Ngidam Bersamaan?!

Alana yang sedang membuang sampai ke luar Restaurant, merasa jika ada seseorang yang mengawasinya. Alana menoleh ke belakang dan melihat seorang pria yang berdiri di sebrang jalan dengan pakaian yang serba hitam. Alana jadi takut sendiri melihat orang itu, dia merasa jika orang itu memang sedang mengawasinya. Alana segera masuk kembali ke lam Restaurant dan segera menuju kamarnya di lantai atas. Dia sangat takut dengan orang itu yang terasa terus mengawasi dirinya.

Alana masuk ke dalam kamarnya, bersandar di pintu kamar yang tertutup dengan memegangi dadanya yang berdebar kencang. "Ya Tuhan, kenapa orang itu begitu menyeramkan"

Alana mengintip dari jendela kamarnya dan masih melihat orang itu berdiri disana dengan terus menatap ke arahnya. Alana jadi takut sendiri melihatnya, dia segera menutup tirai jendela.

"Mau apa orang itu? Dia hanya berdiam diri di sana sendirian dan tidak melakukan apa-apa. Atau mungkin dia sedang mengawasi Restaurant ini? Tapi untuk apa juga, ahh sudahlah lebih baik aku tidur dan tidak memikirkan tentang orang itu.

Alana segera merebahkan tubuhnya dan terlelap, meski dia masih merasa sedikit takut dengan orang misterius yang berada di sebrang Restaurant. Namun akhirnya Alana berhasil tidur sampai pagi dengan cukup lelap setelah dia di buat ketakutan dengan orang itu.

Pagi ini Alana langsung menceritakan apa yang terjadi semalam pada teman-temannya.Dan mereka merasa heran karena selama ini tidak pernah ada orang yang mengawasi Restaurant ini. Apa yang Alana alami adalah hal pertama yang terjadi di Restaurant ini.

"Mungkin itu hanya orang iseng aja, Na. Gak mungkin ada orang jahat di sekitar sini, lagian selama aku bekerja disini juga tidak pernah mengalami kejadian seperti ini"

Akhirnya Alana juga mengangga jika kejadian semalam hanya kejadian biasa saja dan mungkin memang benar jika itu hanya ulah orang iseng. Alana yang sedang tidak ingin terlalau memikirkan hal yang tidak penting, memilih untuk tetap diam dan melupakan soal kejadian semalam.

Bekerja seharian dengan banyaknya pengunjung Restaurant membuat Alana cukup merasa lelah hari ini. Selesai mandi dia langsung tidur, bahkan sebelum dia sempat makan malam. Alana benar-benar kelelahan sampai tidur dengan lelap. Hingga malam hari, dia merasa perutnya lapar dan mengingikan makanan di luar.

"Baru jam 9, biasanya masih ada tukang sate ayam yang buka jam segini. Aku bisa beli sekarang"

Alana memakai jaketnya dan berjalan keluar Restaurant untuk membeli makanan yang dia inginkan saat ini. Alana sudah membayangkan makanan yang sangat dia inginkan saat ini. Alana benar-benar sedang mengidam saat ini, sampai dia tidak bisa menahan untuk tidak membeli makanan yang dia inginkan.

Akhirnya Alana mendapatkan makanan yang dia inginkan. Dia tersenyum melihat bungkusan di tangannya. Alana segera pulang dan ingin segera memakan makanan yang di belinya itu.

Ketika Alana sampai di Restaurant tempat dia bekerja dan beristirahat. Namun ketika dia sampai di di depan Restaurant itu, dia melihat orang yang sama berada di dekat Restaurant. Pria berpakaian serba hitam itu terlihat jelas di bawah sorot lampu jalanan. Alana jadi takut sendiri, dia segera masuk  ke dalam kamarnya dan tidak mau melihat pria itu lagi. Sangat menyeramkan.

######

Delano yang sedang duduk di sebuah kursi di kedai sate ayam di pinggir jalan itu. Malam hari begini dia sengaja pergi keluar hanya untuk membeli sate ayam yang sangat dia inginkan. Delano juga tidak mengerti kenapa dengan tiba-tiba dia menginginkan makanan ini.

Delano merasa jika rasa sate ayam ini sangat enak dan begitu cocok di mulutnya. Padahal sebelumnya Delano juga tidak pernah sering makan makanan pinggir jalan seperti ini jika bukan dengan Alana.Tapi hari ini dia benar-benar makan seorang diri di tempat seperti ini hanya untuk mengingat kenangannya bersama dengan Alana.

"Alana, aku merindukanmu" lirih Delano sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya dan dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.

Perasaan rindu yang benar-benar membuat Delano tersiksa, bagaimana Alana yang begitu dia cintai namun tidak ada di sekitarnya. Delano begitu tersiksa dengan perasaan ini.

"Kapan kamu akan kembali Alana"

Delano pergi dari kedai sate ayam itu dan pulang ke rumahnya. Sepanjang jalan dia selalu melirik ke kanan dan kiri, berharap jika Alana akan berada disana. Namun ternyata Alana memang tidak Delano temukan dimana pun.

Sepertinya memang Alana yang sengaja bersembunyi jauh darinya agar tidak lagi terlihat olehnya. Delano sampai merasa sangat sulit untuk menemukan keberadaannya.

Ketika dia sampai ke rumah, Delano melihat Dario yang sedang mengobrol di dengan seorang pria misterius yang berpakaian serba hitam itu. Delano segera ikut duduk di samping Ayahnya dan menatap pria itu dengan tatapan yang bingung.

"Dia siapa, Dad?" bisik Delano pada Ayahnya, namun Dario tidak menjawab dan malah menyuruh orang itu untuk pergi. Delano jadi bingung sendiri dengan Ayahnya ini.

"Dad, pria tadi siapa?" Delano berulang bertanya tentang orang itu.

"Dia orang yang Daddy suruh untuk mencari Alana"

Mendengar penjelasan Dario membuat Delano langsung menatap Ayahnya dengan serius. "Terus bagaimana? Apa dia sudah menemukan keberadaan Alana?"

Dario menatap Delano dengan lekat. "Dia masih harus memastikannya sampai besok. Dia takut salah mengira, jadi dia sedang memastikan apa benar yang dia lihat itu adalah Alana atau bukan. Besok dia akan memberikan kabarnya"

Mendengar ucapan Ayahnya itu, hati Delano sedikit lebih lega. Setidaknya memang dia sudah hampir menemukan titik terang. Delano hanya bisa berdo'a semoga saja Alana memang segera di temukan.

"Baiklah Dad, aku ke kamar dulu"

Dario hanya mengangguk dan membiarkan anaknya pergi ke kamarnya. Dan sekarang ini Delano baru saja selesai mandi dan sedang memikirkan tentang Alana. Dia sangat berharap agar Alana bisa segera dia temukan.

"Aku berharap kamu segera aku temukan. Aku sudah sangat merindukanmu, Alana"

Hingga pagi ini Delano melihat Ayahnya yang sedang menelepon seseorang di ruang kerjannya. Sebenarnya Delano sengaja datang kesana untuk memeberikan laporan pekerjaan yang belum dia serahkan pada Dario.

"Dad.."

Delano duduk di sofa dan menunggu Ayahnya selesai dengan perbincangannya dengan orang yang sedang dia hubungi itu. Sampai ketika Dario selesai dan segera menghampiri Delano yang sedang duduk di sofa dan dan dia yang ikut duduk di samping Delano.

"Delan, barusan orang suruhan Daddy telepon dan dia mengatakan jika Alana berada di salah satu Restaurant di pinggir kota. Dia bekerja disana, sebaiknya nanti malam kamu temui sendiri dia kesana"

Delano merasakan ada sebuah angin sear yang menerpa dirinya. Akhirnya dia bisa mendapatkan kabar yang baik juga. Akhirnya Delano bisa mengetahui dimana keberadaan Alana saat ini, setelah hampir 8 bulan lamanya dia tidak pernah menemukan keberadaaN Alana.

"Kenapa harus besok? Aku bisa menemuinya sekarang"

"Ya, itu terserah kamu. Yang penting Daddy sudah membantu kamu untuk menemukan keberadaan Alana"

Delano mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada Ayahnya. Setidaknya Delano sudah menemukan dimana keberadaan Alana saat ini dan semua itu sudah cukup baginya. Tinggal Delano saja yang berjuang untuk itu.

Bersambung

Episodes
1 Pernikahan Daddy!
2 Mantan Kekasih?!
3 Mencoba Menjaga Kesucian
4 Makan Malam
5 Hubungan Terlarang
6 Ulah Delano?!
7 Ancaman Lerita?!
8 Menggagalkan!
9 Ketahuan
10 Melarikan Diri
11 Alana Menghilang
12 Penyesalan Dario?!
13 Cinta Delano Yang Begitu Besar
14 Mencoba Menghadapi Semuanya
15 Kehamilan Simpatik?!
16 Maafkan Daddy?!
17 Tidak Bisa Melupakan Delano
18 Ngidam Bersamaan?!
19 Menghindar?!
20 Bertemu
21 Hanya Akan Mencintai Alana?!
22 Bisa Merasakan Masa Kehamilan
23 Pelukan Di Dalam Lift
24 Apa Tidak Ada Yang Ingin Diceritakan?
25 Masih Cemburu?!
26 Belum Bisa Menerima Delano Kembali
27 Apa Ini Adil?
28 Tidak Akan Berhenti Berjuang
29 Mempunyai Seorang Putri?
30 Selalu Yakin Untuk Menikahimu!
31 Gaun Pengantin
32 Dimana Keluargaku?!
33 Persiapan Perniakahan
34 Resmi Menikah
35 Hanya Ingin Alana Bahagia
36 Merajuk
37 Ingin Menemui Keluarganya?!
38 Bukan Ayah Kandungmu?!
39 Kekesalan Lerita?!
40 Masih Saja Dibohongi?!
41 Terbebani Dengan Kenyataan Yang Terjadi?!
42 Pria Misterius?!
43 Pertemukan Papa Dengan Alana?!
44 Manjanya Alana
45 Anak Perempuan Yang Merindukan Ayahnya?!
46 Kemarahan Abraham?!
47 Tidur Diluar?!
48 Apa Ini Sebuah Balasan?!
49 Melahirkan
50 Kakeknya?!
51 Ayahku Masih Hidup?!
52 Akhirnya Merasakan Kasih Sayang Ayah
53 Kedatangan Vina?!
54 Ingin Mengetahui Kehidupan Papa?!
55 Ingin Bertemu Ibu
56 Meninggal?!
57 Kemarahan Alana
58 Tidak Benar-benar Marah
59 Bertemu Vina
60 Kehancuran Aku, Karena Kakak!
61 Tentang Vina Dan Kekasihnya?!
62 Jangan Cari-cari Vina Lagi
63 Sudah Bisa Melewati Semua Ini
64 Menyesalkah?
65 Vina Menghilang?!
66 Semuanya Sudah Takdir?!
67 Menyelamatkan Masa Depanmu?!
68 Cemburu!
69 Selamanya Akan Bersama Dan Bahagia
70 Hati Dan Cintaku Hanya Menjadi Milikmu!
71 Merasa Beruntung Memilikimu!
72 Masuk Angin?!
73 Aini Mempunyai Adik?!
74 Final Episode
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Pernikahan Daddy!
2
Mantan Kekasih?!
3
Mencoba Menjaga Kesucian
4
Makan Malam
5
Hubungan Terlarang
6
Ulah Delano?!
7
Ancaman Lerita?!
8
Menggagalkan!
9
Ketahuan
10
Melarikan Diri
11
Alana Menghilang
12
Penyesalan Dario?!
13
Cinta Delano Yang Begitu Besar
14
Mencoba Menghadapi Semuanya
15
Kehamilan Simpatik?!
16
Maafkan Daddy?!
17
Tidak Bisa Melupakan Delano
18
Ngidam Bersamaan?!
19
Menghindar?!
20
Bertemu
21
Hanya Akan Mencintai Alana?!
22
Bisa Merasakan Masa Kehamilan
23
Pelukan Di Dalam Lift
24
Apa Tidak Ada Yang Ingin Diceritakan?
25
Masih Cemburu?!
26
Belum Bisa Menerima Delano Kembali
27
Apa Ini Adil?
28
Tidak Akan Berhenti Berjuang
29
Mempunyai Seorang Putri?
30
Selalu Yakin Untuk Menikahimu!
31
Gaun Pengantin
32
Dimana Keluargaku?!
33
Persiapan Perniakahan
34
Resmi Menikah
35
Hanya Ingin Alana Bahagia
36
Merajuk
37
Ingin Menemui Keluarganya?!
38
Bukan Ayah Kandungmu?!
39
Kekesalan Lerita?!
40
Masih Saja Dibohongi?!
41
Terbebani Dengan Kenyataan Yang Terjadi?!
42
Pria Misterius?!
43
Pertemukan Papa Dengan Alana?!
44
Manjanya Alana
45
Anak Perempuan Yang Merindukan Ayahnya?!
46
Kemarahan Abraham?!
47
Tidur Diluar?!
48
Apa Ini Sebuah Balasan?!
49
Melahirkan
50
Kakeknya?!
51
Ayahku Masih Hidup?!
52
Akhirnya Merasakan Kasih Sayang Ayah
53
Kedatangan Vina?!
54
Ingin Mengetahui Kehidupan Papa?!
55
Ingin Bertemu Ibu
56
Meninggal?!
57
Kemarahan Alana
58
Tidak Benar-benar Marah
59
Bertemu Vina
60
Kehancuran Aku, Karena Kakak!
61
Tentang Vina Dan Kekasihnya?!
62
Jangan Cari-cari Vina Lagi
63
Sudah Bisa Melewati Semua Ini
64
Menyesalkah?
65
Vina Menghilang?!
66
Semuanya Sudah Takdir?!
67
Menyelamatkan Masa Depanmu?!
68
Cemburu!
69
Selamanya Akan Bersama Dan Bahagia
70
Hati Dan Cintaku Hanya Menjadi Milikmu!
71
Merasa Beruntung Memilikimu!
72
Masuk Angin?!
73
Aini Mempunyai Adik?!
74
Final Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!