19. MSSM

Bentley GT Continental 6.0 TH pengeluaran terbaru tengah terparkir tepat di depan rumah Bibi Nia, dengan seorang pria berwajah oriental dan memakai outfit formal serba hitam. Di waktu yang pas warung Bibi Nia sedang tertutup, sesuai rutinitas Bibi Nia sedang berada di pasar membeli perlengkapan masak untuk esok hari. Bayu meninggalkan rumah Bibi Nia dengan secarik kertas.

"Bibi, Bayu pamit. Tunggu Bayu jemput, Bibi jaga kesehatan".

Bayu berjalan dengan wajah datar, lelaki berpakaian formal tersebut sedikit membungkuk dan Bayu pun sedikit menganggukan kepala sebagai balasan. Pria tersebut membuka pintu penumpang dan mempersilahkan Bayu kemudian mereka berlalu.

Sebuah rumah mewah bergaya Italia yang sedikit mirip dengan Hearst Castel Beverly Hills di Amerika, dengan luas enam puluh tiga hektare dengan luas bangunan 110.000 meter persegi. Terdapat dua puluh sembilan kamar tidur dan tiga puluh sembilan kamar mandi. Fasilitas rumah sangat lengkap, terdapat lapangan basket, lapangan tennis, bowling, golf, kolam renang, bisokop, mini bar, tempat gym dan ruang bawah tanah.

Bayu memasuki bangunan tersebut dengan sambutan banyak pelayan yanh tengah berjejer menyambut kedatangannya,

"Selamat datang kembali tuan," ucap para maid dengan serentak

Bayu dengan aura kekuasaannya hanya kembali mengangguk dan berjalan melewati mereka semua dan memasuki sebuah ruangan yang sangat di rindukannya. Bayu menghempaskan diri dan duduk sembari memperhatikan setiap detail ruangan itu.

Ruangan kerja Bayu yang sangat luas di penuhi banyak buku di setiap sudut dengan rak yang tinggi, belum lagi layar monitor yang lebar dan beberapa meja dan kursi santai, atap ruangan kerja Bayu yang bisa di kendalikan remot untuk bisa terbuka dan tertutup di lapisi dengan kaca yang membuat ruangan semakin megah.

Bayu menghembuskan nafasnya berat seakan beban di dadanya selama ini di buangnya.

Tak.....

Tak.....

Tak.....

Suara tongkat dan langkah kaki hampir bersamaan berjalan mendekati Bayu. Bayu yang menyadari itu berbalik dan melihat sosok pria paruh baya yang selama ini amat di rindukannya, sudah cukup lama Bayu tidak melihat dan mendengar ocehannya.

"Selamat datang kembali cucuku" ucap sang kakek dengan memberi pelukan. Bayu pun membalas pelukan tersebut sebagai tanda dia juga sangat senang kembali menginjakan kaki di rumah mewah tersebut.

"Bram, Kakek harap semua masalah yang kamu hadapi bisa membuatmu lebih bijak dan mengubah sudut pandangmu terlepas kamu adalah cucu kakek".

Bayu mendengar itu hanya mengangguk dengan wajah yang dingin. Kakek Brahma meninggalkan Bayu dengan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Kenapa watak dinginnya kembali, bukannya saat dia menjadi lelaki biasa dia terlihat sangat normal", batin Kakek Brahma

Tidak ada yang bisa menebak watak Bayu yang sebenarnya, Bayu kembali ke kursi singgasananya dengan membuka layar laptop yang berada di hadapannya. "Aku akan membalas kalian perlahan hingga kalian merasa ingin mati dengan perlahan" gumam Bayu.

...***...

Dua bangunan pencakar langit dengan tinggi yang berbeda, yang paling tinggi adalah letak ruangan Bayu. Rey asisten kepercayaan Bayu berjalan membuka pintu mobil dengan menampilkan sosok pimpinan yang baru. Langkah tegak Bayu dengan setrlan formal melekat membuat semua melihatnya terkagum. Sepanjang jalan memasuki ruangan Bayu di sambut oleh ratusan karyawan yang berjejer rapi mengikuti langkahnya.

Bayu memasuki sebuah ruangan yang telah di penuhi oleh beberapa manager di setiap perusahaan cabang dan juga ada kakek Brahma disana.

"Kuperkenalkan calon pemimpin baru kalian, cucuku satu-satunya, Bram Raka Yudistira".

Semua bersorak dengan memberi tepuk tangan yang meriah, sepatah kata yang hanya Bayu bisa berikan "Mari bekerja sama". Membuat suasana canggung dan lagi-lagi kakek Brahma mengambil suasana ruangan tersebut.

...***...

Bram Raka Yudistira, yang dikenal dengan nama samaran Bayu. Dia adalah pewaris tunggal dari Yudistira Corp, kekayaannya menjadi nomor satu di Asia. Selama ini Bram menyamar karena kakeknya ingin menguji Bram sebelum memimpin sebuah perusahaan besar dengan jutaan karyawan. Kakek Brahma ingin menguji sejauh mana Bram bisa bertahan tanpa fasilitas dan identitas yang melekat padanya.

Mengingat kebiasaan Bram yang dulunya banyak menghabiskan waktu untuk menghambur-hamburkan uang tanpa berpikir terlebih dahulu, membeli barang mewah semaunya, bermain banyak wanita saat berada di luar Negri, walaupun pendidikan Bram lancar karena kecerdasaannya tidak membuat kakek Brahma mengurangi rasa khawatirnya jika suatu hari nanti Kakek Brahma meninggalkan Bram sendiri karena kedua orang tua Bayu meninggal karena kecelakaan saat mereka ingin liburan.

Menjadi seorang pemimpin tidak hanya sekolah yang harus tinggi, materi buku tersusun rapi di kepala tapi bagaimana semua ilmu yang bergelar itu bermanfaat di dunia nyata, harus paham hidup bermasyarakat dan mengetahui apa yang masyarakat sederhana rasakan dan harapkan, bagaimana mereka mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan keluarganya.

Bram di beri waktu untuk menjalani semua itu sampai kakeknya meminta Bram kembali barulah Bram bisa kembali menggunakan identitas dan kekuasaannya dan kali ini bukan berada di Negara lain tapi di Negaranya sendiri.

Empat tahun berlalu Bram jalani dengan susah payah, mengingat Bram sejak lahir tidak pernah mengurus dirinya sendiri, semuanya di dampingi oleh maid, saat pertama kali menjalankan misi Bram kerap kali merasa ingin menyerah tapi entah bagaimana Bram selalu membandingkan diri dengan orang lain yang menurutnya lebih menderita darinya.

Saat Bram ingin menyerah dia akan mengingat bahwa hidupnya lumayan baik dari siapapun, dia hanya harus melewati ujian yang di beri kakeknya, hidupnya tidak akan menderita seumur hidup, berbeda dengan orang lain yang bekerja keras tanpa mengetahui masa depan mereka akan berlabuh dimana.

Bram telah mendapat banyak pengalaman bekerja dengan berbagai profesi untuk merasakan menjadi rakyat miskin dan makan seadanya, bukan beef atau Blonde d’Aquitaine makanan Favorit Bram di Prancis.

Berita kemunculan Bram disembunyikan dari semua media, bahkan para karyawan sampai pimpinan yang menyebarkan berita tersebut akan di hukum dan diancam pidanakan, Bram masih ingin menyembunyikan identitasnya, menunggu waktu yang tepat untuk menunjukan diri, Bram ingin bermain-main terlebih dahulu dengan orang-orang yang telah menjatuhkan harga dirinya.

"Aku tidak sabar melihat mereka bersujud di hadapanku" batin Bram dengan bibir yang sedikit tersungging.

Kakek Brahma yang melihat itu menghampiri Bram yang saat itu sedang berdiri di dekat jendela kaca yang sangat lebar dengan pemandangan semua kota di bawah bangunan kantor pencakar langit miliknya.

"Ada apa Bram?" tanya Kakek Brahma

"Aku hanya mengingat kemarin saat Bram menjadi rakyat jelata"

Mendengar itu Kakek Brahma tersenyum

"Pembelajaran apa yang bisa kau dapatkan Bram," tanya Kakek Brahma yang berjalan dan duduk di sebuah sofa empuk dalam ruangan tersebut.

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

klo bayu cum nama samaran brrti pernikahan mereka gimna statusnya, tetap sah / tdk sah..??

2024-04-17

0

Duduh Abdulah

Duduh Abdulah

akhirnya

2024-04-14

0

Arif Widya Nazarudin

Arif Widya Nazarudin

nikah gak sah,,,

2024-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 01. MSSM
2 02. MSSM
3 03. MSSM
4 04. MSSM
5 05. MSSM
6 06. MSSM
7 07. MSSM
8 08. MSSM
9 09. MSSM
10 10. MSSM
11 11. MSSM
12 12. MSSM
13 13. MSSM
14 14. MSSM
15 15. MSSM
16 16. MSSM
17 17. MSSM
18 18. MSSM
19 19. MSSM
20 20. MSSM
21 21. MSSM
22 22. MSSM
23 23. MSSM
24 24. MSSM
25 25. MSSM
26 26. MSSM
27 27. MSSM
28 28. MSSM
29 29. MSSM
30 30. MSSM
31 31. MSSM
32 32. MSSM
33 33. MSSM
34 34. MSSM
35 35. MSSM
36 36. MSSM
37 37. MSSM
38 38. MSSM
39 39. MSSM
40 40. MSSM
41 41. MSSM
42 42. MSSM
43 43. MSSM
44 44. MSSM
45 45. MSSM
46 46. MSSM
47 47. MSSM
48 48. MSSM
49 49. MSSM
50 50. MSSM
51 51. MSSM
52 52. MSSM
53 53. MSSM
54 54. MSSM
55 55. MSSM
56 56. MSSM
57 57. MSSM
58 58. MSSM
59 59. MSSM
60 60. MSSM
61 61. MSSM
62 62. MSSM
63 63. MSSM
64 64. MSSM
65 65. MSSM
66 66. MSSM
67 67. MSSM
68 68. MSSM
69 69. MSSM
70 70. MSSM
71 71. MSSM
72 72. MSSM
73 73. MSSM
74 74. MSSM
75 75. MSSM
76 76. MSSM
77 77. MSSM
78 78. MSSM
79 79. MSSM
80 80. MSSM
81 81. MSSM
82 82.MSSM
83 83. MSSM
84 84. MSSM
85 85. MSSM
86 86. MSSM
87 87. MSSM
88 88. MSSM
89 89. MSSM
90 90. MSSM
91 91. MSSM
92 92. MSSM
93 93. MSSM
94 94. MSSM
95 95. MSSM
96 96. MSSM
97 Sepatah Kata
Episodes

Updated 97 Episodes

1
01. MSSM
2
02. MSSM
3
03. MSSM
4
04. MSSM
5
05. MSSM
6
06. MSSM
7
07. MSSM
8
08. MSSM
9
09. MSSM
10
10. MSSM
11
11. MSSM
12
12. MSSM
13
13. MSSM
14
14. MSSM
15
15. MSSM
16
16. MSSM
17
17. MSSM
18
18. MSSM
19
19. MSSM
20
20. MSSM
21
21. MSSM
22
22. MSSM
23
23. MSSM
24
24. MSSM
25
25. MSSM
26
26. MSSM
27
27. MSSM
28
28. MSSM
29
29. MSSM
30
30. MSSM
31
31. MSSM
32
32. MSSM
33
33. MSSM
34
34. MSSM
35
35. MSSM
36
36. MSSM
37
37. MSSM
38
38. MSSM
39
39. MSSM
40
40. MSSM
41
41. MSSM
42
42. MSSM
43
43. MSSM
44
44. MSSM
45
45. MSSM
46
46. MSSM
47
47. MSSM
48
48. MSSM
49
49. MSSM
50
50. MSSM
51
51. MSSM
52
52. MSSM
53
53. MSSM
54
54. MSSM
55
55. MSSM
56
56. MSSM
57
57. MSSM
58
58. MSSM
59
59. MSSM
60
60. MSSM
61
61. MSSM
62
62. MSSM
63
63. MSSM
64
64. MSSM
65
65. MSSM
66
66. MSSM
67
67. MSSM
68
68. MSSM
69
69. MSSM
70
70. MSSM
71
71. MSSM
72
72. MSSM
73
73. MSSM
74
74. MSSM
75
75. MSSM
76
76. MSSM
77
77. MSSM
78
78. MSSM
79
79. MSSM
80
80. MSSM
81
81. MSSM
82
82.MSSM
83
83. MSSM
84
84. MSSM
85
85. MSSM
86
86. MSSM
87
87. MSSM
88
88. MSSM
89
89. MSSM
90
90. MSSM
91
91. MSSM
92
92. MSSM
93
93. MSSM
94
94. MSSM
95
95. MSSM
96
96. MSSM
97
Sepatah Kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!