapak akhirnya saya bisa bebas dari penjahat itu"
"Begini saja, kalau memang kamu belum mempunyai tujuan. Kamu bisa ikut Bapak dulu ke rumah"
Mendengar itu, Alana seolah mendapatkan angin segar. Dia tidak perlu bingung lagi untuk beberapa hari ke depan mau tinggal dimana. Karena sekarang ada orang baik yang mau menolongnya.
"Baik Pak"
"Yaudah sekarang kamu tunggu disini, saya mau ambil dulu uang sayuran di beberapa kios di pasar ini"
"Iya Pak"
Alana masuk ke dalam mobil, kali ini dia berada di kursi depan. Kursi penumpang tepatnya. Alana menatap hiruk pikuk manusia di dalam pasar siang ini. Alana mengelus perutnya pelan, menatap beberapa orang yang sedang makan di sebuah warung makan disana, membuat Alana merasa lapar. Selama di kurung di gudang, Alana hanya di beri makan satu kali oleh Dario, itu pun hanya porsi kecil. Makanya berat tubuhnya langsung turun drastis.
"Sabar ya Nak, nanti Ibu akan mencari pekerjaan dan kita akan bisa makan enak kapan pun kita mau"
Alana sudah siap dalam segala konsekuensi yang akan terjadi ketika dia memutuskan untuk kembali bersama dengan Delano, bahkan sampai melakukan hal sejauh ini. Ketika saat ini dia juga memutuskan untuk pergi dari kehidupan Delano dan membawa anak dalam kandungannya ini. Alana akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya ini.
"Kita berangkat sekarang ke rumah Bapak"
Alana mengangguk, dia bersyukur karena ada orang baik yang mau membantu dirinya di saat dia yang seperti ini.
"Panggil saja Bapak Yadi, kamu siapa namanya?"
"Alana Pak"
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments